Anda di halaman 1dari 21

PERSYARATAN DAN SARANA - PRASARANA YANG

DIPERLUKAN DALAM MENDIRIKAN BABY SPA

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah kewirausahaan


yang di bina oleh Ibu Dr. Nurul Pujiastuti, S. Kep., Ns., M.kep

Oleh:
1. Satya Dedy Prakasa (P17220174071)
2. Ni’matus Sa’diyyah (P17220183048)
3. Lia Wiji Rahayu (P17220184055)
4. Erna Mujiati (P17220184057)
5. Vivi Novianti (P17220184063)
6. Astri Utami Wizayanti (P17220184068)
7. Nabila Shafa Salsabila (P17220184071)
8. Iqbal Fahmi Firmansyah (P17220184074)
9. Isticharotis Saadah (P17220184079)
10. Rere Puspitaningrum (P17220184082)
11. Ahmad Ivan Alvanni (P17220184085)
12. Lavenia Arlina Kusumawardhani (P17220184086)

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN LAWANG
Agustus 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tugas matakuliah Kewirausahaan
tentang “ PERSYARATAN DAN SARANA - PRASARANA YANG
DIPERLUKAN DALAM MENDIRIKAN BABY SPA”. Dalam penyusunan makalah
ini, kami tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Nurul Pujiastuti, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing
2. Orang tua yang selalu memberikan bantuan dan dorongan baik materil maupun
spiritual.
3. Semua rekan-rekan yang terlibat.
kami menyadari, makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
sempurnanya makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami maupun
bagi pembaca.

Malang, 21 Agustus 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Bby Spa......................................................................................................2
2.2 Usia Ideal bayi Melakukan Bby Spa.......................................................................3
2.3 Langkah-langkah Melakukan Bby Spa...................................................................4
2.3.1 Persiapan Bby Spa........................................................................................4
2.3.2 Pelaksanaan Bby Spa....................................................................................4
2.3.3 Pijat Kaki Bayi.............................................................................................5
2.3.4 Pijat Perut Bayi.............................................................................................7
2.3.5 Dada............................................................................................................10
2.3.6 Tangan........................................................................................................10
2.3.7 Muka...........................................................................................................12
2.3.8 Punggung....................................................................................................13
2.4 Manfaat Bby Spa...................................................................................................13
2.5 Persyaratan Pengajuan Izin Usaha Bby Spa.........................................................14
2.6 Sarana Dan Prasarana Untuk Mendirikan Bby Spa..............................................16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................17
3.2 Penutup.................................................................................................................17

Daftar Pustaka.............................................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia telah mengalami kemajuan diberbagai bidang. Kemajuan tersebut
sangat mempengaruhi pola fikir dan tingkah laku masyarakat Indonesia, tak
terkecuali pada ibu-ibu. Ditandai dengan tumbuhnya keinginan dan perhatian
lebih  ibu-ibu untuk memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Hal ini
ditangkap dengan cermat oleh pebisnis Indonesia, hingga menjamurlah klinik-
klinik baby spa yang siap memberikan pelayanan demi kenyamanan dan tumbuh
kembang bayi.
Semakin lama baby spa tersebut semakin diminati dan populer di kalangan
masyarakat.Selain karena kepopulerannya, baby spa ini diketahui memiliki
pengaruh terhadap tumbuh kembang bayi. Mulai dari melatih saraf sensorik dan
motorik pada bayi. Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan daya tahan
tubuh bayi terhadap berbagai penyakit.
Dalam makalah ini penulis akan membahas serba-serbi baby spa. Mulai dari
pengaruh baby spa bagi timbuh kembang bayi, usia yang baik bagi bayi untuk
melakukan baby spa, manfaat, hingga langkah melakukan baby spa. Penulis
berharap agar baby spa dapat berkembang disemua kalangan masyarakat, agar
tumbuh kembang bayi di Indonesia dapat berjalan optimal sehingga
memunculkan generasi berkualitas pada masa mendatang.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana persyaratan dan sarana - prasarana yang diperlukan dalam
mendirikan baby spa?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui persyaratan dan sarana - prasarana yang diperlukan dalam
mendirikan baby spa.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Baby SPA


Menurut PerMenKes BAB I Pasal 1 Pelayanan kesehatan SPA adalah
pelayanan kesehatan yang dilakukan secara holistik dengan memadukan berbagai
jenis perawatan kesehatan tradisional dan modern yang menggunakan air beserta
pendukung perawatan lainnya berupa pijat penggunaan ramuan, terapi aroma,
latihan fisik, terapi warna, terapi musik, dan makanan untuk memberikan efek
terapi melalui panca indera guna mencapai keseimbangan antara tubuh (body),
pikiran (mind), dan jiwa (spirit), sehingga terwujud kondisi yang optimal.
Pasal 28 H Undang-Undang Dasar 1945 mengatakan “Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Pasal
131 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan lebih lanjut
menegaskan bahwa:
1. Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas
serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.
2. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam
kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan
belas) tahun.
3. Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) menjadi tanggung jawab dan kewajiban bersama bagi
orang tua, keluarga, masyarakat, dan Pemerintah, dan pemerintah daerah.
Pasal-pasal di atas memberi penjelasan bahwa upaya kesehatan merupakan
hak asasi yang dilindungi oleh negara. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan memberikan jaminan perlindungan tentang upaya
pemeliharaan kesehatan bagi warga negaranya sejak bayi masih dalam
kandungan. Upaya kesehatan kepada bayi dan anak yang dimaksudkan pada pasal

2
3
di atas ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas, sehat, cerdas
dan juga untuk menurunkan angka kematian bayi. Upaya kesehatan anak dimulai
sejak anak dalam kandungan sampai usia 18 tahun. Hal ini menjadi tanggung
jawab bersama antara orang tua, keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Baby SPA sangat perlu untuk bayi, biasanya SPA untuk bayi ini berupa
latihan ringan berenang dan menggunakan pelampung yang dilingkarkan ditubuh
bayi tepatnya dibagian leher. Dengan disertai message SPA untuk bayi, dengan
durasi rata-rata 15 menit. Message bayi ini bermanfaat untuk mendeteksi adanya
kelainan pada bayi sejak dini. Karena pada usia bayi yang sangat dini, bayi hanya
bisa menangis dan tertawa, jadi bila ada suau kelainan, pijat SPA menggunakan
olive khusus message bayi ini akan membantu sang ahli menentukan kondisi bayi.
Waktu terbaik memberikan pijat pada bayi dan anak antara lain: saat kondisi
bayi sehat, dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore) terutama untuk bayi usia 6
bulan pertama, idealnya dilakukan selama 15-25 menit pemijatan atau sesuai
kebutuhan, dan anak tidak dalam kondisi baru saja selesai makan dan minum.

2.2 Usia Ideal Bayi Melakukan Baby Spa


Usia 3-6 bulan adalah saat tepat bagi bayi untuk mulai melakukan baby spa.
Setelah usia 3 bulan neck control sudah baik sehingga kepala bayi dapat tegak.
Bayi juga memiliki sepasang refleks yang dapat membuat mereka berenang
dengan baik yaitu refleks menyelam (dive reflek) dan refleks berenang (swim
reflek). Refleks menyelam, yang disebut juga respon bradycardic, menyebabkan
bayi untuk menahan nafas mereka dan membuka mata mereka ketika terendam.
Refleks renang bayi ada sampai bayi berumur sekitar 6 bulan, bayi yang
ditempatkan diair akan menggerakkan lengan dan kaki dalam gerakan renang.
Ketika refleks berenang dan refleks menyelam keduanya terlibat, bayi bisa terlihat
seperti perenang yang alami.
4
2.3 Langkah-langkah Melakukan Baby Spa
2.3.1 Persiapan Baby Spa
1. Bak mandi
Ukuran bak mandi tidak terlalu sempit sehingga anak dapat leluasa
menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Pelampung leher (neck ring)
Neck ring yang dipergunakan adalah neck ring yag berkualitas yaitu
aman dan nyaman digunakan.
3. Popok
Gunakan popok dengan perlindungan ganda yang dapat digunakan di
dalam air.
4. Handuk
5. Baby oil
6. Mainan anak untuk di kolam
Mainan yang digunakan adalah mainan mengapung di air dan tentu
saja aman untuk anak.
7. Bayi makan setengah atau satu jam sebelum melakukan baby spa
8. Siapkan susu atau makanan untuk diberikan setelah baby spa
9. Bawalah handuk sendiri untuk mengeringkan badan bayi
2.3.2 Pelaksanan Baby Spa
1. Pemanasan
Sebelum memulai aktifitas berenang, bayi sebelumnya harus
melakukan pemanasan sebentar seperti menekuk kaki, tangan,
didampingi oleh terapis. Pemanasan penting karena bertujuan untuk
menyiapkan otot dan sendi tubuh. Dengan pemanasan suhu tubuh akan
meningkat kurang lebih satu derajat celcius. Kenaikan suhu ini akan
diikuti dengan meningkatnya denyut jantung yang akan menyebabkan
aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih cepat sehingga pasokan
oksigen ke dalam otot menjadi lebih banyak. Setelah pemanasan ini,
5
diharapkan bayi akan mampu menggerakan anggota tubuh dengan
cepat, kuat, sudut gerak yang luas, dan rasa nyaman.
2. Siapkan air hangat dalam kolam dengan suhu sekitar 33° C.
3. Masukkan bayi yang telah dibuka bajunya dan telah menggunakan
popok serta neck ring ke dalam bak mandi.
4. Biarkan bayi berenang di dalam bak mandi selama 10-15 menit
5. Angkat bayi dari bak mandi, keringkan dengan handuk
6. Berikan massage pada tubuh setelah diberikan baby oil terlebih
dahulu. Saat posisi terlentang massage dimulai dari kaki, perut, dada,
tangan dan wajah. Saat tengkurap berikan massage pada punggung
bayi.
2.3.3 Pijat Kaki Bayi
 Bagian ini merupakan bagian yang terbaik untuk memulai pijatan,
karena merupakan bagian yang paling tidak sensitif diantara bagian
tubuh bayi yang lain. Ambil salah satu telapak kakinya dan secara
lembut putarlah beberapa kali ke arah kiri, lalu ulangi lagi ke arah
kanan.
 Setelah itu, pijat lah punggung telapak kakinya mulai dari arah mata
kaki ke arah jari-jari kaki. Pindah ke telapak kaki satunya dan ulangi
seperti itu.
 Oleskan sedikit minyak, mulai pijat dengan kedua tangan Anda secara
perlahan, mulai dari daerah paha, terus ke bawah. Buatlah pijatan
secara bergantian antara tangan kanan dan kiri Anda. Gerakan pijatan
harus selembut mungkin, meniru gerakan memerah susu. Pindah ke
kaki yang sebelahnya lagi danlakukan pijatan yang sama.
 Pegang kedua kaki bayi dengan satu tangan dan tepuk-tepuk 
sepanjang tungkainya dengan tangan yang lain. Usap turun naik dari
jari-jari  kakinya sampai ke pinggul kemudian kembali. Kemudian,
pijat telapak kakinya dan  tarik setiap jari-jemarinya. Gunakan jempol
Anda untuk mengusap bagian bawah  kakinya mulai dari tumit sampai
6
 ke kaki dan pijat di sekeliling pergelangan  kakinya dengan pijatan-
pijatan kecil melingkar. Pijat tumit: gunakan ibu jari Anda untuk
memijat dengan membentuk lingkaran pada tumit bayi.
 Memerah susu Dalam teknik ini, peganglah kaki bayi pada
pergelangan kaki seperti memegang tongkat pemukul. Kemudian
gerakan tangan ke pergelangan kaki secara bergantian seperti
memerah susu. Atau, dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan
secara bersamaan mulai dari pangkal paha dengan gerakan memeras,
memijat dan memutar kedua kaki bayi secara lembut.
Tehnik Pijat Telapak kaki Untuk memijat telapak kaki bayi,caranya
yakni tidak dipijat-pijat tetapi diurut menggunakan ibu jari secara
bersamaan pada seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-
jari.
Tehnik Pijat Jari Ingat bahwa tulang pada ruas jari kaki bayi masih
belum kuat, karena itu pijatan tidak perlu disertai dengan penekanan.
Pijatlah dengan lembut jari-jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki dan akhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung
jari. Jari kaki: bagian ini adalah penutup dari pijatan bagian kaki bayi.
Peganglah jari mungilnya satu per satu menggunakan ibu jari dan telunjuk
Anda, kemudian secara lembut tariklah searah dengan jarinya sehingga
jari-jari Anda terlepas di ujung jari kaki bayi. Lakukan untuk kesepuluh
jari kakinya.
Punggung kaki Gunakan kedua ibu jari untuk membuat lingkaran
disekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah
dengan lembut seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara
bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Teknik lain yakni dengan
membuat gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan
kedua ibu jari secara bersamaan dari daerah mata ke jari kak
7
Betis Pada bagian betis kaki dengan salah satu tangan anda, kemudian
remas-remas dari pangkal lutut menuju pergelangan kaki. Gerakan ini
dapat diulang berkali-kali.
Paha Pada bagian paha, pemijatan dilakukan dengan cara meremas
dan memutar. Pegang bayi pada bagian pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan, kemudian buatlah gerakan meremas dengan lembut
sambil memutarkan kedua belah tangan yang dimulai dari pangkal paha
hingga ke arah mata kaki.
Gerakan akhir Bagian akhir ini semua kaki dipijat, yakni dengan
merapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan secara bersamaan
pada pangkal paha. Kemudian, lakukan usapan-usapan dengan lembut dan
halus pada kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
2.3.4 Pijat Perut Bayi
 Untuk pemijatan di daerah perut, hindari pemijatan pada tulang rusuk.
Selain itu, jangan lakukan pemijatan pada bagian perut ini setelah
selesai makan.
 Mengayuh pedal sepeda Pemijatan perut ini dilakukan dengan
menggerakkan kedua tangan keatas dan kebawah secara bergantian
seperti mengayuh pedal sepeda. Arah pijatan dimulai dari atas
kebawah perut.
 Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki bayi dengan tangan
kiri, lalu angkat kedua kaki tersebut lurus sedikit diatas perut.
Sedangkan untuk tangan kanan bisa langsung dilakukan gerakan
mengusap-usap perut dari atas sampai ke jari-jari kaki.
 Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan pangkal paha, kedua
lutut ditekuk pelan-pelan dan dengan lembut menuju ke permukaan
perut bayi. Atau, masing-masing tangan anda memegang pergelanagan
kaki, kemudian gerakkan kedua kaki bayi secara bergantian seperti
sedang mengayuh sepeda.
8
Bulan – matahari Disebut gerakan bulan – matahari karena gerakan
yang harus dibentuk adalah membuat lingkaran dengan ujung-ujung jari
tangan mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai
arah jarum jam, kemudian kembali ke arah kanan bawah (seperti bentuk
bulan) diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat bulatan penuh (seperti
bentuk matahari). Lakukan kedua gerakan ini secara bersamaan dengan
tangan kiri membuat gerakan lingkaran penuh dan tangan kanan membuat
setengah lingkaran.
Ibu jari kesamping Dalam gerakan ini, pertama-tama perut bayi pada
bagiannya tekan masing-masing ibu jari diantara pusar perut. Kemudian,
gerakkan kedua ibu jari tersebut menyamping ke arah tepi perut kanan dan
kiri.
Pijat Alur Jam  Membayangkan ada gambar jam pada perut bayi.
Perut bayi bagian paling atas dianggap jam 12, bagian perut bawah di
anggap jam 6, lalu buat gerakan berikut: buat lingkatan searah jarum jam
dengan tangan kanan anda dibantu dengan tangan kiri dimulai pada jam 8
(didaerah usus buntu)
Hati-hati jika melakukan pemijatan pada daerah dada dan perut.
Jangan sampai terlalu menekan ke perut. Beberapa dokter tidak
menyarankan pemijatan pada bagian perut, karena bisa mengganggu organ
dalam bayi. Perhatikan juga reaksi yang timbul selama proses. Jika bayi
tampak gelisah, berusahalah memalingkan kepala, memukul jidat,
meringis kesakitan, berontak bahkan menangis, sebaiknya hentikan dulu.
Mungkin dia sedang tidak nyaman karena tekanan yang terlalu kuat atau
sebab lain.
Gerakan jari berjalan Dikatakan dengan gerakan jari berjalan karena
penekanan bertumpuk pada pergerakan kelima ujung jari. Namun
demikian, penekanan jari perut dilakukan dengan cara yang sangat hati-
hati. Jangan menekan perut dengan jari-jari terlalu keras karena akan
menimbulkan rasa sakit dan mungkin berbahaya sekali bila mengenai
9
tulang rusuknya. Berikut cara memijat dengan teknik jari berjalan pada
perut. Letakkan ujung-ujung jari pada pada perut bayi bagian kanan bawah
dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kiri bawah
guna memindahkan gelembung-gelembung udara yang terselip di balik
kulit. Dengan kedua telapak tangan, buatlah gerakan dari tengah dada ke
samping luar seolah sedang meratakan lipatan kertas.
Gerakan I love You Posisikan bayi terlentang dengan bertelanjang
dada. Gerakan pertama membentuk huruf “I” dengan melakukan usapan
mulai dri dada kiri atas turun sampai kerusuk kiri. Gerakan kedua, bentuk
huruf “L” dengan melakukan usapan mulai dari dada kanan atas turun ke
rusuk atas lalu disambung rusuk kiri. Gerakan ketiga, bentuk huruf “J”
dengan usapan dari dada kanan atas turun kerusuk kanan, disambung
sampai rusuk kiri lalu diteruskan ke dada kiri atas.Gunakan ujung jari
tangan Anda, buat pijatan-pijatan kecil  melingkar. Gunakan pijatan I
Love U. Gunakan 2 atau 3 jari, yang membentuk huruf  I-L-U  dari arah
bayi. Bila dari posisi kita membentuk huruf I – L – U   terbalik. Berikut
tahapan memijat:
1. Urut kiri bayi dari bawah iga ke bawah (huruf I)
2. Urut melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke bawah
(huruf  L)
3. Urut  dari kanan bawah bayi, naik ke kanan atas bayi, melengkung
membentuk U  dan turun lagi ke kiri bayi. Semua gerakan berakhir di
perut kiri bayi.
Pijat Lengan Bayi Pegang pergelangan tangan bayi dengan satu
tangan dan  tepuk-tepuk sepanjang lengannya dengan tangan yang lain. 
Ambil salah satu lengannya dan lakukan gerakan seperti yang Anda
lakukan terhadap kakinya gerakan seperti memerah susu, mulai dari
ketiaknya, terus hingga ke pergelangan tangan. Kemudian pegang telapak
tangannya, dan putar-putar secara perlahan beberapa kali, ke arah kanan
dan kiri. Pindah ke lengan satunya lagi dan lakukan hal yang sama.Pijat
10
turun naik mulai  dari ujung sampai ke pangkal lengan, kemudian pijat
telapak tangannya dan tekan,  lalu tarik setiap jari. Ulangi pada lengan
yang lain.
Pijat Punggung Bayi Telungkupkan bayi di atas lantai atai di atas
kedua kaki  Anda dan gerak-gerakan kedua tangan Anda naik turun mulai
dari atas punggungnya  sampai ke pantatnya. Lakukan pijatan dengan
membentuk lingkaran kecil di  sepanjang tulang punggungnya.
Lengkungkan jari-jemari Anda seperti sebuah garu  dan garuk
punggungnya ke arah bawah.
Pijat di Kepala dan Wajah Bayi Angkat bagian belakang kepalanya
dengan kedua tangan Anda  dan usap-usap kulit kepalanya dengan ujung
jari Anda. Kemudian, gosok-gosok daun  telingannya dan usap-usap alis
matanya, kedua kelopak matanya yang tertutup, dan  mulai dari puncak
tulang hidungnnya menyeberang ke kedua pipinya. Pijat dagunya  dengan
membuat lingkaran-lingkaran kecil.
2.3.5 Dada
 Gerakan Jantung Teknik ini yaitu dengan membuat gerakan yang
membentuk gambar jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari
kedua tangan anda di ulu hati, setelah itu, gerakkan tangan ke atas
tulang selangka dan berakhir ke posisi semula dibawah ulu hati.
Gerakan tadi seolah membuat gambar jantung.
 Menyilang Gerakan menyilang dimulai dari tangan kanan yang
memijat menyilang dari ulu hati kea rah bahu kiri dan kembali kea rah
ulu hati.
 Lingkaran kecil Buatlah gerakan lingkaran kecil disekitar putting
susu.
2.3.6 Tangan
Teknik Pijat India Teknik perlahan cara India bermanfaat untuk
relaksasi otot dan arahnya menjauhi tubuh. Caranya, peganglah lengan
bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak seperti memegang
11
gagang senter. Kemudian, gerakkan tangan kanan dan kiri kebawah
secara bergantian dan berulang-ulang seolah sedang memerah susu sapi.
Atau, kedua tangan melakukan memeras, memijat dan memutar secara
lembut pada lengan bayi mulai dari pundak hingga pergelangan tangan.
Memijat ketiak Biasanya wilayah dibagian ketiak ini merupakan
wilayah yang sensitif. Ketika jari menyentuh wiyah ini, bayi akan
menolak bukan karena sakit, tetapi mungkin dia merasa geli dan senang
karena menganggapnya sedang bermain. Gerakan memijat ketiak ini,
pertama angkat tangan bayi dengan salah satu tangan anda. Kemudian,
buatlah gerakan memijat pada wilayah ini, lalu menurun hingga ke bagian
tulang rusuk dan perut. Yang perlu diperhatikan adalah bila wilayah ketiak
ini terdapat benjolan atau terdapat pembengkakan kelenjar, sebaiknya
jangan memijat pada wilayah ini.
Pergelangan tangan Pemijatan pegelangan tangan ini dimulai dari
pergelanagn tangan (siku) kearah pundak. atau, dengan kedua tangan
lakukan gerakan memeras, memutar dan memijit secara lembut pada
lengan bayi mulai dari pergelangan tangan ke pundak. Pijitan ini berguna
untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru – paru.
Telapak tangan Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah
membuat lingkaran – lingkaran kecil dari pergelangan tangan kea rah jari-
jemari. Sedangkan keempat jari lainnya memijat punggung tangan.
Jari Pijat jari bayi satu – persatu menuju ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari. Dalam
tarikan ujung jari ini, anda bisa membunyikan suara “tak” dari lidah,
sehingga bila si bayi mendengar suara itu dia akan tampak gembira.
Gerakan menggulung Gerakan ini seperti menggulung sebatang
pensil dengan kedua tangan. Caranya, anda pegang lengan bayi bagian
atas/bahu dengan kedua telapak tangan. Kemudian, gerakkan kedua
telapak tangan maju dan mundur seolah sedang menggulung bergerak naik
dimulai dari pangkaal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari.
12
Gerakan akhir Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada
pemijatan kaki.
2.3.7 Muka
Membasuh muka Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan
anda dengan lembut sambil bicara pada bayi secara halus. Gerakan kedua
tangan anda kesamping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan
membasih muka. Cara seperti ini dapat dilakukan sambil bermain “ciluk-
ba”.
Dahi Arah gerakan memijat dahi seperti arah membasuh muka.
Caranya, letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi.
Tekan dengan lembut bagian ini mulai dari tengah dahi bayi kearah
samping kanan dan kiri. Setelah itu, gerakan ke bawak ke daerah pelipis
dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil di pelipis, kemudian gerakan kearah
dalam melalui daerah bawah pelipis dibawah mata.
Alis Memijat bagian alis mata caranya ialah dengan meletakkan kedua
ibu jari anda diantara kedua alis mata. Lalu, pijat bagian ataas mataa/alis
mulai dari tengan kesamping searah dengan bulu rambut alis.
Dagu Pijatan pada dagu ini atau rahang bawah, pegang pipi kiri dan
kanan dengan kedua tangan dan kedua ibu jari diletakkan ditengah dagu
bawah mulut.selanjutnya adalah menekan dua ibu jari pada dagu, lalu
kesamping menuju kea rah pipi bawah atau samping mulut. 5.Lingkaran
kecil dirahang Gunakan jari telunjuk kedua tangan anda untuk membuat
lingkaran kecil diseputar wilayahy rahang bayi. Berhati-hatilah, mungkin
diwilayah ini rahang bayi sedikit sensitive menerima tekanan yang agak
sedikit keras. Karena itu, tekanan hendaknya dibuat selembut mungkin,
sehinggga tidak merasakan sakit.
Belakang telinga Dengan tekanan lembut, gerakkan jari-jari kedua
tangan anda mulai dari belakang telinga membentuk lingkaran-lingkaran
kecil diseluruh kepala.
13
2.3.8 Punggung
Gerakan maju mundur (kuda goyang) Bayi ditidurkan tengkurap
dengan posisi kepala disebelah kiri dan kaki disebelah kanan anda. Lalu,
pijatlah punggung bayi hingga ke bawah leher dengan gerakan maju dan
mundur dengan kedua telapak kanan. Lalu kembali dari bawah leher
sampai ke pantat bayi. 2.Usapan punggung
Tahan bokong bayi dengan tangan kanaan, lalu dipijit punggung bayi
dengan telapak tangan kiri anda mulai dari leher sampai bokong dimana
tangan kanan berada.
Gerakan selanjutnya, pegang kedua pergelangan kaki bayi dengan
tangan kanan anda, kemudian usap yang dimulai dari pinggang hingga
tumit. (Putri,Alissa : 2009). Spa bayi selesai bayi dapat diberi minum dan
berganti pakaian.

2.4 Manfaat Baby Spa


Bagi tumbuh kembang bayi :
 Alat ini bisa digunakan untuk bayi yang baru lahir sampai usia 24 bulan.
 Mengembangkan keterampilan motorik fisik, keseimbangan, koordinasi
tangan dan kaki.
 Membangun sistem saraf, mengurangi stress, membantu agar anak tidur
dengan teratur.
 Kesehatan pernafasan, meningkatakan asupan oksigen, mengambangkan
paru2.
 Meregangkan otot, meluruskan struktur tubuh dan persendian setelah lahir.
 Aerobik, memperkuat jantung, menambah nafsu makan.
 Terapi untuk bayi prematur dan bayi dengan ikut serta ( bayi kuning )
 Kenyamanan lingkungan bagi bayi yang tinggal 7-9 bulan di dalam air, di atas
tanah.
14
Bagi orang tua :
 Nyaman = bayi spa di rumah anda sendiri.Bersih = Kolam renang bayi
pribadi.
 Aman = Mengontrol suhu air dan lingkungan sendiri
 Fleksibel = menjadwal sendiri kapan untuk bayi belajar berenang.
 Praktis = Disimpan ketika tidak digunakan.
 Menyenangkan = Banyak warna warna lembut untuk merangsang bayi tanpa
mengganggu mata mereka.
 Lengkap = Semua yang anda butuhkan untuk memulai bayi anda berenang.
 Quality = Produk yang dibuat sesuai dengan Standar Keselamatan dan
Mendapatkan Sertifikasi dari berbagai negara.
 Mengembangkan kepercayaan dan hubungan dengan bayi anda

2.5 Persyaratan Pengajuan Izin Usaha Baby Spa


Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Pijat dan Spa Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 Peraturan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 8 Tahun 2014 mengatur bahwa penyelenggara pelayanan kesehatan spa
harus memiliki perizinan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Staf Bidang
Sumber Daya Kesehatan, saat ini perizinan sudah melalui Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pihak Dinas Kesehatan yang
mengerluarkan rekomendasinya. Pemberi layanan memiliki persyaratan
administrasi yang harus dilengkapi. Hal ini tercantum dalam Pasal 11 Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014, yaitu:
a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Fotokopi akta pendirian badan usaha
c. Fotokopi STPT dan/atau SIP tenaga yang akan memberikan pelayanan
d. Fotokopi dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan daerah
setempat
e. Fotokopi izin lokasi sesuai ketentuan peraturan yang dikeluarkan oleh
peraturan pemerintah daerah masing-masing
15
f. Fotokopi profil griya spa yang meliputi pengorganisasian, lokasi dan
klasifikasi Griya Spa; dan
g. Mengisi daftar assasment yang disediakan
Peraturan pijat dan spa dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun
2014 salah satunya mengatur tentang aturan penyelenggaraan pijat dan spa. Pasal
11 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 menjelaskan adanya syarat
bagi pemberi layanan dan sarana prasarana pelayanan pijat dan spa.
Penyelenggara harus menyertakan syarat foto kopi KTP, STPT, SIP dari pemberi
layanan di griya spa tersebut. Penyelenggara juga harus menyiapkan foto kopi
dokumen lingkungan, izin lokasi dan profil griya spa yang hendak dibuka. STPT
dan SIP berkaitan dengan kompetensi pemberi layanan. Hal ini akan memberi
dampak pada mutu pelayanan kepada klien. Pijat bayi dan spa belum memiliki
aturan yang mengatur, sehingga penyelenggaraannya saat ini belum memiliki
acuan yang jelas. Pengaturan mengenai pijat bayi dan spa akan memberi dampak
pada mutu pelayanan yang diberikan kepada bayi.
Prosedur Izin Usaha Baby Spa
16
2.6 Sarana dan prasarana untuk mendirikan baby spa
Menurut PerMenKes Pasal 12 Ayat
(1) Persyaratan teknis lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)
huruf b meliputi persyaratan ketenagaan, air, sarana dan prasarana, serta
metode perawatan sesuai dengan klasifikasi griya SPA yang akan didirikan.
(2) Persyaratan ketenagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. kelompok tenaga administrasi; dan
b. kelompok terapis.
(3) Kelompok tenaga administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
berupa manajer, penerima tamu, programmer, dan administrator.
(4) Kelompok terapis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b berupa terapis
SPA pratama, terapis SPA madya, dan terapis SPA utama.
(5) Persyaratan air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
persyaratan mutu air bersih sesuai ketentuan peraturan perudang- undangan
(6) Persyaratan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa
persyaratan :
a. bangunan; dan
b. alat yang mendukung pelayanan.
(7) Persyaratan metode perawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
Terapi Hidro, penggunaan ramuan, Pijat, Terapi Aroma, latihan fisik dalam
SPA, terapi warna, terapi musik, dan pemberian makanan sehat dalam
pelayanan kesehatan SPA.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 SIMPULAN
Menurut PerMenKes, persyaratan yang harus dipenuhi dalam mendirikan baby
SPA adalah:
a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Fotokopi akta pendirian badan usaha
c. Fotokopi STPT dan/atau SIP tenaga yang akan memberikan pelayanan
d. Fotokopi dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan daerah
setempat
e. Fotokopi izin lokasi sesuai ketentuan peraturan yang dikeluarkan oleh
peraturan pemerintah daerah masing-masing
f. Fotokopi profil griya spa yang meliputi pengorganisasian, lokasi dan
klasifikasi Griya Spa; dan
g. Mengisi daftar assasment yang disediakan
Persyaratan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa persyaratan :
a. bangunan; dan
b. alat yang mendukung pelayanan.

3.2 SARAN
Sebaiknya Pijat atau Baby SPA dilakukan ketika bayi dalam keadaan tidak
sedang sakit dan diperuntukkan untuk bayi usia setelah 6 bulan pertama.

17
DAFTAR PUSTAKA

18

Anda mungkin juga menyukai