Simultax - Keuangan Publik PDF
Simultax - Keuangan Publik PDF
Sumber:
E-book dan PPT Public Finance and Public Policy : Jonathan Gruber
Buku APBN 2019 dan APBN 2020 (Web Kementrian Keuangan)
Simultax DIII Penilai semester 3 2018
Ringkasan Kakak Tingkat
Catatan M. Syarif
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 41
Keuangan Publik
PERTEMUAN 8
ASURANSI SOSIAL (SOCIAL INSURANCE)
B. Consumption Smoothing
• Consumption smoothing adalah upaya meratakan tingkat pengeluaran (konsumsi)
sepanjang waktu dari ketidakpastian/fluktuasi tingkat pengeluaran.
• Konsep dari consumption smoohting :
1) Umumnya jika pendapatan meningkat, maka akan menstimulus pengeluaran yang
lebih besar.
2) Dengan consumption smoothing pengeluaran tersebut akan dikurangi untuk
dialokasikan ke kebutuhan pada masa yang akan datang dengan cara menabung
(saving), sehingga dapat menjaga stabilitas pengeluaran.
3) Dengan hasi lakumulasi tabungan tadi,apabila ia mengalami kejadian yang tidak
diinginkan (adverse event) dimasa depan, maka ia dapat menggunakannya.
4) Salah satu model consumption smoothing dalam kehidupan nyata adalah asuransi.
5) Karena kejadian pada masa yang akan datang bersifat tidak pasti, maka untuk
mengurangi ketidakpastian yang terjadi, orang akan memberikan beberapa
konsumsi hari ini/menabungkan uangnya untuk mencegah hasil buruk dimasa
depan.
6) Jadi intinya konsep consumption smoothing adalah mengurangi konsumsi saat ini
untuk mencegah pengeluaran besar yang tak terduga dimasa depan.
• Samaritan’s dilemma, mengatakan seseorang dapat membuat insentif bekerja
seseorang menjadi lebih effortless (mereka merasa aman karena pasti ditolong).
Contohnya jika pemerintah terus membantu individu dalam bencana dan orang-
orang tidak diharuskan oleh hukum untuk membeli asuransi banjir, lalu mengapa
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 42
membelinya? sedangkan pembeli asuransi merasa dirugikan karena ikut ngecover
orang-orang yang bandel buat tetap tinggal di zona bahaya banjir.
• Contohnya
Ada 1% kemungkinan Akang gendang tertabrak mobil, menyebabkan ia harus
membayar $30,000 untuk biaya medis.
o Biaya asuransi b untuk setiap dollar jaminan asuransi.
o Jika Akang gendang membeli $m jaminan, maka total premi yang harus
dibayar adalah $mb.
o Dalam menganalisa pilihan Akang gendang, didapat U(c) = √c dan premi
dihitung secara fair.
o Actuarially fair premium : premi asuransi yang ditetapkan sama dengan tingkat
ekspektasi pembayaran tertanggung.
Jadi, asuransi penuh adalah pilihan yang paling tepat untuk memaksimal, kan
utilitas.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 43
D. Asymmetric Information
• Informasi asimetris adalah perbedaan informasi yang dimiliki penjual dan pembeli di
pasar, dimana salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak dari pihak lain.
• Di pasar asuransi, pembeli asuransi dianggap mengetahui kondisi (risiko) dirinya lebih
baik dibanding penjual (perusahaan asuransi).
• Hal ini menimbulkan adverse selection atau pilihan kerugian karena pihak asuransi
tidak mengetahui dengan pasti mana individu yang memiliki risiko yang lebih tinggi
ataupun lebih rendah. Hal ini memiliki implikasi yang besar untuk pasar asuransi.
• Perusahaan asuransi akan mengenakan biaya tinggi di atas premi aktual atau mereka
mungkin tidak menjual asuransi sama sekali jika status risiko seseorang kurang jelas
atau mencurigakan.
• Contoh : Terdapat 2 kategori penduduk:
o Orang yang lengah dengan potensi 5% kemungkinan mengalami kecelakaan
mobil (separuh populasi). Orang yang berhati-hati sehingga potensi
kecelakaannya hanya 0.5% (separuh populasi).
o Jika perusahaan asuransi mengetahui masing-masing kategori orang tersebut,
maka tarif premi akan dibedakan berdasarkan kategori tersebut.
o Jika perusahaan asuransi tidak tahu, maka tarif premi akan ditetapkan pada
angka wajar rata-rata. Kasus dianalisa dalam 3 keadaan :
Assymetric-Information Pricing
o Kejadian 1: Perusahaan asuransi berusaha membedakan tarif premi tiap orang,
namun perusahaan tidak mengetahui siapa yang lengah dan siapa yang berhati-
hati.
a) Dalam hal ini orang yang lengah akan menyembunyikan tingkat risikonya
yang sebenarnya, berpura-pura bahwa ia orang yang berhati-hati untuk
mengurangi biaya yang harus ia bayar, membayar $150.
b) Orang yang berhati-hati membayar $150.
c) Menerima $15,000 per 100 orang yang lengah, total pay out$150,000. Rugi
$135,000.
d) Menerima $15,000 per 100 dari orang yang berhati-hati, total pay out $15,000.
• Kejadian 2: Perusahaan asuransi menerapkan harga premi rata-rata.
a) Harga premi rata-rata: $825.
b) Bagi orang yang lengah, asuransi sangat murah, sehingga mereka
membelinya, membayar $825.
c) Orang berhati-hati menolak untuk membeli karena asuransi menjadi jauh lebih
mahal.
d) Menerima $82,500 per 100 orang yang lengah, total pay out $150,000. rugi
$67,500.
e) Tidak menerima apa-apa dari orang yang berhati-hati.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 44
E. Akibat Adanya Asymmetric Information
1) Adverse selection
• Adverse selection (seleksi yang merugikan) menggambarkan hasil yang tidak
diinginkan dari suatu situasi dimana salah satu pihak dalam transaksi mempunyai
informasi yang lebih akurat atau berbeda dari pihak lain.
• Pihak yang kurang informasi tersebut dalam keadaan yang kurang diuntungkan
daripada yang mempunyai informasi lebih. Hal ini menyebabkan harga dan
kuantitas barang/jasa yang dijual menjadi tidak efisien.
• Hal ini sama seperti penjelasan mengenai bagaimana perusahaan asuransi dapat
menetapkan harga preminya, dimana perbedaan pengetahuan tersebut akan
mempengaruhi pihak perusahaan dalam menetapkan harga agar tidak mengalami
kerugian, seperti pada tiga contoh penetapan harga diatas.
• Jadi, jika perusahaan asuransi menjual asuransi ke semua pihak akan
menyebabkan orang berisiko rendah mensubsidi orang yang berisiko tinggi.
• Orang yang berisiko rendah tidak mau menerima kondisi tersebut, sehingga
seringkali hanya orang dengan risiko tinggi yang berasuransi.
2) Moral hazard
• Moral hazard (bahaya moral) adalah perilaku buruk yang dilakukan individu
sebagai akibat dari dia memiliki asuransi atas kejadian yang buruk.
• Perubahan perilaku seseorang ini terjadi karena ia tidak harus menghadapi
konsekuensi dari risiko yang ia ambil.
• Contohnya jika individu memiliki asuransi kesehatan, maka mereka cenderung
kurang menjaga diri mereka sendiri dibanding tidak memiliki asuransi kesehatan
bahkan tidak mengambil tindakan pencegahan agar tidak sakit (simpelnya
mereka menyepelekan karena toh terjamin juga sama asuransi)
• Dampak moral hazard terhadap asuransi sosial, antara lain :
1. Mengurangi kewaspadaan dalam suatu potensi kejadian buruk;
2. Meningkatkan probabilitas (tingkat kemungkinan) terjadinya kejadian buruk;
3. Meningkatkan pengeluaran untuk kejadian buruk;
4. Penyedia jasa (supplier) merespon dengan memanfaatkan atas kejadian
yang menimpa pemilik asuransi.
2) Biaya administrasi
Perusahaan asuransi dapat dengan tepat menetapkan harga asuransi untuk
orang yang ceroboh/resiko tinggi dan orang yang berhati-hati/resiko rendah. Lewat
sini, inefisiensi administratif dapat menyebabkan kegagalan pasar karena tidak semua
orang akan sepenuhnya diasuransikan, seperti yang optimal. (simpelnya ga semua
orang bayar secara full sehingga menyebabkan pasar jadi gagal karena terjadinya
shortage)
3) Redistribusi
Dengan informasi lengkap, hasil yang optimal adalah untuk konsumen yang
ceroboh membayar sepuluh kali lebih banyak untuk asuransinya daripada konsumen
yang berhati-hati. Hasil ini mungkin tidak memuaskan bagi banyak masyarakat dari
sudut pandang distribusi pemerintah mungkin ingin campur tangan di pasar asuransi,
dengan mengenakan pajak kepada individu berisiko rendah dan menggunakan
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 45
pendapatan untuk mensubsidi premi dibayar oleh individu yang berisiko tinggi,
sehingga mencapai distribusi yang lebih merata biaya asuransi.
4) Paternalisme
Pemerintah merasa bahwa individu tidak akan mengasuransikan dengan tepat
terhadap risiko jika pemerintah tidak memaksa mereka untuk melakukannya.
Demikian, pemerintah mungkin bersikeras menyediakan asuransi sosial bagi individu
itu sendiri baik, bahkan jika individu akan memilih untuk tidak melakukannya sendiri di
pasar asuransi swasta yang berfungsi dengan baik.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 46
PERTEMUAN 9
JAMINAN SOSIAL (SOCIAL SECURITY)
A. Social Security
• Program pemerintah pusat dalam menyediakan dukungan penghasilan bagi para
orang tua dengan mengenakan pajak bagi para pekerja.
• Replacement rate adalah rasio perbandingan dari keuntungan/manfaat yang diterima
dengan pendapatan yang diterima sebelum pensiun / entitling event.
• Penerima manfaat social security menerima pembayaran annuity payments, yaitu
pembayaran yang akan terus diterima secara rutin sampai ia meninggal.
• Nilai pembayaran tergantung pada rata-rata penghasilan tertinggi selama periode 35
tahun, disebut juga Average Indexed Monthly Earnings (AIME).
• Besarnya replacement rate adalah fungsi redistribusi dari penghasilan di masa lalu
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 47
Pemerintah beranggapan bahwa sebagian masyarakat hanya memiliki
tabungan yang sedikit dan tidak cukup untuk membayar asuransi. Jadinya mereka
takut orang tidak memiliki tabungan yang cukup untuk pensiun.
• Dalam two-period model, para pekerja pada periode 1 tidak membayar pajak ketika
mereka muda namun menerima keuntungan dana pensiun di periode 2.
• Di periode ke-2, para pekerja muda membayar pajak sebesar $2,100, sehingga para
pensiunan mendapat keuntungan sebesar $2,205 dengan rate of return infinite.
• Di periode ke-3 dan ke-4, para pensiunan membayar pajak ketika mereka muda, jadi
ketika tua mereka menerima rate of return 10%, yang ditentukan oleh pertumbuhan
populasi dan kenaikan upah.
• Di periode ke-5, generasi terakhir membayar pajak ketika mereka muda namun tidak
mendapat keuntungan saat mereka tua, sehingga rate of return nya 100% .
Kesimpulan:
• Generasi paling awal mendapat keuntungan jaminan sosial paling banyak dengan
sistem unfunded karena mereka mendapat keuntungan ketika pensiun meskipun
kontribusi mereka terhadap pembayaran pajak ketika kerja kecil.
• Generasi paling terakhir tidak mendapat keuntungan apa-apa meskipun membayar
pajak ketika bekerja.
• Besar rate of return untuk generasi menengah tergantung pada pertumbuhan populasi
dan kenaikan upah.
• Sistem unfunded menciptakan legacy debt.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 48
• Social Security Wealth (SSW) adalah nilai diskon manfaat Jaminan Sosial masa
depan yang diharapkan saat ini selama masa hidup seseorang, dikurangi nilai diskon
pajak penghasilan saat ini yang diharapkan yang akan dibayarkan orang tersebut.
• Secara teori ada 2 efek jaminan sosial pada keputusan pensiun :
1. Perpajakan secara tidak langsung
Jaminan sosial dapat dikenakan pada orang yang lebih tua dengan
mengurangi nilai manfaat jaminan sosial jika pensiun ditunda.
2. Redistribusi
Orang kaya menggunakan uang mereka untuk membeli program pensiun
lebih banyak, sehingga makin kaya. Sedangkan orang miskin bekerja lebih lama
supaya program pensiun lebih besar.
• Pendekatan yang bisa digunakan guna mengatasi masalah long term funding :
o Menaikkan pajak lebih lanjut;
o Memperpanjang dasar pendapatan kena pajak;
o Menaikkan usia pensiun;
o Menurunkan manfaat;
o Menurunkan manfaat untuk golongan orang yang pendapatannya tinggi.
G. Consumption Smoothing
Keberadaan dijalankannya social security oleh pemerintah salah satunya
didorong oleh gagasan bahwa orang tidak dapat secara tepat melindungi konsumsinya
ketika orang tersebut memasuki masa pensiun.
Keutamaan social security dalam memberikan Consumption smoothing masih
dipertanyakan, Karena:
→ Pensiun merupakan kejadian yang dapat diperkirakan sebelumnya
→ Orang memiliki banyak waktu untuk menyisihkan sebagian penghasilan mereka
untuk ditabung guna menghadapi masa pensiun
Survei menunjukkan bahwa peningkatan dana yang dibayarkan oleh social
security menurunkan jumlah pensiunan yang hidup dalam kemiskinan.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 49
b) Pemerintah harus mengakumulasi nilai tabungan dana jaminan sosial sehingga
ketika generasi yang sedang bekerja akhirnya pensiun, akan tersedia dana
yang cukup untuk membayar benefitnya.
o Reformasi fundamental/mendasar :
a) Menginvestasikan dana jaminan sosial pada saham
b) Privatisasi : membiarkan uang (yang harusnya dibayarkan pegawai sebagai
PPh) diinvestasikan oleh pegawai tersebut dalam aset-aset yang bervariasi.
o Jadi, alternatifnya adalah membuat government-regulated account, dimana tiap
orang akan mendapatkan akun untuk berinvestasi, namum pemerintah akan
membatasi pilihan investasi dan memaksakan annuitisation
o Di Indonesia ada Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), BPJS kesehatan, dan
BPJS ketenagakerjaan.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 50
PERTEMUAN 10
REDISTRIBUSI DAN KESEJAHTERAAN
b) Mean-tested Welfare
Program yang terpaku pada pendapatan dan tingkat asset seeorang, misalnya
suatu program yang mensyaratkan pendapatan penerimanya di bawah garis
kemiskinan.
c) Cash Welfare
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 51
Bantuan ini berbentuk uang langsung, yaitu program kesejahteraan yang
menyediakan bantuan secara cash dan langsung kepada penerima.
• Jaminan bantuan: Bantuan untuk masyarakat tanpa tambahan lain. Bisa dipotong
sebagai peningkatan pendapatan.
• Tarif potongan bantuan: Tarif yang digunakan ketika bantuan kesejahteraan turun
per dolar saat menerima pendapatan lain.
Dalam cash welfare dikenal dengan istilah Benefit Guarantee dan Benefit Reduction
Rate yang berarti yaitu :
• Benefit Guarantee
Cash welfare untuk individu akan berkurang terhadap bertambahnya
pendapatan individu tersebut.
• Benefit Reduction Rate
Persentase yang digunakan pada cash walfare dalam program kesejahteraan
umum akan mengurangi bantuan sejalan dengan bertambahnya pendapatan
individu. Misalkan :
- Rate 100%
Setiap penambahan $1 pendapatan akan mengurangi cash walfare sebesar $1
- Rate 50%
Setiap penambahan $1 pendapatan akan mengurangi cash walfare sebesar $0.5
d) In-Kind Programs
Bersamaan dengan 2 program tunai, terdapat pula benefit barang yang
disediakan oleh US kepada rakyat miskinnya.
1) Food Stamps
Memberikan voucher kepada individu yang kemudian digunakan kepada
penjual makanan yang berpartisipasi pada program ini. Rumah tangga penerima
TANF, SSI dan penerima cash welfare menerima food stamps.
2) Medicaid
Adalah program gabungan federal dan negara bagian yang membantu biaya
medis bagi sebagian orang dengan penghasilan dan sumber daya terbatas. Juga
merupakan program kesejahteraan terbesar di US pada tahun 2007.
3) Public Housing
Terdiri dari 2 program terpisah, yang pertama adalah penetapan UU dalam
proyek public housing, sejenis pembangunan apartemen besar. Kemudian
yg kedua adalah section 8 voucher, dimana individu menggunakannya untuk
mendapat subsidi sewa rumah dari pemilik rumah yang berpartisipasi dalam
program ini.
4) Program Nutrisi Lain
Contohnya suplemen nutrisi khusus untuk wanita, balita, dan anak-anak.
Program lain yaitu sarapan dan makan siang gratis / potongan biaya sekolah.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 52
• Mean-tested welfare programs adalah program yang terkait dengan tingkat
pendapatan dan aset, contohnya adalah program kesejahteraan untuk masyarakat
yang pendapatannya berada di bawah jumlah tertentu.
E. Moral Hazard
Efek Bahaya Moral dari Sistem Transfer Menggunakan Metode Means-Tested Transfer
menggunakan metode means-tested bias menimbulkan bahaya moral. Mengingat versi
sederhana TANF, dengan keuntungan B:
𝑩=𝑮−𝒕×𝒘×𝒉
G = merupakan jaminan,
t = tarif potongan keuntungan,
w = upah tenaga kerja,
h = untuk banyak jam bekerja.
Jika G = $10,000 dan t = 1, ini bisa membutuhkan biaya $218 miliar untuk menghentikan
kemiskinan, kurang dari dana yang dihabiskan untuk Keamanan Sosial. Namun
perhitungan di atas mengabaikan aspek respon dari pihak yang bersangkutan.
Misal ada program kesejahteraan dengan 100% BRR (Benefit Reduction Rate),
pemerintah menetapkan garis kemiskinan sebesar $9,800. Garis batas anggaran berubah
dari ABC ke ABD
• X yang pendapatannya di bawah garis kemiskinan tidak akan bekerja lagi dan
mengambil tunjangan (kurva indiferennya bergeser dari X ke D)
• Y yang pendapatannya sedikit di atas garis kemiskinan akan keluar dari pekerjaannya
dan mengambil tunjangan karena itu jauh lebih menguntungkan
• Z yang pendapatannya jauh di atas garis kemiskinan tidak akan terpengaruh
X dan Y inilah yang melakukan moral hazard (terutama Y)
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 53
Moral hazard ini bisa ditangani dengan mengurangi BRR
Misal ada program kesejahteraan dengan 50% BRR, pemerintah menetapkan garis
kemiskinan sebesar $9,800. Garis batas anggaran berubah dari ABC ke AB2D
• X dan Y akan meningkatkan jam kerjanya (kurva indiferen X akan bergeser dari X1
ke X2, kurva indiferen Y akan bergeser dari Y2 ke Y2)
• Z akan mengurangi jam kerjanya (kurva indiferen Z akan bergeser dari Z1 ke Z2)
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 54
2. Membuat Mekanisme Penargetan yang Baik
Membuat mekanisme penargetan yang baik ini adalah dengan membuat suatu
kriteria-kriteria khusus bagi para masyarakat yang boleh menerima program
kesejahteraan. Dimana moral hazard sendiri terjadi karena individu mengubah
perilaku mereka agar seolah-olah tergolong sebagai orang yang dapat menerima
program kesejahteraan. Jika mekanisme penargetan dibuat dengan karakteristik yang
tidak dapat diubah (dibuat-buat) maka individu tidak memiliki cara untuk mengubah
perilakunya agar dapat menerima tunjangan kesejahteraan. Contoh dari penerapan ini
adalah dengan memberikan tunjangan kesejahteraan bagi para wanita single parent,
dimana tidak mungkin bahwa seorang wanita akan menjadi ibu tunggal hanya untuk
menerima tunjangan kesejahteraan.
3. Menggunakan Ordeal mechanisms
Ordeal mechanisms merupakan fitur program kesejahteraan yang
menjadikannya tidak menarik bagi individu yang sudah mampu, mengarah ke
pemilihan sendiri sehingga para pengguna program hanya memilih yang dibutuhkan.
Paradoks dalam Ordeal Mechanisms adalah :
• Jika pemerintah memberikan manfaat yang tidak menarik kepada orang miskin
namun hal itu membantu untuk mencapai yang dibutuhkan, maka akan menjadi
lebih efisien, dimana orang yang memiliki keterampilan tapi malas bekerja akan
lebih memilih untuk terus bekerja dibandingkan dengan mengambil program itu
karena program itu tidak menarik baginya.
• Karena paradoks ordeal mechanisms ternyata tidak membuat lebih baik, sehingga
yang terjadi dapat membuatnya tidak bagus.
Contoh dari ordeal mechanisms adalah menghindari penyediaan dari tunjangan
tunai melalui program-program kesejahteraan. Misalkan tunjangan kesejahteraan
untuk keluarga miskin berupa seragam sekolah bagi anaknya, maka orang-orang
yang tertarik hanyalah keluarga yang memiliki anak usia sekolah dan tidak mampu
untuk mendanai fasilitas penunjang pendidikan. Dibandingkan dengan pemberian
uang tunai, maka akan ada kemungkinan individu yang berpura-pura memerlukan
bantuan untuk kebutuhan pendidikan.
4. Meningkatkan Pilihan Luar (Outside Options)
Dengan melakukan peningkatan pilihan luar, dapat memberikan peningkatan
pendapatan bagi para. Individu, misal dijelaskan pada grafi dibawah yang terfokus
pada individu Y.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 55
Pada mulanya individu Y berada pada posisi dimana dapat melakukan
konsumsi sebesar 12.170 dengan waktu istirahat selama 1.027 jam. Dengan keadaan
ini, maka individu Y akan lebih memilih pada posisi D dimana dia hanya mengurangi
1000 jumlah konsumsinya tetapi dapat menikmati waktu istirahat hampir 2 kali lipatnya
sampai 2000 jam. Namun jika pemerintah dapat menerapkan kebijakan lain (outside
options) seperti pelatihan, maka dengan peningkatan keterampilan itu akan mengubah
pendapatan individu Y sehingga berpindah ke titik Y2 dimana dengan penghasilan
tersebut dia akan tetap memilih pada posisi itu dengan konsumsi 17.000 dibandingkan
pada posisi D.
Terdapat lima pendekatan yang berbeda yang pemerintah dapat ambil untuk
meningkatkan kesempatan luar, yaitu :
1) Pelatihan
o Penurunan sederhana dalam kesejahteraan, pendapatan meningkat.
2) Subsidi Pasar Tenaga Kerja
o Menambah jumlah lapangan kerja, mengurangi kesejahteraan.
3) Penitipan Anak
o Meningkatkan jumlah ibu-ibu pekerja
4) Tunjangan Anak
o Pergeseran beban kepada ayah yang tidak bertanggungjawab.
5) Removing Welfare Lock (Menghapus Kunci Kesejahteraan)
o Menghapus link kesejahteraan tunai dari lainnya dalam bentuk natura
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 56
PERTEMUAN 11
(TAX INCIDENCE)
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 57
Panel (a) menunjukkan ekuilibrium di pasar bensin yaitu sebelum pajak dengan harga
bensin $1.50 (titik A). Pajak 50 c yang dibebankan pada produsen bensin (beban
hukum) di panel (b) menggeser kurva dari S1 ke S2 karena ada pengenaan pajak
pada konsumen melalui kenaikan harga sebesar 30 c pada harga bensin dari P1 ke
P3 (titik D). Dengan demikian beban yang sebenarnya ditanggung oleh produsen
hanya 20 c, karena ia mengalihkan beban pajaknya kepada konsumen sebesar 30 c.
• Tax wedge (irisan pajak) adalah perbedaan antara apa yang konsumen bayar dan apa
yang produsen terima (pajak bersih) dari transaksi. Jika beban konsumen adalah
$0.30 dan beban produsennya adalah $0.20, maka irisan pajaknya adalah $0.50.
Harga Bruto adalah harga yang ada di pasar. Harga setelah Pajak adalah harga bruto
dikurangi jumlah pajak (jika produsen membayar pajak) atau ditambah jumlah pajak
(jika konsumen membayar pajak).
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 58
• Permintaan Inelastis Sempurna,
beban pajak seluruhnya ditanggung oleh konsumen
Disini ada 2 kondisi pajak dikenakan pada pekerja dan pajak dikenakan pada
perusahaan
- Apabila perusahaan menghasilkan jam kerja dengan tingkat pajak $1.00 per jam yang
dipungut pada pekerja (panel a) menyebabkan kurva penawaran naik dari S1 ke S2
dan upah naik dari eq awal $7.25 (titik A) menjadi $7.75 (Titik B)
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 59
- Pajak sebesar $1.00 per jam yang dipungut pada perusahaan (panel b) menyebabkan
kurva permintaan turun dari D1 ke D2 dan upah turun dari $7.25 menjadi $6.74 pada
titik C
- Jadi, terlepas dari siapa yang membayar pajak, pekerja dan perusahaan masing –
masing memiliki beban pajak sebesar 50 c per jam
- Namun, jika terdapat ketentuan mengenai upah minium, maka nilai upah tidak bisa
berada di bawah upah minimum. Dengan kata lain, upah minimum menjadi hambatan
atas penyesuaian harga (upah). Padahal tax incidence mengasumsikan bahwa harga
bisa disesuaikan dengan bebas.
Walaupun di pasar monopoli, pajak di kedua sisi pasar mengakibatkan hasil yang
sama dalam pembagian beban pajak, Pasar Monopoli tidak dapat “mengeksploitasi
kekuatan pasarnya sendiri” untuk menghindari peraturan insidensi pajak. Sedangkan,
Pasar Oligopoly adalah pasar dimana perusahaan mempunyai beberapa kekuatan pasar
dalam hal mengatur harga, tapi tidak sebanyak atau sekuat monopoli.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 60
E. Tax Incidence pada Keseimbangan Umum
- Analisis yang melihat pengaruh suatu kebijakan terhadap pasar (ekuilbrium) yang
terjadi pada pasar lain yang terkait. Sebelumnya tax incidence yang kita lihat
pengaruhnya terhadap pasar itu sendiri aja (single market), padahal pajak di satu
pasar berdampak pada harga untuk komoditas lainnya.
- Contohnya tax incidence pada restoran
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 61
Jadi, apabila pajak restoran dibebankan ke restoran dengan asumsi ada
ketentuan upah minimum, yang menanggung beban pajak sebenarnya adalah
pemegang modal.
- Semakin besar DWL, semakin tidak efisien pasar, karena DWL menyebabkan individu
dan perusahaan membuat pilihan konsumsi dan produksi yang tidak efisien guna
menghindari pajak (semakin elastis kurva permintaan/penawaran suatu barang,
semakin besar DWL)
- Marginal DWL adalah tambahan DWL untuk setiap penambahan unit pajak
(peningkatan tarif pajak). Semakin tinggi pajak yang ditetapkan, semakin besar
marginal DWL.
Misal kondisi awal setelah
dikenakan pajak sebesar $0.1 adalah kurva
penawaran bergeser dari S1 ke S2 dan
kuantitas eq di pasar menurun dari Q1 ke Q2
mengakibatkan DWL sebesar ABC. Kemudian
pemerintah menerapkan penambahan
tambahan pajak $0.1, kurva penawaran geser
dari S1 ke S2, kuantitas eq turun dari Q1 ke
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 62
Q2, DWL makin besar ADE. Tambahan DWL
sebesar DBCE inilah yang disebut marginal
DWL.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 63
J. Kurva Laffer
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 64
PERTEMUAN 12
PERPAJAKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEREKONOMIAN
A. Jenis Pajak
Di Amerika, ada 5 jenis pajak paling umum :
1. Pajak penghasilan (atas gaji)
Pajak yang dipungut dari gaji atau penghasilan yang rutin diterima oleh pekerja.
2. Pajak atas pendapatan pribadi
Pajak yang dikenakan atas pendapatan pribadi yang cakuapnnya lebih luas dan
cenderung tidak tetap. Contohnya pajak atas capital gain, penjualan aset berupa
saham, lukisan antik, dan rumah.
3. Pajak penghasilan perusahaan
Pajak atas penghasilan dari entitas atau perusahaan. Tujuannya untuk mencegah
terjadinya penghindaran pajak oleh pemilik korporasi.
4. Pajak atas kekayaan
Pajak yang dipungut atas aset yang dimiliki oleh perorangan atau keluarga .
Contohnya seperti pajak atas tanah, perhiasan, bangunan, dan warisan.
5. Pajak konsumsi
Pajak yang dibayarkan atas konsumsi dari suatu barang atau jasa. Pajak ini memiliki
banyak variasi, salah satunya untuk beberapa barang tertentu. Contohnya cukai atas
roko dan minuman keras.
Pajak juga bisa diklasifikasikan menjadi 2 macam :
1. Pajak langsung
Pajak yang bebannya harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan
dan tidak dapat dialihkan. Contohnya PPh, PBB, dan pajak kendaraan bermotor.
2. Pajak tidak langsung
Pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain sehingga pembayarannya
diwakilkan. Contohnya PPN, pajak bea masuk, dan pajak ekspor.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 65
C. Marginal Tax Rate, Average Tax Rate
a) Marginal tax rate
- Persentase yang dibayarkan dalam pajak atas tambahan yang selanjutnya
dihasilkan.
- Misalnya di Indonesia dengan penghasilan kena pajak diantara Rp 0 sampai
dengan Rp 50.000.000 tarif pajaknya adalah 5%, namun untuk penghasilan kena
pajak di atas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 250.000.000 tarif pajaknya 15%.
b) Average tax rate
- Persentase yang dibayarkan dari total pendapatan yang dibayarkan dalam pajak,
dihitung berdasarkan rasio antara total pembayaran pajak dengan total
pendapatan (menurut tarif marjinal selama tahun tertentu)
- Misalnya, Gilang memiliki pendapatan kotor sebesar Rp 80.000.000 dan setelah
disesuaikan (dengan biaya jabatan dan pengurang-pengurang lainnya),
penghasilan kena pajaknya adalah sebesar Rp 60.000.000 (dan tidak ada kredit
pajak). Kemudian dihitung tiap tagihan pajaknya per pendapatan selama satu
tahun yaitu = (Rp 50.000.000 x 5%) + (Rp 10.000.000 x 15%) = Rp 4.000.000 .
Jumlah tersebut dihitung dari tarif marjinal (yang sebelumya telah diketahui) dari
masing-masing transaksi. Sehingga didapat tarif rata-rata dengan membagi
tagihan pajaknya dengan pendapatan kotor = (Rp 4.000.000 : Rp 8.000.000) = 5%.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 66
F. Haig-Simons Comprehensive Income
- Menurut Haig-Simons, sumber daya yang bisa dikenai pajak adalah kemampuan
membayar pajak individu/ability to pay.
- Kemampuan membayar ini sama dengan konsumsi tahunan individu/ potential annual
consumption, yaitu konsumsi total individu sepanjang tahun, ditambah dengan
kenaikan stok kekayaannya.
Kelebihan Haig-Simons Comprehensive Income Theory
1. Meningkatkan keadilan vertikal karena mereka yang memiliki lebih banyak sumber
daya, membayar pajak lebih banyak, meskipun mereka mendapatkan sumber daya
itu melalui saluran nontaxed seperti asuransi kesehatan pemberi kerja. Misalnya,
apabila Rey dan Rizky memiliki upah tunai yang sama,tetapi Rizky mempunyai
asuransi kesehatan (yang tentu saja termasuk dalam konsumsi tahunan Rian), maka
Rizky harus membayar pajak lebih banyak.
2. Meningkatkan keadilan horizontal karena menganggap orang-orang memiliki potensi
yang sama dan memperlakukan semua pendapatan secara sama, baik pendapatan
yang berasal dari saluran taxed maupun nontaxed.
Kekurangan Haig-Simons Comprehensive Income Theory:
1. Menentukan kekuatan seseorang untuk melakukan konsumsi adalah sulit untuk
dilakukan. Bisa jadi setiap orang tidak mempunyai potensi dan kekuatan yang sama,
misal: karena seseorang mengalami kerugian yang tidak diduga atau sakit.
2. Ada pengeluaran yang tidak bersifat konsumtif dan ada juga pengeluaran yang
berhubungan dengan konsumsi yang bersifat tidak pribadi, yang membuat
perhitungan pajak atasnya sulit dilakukan. Misal: seorang artis membeli gaun mahal,
ia bisa menganggapnya sebagai pengeluaran terkait pekerjaan dan
mengurangkannya dari pendapatan brutonya. Kita biasanya kesulitan dalam
menentukan apakah pengeluaran bersifat konsumtif atau produktif.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 67
I. Pertimbangan Efisiensi dan Keadilan
1. Untuk menentukan yang mana yang harus dipakai (antara deduction atau tax credit),
pemerintah harus mempertimbangkan dua hal yaitu pertimbangan efisiensi dan
pertimbangan keadilan.
2. Pertimbangan efisiensi
• Preferensi kebijakan bergantung pada:
a) Sifat dari kurva permintaan barang yang disubsidi
Untuk barang yang permintaannya elastis, akan lebih efisien apabila diberikan
kredit pajak.
b) Seberapa penting untuk meraih target minimal
Mungkin pemerintah ingin memberikan subsidi sebanyak mungkin karena tidak
ada target terkait barang subsidi tersebut (misal, subsidi pada amal) Namun bisa
juga pemerintah ingin memberikan subsidi hanya sebatas kebutuhan dasar saja,
karena ada target minimal yang harus dicapai terkait subsidi barang tersebut
(misal: subsidi ditargetkan untuk rumah susun sederhana, rumah biasa tidak
disubsidi)
3. Pertimbangan keadilan
- Atas dasar keadilan vertikal, kredit pajak lebih adil daripada pengurangan.
- Nilai pengurangan meningkat dengan tarif pajak seseorang, membuat
pengurangan ini bersifat regresif.
- Kredit pajak adalah progresif karena tersedia sama untuk semua pendapatan.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 68
PERTEMUAN 13
DEFISIT DAN UTANG
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 69
3) Neoclassical model
- Model ini menekankan bahwa ketika pemerintah memulai suatu project,
didanai dari utang ataupun pajak, maka akan ada sumber daya yang dihapus
dari sektor privat.
- Untuk lebih jelas seperti ini, pembiayaan dari utang membuat generasi masa
depan dengan persediaan modal yang lebih sedikit, karena kurang produktif
dan mempunyai pendepatan riil yang lebih kecil
- Crowding-out hypothesis adalah ketika sektor publik memanfaatkan sumber
daya yang tersedia untuk investasi, investasi pada sektor swasta menjadi
crowd out.
- Crowding out disebabkan karena perubahan dalam suku bunga. Ketika
pemerintah meningkatkan permintaan kreditnya (pinjaman), tingkat suku
bunga menjadi naik, dalam beberapa waktu kemudian akan membuat investasi
sektor swasta juga semakin mahal dan lebih sedikit dilakukan. Akan tetapi
masih dapat dipengaruhi faktor lain seperti resesi, investasi yang menurun, dan
turunnya pendapatan akan pajak
4) Ricardian model
- Model ini mengatakan ketika pemerintah melakukan pinjaman, penduduk pada
generasi lama menyadari bahwa ahli waris (penerus) mereka akan menjadi
lebih buruk
- Hal ini dikarenakan generasi lama peduli akan kesejahteraan penerusnya dan
tidak ingin tingkat konsumsi keturunan mereka berkurang
- Cara mengantisipasinya yaitu generasi lama meningkatkan warisan mereka
dengan membayar tambahan pajak untuk generasi masa depan. Hasilnya
sebenarnya tidak ada yang berubah (kyk perasaan km sama doi kan? eyaa)
Setiap generasi akan mengkonsumsi jumlah yang sama seperti sebelum
pemerintah melakukan pinnjaman
- Akan tetapi pandangan ini terhadap pembiayaan pemerintah kurang relevan
karena informasi tentang implikasi defisit saat ini untuk pengenaan pajak di
masa depan sulit diperoleh. Hal ini dikarenakan tidak jelasnya besaran untuk
ukuran utang (mengingat utang yang dipinjam juga digunakan untuk berbagai
hal)
3. To Tax or To Borrow
Bagaimana memilih antara utang dan pajak adalah salah satu pertanyaan
fundamental di keuangan publik sehingga ada beberapa pendekatan untuk menjawab
pertanyaan ini :
1) Benefit-received principle
- Menyatakan bahwa penerima manfaat dari pengeluaran program pemerintah
harus membayar atas hal tersebut
- Dengan demikian, untuk meningkatkan program pemerintah untuk memberikan
manfaat di masa depan, sudah sepantasnya mengalihkan beban ke generasi
masa depan melalui pembayaran pinjaman
- Contohnya yaitu meminjam untuk membayar sekolah yang menguntungkan
para siswa dengan meningkatkan pendapatan mereka nanti di masa depan
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 70
2) Intergenerational Equity
- Misalkan karena kemajuan teknologi, anak cucu kita akan lebih kaya daripada
kita sekarang.
- Jika masuk akal untuk mentransfer pendapatan dari orang kaya ke orang miskin
dalam satu generasi, mengapa kita tidak mentransfer pendapatan dari generasi
kaya ke generasi miskin?.
- Tentu saja jika di masa depan generasi diharapkan lebih miskin dari kita
(contohnya jika kenaikan harga sumber daya alam tertentu terjadi), maka logika
ini mengarah pada kesimpulan sebaliknya.
3) Efficiency Considerations
- Pertanyaannya adalah yang mana antara utang atau pembiayaan dari pajak
yang menghasilkan pembebanan berlebih yang lebih tinggi?.
- Kuncinya adalah menyadari bahwa setiap peningkatan dalam belanja
pemerintah harus dibiayai dari peningkatan pajak.
- Dengan pembiayaan dari pajak, satu pembayaran besar dilakukan pada saat
pengeluaran dilakukan.
- Dengan pembiayaan dari utang, banyak penerima pembayaran kecil dibiayai
dari waktu ke waktu bunga jatuh tempo pada utang.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 71
4) Macroeconomic Considerations
- Analisis ini berasumsi terjadi di jangka pendek dimana adanya pengangguran.
- Saat pengangguran rendah, tambahan pengeluaran dari pemerintah akan
menyebabkan terjadinya inflasi, sehingga perlu menyedot sebagian daya beli
dari sektor swasta dengan meningkatkan pajak.
- Sebaliknya, ketika pengangguran tinggi, melakukan defisit adalah cara yang
bagus untuk menstimulasi permintaan. Pendekatan ini biasa diseut -
pembiayaan fungsional (menggunakan pajak dan defisit untuk menjaga
permintaan agregat di level yang tepat).
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 72
PERTEMUAN 14
APBN 2019 DAN 2020
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 73
APBN 2019
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 74
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 75
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 76
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 77
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 78
APBN 2020
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 79
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 80
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 81