Anda di halaman 1dari 7

BAGIAN 13

PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA

13.1. UMUM

(i) Kontraktor harus menyiapkan seluruh pompa dan kelengkapannya


secara lengkap dan siap dioperasikan, sesuai dengan ketentuan
Dokumen Kontrak (Lihat Skedul Pompa).
(ii) Kelengkapan pompa yang dimaksud disini adalah untuk seluruh
pompa dan peralatannya kecuali ditunjukkan lain dalam Dokumen
Kontrak.
(iii) Pabrik Pompa: Dalam hal pompa yang akan dipasang sebanyak dua
unit atau lebih, pompa-pompa yang akan dipasang harus memiliki
spesifikasi dari pabrik yang sama dan tidak dibenarkan berbeda.
(iv) Tipe Pompa: Pompa yang digunakan adalah pompa aksial split
casing tipe double suction volute pump (axially split casing)
(v) Penawaran untuk pompa “Wajib” dilengkapi dengan COO, Jaminan
Garansi 5 Tahun, Jaminan Purna Jual, Katalog dan Surat keagenan.

13.2. PENGAJUAN KONTRAKTOR

(i) Umum : Seluruh pengajuan Kontraktor sesuai dengan ketentuan


umum Spesifikasi Teknik.

(ii) Shop Drawings : Shop Drawings meliputi informasi sebagai berikut:


1. Nama pompa, nomor identifikasi dan penjelasan tentang
spesifikasi teknis.
2. Data kurva performansi yang menunjukkan head, kapasitas,
kebutuhan daya, kebutuhan NPSH dan efisiensi pompa dalam
bentuk range.
3. Berdasarkan data dan informasi dari pabrikan, Kontraktor harus
memberikan rekomendasi batasan kurva pompa untuk
kestabilan operasionalnya tanpa dipengaruhi efek surjing,
kavitasi dan vibrasi yang berlebihan. Kestabilan operasional
pompa sedapat mungkin memiliki kisaran yang lebar sesuai
dengan kondisi hidrolis aktual dan pengujian mekanikal.
4. Gambar-gambar pemasangan part dan instalasi pompa
termasuk ukuran shaft, seal, coupling, bearing, pemasangan
angkur, nomenklatur dan name plate, daftar material,
penjelasan dimensi dan berat pompa.
5. Data elektrikal pompa yang menunjukkan wiring diagram,
panel, terminal dan pengkabelan.

(iii) Manual Operasi: Kontraktor harus mengajukan Manual Operasi


Pompa yang berisi petunjuk dan tatacara pengoperasian setiap
pompa.
BAGIAN 13 – POMPA XIII - 1
(v) Daftar Spare Parts: Daftar Spare Parts menjelaskan kebutuhan spare
parts untuk setiap pompa.

(vi) Data Test Pabrik: Setiap pompa harus dilengkapi dengan data test
pabrik yang menjelaskan tanggal, tandatangan dan penanggung
jawab test yang telah memiliki sertifikat dan lisensi dan diajukan
kepada Direksi sebelum pengiriman ke lokasi proyek.

(vii) Sertifikat: Sertifikat Pabrik juga harus disertakan dalam pengajuan


dokumen

13.3. Produksi Pompa

13.3.1 Umum
(i) Sesuai dengan kebutuhan masing-masing pompa, beberapa hal
perlu disesuaikan berdasarkan standar Pabrik Pompa.
(ii) Kurva Performansi: Setiap pompa memiliki kurva baik secara
individu maupun beroperasi paralel. Pabrik pompa harus
menyediakan data kurva pompa sebagaimana dimaksud.
(iii) Seluruh komponen pompa yang disebutkan dalam pasal ini
menjadi satu kesatuan dalam sistem pompa. Setiap unit pompa
terdiri dari penggerak mekanis, kopling, motor, pengaturan
putaran pompa, dan kelengkapan lainnya.

13.3.2 Material
Seluruh material harus sesuai dengan aplikasi lapangan. Material pompa
terbuat dari bahan mutu tinggi, memiliki standar kualitas tertentu, bebas
dari kerusakan dan cacat, yang dapat mempengaruhi kinerja pompa
saat dioperasikan. Material pompa harus memenuhi spesifikasi teknis
sebagai berikut :

1. Casing dan bowl terbuat dari cast iron (close-grained grey cast
iron), mengacu pada standar ASTM A 48 Class 30, - Spesifikasi
untuk Grey Iron Castings, atau setara.
2. Impeller pompa terbuat dari stainless steel SS – ASTM A743 CA15
atau bronze.
3. Shaft dan sleeves pompa dari bahan stainless steel SS410 (ASTM
A276). Bagian-bagian pompa lainnya yang terbuat dari stainless
steel mengacu pada SS410, kecuali ditentukan lain.
4. Sealing pompa adalah mechanical seal terbuat dari bahan
carbon/silicon carbide/EPDM (E1) atau setara..
4. Seluruh angkur, baut, mur, dan yang terletak diatas permukaan
tanah harus dilindungi dengan lapisan hot-dip galvanized,
kecuali ditentukan lain. Baut, mur dan washer yang ditanam
dalam tanah atau terendam air terbuat dari stainless steel.

BAGIAN 13 – POMPA XIII - 2


13.3.3 Komponen-komponen Pompa – Secara Umum disebutkan dibawah ini.
Kontraktor dapat mengajukan spesifikasi lain yang setara atau lebih baik
(i) Flanges: Suction and discharge flanges harus sesuai dengan
pasal 13.2.
(ii) Casing: cast iron (ASTM A48 Class 30).
(iii) Impeller: SS – ASTM A743CA15.
(iv) Shafts; Sleeves: SS410 (ASTM A276).
(v) Bearing Bracket & Bearing Cover: Cast Iron (ASTM A48 Class 30),
(vi) Type of Shaft Sealing: Mechanical Seal

13.3.4 Kelengkapan Pompa


(i) Nameplates: Setiap pompa harus memiliki nameplate dari
stainless steel yang terpasang disetiap pompa, yangmenjelaskan
nomor seri pompa, rated head dan debit, ukuran impeller,
putaran pompa dan nama pabrik pembuat pompa dan model
number.
(ii) Solenoid Valves: Pabrik pompa harus menyediakan solenoid
valves untuk sistem lubrikasi air atau oil dan pada sistem
pendinginan mesin. Daya listrik solenoid valve harus sesuai
dengan voltase motor pompa.
(iii) Pengukur Tekanan (Gauges): Seluruh pompa (kecuali contoh
pompa, dilengkapi dengan pressure gauges yang dipasang di
pipa discharge.

13.3.5 Pengujian di Pabrik (Factory Testing)


Pengujian berikut ini harus dilakukan untuk setiap unit pompa:
(1) Motors: Seluruh motor dengan daya 100 kW atau lebih harus dirakit,
diuji, dan dibuat sertifikasi pengujian oleh instansi yang
berwenang.
(ii) Pengujian Pompa di Pabrik (Factory Witnessed Tests): Seluruh
pompa, variable speed drives, dan motor dengan daya 100 kW
dan lebih besar harus diuji di pabrik pembuatan pompa
bersangkutan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan dan Engineer.
Kontraktor Pelaksana mengajukan surat permohonan pengujian
pompa kepada Direksi dalam jangka waktu 2 (dua) minggu
sebelum pengujian.
(iv) Berita Acara Hasil Pengujian (Acceptance): Hasil pengujian
dinyatakan gagal jika hasil yang diperoleh tidak memenuhi
Spesifikasi Teknis sebagaimana tersebut dalam kontrak.
Kontraktor harus melakukan pengujian ulang dengan cara
modifikasi, perbaikan atau penggantian sehingga memenuhi
syarat. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengujian ulang
termasuk perbaikan dan penggantian pompa atau bagian-
bagian pompa atas beban Kontraktor.

BAGIAN 13 – POMPA XIII - 3


13.4 Pemasangan Pompa
13.4.1 Pemasangan Pompa Oleh Tenaga Ahli dari Pabrik
(i) Inspeksi, Start-up, dan Perubahan Lapangan: Sebagaimana
dijelaskan dalam Spesifikasi Teknis pompa, pemasangan pompa,
inspeksi, start-up dan penyesuaian dengan kondisi lapangan
dilakukan oleh tenaga ahli (teknisi) pabrik pompa untuk
menjamin instalasi pompa, alignment, sistem lubrikasi, dan sistem
kontrol telah dipasang sesuai dengan ketentuan teknis dan
sistem siap dioperasikan.
(ii) Pelatihan Bagi Operator PDAM (Instruction of the Owner's
Personnel): Tenaga Ahli pabrik pompa memberikan pelatihan
bagi operator PDAM dalam hal operasi dan pemeliharaan
pompa, mengatasi masalah (troubleshooting) dan penjelasan
teknis lainnya. Buku-buku petunjuk harus disiapkan dalam
Bahasa Indonesia.

13.4.2 Pemasangan Pompa (Instalasi)


A. Umum: Pompa dan peralatannya harus dipasang sesuai dengan
buku petunjuk dan rekomendasi yang disusun oleh Pabrik.
B. Alignment: Seluruh peralatan pompa setelah terpasang di
lapangan harus diuji coba untuk menjamin alignment pompa,
operasi sebagaimana dimaksud. Motor pompa harus terukur
sebelum dipasang ke pompa guna menjamin alignment pompa.
C. Lubrikasi: Kontraktor harus menyediakan minyak dan pelumas
secukupnya pada saat awal operasional pompa.

13.4.3 Protective Coating,


Seluruh material pompa harus di coating sebagaimana dijelaskan
dalam pasal 13.1.

13.4.4 Pengujian Lapangan (Field Tests)

(i) Setiap unit pompa harus diuji setelah terpasang untuk menjamin
operasional pompa tidak bermasalah, tidak menimbulkan bunyi
yang berlebihan, vibrasi, kavitasi, atau bearing cepat panas
(over heating).
(ii) Pengujian lapangan dilakukan dengan penjelasan sebagai
berikut:
1. Start-up, periksa dan coba operasikan pompa melebihi
putaran pompa yang ada. Vibrasi yang terjadi masih
memenuhi syarat sebagaimana yang direkomendasikan
tenaga ahli atau institusi yang berwenang.

BAGIAN 13 – POMPA XIII - 4


2. Catat pembacaan voltase motor, amper, suction head
pompa, dan discharge head pompa sekurang-kurangnya
untuk berbagai kondisi putaran pompa..
3. Tentukan temperatur bearing menggunakan thermometer.
Pengujian dilakukan setelah pompa dijalankan selama
minimal 20 menit.
4. Sistem elektrikal dan instrumentasi harus sesuai dengan
ketentuan teknis.
(ii) Pengawas Proyek dan Engineer harus menyaksikan pengujian
lapangan ini. Kontraktor menyampaikan surat dalam jangka
waktu 3 (tiga) hari sebelum pengujian berlangsung.
(iv) Dalam hal terjadi kegagalan operasi pompa, harus dilakukan
perbaikan dan di uji coba kembali sampai memenuhi
persyaratan secara memuaskan.
(v) Setelah pompa memenuhi seluruh persyaratan yang diinginkan,
Kontraktor menyiapkan Laporan Hasil Pengujian yang akan
ditandatangani oleh Proyek, Engineer dan Kontraktor.
(vi) Kontraktor menyiapkan seluruh biaya pengujian lapangan,
pemakaian air dan listrik, transportasi dan konsumsi serta biaya
lapangan lainnya.

13.5 Pompa Distribusi

13.5.1 Penjelasan Umum

Kontraktor harus menyiapkan pompa aksial split casing tipe double suction volute
pump (axially split casing) dan tenaga pengeraknya (drive), perpipaan dan
asesoris, sistem kontrol, kabel-kabel, dan peralatan lainnya, secara lengkap dan
siap dioperasikan, sesuai dengan ketentuan Dokumen Kontrak.

Kontraktor harus menjamin kondisi-kondisi lapangan, maksud dan tujuan


pemasangan pompa, sistem operasi dan pemeliharaan pompa, harus
memenuhi seluruh persyaratan teknis yang ditetapkan.

13.5.2 Identifikasi:

1. Nama Pompa - [Pompa Distribusi]


2. Jumlah Peralatan - [ - ]
3. Jumlah Unit - [ 8 ]
4. Lokasi Pemasangan - [Reservoir IPA Kalhol]

13.5.3 Kondisi-kondisi Operasional

BAGIAN 13 – POMPA XIII - 5


Pompa yang akan dipasang harus dapat dioperasikan untuk jangka waktu
yang lama secara terus menerus dengan kondisi operasi sebagai berikut:
1. Operasi - Kontinu
2. Drive - Constant speed
3. Ambient environment - Indoors
4. Ambient temperature, (degrees F) - [ 20 to 40 ]
5. Ambient relative humidity (percent) - [ 40 to 100 ]
6. Fluid service - [see NTS. ]
7. Fluid temperature, (degrees F) - [ 25 to35 ]
8. Fluid pH range - [ 5 to 8 ]
9. Fluid specific gravity - [ 1.00 ]
10. Fluid viscosity (absolute) - [ - ]
(centipoises at 60 deg. F)
11. Project site elevation (Local Datum) - [ 9.561 ]
12. Minimum available NPSH (m) - [ 5m ]
13. Maximum suction pressure (m.s.l) (m) - [ Free surface]

13.5.4 Performansi Pompa


14. Maximum shutoff head (m) - [87](125 psi)
15. Design flow capacity (L/det) - [ 275 ]
16. Design flow pump head TDH (m) - [ 70 ]
17. Design flow minimum bowl efficiency (percent) - [ 80 ]
18. Maximum flow capacity at maximum speed (L/s) - [- ]
19. Maximum flow pump head TDH (m) ±1 m - [- ]
20. Maximum flow minimum bowl efficiency (percent) - [- ]
21. Maximum flow NPSH required (m) - [- ]
22. Minimum flow capacity at maximum speed (L/s) - [- ]
23. Minimum flow pump head, TDH at maximum speed (m) ±1 m -[ - ]
24. Minimum flow bowl efficiency (percent) - [- ]
25. Maximum pump speed (rpm) - [ 1500 ]
26. Minimum pump speed (rpm) - [- ]
27. Maximum motor speed (rpm) - [ 1580 ]
28. Maximum motor size (kW) - [ 294 ]

13.5.5 Dimensi-dimensi
29. Length from base plate to suction bell (m) - [ 7.0 ]
30. Minimum suction diameter (mm) - [ 300 ]
31. Minimum discharge diameter (mm) - [ 250 ]
32. Discharge flange rating ANSI (kPa) - [ 1000 ]
33. Minimum column sham diameter (mm) - [- ]
34. Maximum bowl diameter (mm) - [- ]
35. Inside diameter of barrel (mm) - [- ]

BAGIAN 13 – POMPA XIII - 6


13.6.2 Drive
Setiap pompa terpasang secara horizontalal, alignment, efisiensi tinggi, mampu
menahan gaya-gaya yang bekerja, drip proof [440] volt, [3]-phase, [50] Hertz
heavy duty, electric motor.

13.6.3 Suku Cadang (Spare Parts)


Supplier menyampaikan informasi ketersediaan daftar suku cadang (spare parts)
termasuk harganya (tidak termasuk dalam penawaran harga pompa) untuk
setiap unit pompa:
 One [packing assembly] [mechanical seal]

BAGIAN 13 – POMPA XIII - 7

Anda mungkin juga menyukai