PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diberikannya makanan enteral pada pasien yang masih dapat makan dan minum
tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan energy dan protein, untuk pengobatan, dan
digunakan untuk mencukupi seluruh kebutuhan zat gizi bila pasien tidak dapat makan
sama sekali sehingga asupan nutrisi pada pasien dapat tercukupi. Makanan enteral
juga dapat mengurangi resiko terjadinya infeksi. Dengan adanya makanan pada
rongga usus, integritas usus tetap terjaga, makanan yang masuk jalur enteral juga
akan menimbulkan distensi pada lambung dan merangsang pengeluaran gastrin dan
kolesistokenin yang berfungsi untuk menstimulasi proses pencernaan. (Rehatta, 2019,
p.1026).
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Untuk pedoman atau acuan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
masyarakat khususnya pada pasien dengan diagnosa medis peritonitis
2. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan keperawatan
3. Untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi klien.