Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH FISIOLOGI

PROSES TERJADINYA EDEMA

DOSEN MATA KULIAH

AFRIANI, S.ST.,M.Keb

DISUSUN OLEH :

NAMA : NI PUTU AGNES WULANDARI

KELAS : 1A D-III KEBIDANAN

NIM : 713211201018
Pengertian Edema
Edema adalah meningkatnya cairan ekstraselular dan ekstravaskular di dalam
sela-sela jaringan dan rongga serosa. Dapat bersifat setempat atau umum. Pada
rongga pleura dan rongga perikard dalam keadaan normal, terdapat sedikit cairan
untuk membasahi lapisan permukaan. Dalam rongga perikard, normalnya ada 5-
25 ml cairan.
Jumlah cairan rongga serosa yang sangat berlebihan pada rongga pleura disebut :
hidrotoraks, pada rongga perikard disebut hidroperikardium, dan pada rongga
peritonium disebut hidroperitonium.

Patomekanisme edema
1. Penurunan konsentrasi protein plasma
Penurunan konsentrasi protein plasma menyebabkan penurunan tekanan
osmotic koloid plasma. Penurunan tekanan ke arah dalam yang utama ini
menyebabkan filtrasi cairan berlebihan keluar dari pembuluh sementara
jumlah cairan yang dirabsorpsi kurang dari normal, dengan demikian terdapat
cairan tambahan yang tertinggal diruang-ruang intertisium. Edema yang
disebabkan oleh penurunan konsentrasi protein plasma dapat terjadi melalui
beberapa cara : pengeluaran berlebihan protein plasma di urin akibat penyakit
ginjal, penurunan sintesis protein plasma akibat penyakit hati (hati
mensintesis hamper semua protein plasma), makanan yang kurang
mengandung protein, atau pengeluaran protein akibat luka bakar yang luas.
2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler.
Peningkatan permeabilitas dinding kapiler memungkinkan lebih banyak
dari biasanya protein plasma keluar dari kapiler ke cairan intertisium di
sekitarnya.
3. Peningkatan tekanan vena.
Peningkatan tekanan vena misalnya ketika darah terbendung di vena
akan disertai peningkatan tekanan darah kapiler, Karena kapiler mengalirkan
isinya kedalam vena. Peningkatan tekanan ke arah luar dinding kapiler ini
terutama berperan pada edema yang terjadi ada gagal jantung kongestif.
4. Penyumbatan pembuluh limfe.
Penyumbatan pembuluh limfe menimbulkan edema karena kelebihan
cairan yang difiltrasi keluar tertahan dicairan intertisium dan tidak dapat
dikembalikan ke darah melalui system limfe. Akumulasi protein di cairan
intertisium memperberat masalah melalui efek osmotiknya.

Anda mungkin juga menyukai