PERTEMUAN 12
RANCANGAN KEGIATAN RISET PEMASARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran pada pertemuan ini mahasiswa Mampu
merancang kegiatan riset pemasaran
B. URAIAN MATERI
1. Tahapan dalam pelaksanaan riset pemasaran
Kegiatan bisnis tentunya tidak bisa dipisahkan dari riset serta penelitian.
Penelitian dilakukan dengan tujuan agar memperoleh keputusan dalam sebuah
bisnis. Beberapa referensi mungkin memiliki versi yang berbeda-beda perihal
jumlah tahapan dalam melakukan riset, namun pada dasarnya proses dalam riset
adalah sama, yakni meliputi berbagi tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan
dan pembuatan laporan.
b. Menggunakan internet
Perusahaan bisa mengumpulkan banyak sekali informasi dengan biaya
murah dengan cara mengamati situs web kompetitor, mengamati chat, serta
menilai data yang sudah diterbitkan.
c. Memeriksa Kompetitor
Banyak juga perusahaan berskala kecil mengunjungi perusahaan
pesaing mereka secara berkala.
a. Sebagai cara yang efektif untuk menentukan produk atau layanan yang laku
untuk dijual. Sebagai contoh yakni melakukan survei kebutuhan jenis
minuman berenergi, misalnya Kuku bima, Kratingdaeng, Phanter, dll.
b. Sebagai sarana manajemen yang efektif dan efisien. Sebagai Contoh, untuk
memutuskan apakah harga suatu produk akan dinaikkan atau diturunkan.
c. Merupakan sarana yang baik khusunya secara metodologi dan statistik.
d. Merupakan proses ilmiah yang bersifat netral serta memberikan hasil yang
valid.
e. Merupakan sarana untuk mendekatkan perusahaan dengan konsumen.
f. Untuk menunjukkan bagaimana cara dalam menembus berbagai hambatan
dalam proses penjualan produk dan jasa. Sebagai contoh, mengapa produk
minyak ikan tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas.
2. Proses riset pemasaran
a. Perumusan Masalah
Setiappenelitian selalu diawali dengan adanya suatu permasalahan.
Dengan pernyataan lain, penelitian tidak aka nada tanpa adanya
permasalahan. Permasalahan penelitian yang baik dirumuskan dalam kalimat
pertanyaan dan biasanya mencakup dua atau lebih variabel. Misalnya,
c. Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan penelitian.
Hipotesis dirumuskan dari hasil pendekatan yang dilakukan sebelumnya
terhadap permasalahan penelitian, yakni dengan menggunakan kerangka
pemikiran tertentu. Sebagai jawaban sementara atas permasalahan, hipotesis
dirumuskan dalam kalimat pernyataan dan mencakup dua atau lebih variabel
yang dikemukakan pada perumusan permasalahannya. Sebagai contoh: 1.
Ada hubungan antara kepuasan dan kesetiaan konsumen produk X, 2. Ada
perbedaan sikap antara masyarakat kota dan desa terhadap iklan produk Y.
f. Pengembangan Instrumen
g. Perolehan Data
Sebelum data empiris menegnai variabel penelitian diperoleh, para
kolektor datanya perlu dilatih sehingga data yang diperoleh sesuai dengan
yang diaharapkan.
i. Analisis Data
Analisis dilakukan guna menguji kebenaran hipotesis penelitian
berdasarkan data empiris yang telah diperoleh. Selain hasil analisis untuk
menguji kebenaran empiris hipotesis, statistic deskriptifnya lazim juga
dikemukakan, seperti nilai rata-rata, presentase subjek, table frekuensi dan
lain-lain.
j. Pembahasan
Hasil analisis statistik yang diperoleh dari suatu data hanyalah hasil
analisis dalam perspektif statistik dan belum dikaitkan dengan khasanah
teoretis mengenai variabel-variabel yang menjadi objek penelitiannya. Dengan
pernyataan lain, hasil analisis statistik itu masih harus dikaitkan denga
hipotesis maupun informasi yang melatarbelakangi dan yang berkaitan
dengan perumusan hipotesis tersebut.
D. REFERENSI
Jogianto HM (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi. Yogyakarta
Kotler and Keller (2012) Marketing Management 14th edition, Pearson France.
McLeod, Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Heri Yulianto. Jakarta: PT.
Indeks
Jurnal
Noni Rahmawati dan Herry Mulyono (2016), ISSN : 2540-8011,‘‘ ANALISIS DAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEB
PADA TOKO BILLY“.