Anda di halaman 1dari 1

1.

Ajaran rumah tangga materiil (materiele huishoudingsbegrip)


Dalam sistem ini terdapat pembagian tugas antara pemerintah pusat dan daerah yang diperinci
dengan tegas di dalam undang-undang pembentuknya, yakni 'materiele taakverding' yang
ar_nya rumah tangga daerah itu hanya melipu_ tugas-tugas yang ditentukan satu-persatu. Jadi
secara nomina pengaturan tersebut ada di dalam undang-undang pembentukannya;
2. Ajaran rumah tangga formil (formele huishoudingsbegrip) Dalam sistem ini, pembagian
wewenang, tugas, dan tanggung jawab antara pusat dan daerah untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan tertentu _dak ditetapkan secara rinci. Sistem ini berpangkal tolak dari
prinsip bahwa _dak ada perbedaan sifat antara urusan yang diselenggarakan pusat dan daerah;
3. Ajaran rumah tangga riil
Sistem ini lazim pula disebut sistem otonomi nyata atau sistem otonomi riil. Disebut 'nyata'
karena isi rumah tangga daerah didasarkan kepada keadaan, faktor, _ndakan dan kebijaksanaan
yang nyata, sehingga tercapai harmoni antara tugas dan kemampuan dan kekuatan, baik dalam
(intern) daerah itu sendiri maupun dengan pemerintah pusat. Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1957 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah (UU Pemda 1957), Undang- Undang Nomor 18
Tahun 1965 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah 1965 (UU Pemda 1965), Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Pemerintahan Daerah 1974 (UU Pemda
1974) menyebutkan system rumah tangga yang nyata (reele).

Anda mungkin juga menyukai