dibuat, ditiru, atau dikembangkan semaunya. Suatu program keselamatan kerja dibuat berdasarkan
kondisi dan kebutuhan nyata di tempat kerja sesuai dengan potensi bahaya sifat kegiatan, kultur,
kemampuan financial, dan lainnya. Program keselamatan kerja harus dirancang spesifik untuk
masing-masing perusahaan sehingga tidak bisa sekedar meniru atau mengikuti arahan dan pedoman
dari pihak lain (Ramli, 2010).
Program K3 merupakan suatu rencana kerja dan pelaksanaan prosedur yang memfasilitasi
pelaksanaan keselamatan kerja dan proses pengendalian resiko dan paparan bahaya termasuk
kesalahan manusia dalam tindakan tidak aman, meliputi :
3. Menindaklanjuti program kesehatan untuk pembelian dan pemasangan peralatan baru dan untuk
pembelian dan penyimpanan bahan berbahaya.
7. Tetap menginformasikan perkembangan yang terjadi di bidang K3 seperti alat pelindung diri,
standar keselamatan yang baru.
Reff : Ramli, Soehatman, Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Dian
Rakyat, Jakarta;2010