Anda di halaman 1dari 4

Tugas SA-4101 Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan

Nama: Calvin Sandi

NIM : 15817003

Perencanaan Rain Water Harvesting

Perencanaan Rain Water Harvesting dilakukan di rumah penulis, dimana terletak di tengah
kota sehingga tidak memiliki ruang untuk meletakkan bak penampung hujan. Dalam hal ini,
penulis mengambil alternatif untuk meletakkan bak tampungan tersebut di bawah tanah,
seperti skema pada gambar di bawah:

Tangki Penyimpanan Air

Dalam perencanaan, penulis menggunakan hujan periode ulang 2 tahun, sehingga terlebih
terlebih dahulu dicari curah hujan maksimum harian tahunan untuk wilayah rumah penulis
dari BMKG, dan didapat data dari Stasiun Geofisika Bandung sebagai berikut:

Curah Hujan
Tahun
Maks (mm)
2010 122.9
2011 73.5
2012 83
2013 68.4
2014 62
2015 77.7
2016 112.6
2017 73.5
2018 85.2
2019 83.3

Data tersebut kemudian diolah menggunakan metode Gumbel sebagai berikut:


Periode Hujan Periode
Variabel
ulang Ulang
(Tahun) Yt (mm)
2 0.37 81.61
5 1.50 104.54
10 2.25 119.72
25 3.20 138.90
50 3.90 153.13
100 4.60 167.25
200 5.30 181.32
1000 6.91 213.92

Hasil perhitungan metode Gumbel tersebut kemudian di uji menggunakan uji Chi-Square,
dan hasil uji diterima, sehingga data tersebut dapat digunakan dalam pengolahan selanjutnya,
dimana digunakan hujan periode ulang 2 tahun sebesar 81.61 mm.

Pengolahan selanjutnya adalah menghitung intensitas hujan rencana menggunakan persamaan


Mononobe berikut:

Maka terlebih dahulu dihitung waktu konsentrasi menggunakan persamaan Kirpich berikut:

Untuk tc, diketahui panjang saluran dari titik yang terjauh sampai dengan titik yang ditinjau
rumah penulis sebesar 7 m dan diasumsikan kemiringan dasar sebesar 0.01. Sedangkan untuk
td, penulis merencanakan panjang saluran sebesar 5 m dan kemiringan saluran sebesar 0.01
dengan dimensi sebagai berikut:

10 cm

15 cm
Sehingga dapat dihitung Vd menggunakan persamaan Manning dengan asumsi nilai n =
0.015. Berikut perhitungannya:
2 1 2 1
1 1 0.1 x 0.15
Vd= x R 3 x S 2 =
n
x (
0.015 (0.1 x 2)+ 0.15 ) 3
x 0.01 2 =0.816 m/s

Maka:

t c =0.0195 x 70.77 x 0.01−0.385=0.514 menit=30.83 detik

5
t d= =6.12detik
0.816

Selanjutnya, dihitung waktu konsentrasi total dan intensitas hujan sebagai berikut:

T c =t c +t d =30.83+6.12=36.95 detik =0.0103 jam

R 24 24 23 81.61 24 3
2
I=
24
x
( )
Tc
=
24
x (
0.0103 )
=597.652mm / jam

Dengan asumsi nilai koefisien runoff sebesar 0.8, dan diketahui luas atap rumah penulis
sebesar 35 m2, maka dapat dihitung besarnya debit hujan menggunakan metode rasional
sebagai berikut:

Q=0.278 x C x I x A

Q=0.278 x 0.8 x 597.652 x ( 35 x 10−6 )=0.00465 m 3 /s

Jika dihitung besarnya debit maksimal yang mampu ditampung oleh saluran, dimana:

Q=V d x A

Q=0.816 x ( 0.1 x 0.15 )=0.0122m 3 /s

Maka, dapat disimpulkan bahwa saluran yang direncanakan mampu menampung besarnya
hujan dengan periode ulang 2 tahun dengan aman (tidak luber).

Terakhir, penulis mendesain ukuran bak tampungan air hujan. Dengan mempertimbangkan
jumlah orang pada rumah penulis, maka penulis membuat perencanaan kapasitas tampungan
untuk bak tampungan tersebut sebesar 20.000 liter, dimana ukuran dimensinya untuk panjang
x lebar x tinggi adalah sebesar 5 m x 4 m x 1 m.

Sumber: Jurnal Penelitian “Analisis Penerapan Metode Rainwater Harvesting pada


Kawasan
Perumahan G-Land Padalarang untuk Menjaga Ketersediaan Air Tanah”

Anda mungkin juga menyukai