Anda di halaman 1dari 4

9/29/2018 Cara Menganalisis Studi Kasus - wikiHow

Cara Menganalisis Studi Kasus


Studi kasus sering digunakan dalam program pendidikan profesional, terutama di sekolah bisnis, untuk memperkenalkan
situasi dunia nyata kepada mahasiswa dan untuk menilai kemampuan mereka mengurai aspek-aspek penting dalam masalah
tertentu. Secara umum, studi kasus secara berurutan harus memuat: latar belakang lingkungan bisnis, deskripsi bisnis,
masalah atau isu utama, langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah, penilaian Anda terhadap
langkah tersebut, dan saran strategi bisnis yang lebih baik. Langkah-langkah di bawah ini akan memandu Anda menganalisis
studi kasus bisnis.

Langkah

1 Periksa dan deskripsikan lingkungan bisnis yang relevan dengan studi kasus.

Deskripsikan karakter organisasi dan kompetitornya. Berikan informasi umum tentang pasar dan basis
kosumen. Paparkan perubahan yang signifikan dalam lingkungan bisnis atau usaha baru yang sedang
dilakukan oleh perusahaan.

2 Deskripsikan struktur dan ukuran perusahaan yang menjadi objek studi kasus.

Analisislah struktur manajemen, karyawan, dan sejarah keuangan perusahaan. Deskripsikan


pendapatan tahunan dan laba. Berikan data tentang karyawan. Sertakan detil tentang struktur
kepemilikan perusahaan, seperti besar kepemilikan pribadi, kepemilikan publik, dan investasi
perusahaan induk. Berikan informasi singkat tentang kepemimpinan bisnis dan struktur organisasi.

https://id.wikihow.com/Menganalisis-Studi-Kasus 1/4
9/29/2018 Cara Menganalisis Studi Kasus - wikiHow

3 Identifikasi isu atau masalah utama dalam studi kasus.

Umumnya, akan ada beberapa faktor yang berperan dalam studi kasus. Tentukan isu utama dalam studi
kasus dengan cara mencermati informasi apa yang digambarkan secara dominan oleh data, masalah
utama yang dihadapi perusahaan, dan kesimpulan di akhir studi. Contohnya perluasan ke pasar baru,
respons terhadap kampanye pemasaran kompetitor, atau berubahnya basis pelanggan.

4 Deskripsikan bagaimana perusahaan mengambil langkah untuk merespons isu atau masalah.

Gunakan informasi yang telah Anda kumpulkan dan lacak kronologi langkah respons yang diambil (atau
tidak diambil) oleh perusahaan. Kutip data yang disertakan dalam studi kasus, seperti peningkatan
pengeluaran pemasaran, pembelian properti baru, perubahan aliran pendapatan, dan lain-lain.

5 Identifikasi keberhasilan dan kegagalan respons tersebut.

Tunjukkan apakah setiap aspek respons berhasil mencapai target yang telah ditentukan dan apakah
secara umum respons telah dirancang dengan baik. Gunakan angka perbandingan, seperti target
pangsa pasar, untuk menunjukkan apakah target telah tercapai; analisislah isu yang lebih luas, seperti
kebijakan manajemen sumber daya manusia, untuk membicarakan respons secara keseluruhan.

6 Jelaskan kesuksesan, kegagalan, hasil yang tidak terduga, dan usaha yang tidak cukup baik.

Menggunakan contoh spesifik dan dukungan data dan perhitungan, sarankan tindakan yang lebih baik
atau tindakan alternatif yang sebenarnya bisa dilakukan oleh perusahaan.

7
https://id.wikihow.com/Menganalisis-Studi-Kasus 2/4
9/29/2018 Cara Menganalisis Studi Kasus - wikiHow

Deksripsikan perubahan apa yang Anda ingin terapkan agar perusahaan dapat merealisasikan saran
Anda, termasuk mengubah organisasi, strategi, dan manajemen.

8 Tutup analisis Anda dengan mengulas kembali temuan Anda dan menekankan apa yang akan Anda
lakukan secara berbeda dalam kasus tersebut. Perlihatkan pemahaman Anda terhadap kasus tersebut
dan strategi bisnis Anda.

Tips

Selalu baca studi kasus berkali-kali. Awalnya, bacalah garis besarnya. Saat Anda mengulanginya, cermati detail
tentang topik spesifik: kompetitor, strategi bisnis, struktur manajemen, kerugian keuangan. Soroti frasa-frasa dan
bagian-bagian terkait topik ini dan catatlah.
Di tahap awal analisis, tidak ada detil yang tidak penting. Angka terbesar dapat menipu dan inti analisis seringkali
adalah untuk menggali lebih dalam dan mencari variabel samar yang menjadi penyebab terjadinya situasi tertentu.
Jika Anda menganalisis studi kasus untuk wawancara perusahaan konsultasi, pastikan mengarahkan komentar
Anda pada persoalan yang ditangani perusahaan. Contoh, jika perusahaan tersebut menangani strategi
pemasaran, berkonsentrasilah pada kesuksesan dan kegagalan perusahaan dalam pemasaran; jika Anda
diwawancarai untuk posisi konsultan keuangan, analisislah seberapa baik perusahaan mengatur akuntansi dan
strategi investasi mereka.
Profesor di sekolah bisnis, calon pemberi kerja, dan evaluator lain ingin melihat apakah Anda mengerti aspek
bisnis kasus tersebut, bukan menelaah kemampuan membaca Anda. Ingatlah bahwa isi studi kasus lebih penting
daripada bagaimana informasi tersebut disampaikan atau keunikan gaya penyampaiannya.

Peringatan

Jangan menggunakan bahasa yang berapi-api atau keras. Studi kasus bisnis adalah alat untuk mengukur kemampuan
bisnis, bukan keyakinan pribadi. Saat menyalahkan sesuatu atau mengidentifikasi kekurangan dalam strategi bisnis,
https://id.wikihow.com/Menganalisis-Studi-Kasus 3/4
9/29/2018 Cara Menganalisis Studi Kasus - wikiHow

gunakan nada yang objektif dan netral.

Hal yang Anda Butuhkan

Studi kasus

Sumber

http://college.cengage.com/business/resources/casestudies/students/analyzing.htm

https://id.wikihow.com/Menganalisis-Studi-Kasus 4/4

Anda mungkin juga menyukai