Anda di halaman 1dari 2

LIMA PARAGRAF DENGAN IDE POKOK DAN PENJELASNYA

(1) Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan
arah rambat gelombang. (2) Bentuk gelombang transversal dapat diamati pada gelombang
permukaan air. (3) Air akan membentuk lengkungan ke atas yang disebut bukit, sedangkan
lengkungan ke bawah disebut lembah. (4) Gelombang permukaan air juga dapat
menunjukkan arah getar dan rambatan yang saling tegak lurus.
Ide Pokok : kalimat 1.
Gelombang transversal memiliki arah getar tegak lurus dengan arah rambat gelombang.
Ide Penjelas : kalimat 2, 3, dan 4.
Arah getar dan rambat gelombang transversal dapat diamati pada gelombang permukaan air.

(1) Desa Sukamaju memiliki beberapa sungai yang melintasi wilayahnya. (2) Selain
itu, aktivitas pembabatan hutan untuk membuka lahan semakin marak di desa ini. (3) Kondisi
tersebut menyebabkan Sukamaju tidak memiliki daerah resapan air. (4) Saat musim
penghujan, air sungai akan meluap dan membanjiri pemukiman warga. (5) Sehingga tak
heran bahwa Sukamaju dapat dikatakan sebagai desa rawan banjir.
Ide Pokok : kalimat 5.
Desa Sukamaju adalah desa rawan banjir.
Ide Penjelas : kalimat 1, 2, 3, dan 4.
Banyak sungai yang melintasi desa dan pembabatan hutan aktif menyebabkan Desa
Sukamaju tidak memiliki resapan air, sehingga akan terjadi banjir saat musim hujan.

(1) Peningkatan kebutuhan penduduk akan kendaraan tidak dapat dipungkiri karena
kendaraan merupakan alat transportasi. (2) Meningkatnya kebutuhan penduduk akan
meningkatkan jumlah penggunaan kendaraan. (3) Laju peningkatan jumlah kendaraan dapat
diamati dengan jelas di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. (4)
Hal ini juga dapat diamati dari tingkat kepadatan kendaraan yang ada di jalan.
Ide Pokok : kalimat 1.
Penduduk membutuhkan kendaraan sebagai alat transportasi.
Ide Penjelas : kalimar 2, 3, dan 4.
Peningkatan kebutuhan penduduk sebanding dengan jumlah penggunaan kendaraan di kota
besar maupun kepadatan kendaraan di jalan-jalan.
(1) Angin puting beliung merupakan fenomena yang terjadi secara tiba-tiba, bersifat
lokal, dan hanya berlangsung pada rentang waktu singkat. (2) Kemunculan fenomena ini
desebabkan oleh perubahan tekanan atau suhu secara drastis dan tiba-tiba di atmosfer. (3)
Perubahan tersebut berakibat pada peningkatan kecepatan gerak angin. (4) Fenomena ini
secara umum terjadi di daerah rendah dan lembah perbukitan. (5) Ketika terjadi, fenomena ini
hanya membutuhkan beberapa menit untuk memporakporandakan daerah yang dilewati.
Ide Pokok : kalimat 1.
Angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba, lokal, dan berlangsung dalam waktu singkat.
Ide Penjelas : kalimat 2, 3, 4, dan 5.
Angin puting beliung terjadi akibat perubahan secara tiba-tiba di atmosfer yang berdampak
pada kecepatan angin yang terjadi di daerah rendah dan lembah dengan waktu singkat.

(1) Keberadaan pemikiran umum bahwa anak-anak tidak boleh kotor sebenarnya
dapat berdampak buruk pada anak. (2) Orang tua cenderung mengamankan segala sesuatu
dari rumah, mobil, hingga mainan dari anak. (3) Orang tua terjebak dalam pemikiran untuk
melarang anak bermain kotor dan mencoba membasmi kuman untuk melingungi mereka. (4)
Padahal, anak-anak menjadi alergi dan rentan terserang berbagai penyakin karena tidak cukup
terpapar bakteri. (5) Dampak hal ini dapat dilihat secara luas dari jumlah penderita ADHD
yang tinggi.
Ide Pokok : kalimat 1.
Larangan untuk menjadi kotor dapat berdampak buruk bagi anak.
Ide Penjelas : kalimat 2, 3, 4, dan 5.
Orang tua cenderung mengamankan segala hal dari anak untuk melindungi mereka, padahal
tindakan ini justru membuat anak menjadi rentan terhadap penyakit atau ADHD.

MADE ADI SUPARIARTA 27/ XII MIPA 2

Anda mungkin juga menyukai