1
PENGERTIAN:
2
Bentuk Uraian
Uraian objektif
Rumusan soal/pertanyaan yang
menuntut sehimpunan jawaban
dengan pengertian/ konsep tertentu,
sehingga penskorannya dapat
dilakukan secara objektif
Uraian nonobjektif
Rumusan soal yang menuntut
sehimpunan jawaban berupa
pengertian/konsep menurut pendapat
tiap siswa, sehingga penskoran sukar
dilakukan secara objektif
3
KEUNGGULAN
4
KETERBATASAN
Jumlah materi atau pokok bahasan yang
dapat ditanyakan relatif terbatas
Waktu untuk memeriksa jawaban siswa
cukup lama
Penskorannya relatif subjektif terutama
untuk soal uraian nonobjektif
Tingkat reliabilitasnya relatif lebih rendah
dibandingkan dengan tes bentuk soal
pilihan ganda
Reliabilitas skor pada soal bentuk uraian
sangat tergantung pada penskor tes
5
MATERI
KONSTRUKSI
BAHASA
6
Materi
7
Konstruksi
5. Rumusan kalimat soal harus
menggunakan kata tanya/perintah
yang menuntut jawaban terurai.
8
Konstruksi
7. Buatlah pedoman penskoran
segera setelah soal disusun
dengan pendekatan skor 1 benar
dan salah 0.
10
Bahasa
12. Butir soal menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
13. Rumusan soal sudah
mempertimbangkan segi bahasa
dan budaya
14. Jangan menggunakan bahasa
yang berlaku setempat
11
PEDOMAN PENSKORAN/RUBRIK
12
PEDOMAN PENSKORAN/RUBRIK
13
PERTANYAAN: Hitunglah nilai X dari persamaan: X (X-5) = 4X-14
Contoh Pedoman Penilaian
1. X (X-5) = 4X - 14 1
2. X . X - 5 . X = 4X - 14 (KONSEP DISTRIBUTIF) 1
3. X2 - 5X = 4X - 14 (KONSEP KOMUTATIF) 1
4. X2 - 5X - 4X = 4X - 4X - 14 (KONSEP ADITIF) 1
5. X2 - 9X = -14 1
6. X2 - 9X + 14 = 0 1
-b + b2 - 4ac
7. a. X1,2 = atau b. (x - 7) (x - 2) = 0 1
2a
8. X1,2 = 9+ 81 - 56 1
2
9. X1,2 = 9+ 25 X-7=0
2 X-2=0 } 1
10. X1 = 9 + 25 = 7
2 X1 - 7 = 0
11. X2 =
9-5
=2 X2 - 2 = 0 } 1
2
Skor Maksimum 10
PEDOMAN PEMBERIAN NILAI
Untuk Butir Soal Uraian Terbuka
1. Materi 30 24
2. Organisasi 4 6
3. Proses:
3.1. Penyelesaian
jawaban
- Ketelitian 1 3
- Konsisten 1 3
- Keaslian 1 3
3.2. Argumentasi
- Ketelitian 1 3
- Konsisten 1 3
- Keaslian 1 3
16
CONTOH SOAL URAIAN NON OBJEKTIF
Skor Maksimum 6
Tabel berikut berisi nama-nama besaran fisis.
Jawaban Skor
. Besaran Pokok Satuan
-Panjang - meter ……………………………………………….. 2
-Waktu. - sekon……………………………………………….. 2
Besaran Turunan Satuan
-Gaya. - newton = kg.m/s2……………………………………. 2
-Energi - joule = kg . m2/s2…………………………………. 2
-Berat - newton =kg.m/s2……………………………………. 2
-Volume - m3 …………………………………………………… 2
-Massa jenis - kg / m3……………………………………………….. 2
-Daya - watt = joule/sekon …………………………………... 2
-Luas - m2 …………………………………………………... 2
Catatan : Setiap besaran pokok/turunan dan satuannya yang benar
masing-masing di skor 1 sehingga setiang pasangan besaran-satuan
mempunyai skor 2. Jika hanya satuannya yang benar tetapi
pengelompokkannnya salah, maka hanya di skor 1 , demikian juga
sebaliknya
Skor Maksimum 18
Hitunglah banyak kalor yang diperlukan
oleh 1 kg air yang suhunya 80 0C untuk
berubah seluruh wujudnya menjadi uap
pada tekanan udara 1 atmosfer! (kalor
jenis air = 4.200 J/kg. kalor uap air =
2.256.000 J/kg)
Kunci Jawaban Skor
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air dari 80 0 C
mencapai titik didihnya 100 0 C :
Q1 = m.c. ∆t ....…………………………………………………………. 1
= ( 1 kg) ( 4.200 J/kg. 0 C) (100 0 C - 80 0 C ) …….…………….. 1
= 84.000 J …………………………………………………………… 1
Kalor yang diperlukan untuk berubah wujud dari air 100 0 C
menjadi uap air 100 0 C :
Q2 = mU ……………………………………….…………………………. 1
= ( 1 kg) ( 2.256.000 J/kg ) …………………………………..……. 1
= 2.256.000 J ………………………………………………………. 1
Jadi kalor yang diperlukan untuk berubah wujud dari air 80 0 C
menjadi uap air 100 0 C adalah
Q total = Q1 + Q2 ……………………………………………………....... 1
= 84.000 J + 2.256.000 J ……………………………………….. 1
= 2.340.000 J .…………………………………………………..... 1
Skor maksimum 12
25