2, 2018
(Jurnal Kimia dan Pendidikan) e-ISSN 2502-4787
E-mail: saronomsilaban@unimed.ac.id
Abstract: Amylases are starch hydrolyzing enzymes. These proteins are very important to
various industrial processes. Microorganisms are considered as a best source of amylase
production. This study aims to isolate the amylolytic bacteria from freshwater samples of
Lake Toba which have the potential to produce amylase enzymes. Freshwater samples of
Lake Toba were collected from three locations, that is Muara, Tipang and Bakkara and
subjected for isolation on defined medium. The isolate was identified and characterized on
microscopically and biochemically with catalase and MR-VP test. The results showed that
from three locations, obtained 18 bacteria isolates were potential to produce amylase. The
microscopic characterization show results in irregular, cream-colored, wavy edges and
elevation arise, while the catalase and MR-VP tests also showed positive results.
Keywords: starch; amylase; amylolytic bacteria; isolation
Abstrak: Amilase adalah enzim penghidrolisis pati. Protein ini sangat penting untuk
berbagai proses industri. Mikroorganisme dianggap sebagai sumber produksi amilase
terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri amilolitik dari sampel air tawar
Danau Toba yang berpotensi menghasilkan enzim amilase. Sampel air tawar Danau Toba
dikumpulkan dari tiga lokasi, yaitu Muara, Tipang dan Bakkara dan diisolasi pada media
yang ditentukan. Isolat diidentifikasi dan dikarakterisasi secara mikroskopis dan biokimia
dengan uji katalase dan MR-VP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga lokasi,
diperoleh 18 isolat bakteri yang berpotensi menghasilkan amilase. Karakterisasi mikroskopis
menunjukkan hasil yang tidak teratur, berwarna krem, tepi bergelombang dan timbul elevasi,
sementara uji katalase dan MR-VP juga menunjukkan hasil positif.
Kata kunci: pati; amylase; bakteri amilolitik; isolasi
222
223 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Silaban dan Simamora
karbohidrat yang melimpah, salah dan β-amilase (EC 3.2.1.2) (Souza, 2010;
satunya adalah pati. Pati diperoleh dari Singh et al. 2014). Sampai saat ini,
berbagai macam sumber antara lain: Indonesia masih mengimpor enzim ini
singkong, jagung, kentang, dan sagu. Pati dari beberapa negara, karena belum
dan hasil hidrolisis pati banyak adanya industri yang memproduksi enzim
alternatif yang terbarukan. Pati juga bisa (Widyastuti 2008; Panjaitan & Madayanti
diolah menjadi bentuk pati termodifikasi 2017, yang potensial untuk menghasilkan
dimana sampai saat ini Indonesia masih Amilase umumnya dapat diisolasi
mengimpor pati jenis ini (Howeler & dari berbagai macam sumber, seperti
bahwa enzim ini menyumbang 30% dari beberapa keuntungan bila dibandingkan
total enzim dunia. Amilase merupakan dengan enzim yang diisolasi dari
lebih sederhana seperti maltosa, dekstrin, produksi sel mudah ditingkatkan, biaya
dan glukosa. Amilase telah dipakai pada produksi relatif lebih murah, dan kondisi
makanan (Van der Maarel et al. 2002), musim dan waktu (Poernomo & Djoko
industri alkohol, gula, tekstil dan sirup 2003). Untuk pemanfaatan kekayaan
2008), industri kertas (Mitidieri et al. salah satu sumber enzim amilase yang
2006), industri deterjen (Gupta et al. potensial, maka dalam penelitian ini
2003) dan industri biodisel (Singh et al. dilakukan eksplorasi enzim golongan
e-ISSN 2502-4787
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Amilase 224
e-ISSN 2502-4787
225 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Silaban dan Simamora
objek kaca) dengan menggunakan yaitu uji katalase dan uji Methyl Red-
natrium klorida fisiologis dan Voges Proskauer (MR-VP). Uji katalase
dikeringkan. Kemudian difiksasi di atas dilakukan dengan cara mengambil 2 tetes
Bunsen. Preparat ditetesi larutan Gram A hidrogen peroksida 3% diletakkan pada
(kristal violet) dan dibiarkan selama 3 kaca objek, selanjutnya isolat diambil
menit, kemudian dibilas dengan air dengan mengunakan jarum ose dan
mengalir. Selanjutnya ditetesi dengan diletakkan di atas cairan hidrogen
larutan Gram B (lugol) selama 1 menit, peroksida tersebut. Uji katalase positif
lalu dicuci dengan air mengalir. Larutan jika dihasilkannya gelembung udara.
Gram B (lugol) berfungsi untuk mengikat Sedangkan uji Methyl Red-Voges
warna dasar ungu atau sebagai penguat Proskauer (MR-VP) dilakukan dengan
warna dan membentuk kristal iodin menginokulasi 1 ose biakan bakteri ke
(Marc 2001). Selanjutnya ditetesi dengan dalam media MR-VP, kemudian
alkohol sampai sisa zat warna hilang diinkubasi selama 24 jam. Untuk
(sekitar 30 detik), dibilas kembali dengan pengujian Methyl Red, inokulat ditetesi
air mengalir. Pada tahap akhir, preparat dengan 2 tetes reagen Methyl Red, jika
ditetesi dengan larutan gram C (safranin) terbentuk cincin merah artinya reaksi
dan dibiarkan hingga mengering. positif (Dali dkk. 2013).
Sebelum pengamatan dilakukan, preparat
terlebih dahulu ditetesi dengan minyak HASIL DAN PEMBAHASAN
imersi, selanjutnya dilakukan Isolasi Mikroorganisme Amilolitik
pengamatan di bawah mikroskop dengan Dari ketiga lokasi sampel diperoleh
pembesaran 1000x. Pengamatan sebanyak 69 isolat mikroba (Tabel 1).
dilakukan dengan melihat morfologi sel Selanjutnya isolat dari Bakkara di beri
dan warna. Bakteri Gram-positif akan simbol MR, Bakkara diberi simbol BK,
memberikan warna biru keunguan, dan Tipang diberi simbol TP. Adanya
sedangkan bakteri Gram-negatif koloni dalam sampel air menunjukkan
memberikan warna merah (Dali dkk. bahwa mikroorganisme dalam sampel
2013). memiliki kemampuan untuk tumbuh pada
medium agar NA (Aiyer 2004;
Uji Biokimia Bakteri Penghasil Amilase
Kathiresan dan Manivannan 2006;
Uji bakteri penghasil amilase Mahdavi et al. 2010; Demirkan 2011).
dilakukan dalam dua tahap pengujian, Hal ini sejalan dengan Singh et al. (2014)
e-ISSN 2502-4787
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Amilase 226
e-ISSN 2502-4787
227 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Silaban dan Simamora
e-ISSN 2502-4787
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Amilase 228
e-ISSN 2502-4787
229 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Silaban dan Simamora
DAFTAR RUJUKAN
e-ISSN 2502-4787
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Amilase 230
e-ISSN 2502-4787
231 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Silaban dan Simamora
e-ISSN 2502-4787