Anda di halaman 1dari 11

Materi tentang PHBS

A. Pengertian
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran semua anggota keluarga dan masyarakat, sehingga keluarga dan
masyarakat itu dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu tatanan rumah tangga
sehat dapat diwujudkan dengan perilaku sehat dan lingkungan sehat.
Pelaku PHBS di rumah tangga yaitu petugas kesehatan, petugas lintas sektor, tokoh
masyarakat dan kader kesehatan. Sasaran PHBS di rumah tangga yaitu seluruh anggota
keluarga (Ibu, bapak, anak, nenek, dll).

B. Pentinganya PHBS di Rumah Tangga


1. Rumah tangga sehat merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa depan yang
perlu dijaga, ditingkakan dan dilindungi kesehatannya.
2. Berapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena gangguan berbagai
penyakit.
3. Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat dicegah dengan
PHBS.

C. Manfaat PHBS di Rumah Tangga


1. Setiap anggota rumah tangga meningkatkan kesejahteraannya dan tidak mudah sakit
karena faktor perilaku mempunyai andil dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat (30-35%).
2. Rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktifitas kerja anggota rumah tangga.
3. Dengan meningkatnya kesehatan rumah tangga, biaya yang tadinya dialokasikan untuk
kesehatan dapat ialihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan dan usaha lain
yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota rumah tangga.
4. PHBS merupakan salah satu indikator untuk menilai kinerja pemerintah daerah
kabupaten/kota di bidang kesehatan, yaitu pencapaian 65% rumah tangga sehat pada
tahun 2010 (sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1457/Menkes/SK/X/2003
tentang kewenangan wajib standar Pelayanan Minimal (KW SPM) bidang kesehatan).
5. Meningkatkan citra puskesmas dalam bidang kesehatan.

D. Penerapan PHBS dalam Rumah Tangga


1. Menggunakan Air Bersih
Anda dan rumah tangga anda dikatakan sehat jika di rumah tangga anda menggunakan air
bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa,
sumur terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak
berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Manfaat anda menggunakan air bersih
diantaranya agar kita terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri,
thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.Dan dengan
menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
2. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Kapan saja harus mencuci tangan?Sebelum makan dan makan, sesudah buang air besar,
sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan
tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun.Manfaat mencuci tangan adalah agar
tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah
penularan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi
daluran pernafasan akut (ISPA), bahkan flu burung dan lainnya.
3. Memberantas Jentik di Rumah
Lakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali
dengan 3M plus abatisasi/ikanisasi.Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan
kegiatan pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam
berdarah dengue, chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat
perkembangbiakannya. PSN dapat dilakukan dengan cara3M plus yaitu menguras bak air,
menutup tempat penampungan air dan mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang
nyamuk plus menghindari gigitan nyamuk.
4. Sampah adalah limbah yang bersifat padat, terdiri dari bahan yang bias membusuk(organic)
dan tidak membusuk (anorganik) yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan harus dikelola
agar tidak membahayakan lingkungan dan masyarakat. Namun demikian anggapan bahwa
sampah itu tidak berguna kini mulai memudar, karena ternyata kini sampah justru mempunyai
nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga “sampah” bisa menjadi barang rebutan, untuk diolah
atau digunakan kembali, dan kemudian dijual sebagai bahan komoditas yang sangat
menggiurkan.
Sampah yang dihasilkan di pedesaan relative sedikit dibandingkan dengan lahan di desa
tersebut. Jenis sampah pada umumnya berupa bahan-bahan organik yang mudah hancur secara
alami oleh alam-lingkungan
Sampah harus dikelola dengan baik dan benar, karena bila tidak akan dapatmenjadi
tempat perindukan vector bibit penyakit. Sampah akan menarik binatang-binatang yang dikenal
dalam aspek kesehatan dapat menyebarluaskan penyakit, seperti misal lalat, kecoa, tikus, dan
anjing.
Penyakit-penyakit yang berkaitan erat dengan sampah yang tidak dikelola dengan benar
antara lain : demam berdarah, disentri, thypus, dan lain-lain
Sampah digolongkan menjadi dua jenis yaitu sampah basah (organik) dan sampah
kering (non-organik).Sampah basah biasanya akan mudah mengalami pembusukan, seperti sisa
makanan, sisa sayuran, buah-buahan, daun, dan lain-lain. Sampah kering relative sukar dan
bahkan tidak dapat membusuk, separti misal kayu, sisa kertas, botol, plastik, sisa-sisa bangunan
( pecahan batu, batu bata), seng,logam, kaca, dan lain-lain.

5. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari


Sederhana, murah dan banyak manfaatnya. Biasakan anda dan anggota keluarga anda
mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari, tidak harus
mahal, yang penting memiliki kecukupan gizi. Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan,
terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun
katuk, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong.Begitu pula dengan buah, semua bagus
untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk, jambu
biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta seratnya.
6 . Pemeliharaan kandang ternak.
Pemeliharaan kandang ternak harus dirawat dengan menggunakan perawatan yang tepat dan
dilakukan setiap hari, dengan kandang ternak yang tidak terawat tentunya bersarang segalah
penyakit yang dapat berpengaruh pada kesehatan keluarga.

Sebagaimana yang tercakupdalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), ada 5


pilar ber-PHBS di Rumah Tangga pada umumnya, yaitu:
 Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS),
 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
 Pengamanan Air Minum Rumah Tangga
 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
 Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga

1. STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan)


Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan
berinduknya bibit penyakit menular (misal kuman/bakteri, virus dan cacing). Apabila tinja
tersebut dibuang di sembarang tempat, misal kebun, kolam, sungai, dll maka bibit penyakit
tersebut akan menyebar luas ke lingkungan, dan akhirnya akan masuk dalam tubuh manusia,
dan beresiko menimbulakan penyakit pada seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada
masyarakat yang lebih luas.
STOP BABSakan memberikan manfaat dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat, nyaman dan tidak berbau.
b. Tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air minumatau air
untuk kegiatan sehari-hari lainya seperti mandi, cuci, dll.
b. Tidak mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskanbibit penyakit,
sehingga dapat emncegah penyakit menular.

Kemana tinja harus dibuang


Mengingat tinja merupakan bentuk kotoran yang sangat merugikan dan membahayakan
kesehatan masyarakat, maka tinja harus dikelola, dibuang dengan baik dan benar.Untuk itu tinja
harus dibuang pada suatu “wadah” atau sebut saja “jamban keluarga”.Jamban yang digunakan
masyarakat bisa dalam bentuk jamban yang paling sederhana, dan murah, misal jamban
CEMPLUNG, atau jamban yang lebih baik, dan lebih mahal misal jamban leher angsa dari
tanah liat, atau bahkan leher angsa dari bahan keramik.
Prinsip utama tempat pembuangan tinja adalah suatu wadah atau tempat yang mampu
menjaga atau mencegah tinja tersebut tidak mencemari air terutama air untuk sumber air
minum dan tidak mencemari tanah.

Apa peran kader masyarakat.


Kader kesehatan, atau kelompok masyarakat desa yang berkesadaran dan
berkepentingan untuk memajukan dan meningkatkan derajat kesehatan mempunyaiperan yang
sangat penting dalam promosi perilaku stop buang air besar sembarangan, yaitu antara lain:
a. memanfaatkan setiap kesempatan di dusun/desa untuk memberikan penyuluhan tentang
pentingnya perilaku buang air besar yang benar dan sehat
b. melakukan pendataan rumah tangga yang anggota keluarganya masih BAB sembarangan,
mendata rumah tangga yang sudah memiliki jamban.
c. mengadakan kegiatan yang sifatnya memicu, mendampingi, dan memonitor perilaku
masyarakat dalam menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan, sehingga dalam
tatanan dusun/desa terwujud kondisi terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan
d. menggalang daya (bisa tenaga ataupun dana) antar sesama warga untuk memberi bantuan
dalam pembangunan jamban bagi warga yang lain
e. menjadi resource-lingker (penghubung) antar warga masyarakat dengan berbagai pihak
terkait yang berkepentingan dalam mewujudkan jamban yang sehat (improved jamban).

CATATAN PENTING
Kader kesehatan juga harus mengetahui ciriutama dari pendekatan yang dianut dalam
STBM untuk merubah perilaku masyarakat dalam menuju buangan air besar yang benar dan
sehat secara totalitas dan keseluruhan dalam desa/dusun tersebut. Adapun prinsip dan ciri
penting STBM adalah sebagai berikut:
a. Tanpa subsidi kepada masyarakat
b. Tidak menggurui, tidak memaksa dan tidak mempromosikan jamban
c. Masyarakat sebagai pemimpin
d. Totalitas; seluruh komponen masyarakat terlibat dalam analisa permasalahan - perencanaan
– pelaksanaan serta pemanfaatan dan pemeliharaan.
Ciri-ciri penting dalam STBM adalah :
a. Inisiatif masyarakat
b. Total atau keseluruhan, keputusan masyarakat dan pelaksanaan secara kolektif adalah
kunci utama.
c. Solidaritas masyarakat, laki dan perempuan, kaya dan miskin, semua akansangat terlibat
dalam pendekatan ini.

2. CUCI TANGAN PAKAI SABUN


Perilaku cuci tangan pakai sabun harus dilakukan antara lain karena mencuci tangan
pakai sabun dapat mencegah penyakit yang dapatmenyebabkan ratusan ribu anak meninggal
setiap tahunya.
Ada 5 waktu kritis untuk cuci tangan pakai sabun yang harus diperhatikan, yaitu saat-
saat sebagai berikut:
a. Sebelum makan
b. Sebelum menyiapkan makanan
c. Setelah buang air besar
d. Setelah menceboki bayi/anak
e. Setelah memegang unggas/hewan
Selain 5 waktu kritis tersebut, ada beberapa waktu lain yang juga penting dan harus
dilakukancuci tangan, yaitu:
a. Sebelum menyusui bayi
b. Setelah battuk/bersin dan membersihkan hidung
c. Setelah membersihkan sampah
d. Setelah bermain di tanah atau lantai (terutama bagi anak-anak)
Ada beberapa manfaat yang diperoleh setelah seseorang melakukancuci tangan pakai
sabun, yaitu antara lain:
a. membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
b. mencegah penularan penyakit, seperti disentr, flu burung, flu babi, typhus, dll
c. tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman

Bagaimana mencuci tangan yang benar?


a. cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun seperlunya
b. bersihkan telapak tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan
c. bersihkan tangan pakai lap bersih.

Apa peran kader masyarakat


Kader kesehatan, atau kelompok masyarakat desa yang berkesdaran untuk memajukan
dan meningkatkan derajat kesehatan mempunyai peran yang sangat penting dalam promosi
perilaku cuci tangan pakai sabun, diantaranya adalah:
a. memanfaatkan setiap kesempatan di dusun/desa untuk memberikan penyuluhan tentang
pentingnya perilaku CTPS
b. mengadakan kegiatan yang sifatnya “suatu gerakan” cuci tangan pakai sabun sehingga
dapat menarik perhatian masyarakat, seperti pada hari besar kesehatan, pesta desa, dll

3. PENGAMANAN AIR MINUM RUMAH TANGGA


Air merupakan kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, mandi,
cuci, dan keperluan lainnya.Bila kita tidak menggunakan air yang bersih.Air banyak dijumpai
di alam, dan merupakan benda sosial yang melimpah ruah seperti kita lihat di laut, sungai,
danau dan lain-lain. Namun demikian air yang bersih yang sehat merupakan benda ekonomi,
yang kini susah untuk diperoleh bagi masyarakat.
Air merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam aspek kesehatan masyarakat,
dimana air dapat menjadi sumber dan tempat perindukan dan media kehidupan bibit
penyakit.Banyak penyakit yang terkait dengan air, baik air kotor dan bahkan juga air yang
bersih secara fisik, seperti diare, demam berdarah, dll.Air dialam akan digunakan sebagai
sumber air baku air minum bagi masyarakat. Air yang tercemar akan menyebabkan susah
dalam pengolahannya, memerlukan teknologi yang kadang-kadang canggih. Untuk itu air
dialam harus dipelihara, dan dicegah dari pencemaran.
Air bersih dan air minum harus memenuhi syarat kesehatan, baik syarat fisik, biologi
maupun kimiawi. Syarat fisik dapat dibedakan melalui inder kita, seperti dapat dilihat, dirasa,
dicium, diraba. Secara fisik air harus memenuhi syarat sbb:
a. air tidak berwarna, bening/jernih
b. air tidak keruh, bebas dari lumpur, sampah, busa, dll
c. air tidak berasa, tidak rasa asin, tidak rasa asam, tidak payau
d. air tidak berbau, tidak bau amis, anyir, busuk, tidak bau belerang, dll
Air yang bersih dan sehat, akan memberi manfaat bagi kesehatan masyarakat,seperti
terhindar dari gangguan penyakit diare, cholera, disentri, thypus, penyakit kulit, dll.Disamping
dari aspek penyakit, air juga sangat penting untuk aspek kebersihan diri, atau hygiene
perorangan.
Air bersih untuk kebutuhan dapat diperoleh dari berbagai sumber.Namun seringkali
sumber air bersih jauh dari lokasi tempat tinggal suatu kelompok masyarakat, sehingga sulit
dan membutuhkan tenaga dan biaya untuk mendapatkannya.Sumber-sumber air tersebut
adalah:
a. mata air
b. air sumur (bias sumur dalam atau sumur dangkal)
c. air ledeng atau perusaahan air minum
d. air hujan
e. air dalam kemasan

Cara menjaga sumber air bersih


a. Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemar, baik cemaran fisik, cemaran
biologi maupun cemaran kimiawi
b. Sumur gali, sumur pompa, kran-kran umum dan juga mata air harus dijagabangunannya
agar tidak rusak, seperti lantai sumur tidak boleh retak, tidakrusak, bibir sumur diplester,
dll
c. Lingkungan sumber air harus dijaga kebersihannya, seprti tidak boleh untuktempat
pembuangan sampah, tidak ada genangan air, dll
d. Gayung, timba, dan ember pengambil air harus dijaga tetap bersih, tidakdiletakan di lantai.
e. arak sumber air (missal sumur) tidak boleh berdekatan dengan tangkijamban keluarga,
tidak boleh ada berdekatan dengan kandang ternak.
f. Dan lain-lain

Bagaimana menjaga air minum yang ada di rumah supaya sehat


Meskipun air terlihat bersih, namun air tersebut belum tentu bebas dari kumanpenyakit.
Untuk itu air harus direbus dulu sampai mendidih, karena kuman akan mati pada suhu 100 oC
(saat air ,mendidih).
Disamping cara tersebut diatas, ada beberapa cara untuk membunuh kuman dalam air,
misal dengan memberi bahan-bahan kimia terbatas yang sudah dinyatakan aman bagi
kesehatan.

Apa peran kader


a. Melakukan pendataan rumah tangga mana yang sudah dan yang belummemiliki
ketersedian air bersih/air minum di rumahnya
b. Bersama dengan tokoh masyarakat/pemerintah desa, berusaha untukmencari sumber air,
berupaya mencari jalan kemudahan bagi masyarakatuntuk mendapatkan air bersih bagi
lingkungannya
c. Membentuk kelompok pemakai air (pokmair misalnya) untuk mengawasisumber air,
memelihara saluran air dan memperbaiki kerusakan bilamanaterjadi
d. Menggalang pihak lain, termasuk dunia usaha untuk memberi bantuan dalampenyedian air
bersih dan air minum
e. Memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberi penyuluhan kepadamasyarakat tentang
hidup bersih dan sehat , tentang air yang sehat bagimasyarakat, dll.

4. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA


Sampah adalah limbah yang bersifat padat, terdiri dari bahan yang bias
membusuk(organic) dan tidak membusuk (anorganik) yang dianggap sudah tidak berguna lagi
dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan masyarakat. Namun demikian
anggapan bahwa sampah itu tidak berguna kini mulai memudar, karena ternyata kini sampah
justru mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga “sampah” bisa menjadi barang
rebutan, untuk diolah atau digunakan kembali, dan kemudian dijual sebagai bahan komoditas
yang sangat menggiurkan.
Sampah yang dihasilkan di pedesaan relative sedikit dibandingkan dengan lahan di desa
tersebut. Jenis sampah pada umumnya berupa bahan-bahan organik yang mudah hancur secara
alami oleh alam-lingkungan
Sampah harus dikelola dengan baik dan benar, karena bila tidak akan dapatmenjadi
tempat perindukan vector bibit penyakit. Sampah akan menarik binatang-binatang yang dikenal
dalam aspek kesehatan dapat menyebarluaskan penyakit, seperti misal lalat, kecoa, tikus, dan
anjing.
Penyakit-penyakit yang berkaitan erat dengan sampah yang tidak dikelola dengan benar
antara lain : demam berdarah, disentri, thypus, dan lain-lain
Sampah digolongkan menjadi dua jenis yaitu sampah basah (organik) dan sampah
kering (non-organik).Sampah basah biasanya akan mudah mengalami pembusukan, seperti sisa
makanan, sisa sayuran, buah-buahan, daun, dan lain-lain. Sampah kering relative sukar dan
bahkan tidak dapat membusuk, separti misal kayu, sisa kertas, botol, plastik, sisa-sisa bangunan
( pecahan batu, batu bata), seng,logam, kaca, dan lain-lain.
Untuk pedesaan, pada umumnya sampah biasanya ditangani dengan beberapa cara,
yaitu :
a. Dengan dibakar
b. Dibuang ke lubang galian
c. Dibuat kompos

Apa peran kader


a. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mengelola sampah denganbenar, dan bila
mungkin dapat mendatangan keuntungan secara financial
b. Menggalang pihak lain, termasuk dunia usaha untuk memberi bantuan dalampengelolaan
sampah
c. Memanfaatkan setiap kesemapatan untuk memberi penyuluhan kepadamasyarakat tentang
hidup bersih dan sehat , tentang persampahan terkaitmasalah kesehatan masyarakat

5. PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA


Limbah cair rumah tangga merupakan limbah yang berbentuk cair yang merupakan
timbulan dari kegiatan rumah tangga.Limbah cair ini dapat berasal dari kamar mandi,
peturasan, cucian barang/bahan dari dapur.Dalam pengertian ini limbah cair ini tidak termasuk
limbah cair yang berasal dari WC/jamban keluarga.Limbah cair dari kegiatan rumah tangga
volumenya relative sedikit disbanding dengan luas lahan yang ada di desa tersebut. Namun
demikian limbah cair tersebut tetap harus dikelola, karena kalau dibuang sembarangan akan
membuat lingkungan kotor, berbau, dan mengurangi estetika dan kebersihan lingkungan.
Limbah cair harus dikelola dengan baik dan benar, karena bila tidak akan dapat menjadi
tempat perindukan vector bibit penyakit. Limbah cair akan menarik binatang-binatang yang
dikenal dalam aspek kesehatan dapat menyebarluaskan penyakit, seperti misal lalat, kecoa ,
tikus. Penyakit-penyakit yang berkaitan erat dengan sampah yang tidak dikelola dengan benar
antara lain : demam berdarah, disentri, thypus, dan lain-lain
Limbah cair harus dibuang pada Sarana Pengolahan Air Limbah (SPAL) yang dapat
dibuat oleh masing-masing rumah tangga. Bentuk SPAL dapat berupa sumuran ataupun saluran
dengan ukuran tertentu.Sumuran atau saluran tersebut diberi bahan-bahan yang dapat berfungsi
untuk menyaring unsur yang terkandung dalam limbah cair. Bahan tersebut disusundengan
formasi urutan sebagai berikut:
 Batu belah ukuran diameter 5-10 cm
 Ijuk
 Batu belah diameter 10-15 cm

Apa peran kader


a. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mengelola limbah cairdengan benar, dan
bila mungkin dapat dijadikan media yang dapatdimanfaatkan secara ekonomi.
b. Menghubungi unit/instansi terkait untuk memberikan bimbingan teknis
dalampembangunan sarana (SPAL).
c. Memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat
tentang hidup bersih dan sehat, menjaga lingkunganyang bersih aman dan nyaman

Anda mungkin juga menyukai