Anda di halaman 1dari 36

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

GEOTHERMAL GREENHOUSE UNTUK MENGURANGI GAGAL


PANEN KENTANG AKIBAT BUN UPAS DI DATARAN TINGGI DIENG

BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Insan Sekar Kinanti 1906300492 2019
Anindita Ramaputri Prakoso 1906300403 2019
Azkha Avicena Ahmad 1906383324 2019
Juliandri 1906355301 2019
Mudhita Putri 1906355131 2019

UNIVERSITAS INDONESIA
FEBRUARI 2020
DAFTAR ISI
BAB 1 PEDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................3
1.3 Tujuan...............................................................................................3
1.4 Luaran yang Diharapkan...............................................................4
1.5 Manfaat.............................................................................................4
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN....................5
2.1 Kondisi Geografis............................................................................5
2.2 Kondisi Masyarakat Sasaran........................................................5
2.3 Sasaran Program.............................................................................6
2.4 Kondisi Praktik Pertanian di Dieng Saat Ini dan Permasalahan
yang dihadapi Masyarakat.......................................................... 6
2.5 Solusi yang Ditawarkan..................................................................8
BAB 3 Metode Pelaksanaan.......................................................................10
3.1 Perencanaan...................................................................................10
3.2 Pelaksanaan....................................................................................11
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..........................................13
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................13
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................14
Daftar Pustaka............................................................................................15
Lampiran....................................................................................................17
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing..............17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.............................................23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas. .24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana......................................25
Lampiran 5. Surat Pernyataan Mitra........................................................26
Lampiran 4. Denah Detail Lokasi Mitra Masyarakat..............................27

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bun Upas pada tanaman kentang...............................................1

Gambar 2. Skema Kerja Geothermal Greenhouse........................................8

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Populasi Dieng Wetan Berdasarkan Mata Pencahariannya.............2

Tabel 2. Suhu Kritis komoditas tani Dieng....................................................5

ii
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan :
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas :
e. Alamat rumah dan No. HP :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
5. Dosen Pendamping
a. Nama lengkap dan gelar :
b. NIDN :
c. Alamat rumah dan No. HP :
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti :
b. Sumber lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

iv
RINGKASAN

Kentang merupakan salah satu sumber utama mata pencaharian


masyarakat di sekitar Dataran Tinggi Dieng. Kehadiran fenomena Bun Upas yang
sering kali terjadi setiap tahunnya merupakan sumber utama kegagalan panen
kentang yang terjadi di Dieng. Sebagai sumber mata pencaharian utama sebagian
besar masyarakat Dieng, pentingnya pemecahan masalah akan ancaman yang
dihasilkan oleh Bun Upas sangatlah diperlukan. Namun, metode-metode yang
telah dilaksanakan oleh masyarakat setempat tergolong terbatas dan belum dapat
menyelesaikan masalah secara sempurna.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian kepada Masyarakat


yang kita angkat bertujuan untuk menerapkan sistem sirkuit tertutup Geothermal
Greenhouse, khususnya di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten
Wonosobo, Jawa Tengah. Kami berharap sistem ini dapat mengatasi masalah
kerusakan tanaman kentang yang diakibatkan oleh fenomena Bun Upas. Tim juga
berharap untuk dapat mengedukasi masyarakat setempat mengenai berbagai
macam kegunaan panas bumi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat
setempat, khususnya di bidang pertanian.

Geothermal Greenhouse yang dibangun bekerja dengan menggunakan


heat exchanger sistem sirkuit tertutup. Sumber panas akan didapatkan
menggunakan sumber panas dari sistem luaran PLTP Dieng unit I dan II di
Dataran Tinggi Dieng yang dioperasikan oleh PT. Geo Dipa Energi. Dengan
sistem ini, suhu di sekitar tanaman kentang yang ada di dalam Geothermal
Greenhouse akan lebih hangat dan menghilangkan kemungkinan terbentuknya
Bun Upas.

Kami berharap dengan pembangunan pilot project di desa Dieng Wetan ini
maka masyarakat Dataran Tinggi Dieng dapat mengembangkan penggunaan
Geothermal Greenhouse untuk mengurangi dampak negatif yang diakibatkan oleh
Bun Upas.

v
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bun Upas merupakan sebuah fenomena alam yang unik terjadi di Dataran
Tinggi Dieng. Dikenal juga dengan Ground Frost, fenomena ini mengakibatkan
munculnya lapisan es tipis yang melapisi tanaman dan lahan tanah pada suhu
rendah tertentu. Secara harfiah, Bun Upas menurut dialek lokal Dataran Tinggi
Dieng dapat diartikan sebagai “Embun Racun”.
Gambar 1. Bun Upas pada tanaman kentang (Sumber : Prasetyo, 2019)

Fenomena unik ini sering terjadi di Dataran Tinggi Dieng dikarenakan


suhu Dataran Tinggi Dieng yang rendah dibandingkan daerah-daerah lain. Pada
umumnya, suhu di Dataran Tinggi Dieng berada di kisaran 15-20oC pada siang
hari dengan suhu rata-rata pada malam hari menurun hingga 6-10oC (Noviana,
2016). Namun, pada musim kemarau sekitar bulan Juli hingga Agustus, keringnya
lahan tanah di Dataran Tinggi Dieng memungkinkan turunnya temperatur ke suhu
yang lebih rendah hingga -2oC dengan suhu terendah mencapai -8oC (Susilowati,
2018), mengakibatkan terbentuknya lapisan es yang dapat mengakibatkan
kematian sel jaringan tumbuhan pada daun (Triwidodo, 1996), menyebabkan
kematian tanaman hingga kerugian hingga jutaan rupiah akibat gagalnya panen
hasil pertanian. Mayoritas dari kerugian ini diakibatkan oleh gagalnya tanaman
kentang (Pradana, 2018).
1

Berdasarkan Tabel 1, Solanum tuberosum atau tanaman kentang memiliki


suhu kritis yang lebih rendah dibandingkan dengan komoditas-komoditas lain
yang ditanam di Dataran Tinggi Dieng, seperti wortel, kubis dan bawang prei.
1

Tabel 1. Suhu Kritis komoditas tani Dieng (Sumber: Prasetyo, 2019)

Berbagai studi telah dilakukan terhadap berbahai macam metode


penanggulangan dini yang bersifat pasif terhadap Bun Upas di Dataran Tinggi
Dieng, seperti pemilihan lahan, sistem peringatan dini, penggantian komoditas
tanaman, metode tumpangsari, dan perubahan jadwal tanam (Pradana, 2018),
namun metode ini belum dapat secara sepenuhnya mengurangi dampak Bun Upas
terhadap praktik agrikultur di Dieng. Kerugian terus dialami oleh para petani dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2015, 100 ha lahan pertanian di Desa Dieng dan Dieng
Kulon mengalami kerugian hingga Rp15.000.000 per hektar (Andrianto, 2016).
Pada 3 Agustus 2016, 25 ha lahan pertanian kentang yang berumur dibawah 60
hari tidak dapat dipanen (Huawe, 2016). Pada tahun 2017, kerugian mencapai 25
juta rupiah. Pada tahun 2018, sekitar 125.59 ha areal pertanian yang ada di sekitar
Dataran Tinggi Dieng termasuk dalam kawasan rawan Bun Upas.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis mencetuskan aplikasi


penanggulangan dini bersifat aktif berupa Geothermal Greenhouse dengan
memanfaatkan medan panas bumi yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Metode ini
telah ditelusuri oleh Synder, Mole-Abreu (2005) dan Ozturk (2017) sebagai salah
satu cara penanggulangan Bun Upas. Sistem ini bekerja dengan mengalirkan
panas dan memproduksi uap hangat yang akan melindungi tanaman dari
terbentuknya Bun Upas. Di Indonesia, penggunaan sampingan panas bumi dari
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) telah dilakukan seperti di
3

Lahendong, Sulawesi Utara, dimana peningkatan kualitas dan jumlah


panen sayuran telah dilaporkan (Roeroe, 2015). Dalam hal ini, Panas Bumi
diutilisasikan dengan sistem sirkuit fluida tertutup dimana sumber panas luaran
akan menghasilkan dan mengalirkan air hangat ke dalam sistem di sekitar ladang.
Dataran Tinggi Dieng saat ini memiliki PLTP Dieng unit I dan II yang
dioperasikan oleh PT. Geo Dipa Energi. Sistem pipa panas buangan dari PLTP ini
dapat digunakan untuk kebutuhan tersebut. Solusi ini diharapkan agar para petani
di Dataran Tinggi Dieng dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan
mengurangi kerugian akibat gagal panen kentang, sekaligus mengembangkan
potensi daya guna energi panas bumi di Dataran Tinggi Dieng dan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang ada adalah:

1. Bagaimana cara mengurangi kegagalan panen kentang yang terjadi akibat


fenomena Bun Upas di Dataran Tinggi Dieng?
2. Bagaimana memberikan pengetahuan kepada para petani kentang bahwa
panas bumi dapat digunakan sebagai sumber energi panas dalam
meningkatkan suhu di Dataran Tinggi Dieng?
3. Bagaimana cara memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi panas
untuk mengurangi gagal panen kentang akibat embun es di Dataran Tinggi
Dieng?

1.3 Tujuan

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dataran Tinggi Dieng melalui


pengurangan kemungkinan gagal panen yang diakibatkan oleh fenomena
Bun Upas.
2. Memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi panas untuk
mengurangi gagal panen kentang akibat embun es di Dataran Tinggi
Dieng.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produksi
dan kualitas hasil panen kentang di lingkungan Dataran Tinggi Dieng.
4

4. Memberikan pengetahuan kepada para petani kentang bahwa panas bumi


dapat digunakan sebagai sumber energi panas dalam meningkatkan suhu
di Dataran Tinggi Dieng.
5. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan daya guna lebih tinggi
atas sumber daya panas bumi.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah agar tanaman


kentang dapat dipanen sepanjang tahun oleh para petani di Dataran Tinggi
Dieng tanpa adanya gagal panen akibat fenomena Bun Upas. Program ini
dilakukan dengan menggunakan sumber daya alam panas bumi yang
merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui sehingga dapat
digunakan secara berkelanjutan.

Beberapa poin yang diharapkan dari pelaksanaan program ini


adalah:

1. Peningkatan kesejahteraan petani kentang di Dataran Tinggi Dieng


2. Meningkatkan produktivitas kentang di Dataran Tinggi Dieng
3. Meningkatkan kualitas panen kentang di Dataran Tinggi Dieng
4. Menjadi contoh model aplikasi penggunaan energi panas bumi
berkelanjutan dalam sektor pertanian.
5. 80% dari masyarakat dieng, atau hampir seluruh petani di kawasan dieng
memahami aplikasi sistem penanggulangan dini aktif geothermal
greenhouse untuk mengurangi gagal panen.
6. Pengembangan sistem secara proaktif dari masyarakat dieng untuk daya
guna panas bumi dalam berbagai sektor di kehidupannya.

1.5 Manfaat
1. Mengatasi kondisi embun es pada tanaman kentang.
2. Sistem geothermal greenhouse yang berkelanjutan dapat digunakan terus-
menerus sehingga biaya yang dikeluarkan relatif kecil dibandingkan
dengan kerusakan yang dapat dihasilkan oleh kegagalan panen.
4

3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan utilitas lebih lanjut dari


pengembangan panas bumi sebagai sumber energi.
5

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Kondisi Geografis

Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa


Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten
Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro
dan Gunung Sumbing. Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah
Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng
(Dieng Wetan), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Dieng memiliki kontur pegunungan, sumber air panas, solfatra,


fumarole serta bebatuan yang mengindikasikan bahwa Dieng merupakan
lokasi energi panas bumi yang potensial (Pambudi, 2014). Saat ini PT.
Geo Dipa Energi mengoperasikan PLTP Dieng unit I dan II. Unit tersebut
bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi pada geothermal greenhouse
sehingga dapat menjadi solusi untuk mengurangi gagal panen akibat bun
upas di Dataran Tinggi Dieng.

2.2 Kondisi Masyarakat Sasaran

Total
Laki-Laki Perempuan
No. Okupasi
1 Petani 985 598
2 Buruh Tani 38 30
3 Pegawai Negeri 35 34
4 Pegawai Swasta 11 8
5 Pedagang/Wirausah 85 120
a
6 Lainnya (Homestay) 85 -
Tabel 2. Populasi Dieng Wetan Berdasarkan Mata Pencahariannya
(Sumber: Prasetyo, 2019)

Penduduk di kawasan Desa Dieng Wetan, bagian dari Dataran Tinggi


Dieng berjumlah 2.152 orang, dimana mayoritas dari penduduk tersebut bermata-
pencaharian di bidang pertanian dengan hampir 77% dari jumlah total penduduk
6

atau sekitar 1,651 orang bekerja sebagai petani atau buruh tani. Dalam hal ini
kawasan Dieng merupakan penghasil sayuran dataran tinggi untuk wilayah Jawa
Tengah. Kentang merupakan komoditas agrikultur utama. Selain itu, wortel,
kubis, dan bawang-bawangan dihasilkan dari kawasan ini. Selain sayuran, Dieng
juga merupakan sentra penghasil carica atau pepaya gunung (Vasconcellea
pubescens), jamur, buah kemar, dan purwaceng.

Selain di bidang pertanian, warga di kawasan Dataran Tinggi Dieng juga


memiliki potensi besar sebagai pengolahan pangan dan daerah wisata. Sebagian
besar hasil panen Carica diolah oleh masyarakat lokal menjadi manisan dan buah
tangan khas Dataran Tinggi Dieng, dengan sekitar 205 orang warga bekerja
sebagai wirausaha dan pedagang dalam sektor ini. Selain itu, berbagai obyek
wisata alamiah seperti Telaga Warna, Danau Pangilon, Kawah Sikidang dan Bukir
Sikunir serta obyek wisata lainnya seperti Kawasan Candi Arjuna. Oleh
karenanya, banyak dari rumah yang ada di sekitar Dataran Tinggi Dieng juga
digunakan sebagai penginapan, dimana sekitar 85 orang bekerja secara penuh di
dalam sektor ini (Prasetyo, 2019).

2.3 Sasaran Program

Sasaran program ini adalah masyarakat Dataran Tinggi Dieng,


khususnya Desa Dieng Wetan yang berprofesi sebagai petani dengan
prioritas utama yaitu petani kentang yang hasil panennya tidak maksimal
dikarenakan oleh Bun Upas.

2.4 Kondisi Praktik Pertanian di Dieng Saat Ini dan Permasalahan yang
Dihadapi Masyarakat

Bun Upas merupakan sebuah fenomena yang bisa dikatakan terjadi


setiap tahunnya dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Oleh karenanya
masyarakat dieng telah mengetahui dan menerapkan beberapa praktik
penanggulangan secara pasif terhadap bahaya Bun Upas (Pradana, 2018).
Beberapa langkah yang mereka telah lakukan berupa pergantian tanaman
yang ditanam pada musim Bun Upas, melakukan sistem tumpangsari,
6

penyiraman air di malam hari dan penambahan mulsa, baik dalam bentuk
organik, seperti batang alang-alang dan non-organik berupa plastik.
7

Sistem tumpangsari sering dilakukan oleh para petani menggunakan


tanaman gelonggong (Suara.com, 2019). Gelongggong ditanam di antara
tanaman-tanaman kentang dengan tujuan agar embun es tertahan di tanaman
gelonggong itu. Keberadaan tanaman tersebut tergolong banyak sehingga petani
setempat bisa dengan mudah memanfaatkannya. Selain itu petani juga menanam
tanaman sayuran lain yang identik dengan ketahanannya terhadap Bun Upas,
seperti wortel dan cabai, sehingga ketika Bun Upas terjadi, maka petani tidak
kehilangan keseluruhan dari tanaman yang sudah ditanam di ladangnya (Prasetyo,
2019). Selain itu, petani-petani dieng juga menggunakan sistem penyiraman dan
deteksi awal menggunakan termometer (Hartono, 2019). Ketika suhu turun jauh
lebih rendah dan Bun Upas tipis telah muncul, maka para petani akan menyiram
tanaman-tanaman tersebut baik secara langsung dan juga secara otomatis
menggunakan sprinkler. Selain itu petani juga seringkali mengaplikasikan mulsa
organik dan organik agar mengurangi penguapanyang terjadi dari tanah yang
memudahkan terjadinya Bun Upas ketika suhu jatuh. Metode-metode pasif ini
telah dilakukan oleh petani di Dataran Tinggi Dieng. Hanya saja, hasil yang
didapatkan tidaklah selalu maksimal, khususnya ketika Bun Upas cukup tebal
(Prasetyo, 2019).

Selain adanya bahaya yang muncul dari keberadaan Bun Upas,


berkurangnya kesuburan tanah di Dieng mulai menjadi masalah. Berawal dari
tahun 2016, laju penurunan produksi kentang Dataran Tinggi Dieng diprediksi
akan terus merosot seiring makin kritisnya lahan akibat pemakaian pupuk kimia
secara berlebihan. Kemerosotan produksi kentang terjadi kritis akibat perilaku
petani mengeksplorasi lahan tanpa kaidah konservasi, lahan pertanian kini hampir
tak memiliki top soil atau lapisan tanah atas. Sehingga saat ini produksi kentang
maksimal hanya 12 ton per hektar dibandingkan dengan produksi kentang sekitar
tahun 1990 hingga tahun 2000-an awal yang mencapai 25-30 ton per hektar
(Diengplateau.com, 2019).
8

2.5 Solusi yang Ditawarkan

Berdasarkan penjabaran permasalahan di atas, penulis menawarkan


pembangunan Geothermal Greenhouse yang memanfaatkan tenaga panas bumi
potensial terpendam yang dimiliki wilayah Dataran Tinggi Dieng.

Geothermal Greenhouse berupa terowongan polythene akan dibangun


menggunakan konstruksi berbasi kerangka PVC dan ditutup oleh plastik
Polythene. Sumber panas akan didatangkan menggunakan sistem heat exchanger
sirkuit terutup yang bersumber dari luaran PLTP Dieng dan Patuha. Sistem panas
ini akan digunakan untuk memanaskan area disekitaran Geothermal Greenhouse.

Gambar 2. Skema Kerja Geothermal Greenhouse

Mengacu pada skema di Gambar 2, sumber panas yang dipasok melalui


keluaran PLTP Dieng akan diutilisasi menggunakan Double-pipe Counterflow
Heat Exchanger. Double-pipe Counterflow dipilih karena terjadinya perpindahan
8

panas yang terjadi akan lebih maksimal. Panas yang terpindahkan akan digunakan
untuk memanaskan sistem tertutup yang terkoneksi dengan Geothermal
9

Greenhouse. Di dalamnya, Geothermal Greenhouse akan dikelilingi oleh pipa-


pipa yang akan meradiasikan panas ke sekitarnya, menghilangkan kemungkinan
terjadinya pembentukan Bun Upas pada tanaman kentang yang tumbuh
didalamnya.
10

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Perencanaan

Tabel 3. Tahap Perencanaan Program

Nama Deskripsi Metode Alat dan Indikator


Program Bahan Keberhasilan
Pembuatan Konstruksi Konstruksi Pipa Pralon Maket terbuat,
maket maket yang maket PVC, Plastik bekerja dengan
prototip akan berdasarkan roll baik dan mudah
Geothermal digunakan skema yang Polythene, dimengerti oleh
Greenhouse untuk telah dibuat. Perekat, masyarakat.
sosialisasi pada Pemanas air.
warga dan
mitra terkait.
Survei Mencari lokasi Survei Alat Gambar
tempat pemasangan lapangan, dokumentasi, lapangan
instalasi yang ideal wawancara kamera, terdokumentasi.
Geothermal untuk pilot warga. buku tulis, Pengukuran
Greenhouse project smartphone terkodumentasi,
Geothermal Sumber air
Greenhouse, panas untuk
pilot project
ditemukan.
Jarak tempat
pemasangan
dan ladang
pendek (<=100
m)
11

Pendekatan Pada tahap ini Kunjungan Smartphone, Kontak lebih


Kerja dengan tim akan perusahaan, alat tulis, lanjut terbentuk
Mitra dan memfokuskan Pengenalan Maket antara tim
PT. Geo diri terhadap sistem dan Geothermal PKM dengan
Dipa Energi pendekatan pendekatan Greenhouse, mitra-mitra
kepada mitra tim. Alat terkait.
yang terkait. dokumentasi.
Fiksasi Tahap ini Penulisan Smartphone, Perjanjian
hubungan merupakan M.O.U antara Alat tertulis antara
kerja antara finalisasi pihak-pihak dokumentasi, pihak-pihak
Mitra dan program kerja yang terkait. Alat tulis. yang terkait
PT. Geo antara mitra
Dipa Energi dan PT. Geo
Dipa Energi

3.2 Pelaksanaan

Tabel 4. Tahap Pelaksanaan Program

Nama Deskripsi Metode Alat dan Indikator


Program Bahan Keberhasilan
Sosialisasi Pada tahap ini, -Kunjungan Maket 80% warga
sistem program terhadap petani- sistem mengetahui
Geothermal berfokus petani yang Geothermal akan rencana
Greenhouse kepada terkait dengan Greenhouse, pembangunan
pengenalan mitra. Smartphone, pilot plant
sistem -Pertunjukan Pemanas Geothermal
geothermal cara kerja sistem Air. Greenhouse.
greenhouse. menggunakan
maket yang
telah dibuat.
12

Instalasi Pada tahap ini, -Pembangunan - Pipa PVC Geothermal


Pilot plant program Polytunnel Pralon Greenhouse
Geothermal berfokus pada -Instalasi sistem -Polythene bekerja dengan
Greenhouse pembangunan heat exchanger Roll baik dan benar
skala kecil sirkuit tertutup - Double dan didalam
sistem - Pipe Heat biaya yang
Geothermal Exchanger dianggarkan.
Greenhouse
pada salah
satu ladang
yang terkait
dengan mitra
Edukasi Memberi Penyuluhan Maket, 60% warga
penggunaa pendidikan lebih dalam Prototip yang
n kepada warga berbentuk yang telah menghadiri
setempat atas workshop, dibangun, mengerti sistem
cara pelatihan demi Smartphone, kerja alat.
penggunaan keberlangsunga alat tulis, 60% warga
sistem dan n hidup sistem alat yang
daya gunanya. pilot-project. dokumentasi menghadiri
. dapat
mengoperasika
n alat dengan
mahir
Pembuatan Membuat Pencatatan Laptop, Alat Data yang
Laporan rekam jejak selama program Tulis, Alat didapat
perkembangan kerja dokumentasi terkumpul dan
kerja proyek berlangsung, , tertulis dengan
demi baik dilokasi Smartphone baik.
penelitian dan dan setelah Hasil kerja
pengembanga selesainya tercatat dengan
n lebih lanjut program. baik.
13

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Total Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang
Sound System (untuk sosialisasi) 150,000
2. Pembuatan Maket Kerja
1. Pipa PVC @ ½” , 8 m 50,000
2. Polythene Roll, 3 m2 15,000
3. Perekat, Konektor pipa, dll 80,000
Simulasi Alat (Geothermal
Greenhouse)
1. Pipa PVC @ ¾” , 500 m 4,000,000
2. Polythene Roll, 1000 m2 4,000,000
3. Perekat 100,000
4. Konektor Pipa 600,000
5. Pipa besi Heat Exchanger 1,000,000
7. Tenaga Kerja, 4 Orang 1,500,000
3. Transportasi
Perjalanan Pulang-Pergi (5 orang) 1.000.000
Total 12,495.000
14

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5
1 Persiapan Survei lokasi instalasi
Geothermal Greenhouse
Pendekatan kerja dengan
mitra dan PT. Geo Dipa
Fiksasi hubungan mitra
2 Perancangan Perancangan sistem
Geothermal Greenhouse
Pembuatan Maket
Geothermal Greenhouse
3 Pelaksanaan Sosialisasi sistem
Geothermal Greenhouse
Instalasi Pilot plant
Geothermal Greenhouse
Edukasi penggunaan
4 Pemantauan Pemantauan berjalannya
UKM dan nilai guna sistem
Pembuatan Laporan
15

DAFTAR PUSTAKA

Alhamid, M.I., Daud, Y., Surachman, A., Sugiyono, A., Aditya, H.B. dan Mahlia,
T.M.I. (2016). Potential of geothermal energy for electricity generation in
Indonesia: A review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, Vol. 53
(hlm. 733-740).
Arwiyanto, T. (1996). Isolasi Baxteri Inti Es pada Kentang:(isolation of ice
nucleation-active bacteria on potato). Jurnal Perlindungan Tanaman
Indonesia (Indonesian, Journal of Plant Protection), Vol. 2 (hlm. 12-15).
Diengplateau.com. (2019). Pertanian di Dieng. http://diengplateau.com/save-
dieng-kerusakan-lingkungan-dan-bencana-alam-dieng/pertanian-di-dieng/.
Dieng Plateau. (Diakses 3 Januari 2020).

Hartono, U. (2019). Ancaman Bun Upas, Petani Kentang di Dieng Diimbau Atur


Masa Tanam. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-
4135065/ancaman-bun-upas-petani-kentang-di-dieng-diimbau-atur-masa-
tanam. Detik. (Diakses 14 Januari 2020)

Huwae, E. (2016). Tanaman Kentang Terancam Rusak Akibat Embun Upas.


http://rayapos.com/tanaman- kentang-terancam-rusak-akibat-embun- 
upas/. Raya Pos. (Diakses 16 Februari 2020).

Jitunews.com. (2016). Inilah yang Membuat Produksi Kentang Dieng Melorot.


https://www.jitunews.com/read/34449/inilah-yang-membuat-produksi-
kentang-dieng-melorot. Jitunews. (Diakses 13 Januari 2020).

Noviana, Mayanto ES, (2016). Mitigasi Bencana untuk Pengelolaan Obyek


Geowisata Plato Dieng Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Disertasi
Doktoral. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Ozturk, H.H. (2017). Present status and future prospects of geothermal energy use
for greenhouse heating in Turkey. Scientific Papers-Series B, Horticulture,
Vol. 61 (hlm. 441-450).
Pambudi, N.A., Itoi, R., Jalilinasrabady, S. dan Jaelani, K. (2014). Exergy
analysis and optimization of Dieng single-flash geothermal power
plant. Energy Conversion and Management. Vol.78 (hlm. 405-411).
16

Pradana, A., Mardiana, A., Lestari, F.N., Sara, F.H., Afifah, S. dan Nurjani, E
(2018). Frost Hazard Assessment on Agricultural Land to Achieve
Resilient Agriculture in Dieng Volcanic Highland, Central Java. Ilmu
Pertanian (Agricultural Science), Vol. 3 , No. 1 (hlm. 46-56)
Prasetyo, K.B., Fatimah, N., Amanatin, E.L., Yuniati, E. dan Sembada, H. (2019).
Agricultural Ethnography of Dieng Community: Local Knowledge of
Dieng Wetan in Facing the Impact of Bun Upas on Agricultural Plants.
Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Roeroe, H. J., Utami, P., Khazani, dan Polii, J. (2015). The Problem and
Challenges to Development Lahendong Geothermal Education Park .
Proceedings on World Geothermal Congress. Melbourne.

Snyder, R.L. dan Melo-Abreu, J.D. (2005). Frost protection: fundamentals,


practice and economics. Volume 1. Roma: FAO.
Suara.com. (2019). Ini Cara Petani Kentang Dieng Siasati Embun Upas yang
MematikanTanaman. https://jateng.suara.com/read/2019/06/25/162323/ini-
cara-petani-kentang-dieng-siasati-embun-upas-yang-mematikan-tanaman.
(Diakses 12 Januari 2020)

Susilowati, A., Oktiningtiyas, L.Y. dan Setyaningsih, R. (2018). Enumeration of


ice nucleation active bacteria and severity of frost injury (embun upas) on
potato in Wonosobo, Dieng Plateau. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science ,Vol. 185, No. 1 (hlm. 12-32).
17

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

A. Biodata Ketua
A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Insan Sekar Kinanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 1906300492
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 9 Januari 2003
6. Alamat e-mail kinantiinsansekar@gmail.com
7. No. Telepon/HP 089655331969

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Depok, 24 Januari 2020
Ketua,

Insan Sekar Kinanti


18

B. Biodata Anggota ke-1


A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Anindita Ramaputri Prakoso
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 1906300403
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 13 Desember 2001
6. Alamat e-mail ditaramaputri@gmail.com
7. No. Telepon/HP 081311099603

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Depok, 24 Januari 2020
Anggota Tim,

Anindita Ramaputri Prakoso


19

C. Biodata Anggota ke-2


A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Azkha Avicena Ahmad
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 1906383324
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 21 Maret 1997
6. Alamat e-mail azkha.avicena@ui.ac.id
7. No. Telepon/HP 081314227872

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 UI Aquatic Sekretaris 2020-Sekarang
2 Akpro IMTK UI Staf 2020- sekarang
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Depok, 24 Januari 2020
Anggota Tim,

Azkha Avicena Ahmad


20

D. Biodata Anggota ke-3


A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Juliandri
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 1906300492
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Batu, 22 Juli 2001
6. Alamat e-mail juliandri59@gmail.com
7. No. Telepon/HP 082284388237

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Depok, 24 Januari 2020
Anggota Tim,

Juliandri
21

E. Biodata Anggota ke-4


A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Mudhita Putri
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 1906355131
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 27 September 2001
6. Alamat e-mail mudhita.putri@gmail.com
7. No. Telepon/HP 085966492695

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Depok, 24 Januari 2020
Anggota Tim,

Mudhita Putri
22

F. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. Jenis Kelamin L/P
3. Program Studi
4. NIP/NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat E-mail
7. No. Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan / Prodi
Tahun masuk-lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan / Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib / Pilihan SKS

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

C.1. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian Kepada
Masyarakat.

Depok, 16 Februari 2020


Dosen Pendamping,
(Nama Lengkap)
23

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No. Jenis Perlengkapan Qty. Harga Satuan (Rp) Total Biaya


(Rp)
1. Peralatan Penunjang
Sound System (untuk sosialisasi) 1 150,000 150,000
2. Pembuatan Maket Kerja
1. Pipa PVC @ ½” , 4 m 2 25,000 50,000
2. Polythene Roll, 1 m2 3 5,000 15,000
3. Perekat, Konektor pipa, dll 8 10,000 80,000
Simulasi Alat (Geothermal
Greenhouse)
1. Pipa PVC @ ¾” , 500 m @ 4 125 32,000 4,000,000
m
2. Polythene Roll, 5 x 20 m 10 400,000 4,000,000
roll. @ 1000 m2
3. Perekat 2 50,000 100,000
4. Konektor Pipa 60 10,000 600,000
5. Pipa besi Heat Exchanger 1 1,000,000 1,000,000
6. Tenaga Kerja (Pembangun 4 375,000 1,500,000
dan Penggali)
3. Transportasi
Perjalanan Pulang-Pergi / orang 5 200,000 1,000,000
Total 12,495,000
24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam /
minggu)
1 Insan Sekar Teknik 14 jam / Bab 2.
Kinanti/1906300492 Kimia minggu Gambaran
Umum
Masyarakat
Sasaran
2 Anindita Ramaputri Teknik 14 jam / Bab 3. Metode
Prakoso/1906300403 Kimia minggu Pelaksanaan
3 Azkha Avicena Teknik 14 jam / Bab I.
Ahmad/1906383324 Kimia minggu Pendahuluan
4 Juliandri/1906355301 Teknik 14 jam / Bab I.
Kimia minggu Rumusan
Masalah,
Tujuan,
Luaran,
Manfaat
5 Mudhita Teknik 14 jam / Bab 4. Biaya
Putri/1906355131 Kimia minggu dan Jadwal
Kegiatan
25

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Insan Sekar Kinanti
NIM : 1906300492
Program Studi : Teknik Kimia
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-M saya dengan judul


GEOTHERMAL GREENHOUSE UNTUK MENGURANGI GAGAL
PANEN KENTANG AKIBAT BUN UPAS DI DATARAN TINGGI DIENG
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Depok, 24 Januari 2020


Mengetahui, Yang menyatakan,
Direktur Kemahasiswaan
Universitas Indonesia
Materai
6000

Dr. Arman Nefi, S.H., M.M. Insan Sekar Kinanti


NUK. 0508050277 NIM. 1906300492
26

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DARI MITRA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Yasin
Pimpinan Mitra : ………………………………………………………
Bidang Kegiatan : Pertanian Kentang
Alamat : Garung Wonosobo

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan


PKM – Pengabdian Kepada Masyarakat
Nama Ketua Tim Pengusul : Insan Sekar Kinanti
Nomor Induk Mahasiswa : 1906300492
Program Studi : Teknik Kimia
Nama Dosen pendamping : ……………………………………………….
Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

guna menerapkan dan/atau mengembangkan iptek pada tempat kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak mitra
dan pelaksana program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apa pun juga.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Kota, tanggal-bulan-tahun

Yang menyatakan,

Materai 6000 &


Cap

(Nama Pemimpin Mitra)


27

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Masyarakat

Dieng Wetan
PLTP Dieng

Dataran Tinggi Dieng

Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng (Dieng
Wetan), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo

Anda mungkin juga menyukai