Definisi:
PLEURITIS
Ketidak seimbangan
Inteka tidak adekuat nutrisi kurang dari
kebutuhan
Pemeriksaan Penunjang :
Tanda dan Gejala :
Komplikasi :
Referensi :
Halim H. 2009. Penyekit-penyakit Pleura. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 3. Jakarta:
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
NCP PLEURITIS
1. Dat Planning
Nursing
N e/T
Diagnosis* Goal* Interventions* Rationale*
ime
1 BersihanJala Setelah 1.Monitor pola napas 1.Untuk mengetahuiperkembangan
n napas tidak dilakukan (frekuensi, status kesehatanpasien
efektif tindakan kedalaman,
2. untuk mengetahui perkembangan
keperawata usahanapas)
status kesehatan pasien dan mencegah
n
2.Monitor bunyi komplikasi lanjutan
Ds: diharapkan
napas tambahan
jalan napas 3. membantu ekspansi paru
Do: (mis. Gurling,
menjadi
mengi, whieezing, 4. meningkatkanpengiriman oksigen
efektif
ronkhikering) keparu untuk kebutuhan sirkulas.
Kriteria
Penyebab: rasional
hasil. 5. bronkodilator adalah sebuah
Fisiologis 3.Posisikan semi-
-Mengi substansi yang dapat memperlebar
1.Spasme fowler atau fowler. luas permukaan bronkus dan
menurun,
jalan napas -wheezing bronkiolus pada paru-paru, dan
4.Berikan oksigen,
menurun, membuat kapasitas serapan
Hipersekresi bila perlu
-Dispnea oksigenparu-paru meningkat
jalannapas 5.Kolaborasi
menurun,
2.Disfungi -frekuensi pemberian
neuromuscul napas bronkodilator,
ar membaik, ekspektoran,
pola napas mukolitik, jika perlu.
3.Benda membaik. Rasional :
asing dalam
jalan napas
4.Adanya
jalan napas
buatan
5.Sekresi
yang tertahan
6.Hyperplasia
dinding jalan
napas
7.Proses
infeksi
Respon alergi
8.Efek agen
farmakologi
1. Dat Planning
Nursing
N e/T (anestasi)
Diagnosis*
ime
N Dat Planning
Nursing
o e/T
Diagnosis* Goal* Interventions* Rationale*
. ime
2 Nyeri akut Nyeri 1.Identifikasi lokasi, 1.memantu mengkaji kebutuhan
dirasakan karakteristik, durasi, untuk intervensi
DS:
berkurang frekuensi , kualitas,
2. untuk mengetahui skala nyeri
DO; atau dapat intensitas nyeri.
diadaptasi 3. Memberikan rasa nyaman pada
2.Identifikasi skala nyeri
oleh klien klien dan mengurangi rasa sakit.
Penyebab : dengan 3.Berikan teknik
kriteria 4. lingkungan bisa menjadi
nonfarmakologis untuk
-agen hasil: pemicu meningkatnya derajat
mengurangi rasa nyeri
pencedera nyeri
( terapi music)
fisiologi (mis -keluhan
nyeri 5. untuk mengalihkan nyeri yang
inflamasi, 4.Kontrol lingkungan
menurun, dirasakan
iskemia, yang memperberat rasa
neoplasma) -meringis nyeri. 6. Analgesik dapat mengurangi
-Agen menurun, nyeri dan antibiotik dapat
-kesulitan 5.Ajarkan teknik non
pencedera menghilangkan infeksi
tidur farmakologis.
kimiawi
( mis. menurun, 6.Kolaborasi pemberian
Terbakar, -frekuensi analgetik, jika perlu.
bahan kimia nadi
iritan) membaik,
-Agen -berfokus
pencedera pada diri
fisik (mis. sendiri
Abses, menurun
amputasi,
terbakar,
terpotong,
mengangkat
berat,
prosedur
operasi,
trauma,
latihan fisik
berlebihan)
N Dat Nursing Planning
o e/T Diagnosis*
. ime
N Dat Planning
Nursing
o e/T
Diagnosis* Goal* Interventions* Rationale*
. ime
3 Intoleransi Setelah 1.Identifikasi 1.membantu menentukan derajat
aktifitas dilakukan gangguan fungsi kerusakan dan kesulitas terhadap
tindakan tubuh yang keadaan yang di alami.
keperawatan mengakibatkan
2.mengidentifikasi
DS:- diharapkan kelelahan.
kekuatan/kelemahan dan dapat
mampu
DO: 2.Monitor lokasi memberikan informasi mengenai
melakukan
dan pemulihan
aktivitas
ketidaknyamanan
dengan 3. meningkatkan kenyamanan
Penyebab : selama melakukan
kriteria hasil: istirahat serta dukungan
aktivitas.
- fisiologis/psikologis
-frekuensi
ketidakseimb 3.Anjurkan tirah
nadi sedang, 4. meminimalkan atrofi otot,
angan antara baring..
suplai dan menigkatkan sirkulasi, mencegah
-saturasi
kebutuhan 4.Anjurkan terjadinya kontraktur
oksigen
oksigen melakukan aktivitas
sedang, 5. mempercepat proses
secara bertahap.
-Tirah baring penyembuhan
-keluhan lelah
5.Kolaborasi dengan
menurun,
-Kelemahan ahli gizi tentang
-dispnea saat cara meningkatkan
-Imobilitas
beraktifitas asupan makanan.
-Gaya hidup menurun,
monoton --tekanan
darah
membaik
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan,, Edisi 1.
Jakarta: DPD PPNI
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta DPD PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPD PPNI