Anda di halaman 1dari 6

Etiologi

Definisi:

Pleuritis/radang pleura adalah suatu


peradangan pada pleura (selaput
yang menyelubungi permukaan paru- PLEURITIS
paru)

VIRUS BAKTERI FUNGSI PARASIT

Masuk melalui saluran nafas sampai ke rongga pleura

Terjadi proses hipersensitivitas dan


peningkatan permeabilitas lapisan pleura

Prses iritasi/infalamasi Hipertermia

PLEURITIS

Suplai O2 menurun Peningkatan ukuran Ekspansi paru menurun

Penekanan daerah sekitar Suplai O2 menurun


Peningkatan
frekuensi nafas
Merangsang nocyceptor frekuensi nafas
Dyspnea cepat dan
dangkal Merangsang pengeluaran Susah bernafas
BPH
Bergerak terbatas
Gangguan
Spinal cort
Pertukaran Gas
Takut bergerak
thalamus
Intoleransi aktivitas
Cortex serebri
Susah makan
Nyeri
Anoreksia

Ketidak seimbangan
Inteka tidak adekuat nutrisi kurang dari
kebutuhan
Pemeriksaan Penunjang :
Tanda dan Gejala :
Komplikasi :

 Nyeri pada  Pemeriksaan


dada radiologi
 Sesak  Efusi Pleura
 Pemeriksaan
napas  Pneumothoraks
laboratorium
 Perasaan  Piopneumothoraks
ditikam  Gagal napas

Referensi :

Halim H. 2009. Penyekit-penyakit Pleura. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 3. Jakarta:
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
NCP PLEURITIS

1. Dat Planning
Nursing
N e/T
Diagnosis* Goal* Interventions* Rationale*
ime
1 BersihanJala Setelah 1.Monitor pola napas 1.Untuk mengetahuiperkembangan
n napas tidak dilakukan (frekuensi, status kesehatanpasien
efektif tindakan kedalaman,
2. untuk mengetahui perkembangan
keperawata usahanapas)
status kesehatan pasien dan mencegah
n
2.Monitor bunyi komplikasi lanjutan
Ds: diharapkan
napas tambahan
jalan napas 3. membantu ekspansi paru
Do: (mis. Gurling,
menjadi
mengi, whieezing, 4. meningkatkanpengiriman oksigen
efektif
ronkhikering) keparu untuk kebutuhan sirkulas.
Kriteria
Penyebab: rasional
hasil. 5. bronkodilator adalah sebuah
Fisiologis 3.Posisikan semi-
-Mengi substansi yang dapat memperlebar
1.Spasme fowler atau fowler. luas permukaan bronkus dan
menurun,
jalan napas -wheezing bronkiolus pada paru-paru, dan
4.Berikan oksigen,
menurun, membuat kapasitas serapan
Hipersekresi bila perlu
-Dispnea oksigenparu-paru meningkat
jalannapas 5.Kolaborasi
menurun,
2.Disfungi -frekuensi pemberian
neuromuscul napas bronkodilator,
ar membaik, ekspektoran,
pola napas mukolitik, jika perlu.
3.Benda membaik. Rasional :
asing dalam
jalan napas
4.Adanya
jalan napas
buatan
5.Sekresi
yang tertahan
6.Hyperplasia
dinding jalan
napas
7.Proses
infeksi
Respon alergi
8.Efek agen
farmakologi
1. Dat Planning
Nursing
N e/T (anestasi)
Diagnosis*
ime

N Dat Planning
Nursing
o e/T
Diagnosis* Goal* Interventions* Rationale*
. ime
2 Nyeri akut Nyeri 1.Identifikasi lokasi, 1.memantu mengkaji kebutuhan
dirasakan karakteristik, durasi, untuk intervensi
DS:
berkurang frekuensi , kualitas,
2. untuk mengetahui skala nyeri
DO; atau dapat intensitas nyeri.
diadaptasi 3. Memberikan rasa nyaman pada
2.Identifikasi skala nyeri
oleh klien klien dan mengurangi rasa sakit.
Penyebab : dengan 3.Berikan teknik
kriteria 4. lingkungan bisa menjadi
nonfarmakologis untuk
-agen hasil: pemicu meningkatnya derajat
mengurangi rasa nyeri
pencedera nyeri
( terapi music)
fisiologi (mis -keluhan
nyeri 5. untuk mengalihkan nyeri yang
inflamasi, 4.Kontrol lingkungan
menurun, dirasakan
iskemia, yang memperberat rasa
neoplasma) -meringis nyeri. 6. Analgesik dapat mengurangi
-Agen menurun, nyeri dan antibiotik dapat
-kesulitan 5.Ajarkan teknik non
pencedera menghilangkan infeksi
tidur farmakologis.
kimiawi
( mis. menurun, 6.Kolaborasi pemberian
Terbakar, -frekuensi analgetik, jika perlu.
bahan kimia nadi
iritan) membaik,
-Agen -berfokus
pencedera pada diri
fisik (mis. sendiri
Abses, menurun
amputasi,
terbakar,
terpotong,
mengangkat
berat,
prosedur
operasi,
trauma,
latihan fisik
berlebihan)
N Dat Nursing Planning
o e/T Diagnosis*
. ime

N Dat Planning
Nursing
o e/T
Diagnosis* Goal* Interventions* Rationale*
. ime
3 Intoleransi Setelah 1.Identifikasi 1.membantu menentukan derajat
aktifitas dilakukan gangguan fungsi kerusakan dan kesulitas terhadap
tindakan tubuh yang keadaan yang di alami.
keperawatan mengakibatkan
2.mengidentifikasi
DS:- diharapkan kelelahan.
kekuatan/kelemahan dan dapat
mampu
DO: 2.Monitor lokasi memberikan informasi mengenai
melakukan
dan pemulihan
aktivitas
ketidaknyamanan
dengan 3. meningkatkan kenyamanan
Penyebab : selama melakukan
kriteria hasil: istirahat serta dukungan
aktivitas.
- fisiologis/psikologis
-frekuensi
ketidakseimb 3.Anjurkan tirah
nadi sedang, 4. meminimalkan atrofi otot,
angan antara baring..
suplai dan menigkatkan sirkulasi, mencegah
-saturasi
kebutuhan 4.Anjurkan terjadinya kontraktur
oksigen
oksigen melakukan aktivitas
sedang, 5. mempercepat proses
secara bertahap.
-Tirah baring penyembuhan
-keluhan lelah
5.Kolaborasi dengan
menurun,
-Kelemahan ahli gizi tentang
-dispnea saat cara meningkatkan
-Imobilitas
beraktifitas asupan makanan.
-Gaya hidup menurun,
monoton --tekanan
darah
membaik

Deficit Setelah 1. Identifikasi status 1.untuk mengetahui kekurangan


nutrisi dilakukan nutrisi nutrisi pasien
4
tindakan
2.Monitor asupan 2.dokumentasikan masukan oral
keperawatan
makanan. selama 24 jam, riwayat makanan,
DS:- diharapkan
jumlah kalori dengan tepat.
kebutuhan 3.Lakukan oral
DO: nutrisi pasien hygiene sebelum 3.menyarankan kebiasaan untuk
Penyebab: terpenuhi makan, jika perlu. menjaga kebersihan mulut sebelum
dengan dan sesudah makan
- kriteria: 4.Kolaborasi
Planning
Ketidakmam -Porsi pemberian mediaksi
puan makanan sebelum makan
menelan yang (mis. Pereda nyerim
makanan dihabiskan antiemetic) jika
meingkat, perlu.
-
--frekuensi
N Dat Ketidakmam
Nursing makan
o e/T puan
Diagnosis* membaik,
. ime mencerna
-membrane
makanan
mukosa
- membaik
Ketidakmam
puan
mengabsorbs
i nutrient
-Peningkatan
kebutuhan
metabolism
-Faktor
ekonomi
-Faktor
psikologis

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan,, Edisi 1.
Jakarta: DPD PPNI

PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta DPD PPNI

PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPD PPNI

Anda mungkin juga menyukai