Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MATERNITAS

Oleh:

Kelompok III

A12-A Keperawatan

GUSTI AYU MADE LISKA WARDANI (18321.2830)

I DEWA AYU AGUNG EGITA DEWAYANTI (18321.2831)

IDA AYU NYOMAN LITA SAWITRI (18321.2839)

NI MADE KIKKY PERMATASARI (18321.2847)

NI MADE DESI ARI PARMITI (18.321.2845)

PUTU ANANDA PRADNYA PARAMITA.P (18.321.2851)

NI WAYAN DEVI LEONA CINTYA U.P (18.321.2858)

PUTU DYAH CANDRA DEWI (18.321.2863)

TU DE NGURAH PAPIN PRASETIYA (18.321.2864)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES WIRA MEDIKA BALI

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Denpasar, 22 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian ..................................................................................................................................... 2
2.2 Falsafah Keperawatan Maternitas ................................................................................................. 2
2.3 Standar Etik Dan Aspek Legal Dalam Keperawatan Maternitas .................................................. 3
2.3.1 Pengertian .............................................................................................................................. 3
2.3.2 Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas .................................................................. 3
2.3.3 Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas ..................................................................... 3
2.3.4 Kebijakan Pelayanan Keperawatan Maternitas ...................................................................... 4
2.3.5 Lingkup Peran Maternitas ...................................................................................................... 4
2.3.6 Kegiatan Dalam Keperawatan Maternitas ............................................................................. 4
2.3.7 Pelayanan Keperawatan Maternitas Terlambat ...................................................................... 4
2.4 Paradigma Keperawatan Maternitas ............................................................................................. 4
2.5 Perkembangan Keperawatan Maternitas ....................................................................................... 7
2.5.1 pengertian ............................................................................................................................... 7
2.5.2 Perkembangan keperawatan maternitas ................................................................................. 7
2.5.3 Peran perawat ......................................................................................................................... 8
2.5.4 Tujuan keperawatan maternitas ............................................................................................. 9
2.5.5 Model konsep keperawatan maternitas .................................................................................. 9
2.5.6 Tatanan pelayanan keperawatan maternitas yaitu : ................................................................ 9
2.6 Trend dan Isu keperawatan Maternitas ....................................................................................... 10
2.6.1 Dinamika Keluarga .............................................................................................................. 10
2.6.2 Fungsi Keluarga ................................................................................................................... 10
2.6.3 Kultur dalam konsteks keperawatan komunitas ................................................................... 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 12
3.1 Simpulan ..................................................................................................................................... 12
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan,
masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai
berusia 40 hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. (CHS/KIKI, 1993)
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien
dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan
perawatan yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi
dan mendidik WUS dan melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah
kehamilanpersalinan dan nifas, membantu dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan
secara dini dari keadaan normal selama kehamilan sampai persalinan dan masa diantara
dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang perawatan kehamilan, pengaturan
kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong persalinan normal, merawat
wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju kemandirian, merujuk
kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-kondisi yang membutuhkan penanganan lebih
lanjut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keperawatan maternitas?
2. Apa saja paradigma keperawatan maternitas?
3. Bagaimana perkembangan keperawatan meternitas?
4. Bagaimana trend dan isu keperawatan maternitas?

1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian keperawatan maternitas.
2. untuk mengetahui paradigma keperawatan maternitas.
3. untuk mengetahui perkembangan keperawatan maternitas.
4. untuk mengetahui trend dan isu keperawatan maternitas.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta kwalitas pelayanan
kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari
klien, keluarga , dan bayi baru lahir. (May & Mahlmeister, 1990). Keperawatan Maternitas
merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan
keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal,
dan masa interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 1990). Keperawatan Maternitas merupakan
pelayanan professional berkwalitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan
psikososial ibu selama proses konsepsi / kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru
lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan. (Reede, 1997)

2.2 Falsafah Keperawatan Maternitas


Keperawatan maternitas dipusatkan pada:
1. Keluarga dan masyarakat askep yang holistic
2. Menghargai klien dan keluarga
3. Klien, keluarga, masyarakat berhak keperawatan yang sesuai
4. Setiap individu berhak lahir sehat-optimal
5. Wanita hamil dan bayi yang di kandungnya
6. Wanita pasca persalinan beserta bayinya
7. Pengalaman: kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan merupakan tugas
perkembangan keluarga dan dapat menjadi krisis situasi.
8. Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang normal, alamiah,
partisipasi aktif keluarga dibutuhkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
9. Awal kehamilan awal bentuk interaksi keluarga.
10. Sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individu dipengaruhi latar belakang, agama dan
kepercayaan
11. Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/ pembela untuk melindungi hak
klien
12. Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi keperawatan maternitas
generasi penerus
13. Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan merupakan
masyarakat.

2
2.3 Standar Etik Dan Aspek Legal Dalam Keperawatan Maternitas
2.3.1 Pengertian
Etika Etos (Yunani)
Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan benar tidaknya suatu
perbuatan. Merupakan model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang berhubungan
dengan pertimbangan perawatan yang mengarah ke pertanggungjawaban moral yang
mendasar asuhan keperawatan.
2.3.2 Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas
1. Terhadap Individu
a. Wajib menghormati kepercayaan individu.
b. Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
c. Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
2. Terhadap Praktik Keperawatan
a. Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
b. Wajib memelihara standar keperawatan.
c. Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung
jawab.
3. Terhadap Profesi
a. Membantu perkembangan profesi.
b. Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan.
c. Meciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi sosial
dan ekonomi.
4. Terhadap Profesi Lain
a. Mampu bekerjasam dengan membina hubungan baik masyarakat, bangsa
dan negara.
2.3.3 Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas
1. Masalah Etika Ringan
a. Membicarakan rahasia klien
b. Membentak klien yang gelisah
c. Membantu klien partus tanpa tabir

3
2. Masalah Etik Kompleks
a. Abortus
b. Amniosintesis
2.3.4 Kebijakan Pelayanan Keperawatan Maternitas
1. Memberikan pelayanan tenaga terlatih
2. Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan penerimaan gerakan KB
4. Memberikan pendidikan dukun beranak
5. Meningkatkan system
2.3.5 Lingkup Peran Maternitas
1. Membantu klien memperoleh kembali kesehatannnya
2. Membantu yang sehat memelihara kesehatannya
3. Membantu yang tidak bias disembuhkan untuk mencegah masalah lebih lanjut
2.3.6 Kegiatan Dalam Keperawatan Maternitas
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
2.3.7 Pelayanan Keperawatan Maternitas Terlambat
1. Identifikasi risiko tinggi dan komplikasi obstetri (provider)
2. Pengambilan keputusan (pasien/klien dan keluarga)
3. Datang ke pusat rujukan (geografi, transportasi)
4. Penanganan di tempat rujukan (rumah sakit)
2.4 Paradigma Keperawatan Maternitas
1. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur ,wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan
dengan system reproduksi,kehamilan,melahirkan,nifas,antara dua kehamilan dan bayi
baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik
dan utuh, merupakan makhluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda
secara individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah satu tugas
perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan anak yang dapat merupakan
krisis situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.

4
2. Lingkungan
Sikap, nilai dan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya
dan social di samping pengaruh fisik proses kehamilan dan persalinan serta nifas akan
melibatkan anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan
suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan
maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua,bayi dan anggota
keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
3. Sehat
Sehat adalah suatu keaadan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis
dimana perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan
seseorang. Setiap individu memiliki hak untuk sehat sehingga WUS dan ibu memiliki
hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
4. Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan keperawatan pelayanan yang professional yang
ditujukan kepada wanita usia subur pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru
lahir sampai umur 40 hari,beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan
holistic dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien
dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.
Paradigma keperawatan maternitas (Dasar Kep,Profesional H. Zaidin Ali)
1. Manusia
a. Memiliki karakteristik biokimiawi, fisiologi interpersonal dan kebutuhan dasar hidup
yang selalu berkembang.
b. Perkembangan terjadi melalui interaksi dengan orang lain yang mampu memenuhi
kebutuhan dirinya/membagi pengalamannya.
c. Kebutuhan manusia diorganisasikan meliputi perilaku serta berdasarkan pengalaman
masa lalu.
d. Memiliki kehidupan yang seimbang sebagai sarana pertahanan diri dan upaya
mengurangi kecemasan akibat kebutuhan yang tak terpenuhi.

5
2. Lingkungan
a. Merupakan factor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
b. Lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh terhadap
penyakit.
c. Perawat bertanggung jawab dalam tatanan pengobatan yang merupakan bagian dari
lingkungan fisik dan social.
d. Lingkungan dibagi dalam 2 aspek yaitu;
1. Aspek terstruktur
2. Aspek tidak terstruktur
Aspek terstruktur meliputi;
1. Alat
2. Terapi
3. Alur
Aspek tidak terstruktur meliputi;
Interaksi antara perawat dengan klien daan
dengan lingkungan sekitar.
3. Sehat
a. Merupakan symbol perkembangan kepribadian yang berlangsung secara terus-menerus
menuju kehidupan yang kreatif.
b. Perilaku sehat; perilaku pemenuhan kebutuhan kepuasan kesadaran diri dan integrasi
pengalaman,misalnya pengalaman sakit.
c. Manusia sehat berarti manusia yang tidak memiliki ansietas/ketegangan.
d. Intervensi keperawatan berfokus pada proses membina hubungan saling percaya guna
mengurangi ansietas.
4. Keperawatan Maternitas
a. Keperawatan maternitas merupakan suatu instrument pendidikan yang memfalisitasi
kebutuhan ibu hamil, persalinan,masa nifas,bayi baru lahir.
b. Aktivitas keperawatan diserahkan untuk ibu hamil, dan bayi mencapai kesehatan
yang optimal.
c. Fokus aktivitas keperawatan maternitas adalah masalah yang mencerminkan ruang
lingkup aktivitas keperawatan dan kemandirian dalam proses diagnosis,tindakan
(terapi), pendidikan riset.

6
2.5 Perkembangan Keperawatan Maternitas
2.5.1 pengertian
Perawatan maternitas merupakan persiapan persalinan serta kwalitas pelayanan
kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari
klien,keluarga dan bayi baru lahir. (May Mahlmeilster,1990)
Keperawatan maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan di mana
perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa
pre natal, intranatal, postnatal, dan masa interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 1990)
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan professional berkualitas yang
difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses
konsepsi/kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga,dan bayi baru lahir dengan menekankan
pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan. Reede, 1997)
2.5.2 Perkembangan keperawatan maternitas
Pada masyarakat yang menuju ke arah modern, terjadi peningkatan kesempatan
untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan
meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masysrakat lebih
kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan di mana masyarakat yang kritis
menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang professional.
Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat
memenuhi standar global international dalam memberikan pelayanan
kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan professional, kemampuan intelektual dan
teknik serta peka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas serta
menguasai perkembangan iptek.
Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan
akan berdampak negative terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan
kesehatan,maka solusi yang harus ditempuh dalam keperawatan maternitas adalah:
a. Pengembangan pendidikan keperawatan.
System pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan
perawatan professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan
pendidikan keperawatan berkelanjutan. Akademi keperawatan merupakan
pendidikan keperawatan yang menghasilkan tenaga perawatan professional di bidang
keperawatan. Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan
praktik dan sarana serta prasarana penunjang pendidikan.

7
b. Memantapkan system pelayanan keperawatan professional.
Departemen dalam negeri sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan
sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik keperawatan
professional dalam memberikan asuhaan keperawatan harus segera dilakukan untuk
menjamin kepuasan konsumen/klien.
c. Penyempurnaan organisasi keperawatan
Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamis
serta kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi kepentingaan
organisasi dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan
manfaatnya.
Restrukrisasi organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu
organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan
kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat.
2.5.3 Peran perawat
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997):
a. Pelaksana
Perawat yang memberi asuhan keperawatan di tempat pelayanan kesehatan.
b. Pendidik
Pendidik di sini dapat sebagai dosen bagi pasien maupun perawat memberikan
pendidikan kepada klien.
c. Konselor
Perawat sebagai seorang yang mempunyai keahlian dalam memberikan konseling
kepada klien,konselor bertanggungjawab memberikan layanan dan konseling.
d. Role Model bagi para ibu
Panutan bagi para ibu-ibu yang sedang menjalankan keperawatan maternitas.
e. Role model bagi teman sejawat
Panutan sesame perawat atau saling bekerja sama antar perawat.
f. Perumus masalah
Mengetahui masalah-masalah yang muncul pada pasien dan merumuskan masalah
tersebut.
g. Ahli Keperawatan
Perawat harus ahli dalam melaksanakan tugas keperawatan.

8
2.5.4 Tujuan keperawatan maternitas
a. Membantu klien dalam mengatasi masalah reproduksi dalam mempersiapkan diri
untuk kehamilan.
b. Memberi dukungan agar ibu hamilnmemandang kehamilan sebagai pengalaman
yang positif dan menyenangkan.
c. Membantu memberikan informasi yang adekuat untuk calon orang tua.
d. Memahami social budaya klien.
e. Membantu mendeteksi secara dini penyimpangan abnormal pada klien.
2.5.5 Model konsep keperawatan maternitas
a. Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua
b. Mengikut sertakan keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan dan nifas.
c. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
d. Mengatur kamar bersalin seperti suasana rumah.
e. Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
f. Pemulangan secepat mungkin.
g. Karakteristik
Karakteristik keperawatan maternitas yaitu:
1. Focus kebutuhan dasar
2. Pendekatan keluarga
3. Tindakan khusus dengan peran perawat
4. Terjadi interaksi
5. Kerja dalam tim
6. Tatanan pelayanan.
2.5.6 Tatanan pelayanan keperawatan maternitas yaitu :
1. Rumah sakit
2. Puskesmas
3. Rumah bersalin
4. Komunitas
5. Polindes.

9
2.6 Trend dan Isu keperawatan Maternitas
2.6.1 Dinamika Keluarga
Keluarga adalah dua individu atau lebih yang bergabung bersama karena ada ikatan
untuk saling berbagi dan ikatan kedekatan emosi yang mengidentifikasi diri mereka sebagai
keluarga. (Friedman,1992)
Definisi ini mencakup berbagai bentuk keluarga, antara lain:
- Keluarga inti: yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya.
- Keluarga besar : terdiri dari keluarga inti dan individu lain yang mempunyai hubungan
darah.
- Keluarga orang tua tunggal : keluarga yang tidak memiliki pasangan.
- Keluarga campuran/kombinasi: terdiri dari orang tua tiri atau anak tiri.
2.6.2 Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga mencakup lima bidang dasar; biologi,ekonomi,pendidikan,psikologi
dan social budaya (WHO, 1998)
1. Fungsi biologis meliputi reproduksi, upaya merawat dan membesarkan anak,
pemenuhan nutrisi, pemeliharaan kesehatan dan rekreasi. Kemampuan untuk
menjalankan fungsi-fungsi ini secara tidak langsung membutuhkan pra sysrat tertentu;
genetika yang sehat,fertilitas, perawatan selama siklus maternitas, perilaku diet yang
baik, pemanfaatan pelayanan kesehatan yang optimal dan perawatan anggota keluarga.
2. Fungsi ekonomi, meliputi mencari nafkah yang cukup untuk menjalankan fungsi-
fungsi lain,mengembangkan anggaran keluarga dan memastikan keamanan keuangan
anggota keluarga. Untuk dapat memenuhi tugas-tugas ini keluarga harus memiliki
keterampilan,kesempatan dan pengetahuan yang diperlukan
3. Fungsi pendidikan, meliputi mengajarkan keterampilan,sikap dan pengetahuan yang
berhubungan dengan fungsi-fungsi lain.
4. Fungsi psikologi, keluarga diharapkan member lingkungan yang meningkatkan
perkembangan kepribadian secara alami. Tugas-tugas ini membutuhkan kesehatan
emosi yang stabil,ikatan kasih bersama juga kemampuan untuk saling
mendukung,menoleransi stress dan mengatasi krisis.
5. Fungsi social budaya,berhubungan dengan sosialisasi anak-anak. Fungsi ini meliputi
penyampaian nilai-nilai yang berhubungan dengan perilaku, tradisi, bahasa, agama,
sikap moral masyarakat yang berlaku. Untuk melakukan fungsi ini keluarga harus
memiliki standar yang diterima dan peka terhadap berbagai kebutuhan social anak
sesuai tingkatan usia mereka.

10
2.6.3 Kultur dalam konsteks keperawatan komunitas
Keperawatan komunitas adalah lapangan keperawatan khusus yang merupakan
gabungan ketrampilan ilmu keperawatan,ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan social,
sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan
kesehatan, penyempurnaan kondisi social, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,
pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar¸ditujukan kepada individu, keluarga yang
mempunyai masalah di mana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan (WHO,
1959).
Menurut Ruth B Freeman keperawatan maternitas adalah suatu lapangan khusus bidang
keperawatan dimana teknik keperawatan, ketrampilan berorganisasi diterapkan dalam
hubungan yang serasi kepada keterampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada
tenaga social lain demi untuk memelihara kesehatan masyarakat.
Keperawatan komunitas adalah Suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang
diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk (American Nursing
Association(ANA).
Menurut Badan Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat keperawatan maternitas
adalah suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir
sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan makalah ini, maka kami dapat mengemukakan beberapa
saran yang mungkin dapat menjadi masukan yang bersifat positif antara lain :

1. Diharapkan agar mahasiswa dapat menguasai dan menerapkan Budaya umum tentang
kesehatan. Terus mengembangkan dalam tindakan nyata pada kehidupan dimasyarakat.
2. Diharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai acuan tambahan pembelajaran bagi
ilmu keperawatan.
3. Diharapkan makalah ini dapat dijadikan referensi tambahan diperpustakaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2002. Dasar- Dasar Keperawatan, Profesional. Widya Medika


: Jakarta.

Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis: Mosby.

Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders Company.

Pastakyu. (22 januari 2010). Makalah keperawatan maternitas.

Depkes (2013), Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
Jakarta

Depkes (2013), Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai