Anda di halaman 1dari 5

Materi III : AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

SOAL
1. Apa pengertian dari bahan baku?
Jawab :
Pengertian dari bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi
untuk membentuk satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi dan
sebagai unsur yang diolah dengan menggunakan biaya tenaga kerja dan biaya
overhead pabrik.

2. Apa yang dimaksud dengan biaya bahan baku?


Jawab :
Definisi Biaya bahan baku (raw materials cost) adalah biaya yang digunakan untuk
bahan-bahan yang bisa dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan
barang jadi. Contoh bahan baku adalah tembakau bagi perusahaan rokok dan kayu
bagi perusahaan mebel.

3. Bahan/material dalam perusahaan dibedakan menjadi direct da indidrect material.


Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab :
 Bahan baku (direct material) merupakan bahan yang membentuk bagian
menyeluruh dari produk jadi. Bahan baku ini dapat diidentifikasikan dengan produk
atau pesanan tertentu dengan nilainya yang relatif besar.
Misalnya dalam perusahaan mebel, bahan baku adalah kayu atau rotan. Biaya yang
timbul akibat pemakaian bahan baku disebut biaya bahan baku.
 Bahan baku penolong (indirect material) merupakan bahan yang dipakai dalam
proses produksi yang tidak dapat diidentifikasikan dengan produk jadi dan nilainya
relatif kecil.
Misalnya dalam perusahaan mebel, bahan baku penolong adalah minyak pelitur.
Biaya yang ditimbulkan karena pemakaian bahan baku penolong disebut biaya
bahan baku penolong. Biaya bahan baku penolong merupakan bagian dari unsur
biaya overhead pabrik.

4. Meskipun kebutuhan bahan baku untuk produksi perusahaan bervariasi, namun,


alur dalam perolehan dan penggunaan bahan baku perusahaan relative sama. Coba
jabarkan tahapan tahapan tersebut.
Jawab :
 Untuk setiap produk atau variasi produk, bagian produksi menentukan rute
(routing) untuk setiap produk, yang merupakan urutan operasi yang akan
dilakukan, dan sekaligus menentukan daftar bahan baku yang diperlukan
(bill of material), yang merupakan daftar kebutuhan bahan baku untuk setiap
langkah dalam urutan operasi tersebut.

 Anggaran produksi (production budget) menyediakan rencana utama


darimana rincian mengenai kebutuhan bahan baku dikembangkan.

 Surat permintaan pembelian (purchase requisition) menginformasikan agen


pembelian mengenai jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan.

 Surat pesanan pembelian (purchase order) merupakan kontrak atas jumlah


yang harus dikirimkan.

 Laporan penerimaan barang (receiving report) mengesahkan jumlah yang


diterima dan mungkin juga melaporkan hasil pemeriksaan dan pengujian
mutu.

 Bukti permintaan bahan (material requisition form) memberikan wewenang


bagi gudang untuk mengirimkan jenis dan jumlah tertentu dari bahan baku
ke departemen tertentu pada waktu tertentu.

 Kartu catatan bahan baku (material record cards) mencatat setiap penerimaan
dan pengeluaran setiap jenis bahan baku dan berguna sebagai catatan
persediaan perpetual

5. Apakah perlu dilakukan pengelolaan terhada bahan baku produksi? Sertakan alas an
yang medukung jawaban anda.!
Jawab :
Pengelolaan bahan baku/manajemen bahan baku adalah merencanakan,
mengorganisasikan dan mengontrol aktivitas-aktivitas yang difokuskan pada arus
bahan ke dalam, melalui dan dari organisasi.

Pengelolaan bahan baku / manajemen bahan baku memiliki beberapa tujuan,


diantaranya adalah sebagai berikut:

 Memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.


 Berproduksi dengan efisiensi semaksimal mungkin.
 Mengatur jumlah persediaan untuk mengendalikan dana yang tertanam
dalam persediaan, dan lain-lain.
6. Apakah akibat apabila jumlah bahan baku yang tersedia lebih sedikit dari jumlah
bahan baku yang dibutuhkan?
Jawab :
Apabila bahan baku yang tersedia jumlahnya lebih sedikit dari jumlah yang
dibutuhkan untuk kegiatan produksi, maka kegiatan produksi itu sendiri akan
terhambat. Mungkin tidak akan langsung mengehentikan total kegiatan prusahaan
tapi akan menghambat kegiatan produksi sementara.

7. Apakah akibat apabila jumlah bahan baku yang tersedia lebih besar dari jumlah
bahan baku yang dibutuhkan?
Jawab :
Jika persediaan bahan lebih besar daripada jumlah bahan baku yang dibutuhkan
maka akan mempengaruhi biaya penyimpanan bahan baku yang akan meningkat
dikarenakan stock bahan baku yang berlebh.

Untuk menjawab pertanyaan nomor 8, 9, 10, gunakanlah data dibawah ini.

Biaya angkut yang diperkirakan akan ditanggung pada tahun 20×1 yaitu sebesar
Rp.2.500.000, dan jumlah bahan baku yang diangkut diperkirakan sebanyak 50.000
kg

Nama Unit Harga Faktur


Barang
Bahan X 25.000 kg Rp.5.000.000
Bahan Y 15.000 kg Rp.4.500.000
Bahan Z 10.000 kg Rp.4.000.000
Total 50.000 kg Rp.13.500.000
.

Tarif biaya angkut pada tahun 20×1 adalah sebesar Rp.50/kg. Berikut ini adalah
jumlah bahan baku yang dibeli dan juga alokasi biaya angkutan atas dasar tarif pada
tahun 20×1.

8. Tentukanlah besar biaya angkut bahan baku yang dbebankan berdasarkan atas dasar
tarif!
Jawab :
Nama Unit Harga Faktur Biaya Angkut
Barang yang Dibebankan
atas Dasar Tarif

(A) X Rp.50

(A) (B) (C)

Bahan X 25.000 kg Rp.5.000.000 Rp.1.250.000

Bahan Y 15.000 kg Rp.4.500.000 Rp.750.000

Bahan Z 10.000 kg Rp.4.000.000 Rp.500.000

Total 50.000 kg Rp.13.500.000 Rp.2.500.000

9. Tetukanlah besarnya Harga Pokok Bahan Baku!


Jawab :

Harga Faktur Biaya Angkut Harga Pokok


yang Dibebankan Bahan Baku
atas Dasar Tarif
(B)
(A) X Rp.50 (B) + (C)

(C) (D)

Rp.5.000.000 Rp.1.250.000 Rp.6.250.000

Rp.4.500.000 Rp.750.000 Rp.5.250.000

Rp.4.000.000 Rp.500.000 Rp.4.500.000

Rp.13.500.000 Rp.2.500.000 Rp.16.000.000

10. Apabila biaya angkut sesungguhnya yang dibayar pada tahun 20×1 adalah sebesar
Rp.2.400.000, maka buatlah jurnal :
a. Jurnal pembelian bahan baku
b. Jurnal pembebanan biaya angkut atas dasar tariff
c. Jurnal pencatatan biaya angkut yang sesungguhnya terjadi
d. Jurnal penutupan saldo akun biaya angkut ke akun harga pokok penjualan

Jawab :

a. Jurnal pembelian bahan baku

Tanggal Keterangan / Nama Akun Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Persediaan bahan baku 13.500.000

Utang dagang 13.500.000

b. Jurnal pembebanan biaya angkut atas dasar tarif

Tanggal Keterangan / Nama Akun Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Persediaan bahan baku 2.500.000

Biaya angkut 2.500.000

c. Jurnal pencatatan biaya angkut yang sesungguhnya terjadi

Tanggal Keterangan / Nama Akun Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Biaya angkut 2.400.000

Kas 2.400.000

d. Jurnal penutupan saldo akun biaya angkut ke akun harga pokok


penjualan

Tanggal Keterangan / Nama Akun Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Biaya angkut 100.000

Harga pokok penjualan 100.000

Rp.2.500.000 – Rp.2.400.000

Anda mungkin juga menyukai