Anda di halaman 1dari 1

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN Masalah kasus dapat dilakukan berdiri sendiri terpisah dari ringkasan kasus

UNIVERSITAS RIAU yang dibuat berdasarkan masalah yang dimunculkan sebelumnya. Seperti;
Jl. Pattimura No. 9 Pekanbaru penurunan penjualan, profitabilitas, produktivitas dan sebagainya. Hal ini hanya
----------------------------------------------------------------
menggambarkan fenomena dan tidak dapat dijadikan dasar untuk menarik isu

TIPS MUDAH MENYELESAIKAN KASUS pokok. Masalah kasus merupakan titik tolak untuk menetapkan isu pokok dan
Oleh : Prof. DR. H. Zulkarnain, SE.,MM tambahan dengan mengkaitkannya dengan kegiatan pemasaran lainnya. Dengan
Dosen UNRI demikian masalah kasus dalam bentuk kalimat yang menjelaskan berdasarkan
fenomena. Masalah juga boleh digabungkan dalam ringkasan kasus dengan
1. Tidak ada satu jawaban yang pasti dari kasus, melainkan lebih
menghilangkan (point B). Dengan kata lain kedua urutan ini boleh disatukan.
didasari persepsi kita didalam memandang kasus tersebut.
C. Isu Pokok dan Tambahan
2. Memeriksa dan mencermati kasus tersebut apakah memiliki
Isu pokok dan tambahan dalam bentuk kata-kata pendek dan ringkas yang
pertanyaan atau tidak ?
diambil dari masalah kasus atau ringkasan kasus, misalnya; penurunan
3. Jika ada pertanyaan, maka kasus tersebut harus dijawab sesuai penjualan disebabkan oleh pangsa pasar yang terbatas, maka isu pokok yang
dengan pertanyaan yang dimaksud. Jika tidak ada pertanyaan, maka anda dimunculkan adalah Segmentasi Pasar atau masalah kualitas produk dapat
mulai melakukan analisis berdasarkan substansi pokok dan tambahan yang dikaitkan dengan strategi produk dalam bentuk diversifikasi, differensiasi dan

ada di dalam kasus. modifikasi produk. Demikian dengan isu tambahan, dapat saja ditampilkan
sebagai pelengkap pembahasan.
4. Membaca kasus tersebut secara cermat dan berulang-ulang, agar
dapat dipahami dan dimengerti apa maksud dan tujuan dari kasus tersebut
D. Landasan Teoritis
Landasan teoritis diambil dari berbagai literatur yang relevan dengan isu pokok
dibeberkan. Membaca kasus sekurangnya 3 kali atau lebih agar dapat
dan tambahan yang ditampilkan. Misalnya; segmentasi pasar, maka harus
dipahami secara komprehensif.
mengambil teori tentang segmentasi pasar dan seterusnya. Landasan teoritis
5. Merumuskan dan menentukan isu pokok dan isu-isu tambahan sebaiknya diutarakan secukupnya, hanya yang terkait dengan permasalahan
lainnnya yang dijadikan dasar untuk melakukan analisis, evaluasi dan kasus, tidak perlu memasukkan teoritis yang tidak menunjang permasalahan.
starategi yang dibutuhkan. Sumber teoritis, tidak hanya dari buku literatur pemasaran semata tetapi juga

6. Menghubungkan isu pokok dan tambahan dengan landasan teoritik dapat mengutip sumber buku lainnya yang dibutuhkan untuk memperkuat
landasan teoritis.
yang mendukung didalam berbagai literatur. Kemudian agar mempermudah
didalam pembahasan kasus, maka perlu dilakukan potret pasar atau E. Analisis dan Pembahasan
Analisis dan pembahasan harus bertitik tolak dari isu pokok dan tambahan yang
perusahaan itu sendiri (gunakan alat ukur yang lazim digunakan)
diutarakan. Analisis dan pemabahasan harus lebih fokus dan dapat juga
7. Mengambil beberapa isu penting, data dan informasi yang terkait
menambahkan bentuk argumen lainnya yang terkait dengan isu pokok dan
didalam kasus, lalu diuraikan secara ringkas untuk membuat ringkasan kasus
tambahan. Analisis dan pembahasan sebaiknya sistimatis dan konsisten. Dengan
yang mudah dimengerti. kata lain diperlukan runtut dan ketajaman dalam melihat fakta yang ada.
8. Membuat analisis dan pembahasan kasus berdasarkan fakta dan Kalimat yang diuraikan tidak kalimat ringkasan kasus, masalah kasus atau isu

informasi tertulis yang dikaitkan dengan formulasi teoritik yang mendukung. pokok dan tambahan, tetapi bertitik tolak dari ketiga bahasan diatas. Artinya,
diperlukan kalimat dan persepsi sendiri sesuai dengan kebutuhan analisis kasus.
9. Membuat konklusi atau kesimpulan kasus berdasarkan point
penting yang kita cermati. F. Konklusi
Konklusi merupakan suatu kesimpulan umum tentang kasus yang dibahas yang
10. Membuat rekomendasi atau implementasi manajerial yang
berguna untuk manarik benang merah kasus yang diutarakan dalam rangkaian
diperlukan dalam kasus tersebut.
kalimat atau paragraph yang pendek dan mudah dipahami. Jika sulit menarik
benang merah kasus tersebut hal ini dapat diabaikan, untuk menghindari
kesalahan lebih lajauh dan bertentangan dengan tujuan kasus yang dimaksud.
Format Jawaban Kasus G. Rekomendasi
Untuk menjawab kasus didasari jenis kasus yang akan dibahas, Rekomendasi adalah saran yang diberikan terhadap permasalahan kasus yang
namun diperlukan suatu format untuk mempermudah dan mempersamakan bertitik tolak dari isu pokok dan tambahan, analisis dan pembahasan yang
persepsi dalam pembahasannya. Untuk itu seminimalnya memenuhi aspek- dirangkaian dengan landasan teoritis. Rekomendasi sebaiknya diutarakan
aspek sebagai berikut : dengan kalimat yang lebih operasional, tidak bersifat umum dan sulit
diimplementasikan. Selain itu juga dapat ditambah sesuai dengan keperluan dan
permasalahan yang dihadapi dengan memperhatikan prinsip prinsip sistimatis
A. Ringkasan Kasus dan konsistensi.

Ringkasan kasus sepenuhnya bersumber dari data dan informasi yang tercantum
di dalam kasus. Ringkasan sebaiknya tidak hasil terjemahan semata tetapi
merupakan summary kasus atau Case Overview yang representatif dan mudah Pekanbaru, 13 Pebruari 2009
dipahami, diantaranya memuat tentang; data yang diperlukan untuk
ditampilkan, fenomena-fenomena pokok dan tambahan yang dapat diangkat
sebagai isu kasus yang dibahas. Tidak dibenarkan menambah informasi
berdasarkan persepsi pembahas karena dapat mengalihkan pokok persoalan
yang ada di dalam kasus. Sangat dianjurkan membuat ringkasan yang
komprehensif yang didasarkan pada fakta tertulis dan tercantum di dalam kasus.

B. Masalah Kasus

Anda mungkin juga menyukai