Cerahkan Hati Nurani Dengan Saling Menasehati
Cerahkan Hati Nurani Dengan Saling Menasehati
Disusun oleh:
Farah Anindita (12)
Faryota Ari Maha (13)
Gilang Bagaskara (14)
XII IPA 4
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas makalah agama kami yang berjudul “Cerahkan Hati
Nurani dengan Saling Menasehati” dapat terselesaikan.
Makalah agama yang berjudul Cerahkan Hati Nurani dengan Saling Menasehati ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah agama kami.
Demikian makalah ini kami buat, jika ada kesalahan dalam penulisan kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Penulis
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
IDENTITAS KELOMPOK...................................................................................................................4
PENGESAHAN....................................................................................................................................7
PETA KONSEP....................................................................................................................................8
MATERI...............................................................................................................................................9
A. Pengertian Menasehati...............................................................................................................9
B. Surat dan Hadist Yang Menjelaskan tentang Menasehati..........................................................9
C. Adab dan Metode Menyampaikan Nasihat (Dakwah).............................................................11
D. Hikmah dan Manfaat Menasehati............................................................................................13
PERTANYAAN DAN JAWABAN....................................................................................................14
PENUTUP...........................................................................................................................................20
A. Kesimpulan..............................................................................................................................20
B. Saran........................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................21
3
IDENTITAS KELOMPOK
No. Absen : 12
NISN : 0022674962
Agama : Islam
Anak Ke : 1
Kata Mutiara : “Kedewasaan bukan dilihat dari usia, tapi dilihat dari sikap tindakan dan
tingkah laku.”
4
No. Absen : 13
NISN : 0022617978
Agama : Islam
Anak Ke : 1
5
No. Absen : 14
NISN : 0023246072
Agama : Islam
Anak Ke : 01
Kata Mutiara : “Syukurilah apa yang kau miliki, karena kau tak akan pernah tahu kapan akan
kehilangannya.”
6
PENGESAHAN
Makalah agama yang berjudul “Cerahkan Hati dengan Saling Menasehati” yang disusun oleh
Kelompok 5. Telah disahkan dan disetujui pada :
Hari : Rabu
Disetujui oleh:
7
PETA KONSEP
Saling Menasehati
8
MATERI
A. Pengertian Menasehati
Nasihat adalah perkara yang penting sehingga setiap muslim wajib
memperhatikan dan melakukannya kepada orang lain. Sampai-sampai Nabi
Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengambil bai’at atasnya dan selalu
mengikat diri dengannya karena sangat memperhatikan masalah nasihat ini.
Diriwayatkan dari Jarir radhiyallaahu‘anhu: “Aku berbai’at (berjanji setia) kepada
Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk menegakkan shalat, menunaikan
zakat, dan memberi nasihat kepada setiap muslim.”
B. Surat dan Hadist Yang Menjelaskan tentang Menasehati
9
ISI KANDUNGAN SURAT AL- LUQMAN AYAT 13-14
10
C. Adab dan Metode Menyampaikan Nasihat (Dakwah)
11
Bahasa yang digunakan hendaknya bahasa yang dapat dipahami dan sesuai
dengan tingkat intelektual objek dakwah. Ketika berbicara di hadapan kalangan
masyarakat awam, gunakan bahasa yang berbeda dengan yang digunakan untuk
berceramah di hadapan kaum terpelajar, dan sebaliknya.
3. Memperhatikan budaya.
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Pepatah itu diperlukan dalam
dunia dakwah. Seorang dai yang tidak menghargai budaya setempat, bukan saja
sulit mendapat simpati, tetapi bisa jadi tidak punya kesempatan berdakwah lagi
ketika masyarakat tersinggung dan merasa tidak dihargai budayanya. Menghargai
budaya bukan berarti melebur ke dalam kesesatan yang ada dalam sebuah
masyarakat, akan tetapi berdakwah dengan cerdas dan cermat dalam memilih
pendekatan dan cara. Mengubah budaya yang mengandung kemungkaran harus
tetap dilakukan, tetapi lagi-lagi adalah “cara” yang digunakan harus
dipertimbangkan masak-masak. Di sinilah para dai dituntut untuk memiliki
wawasan seluas-luasnya supaya mampu menyikapi setiap permasalahan dengan
santun dan bijak.
4. Memperhatikan tingkat sosial-ekonomi.
Kondisi ekonomi masyarakat sasaran kita berdakwah merupakan hal yang
harus diperhatikan oleh para dai. Jika secara ekonomi mereka termasuk dalam
kategori mustahiq(orang yang berhak menerima zakat) karena miskin, jangan
didominasi materi tentang kewajiban zakat, tetapi motivasi bagaimana agar zakat
yang diterima dapat produktif dan selanjutnya tidak
5. Memeperhatikan usia objek dakwah.
Saling menyayangi dan saling menghormati berlaku dalam segala urusan,
apalagi dalam urusan dakwah. Pada prinsipnya semua orang punya potensi untuk
menerima nasihat dan dakwah kita, tetapi adab kita dalam menasihati orangtua
tidak bisa disamakan dengan menasihati teman sebaya atau orang yang lebih
muda. Jika ini tidak diperhatikan, orangtua yang kita harap mendukung dakwah
kita dalam sebuah kampung misalnya, justru akan menjadi hambatan karena
mereka tersinggung dangan cara kita.
6. Yakin dan Optimis.
Seorang dai harus yakin bahwa yang disampaikan adalah nasihat yang
bersumber dari Yang Maha Benar, meskipun disampaikan sesuai dengan yang
dipahaminya, dan penuh harap bahwa kebenaran yang disampaikan nantinya akan
12
tegak menggantikan kebatilan. Firman Allah Swt.: .. (apa yang telah kami
ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah
kamu termasuk orang yang ragu-ragu. (Q.S. ali 'Imran/3:60). Dan katakanlah:
“yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap” Sesungguhnya yang batil
itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Q.S. alIsr±/17:81).
7. Menjalin kerja sama.
Dakwah adalah kerja besar yang tidak mungkin dipanggul sendiri oleh seorang
dai atau banyak orang secara mandiri dan terlepas dari yang lain. Di antara sesama
dai perlu ada jaringan dakwah yang terorganisasi dengan baik. Bukan hanya
sesama dai, kerja sama juga perlu dijalin dengan pemerintah sebagai pemegang
kekuasaan, dan juga dengan semua lapisan masyarakat. Mereka harus bahu
membahu dan saling menopang dalam menjalankan misi mulia ini, menegakkan
“amar ma’ruf nahi munkar”. Barangkali inilah salah satu perwujudan dari perintah
Allah Swt. berikut: …Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat
berat siksaNya. (Q.S. al-Maidah /4:2).
8. Konsekuen dengan perkataan (keteladanan).
Apa yang kita katakan seharusnya sama dengan apa yang kita lakukan.
Dengan keteladanan kita berharap orang yang kita nasihati mau mengikuti dengan
suka rela. Jika kita belum dapat melakukan kebaikan seperti yang kita katakan,
jangan kemudian berhenti berdakwah, tapi jadikan nasihatnasihat yang kita
sampaikan itu sebagai pemicu dan motivasi agar kita segera dapat menjadi contoh
yang baik bagi objek dakwah.
D. Hikmah dan Manfaat Menasehati
Nasihat dari orang lain merupakan kontrol sosial pada saat kita terlena dan tidak
mampu melakukan introspeksi (muhasabah).
Mengingatkan diri sendiri untuk konsekuen (jika kita sebagai pemberi nasihat).
Selalu menjaga kebersihan hati dan pikiran dari niat dan rencana kotor/ tercela.
Terjalinnya persatuan dan persaudaraan antara pemerintah dan semua lapisan
masyarakat.
Terjaganya lingkungan dari kemaksiatan dan penyakit sosial.
Terciptanya keadilan, keamanan, ketenteraman, dan kedamaian dalam masyarakat.
13
Mendapat balasan kebaikan dari Allah Swt., di dunia dan akhirat.
14
5. Cindy Karomah V
Pertanyaan : Bagaimana cara menanggapi orang lain yang memberi nasehat pada
kita?
Jawaban : Kita harus dengan lapang dada menerima nasehat tersebut dan
menjalankannya. Karena orang tsb menasehati kita pasti ada maksudnya.
(Dijawab oleh Faryota)
6. Deandra Pungky O
Pertanyaan : Apa saja hikmah yang kami dapat dari budaya saling
menghormati ?
Jawaban : Nasihat dari orang lain merupakan kontrol sosial pada saat kita terlena
dan tidak mampu melakukan introspeksi (muhasabah), Mengingatkan diri sendiri
untuk konsekuen (jika kita sebagai pemberi nasihat), Selalu menjaga kebersihan
hati dan pikiran dari niat dan rencana kotor/ tercela, Terjalinnya persatuan dan
persaudaraan antara pemerintah dan semua lapisan masyarakat, Terjaganya
lingkungan dari kemaksiatan dan penyakit sosial, Terciptanya keadilan,
keamanan, ketenteraman, dan kedamaian dalam masyarakat,Mendapat balasan
kebaikan dari Allah Swt., di dunia dan akhirat. (Dijawab oleh Gilang)
7. Dita Safira F
Pertanyaan : Apa pengaruh saling menasehati bagi ruang lingkup masyarakat?
Jawaban : Meningkatkan rasa sosial dan keperdulian, mencegah terjadinya hal
buruk di lingkungan masyarakat.(Dijawab oleh Gilang)
8. Ega Aini
Pertanyaan : Pada saat kita melakukan kesalahan, apa yang kita lakukan untuk
mengingatkan diri sendiri atas kesalahan itu?
Jawaban : Dengan berusaha menasehati diri sendiri untuk tidak melakukan
kesalahan itu lagi. Dan juga kita bisa melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat
supaya tidak lagi mengulangi kesalahan itu. (Dijawab oleh Faryota)
9. Faiz Nabila M
Pertanyaan : Apa yang harus kita lakukan jika teman yang sudah kita nasehati
malah menjauhi kita?
15
Jawaban : Setidaknya kita sudah menasehatinya soal diterima atau engga itu
urusan mereka karena kita sudah melakukan yang terbaik namun jika kita masih
ingin membantunya kita nasehati dia secara halus mungkin hatinya juga akan
tergerak. (Dijawab oleh Faryota)
16
Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai seseoraang yang selalu
menasehati orang lain, tapi belum bisa menasehati diri sendiri?
Jawaban : Menurut saya, sebaiknya kita harus dapat menasehati diri kita sendri
sebelum mencoba menasehati orang lain. (Dijawab oleh Farah)
15. Nauva Noraziza
Pertanyaan : Jelaskan isi kandungan Q.S Luqman Ayat 13 secara singkat!
Jawaban : Janganlah kamu mempersekutukan (Allah) dengan sesuatu apapun,
dan jangan juga mempersekutukan-Nya sedikit persekutuan pun, lahir maupun
batin. Persekutuan yang jelas maupun tersembunyi. Sesungguhnya syirik yakni
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar". Itu adalah
penempatan sesuatu yang sangat agung pada tempat yang sangat buruk. (Dijawab
oleh Farah)
16. Ni Putu Dea
Pertanyaan : Bagaimana cara yang benar menasehati orang yang lebih tua dari
kita? Dimana kita sering sungkan untuk menasehati orang tersebut.
Jawaban : Kita sebagai yang lebih muda, kita harus menasehatinya dengan kata
kata yang halus dan tidak menyinggung. Dan jika kita malu untuk
menegurnya/memberi nasehat kepadanya, kita dapat meminta tolong kepada
orang yang lebih tua untuk menyampaikan nasehat kita kepada orang itu.
(Dijawab oleh Farah)
17. Ni Putu Hirta
Pertanyaan : Mengapa berdakwah sama saja bekerja dan harus dilakukan dengan
benar?
Jawaban : Karena semua pekerjaan harus dikerjakan dengan cara yang terbaik.
Begitu juga dengan dakwah karena dengan menyebar kebaikan dan saling
mengingatkan itu adalah sesuatu yang disukai oleh Allah SWT. (Dijawab oleh
Farah)
18. Nikmatul Imamah
Pertanyaan : Dalam salah satu adab berdakwah yaitu konsekuen dengan
perkataan, berikan contoh dari konsekuen dengan perkataan!
Jawaban : Contohnya adalah, saat kita menasehati seseorang tentang wajibnya
berzakat, maka kita juga harus konsekuen dengan perkataan kita bahwa kita juga
harus melakukan zakat secara rutin. Karena jika perkataan kita dan perbuatan
17
sudah sama, maka nasehat kita akan lebih mudah diterima oleh orang lain.
(Dijawab oleh Farah)
18
menasehati akan membuat hidup kita menjadi lebih bermanfaat. (Dijawab oleh
Faryota)
19
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makna nasehat beragam intinya anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang
baik, kehendak baik. Saling menasihati berarti saling menganjurkan kebaikan, saling
menghendaki kebaikan, dan saling mengingatkan. Kata “nasihat” banyak disebutkan
dalam beberapa Hadis di antaranya Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa
agama itu nasihat. Sedangkan Ihsan secara sederhana diartikan berbuat baik. Berbuat
baik adakalanya dalam ibadah dan adakalanya bermuamalah dengan sesama manusia.
Isi kandungan QS. Lukman/31 : 13-14 bersyukur kepada Allah dan bersyukur kepada
kdua orang tua. Syukur kepada Allah berarti taqwa, taat kepada pimpinan sekalipun
dipimpin seorang hamba yang rendah berkulit hitam dan berpegang teguh kepada
Sunah nabi dan Sunah para sahabat Khulafaur Rasyidin. Sedang bersyukur kepada
kedua orang tua adalah hormat da patuh mereka. Isi kandungan QS. al-Nisa/4 : 36
Perintah berbuat Ihsan (berbuat baik) secara seimbang, yakni berbuat ihsan kepada
Allah dan berbuat Ihsan kepada manusia;dua orang tua ibu-bapa, karib-kerabat, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Bentuk bererbuat Ihsan dengan sesama
manusia dalam berbagai bentuk,ucapan, perbuatan dan sikap, secara moral maupun
material dan social yang disebut dengan silaturahim.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, namun kami juga
manusia yang mempunyai banyak salah. Mohon maaf bila dalam penyusunan masih terlalu
banyak kekurangan dan kesalahan. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan
untuk menunjang criteria pembuatan karya tulis kami selanjutnya. Sekian dan trimakasih .
20
DAFTAR PUSTAKA
http://warnettebe.blogspot.com/2019/01/makalah-cerahkan-hati-dengan-saling.html
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/322798311-Bab-5-Cerahkan-Nurani-Dengan-Saling-Menasihati.pdf
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Kelas_12_SMA_Pendidikan_Agama_Islam_dan_Budi_Pekerti_Sisw
a.pdf
21