Anda di halaman 1dari 7

Tugas Teknologi Pupuk dan Pemupukan

Resume Jurnal Bakteri Penambat Nitrogen Non-Simbiotik

Disusun oleh:
Bernard Galih Tulandi (185040200111198)
Muhammad Muzaky (185040200111211)
Setya Puji Raharja (185040200111222)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
1. Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Penambat Nitrogen Non-Simbiotik Tanah Gambut Cagar
Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu
Gambut Indonesia memiliki pH yang rendah, Ph rendah ini menu jukan bahwa tanah
gambut di indonesia ini adalah masam. ketersediaan unsur makro dan sejumlah unsur mikro
yang umumnya juga rendah. Melihat ekosistem lahan gambut yang ekstrim, kecil
kemungkinan adanya mikroorganisme tanah yang mampu berkembang biak secara optimal,
akan tetapi mikroorganisme di lahan gambut tropis belum banyak dieksplorasi. Ditemukannya
bakteri dilahan gambut menunjukkan bakteri mampu hidup dalam berbagai kondisi
lingkungan tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri penambat N nonsimbiotik
pada lahan gambut dan mengetahui potensinya. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian
eksploratif yang dianalisis secara deskriptif. Sampel tanah diambil dari lima rhizozfer di GSK-
BB dengan kedalaman 0-40 cm. Bakteri penambat N non-simbiotik diisolasi dengan
menggunakan media spesifik YEMA dengan metode pour plate yang diinkubasi pada suhu
ruang selama tiga hari dengan posisi terbalik.
Bahan yang di pakai dalam penelitian ini antara lain Sampel tanah gambut hutan
Cagar Biosfer GSK-BB, NaCl 0,85% steril, alkohol 96%, alkohol 70%, reagen pewarnaan gram
(kristal violet, iodin, safranin). Media yang digunakan adalah media Yeast Ekstrak Manitol
Agar (YEMA) selektif untuk menambat bakteri yang terdiri atas 20 g sukrosa; 5 g K 2HPO4; 2
g MgSO47H2O; 1 g CaSO4; 0,2 g FeSO4; 0,1 g MoO3H2O; 0,1 g Ki; 3 g CaCO3; 0,5 g yeast extract
dan 17 g dengan pH 5.
Cara kerja diawali degan Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 5 rhizosfer di
hutan GSK-BB secara random, gambut diambil dengan kedalaman 40 cm menggunakan
bor. Saat yang bersamaan juga dilakukan pengukuran pH, temperatur dan kelembaban tanah.
Isolasi di awali dengan pengenceran tanah. Koloni bakteri pada medium YEMA yang
mempunyai zona bening disekelilingnya dianggap bakteri yang mampu menambat nitrogen.
Koloni bakteri kemudian dimurnikan pada media yang sama dengan metode streak plate dan
diinkubasi selama tiga hari pada suhu ruang. Kegiatan ini diulang sampai didapatkan koloni
yang yang terpisah dan menampakkan morfologi koloni yang seragam baik warna, ukuran
maupun bentuknya.
Karakterisasi secara morfologi dan fisiologi dilakukan melalui pengamatan
makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan secara makroskopis koloni meliputi warna, tepi,
bentuk, konsistensi dan elevasi. Karakterisasi fisiologi meliputi pewarnaan gram, bentuk sel
dan motilitas. Pengujian kemampuan penambatan nitrogen oleh isolat dilakukan dengan
menumbuhkan isolat pada media YEMA yang dimodifikasi dengan penambahan pewarna
sebagai indikator yaitu Congo Red, kemudian diamati pertumbuhan isolat dan perubahan
warna media. Zona bening yang terbentuk diukur dengan menggunakan jangka sorong,
kemudian dibagi dengan diameter koloni bakteri yang tumbuh.
Kesimpulan hasil penelitian isolasi dan identifikasi bakteri penambat N non-simbiotik
Cagar Biosfer GSK-BB bahwa diperoleh 31 isolat bakteri penambat N non-simbiotik dan
teridentifikasi merupakan genus Azotobacter, Azospirillium dan Clostridium pasteurianum.
Terdapat 14 isolat yang berpotensi dalam menambat N non-simbiotik yang di tandai dengan
kemampuan isolat dalam menghasilkan rasio zona bening. Rasio zona beningterbesar
diperoleh pada isolat HTA1 10-4 NS-2, HTA1 10-4 NS-1, HTA 4 10-4 NA-1 dan HTA5 10-4 NS-2.
2. Seleksi dan Karakterisasi Bakteri Penambat Nitrogen Non Simbiotik Pengekskresi
Amonium Pada Tanah Pertanaman Jagung (Zea mays L.) dan Padi (Oryza sativa L. ) Asal
Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Indonesia
Tingginya populasi mikroorganisme yang ada di rhizosfer disebabkan karena pada
daerah tersebut merupakan bagian yang sangat kaya akan nutrisi seperti asam amino sebagai
sumber nitrogen dan gula sebagai sumber karbon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
mikroorganisme. Walaupun terdapat banyak spesies bakteri yang memiliki kemampuan
menambat nitrogen dari udara, tetapi sangat sedikit yang mampu mengekskresikan nitrogen
yang ditambat dalam bentuk amonium ke lingkungan sehingga kontribusinya dalam
menyediakan nitrogen tersedia bagi tanaman juga masih rendah
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri penambat nitrogen non
simbiotik yang memiliki kemampuan mengekskresikan amonium dengan konsentrasi tinggi
yang diisolasi dari dari rhizosper tanaman budidaya. Isolat bakteri yang diperoleh akan
digunakan sebagai inokulum untuk pupuk hayati yang diharapkan dapat berperan penting
dalam menyediakan sumber nitrogen untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Sampel tanah diambil dari daerah Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada
daerah rizosfer dua tanaman budidaya yaitu padi dan jagung. Sampel diambil pada rhizosfer
tanaman pada kedalaman 30 cm. Sampel tanah kemudian disaring dengan ayakan
berdiameter 2,00 mm mesh. Satu gram dari setiap sampel tanah dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer 250 ml yang berisi 100 ml medium bebas nitrogen yaitu medium Burk’s. Koloni
terpisah dimurnikan sebanyak tiga kali dengan metode goresan. Koloni murni yang tumbuh
dengan penampakan morfologi yang berbeda kemudian dikarakterisasi secara morfologi
sesuai dengan prosedur.
Sembilan isolat bakteri penambat nitrogen yang memiliki kemampuan
mengekskresikan amonium dengan konsentrasi yang tinggi selanjutnya dikarakterisasi secara
morfologi dan fisiologis. Karakterisasi ini meliputi pengecatan gram, uji katalase, uji hindrolisis
pati dan sumber kasein, uji gelatinase, uji reduksi nitrat dan uji methyl-red dilakukan sesuai
dengan prosedur standar.
Penelitian ini berhasil memperoleh 20 isolat bakteri penambat nitrogen yang setelah
dilakukan uji ekskresi amonium diperoleh 9 isolat yang memiliki kemampuan
mengekskresikan amonium tinggi dengan konsentrasi yang bervariasi antara 104 µg/L – 272
µg/L. Isolat dengan kode BBJ222 dari medium pertumbuhan Burk’s memiliki kemampuan
ekskresi amonium paling tinggi yakni 272 µg/L. Kesembilan isolat tersebut memiliki
karakteristik morfologi dan fisiologis yang bervariasi terutama pada sifat struktur dinding sel
(gram), kemampuan hidrolisis pati, gelatin dan kasein, sementara kemampuan dalam
mereduksi nitrat dan H2O2 (reaksi katalase positif) serta fermentasi glukosa menunjukkan
karakter yang seragam.
3. Azospirillum brasilense promotes increases in growth and nitrogen use efficiency of
maize genotypes
Pengembangan budidaya dengan meningkatkan penggunaan nitrogen secara efisien
bersama dengan aplikasi bakteri penunjang pertumbuhan tanaman adalah salah satu strategi
yang dipertimbangkan untuk mengurangi penggunaan pupuk. brasilense dapat
dipertimbangkan dari segi ekonomi dan upaya kelestarian lingkungan untuk budidaya jagung.
Hasil panen dunia dan produktivitas jagung (Zea mays L.) digandakan pada tiga dekade
terakhir, hasil panen yang signifikan ini meningkat karena penggunaan pupuk kimia
perkembangbiakan dan pengaturan tanam. Mengenai pupuk nitrogen (N) lebih dari 100 juta
ton N per tahun diproduksi secara industri dengan bahan dasar energy fossil. Terlepas dari
masalah lingkungan, pupuk N memakan 15 – 20% dari biaya produksi jagung. Diantara faktor
abiotik lain, kekurangan N dipandang sebagain salah satu factor penghambat utama.
Meskipun unsur N bukan sebagai sumber utama nutrisi tanaman tetapi unsur N adalah
elemen penting dan berpengaruh untuk produktivitas jagung. Genus Azospirillum termasuk
dalam golongan bakteri yang bisa berasosiasi dengan akar tanaman. Bakteri dari genus
Azospirillum mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan mekanisme yang berbeda
termasuk biosintesis dan pelepasan asam amino asam indo-asetik, sitokinin, giberelin, dan
hormone lain.
Eksperimen dilakukan dengan menggabungkan dengan desain acak dari empat
replikasi dan 27 genotip jagung yang sudah dievaluasi dari 3 kondisi: budidaya dengan
nitrogen tinggi (NH), nitrogen rendah (LN) dan LN plus A. brasilense Ab-V5 inoculation
(LN+Azo).
Prediksi genotip dengan perlakuan HN, LN, dan LN+Azo berjalan sesuai dengan IEI
masing masing, seperti yang ditunjukan pada tabel. Nilai tertinggi ada pada perlakuan dengan
diberi HN untuk semua sifat yang dievalusi. Diluar penggunaan nitrogen secara efisien,
dimana untuk nilai tertinggi pada perlakuan LN+Azo. Hasil yang positif ada pada SDM (6,90%),
RDM (5,45%) dan NUE (27,99%). Dan hasil yang negatif ada pada RV (-3,98%).
Hasil dari eksperimen ini didapatkan bahwa inokulasi pada jagung dengan
menggunakan A.brasilense Ab-V5 meningkatkan pertumbuhan tanaman dan sifat biokimia
dan meningkatkan penggunaan nitrogen secara efisien dengan penggunaan nitrogen yang
dibatasi. Perubahan metabolisme sebagai respon tanaman jagung pada A.brasilense
sebelumnya dideskripsikan dengan peningkatan sistem akar. Meningkatkan biomassa
tanaman dan peyerapan N.
4. Cyanobacteria: Photoautotrophic Microbial Factories For the Sustainable Synthesis of
Industrial Products
Cyanobacteria umumnya didistribusikan sebagai bakteri gram-negatif dengan sejarah
evolusi yang hanya prokariotik yang berperan menyerupai tanaman yang berfotosintesin
dengan oksigen. Pada jurnal ini membahas tentang cyanobacteria yang berpotensi sebagai
sumber energi, senyawa bioaktif, bahan kimia penting, dan alat bantu untuk bioremediasi air
juga membahas tentang kemajuan baru dalam mekanisme cyanobacteria untuk aplikasi
bioindustri.
Menimbang dari sifat permanen yang pantas seperti yang diketahui dari
cyanobacteria adalah salah satu dari kandidat yang menarik untuk digunakan aplikasi
bioteknologi yang berbeda. Dengan perkembangan teknologi dalam genetik dan metabolisme
dan dengan keberadaan lebih dari 300 urutan genom cyanobacteria akan menghasilkan
kemajuan yang signifikan pada penelitian yang merujuk pada merealisasikan potensi penuh
dari bakteri fotosintetik ini.
Produksi etanol secara biologis mendapat perhatian baru-baru ini. Secara tradisional
dengan metode 2 langkah, yang pertama mengumpulkan biomassa yang berasal dari
tanaman yang selanjutnya dirubah menjadi bahan bakar biomassa menggunakan mikroba
untuk proses fermentasi.
Lebih dari 14 generasi cyanobacteria diketahui untuk memproduksi hidrogen dibawah
berbagai kondisi tanaman, termasuk Anabaena, Aphanocapsa, Calothrix, Microsystic, Nostoc,
dan Oscillatoria. Pada heterosistik atau filament cyanobacteria, produksi gas hidrogen
sebagai produk sampingan dari fiksasi nitrogen dibawah kondisi pertumbuhan nitrogen yang
terbatas.
Beberapa cyanobacteria diketahui dapat mensintesis alkana atau sifat yang digunkan
alkana untuk pembakaran. Ilmu yang mempelajari biosintetik alkana pada cyanobacteria
terungkap bahwa ada dua enzim pembawa akil-akil reduktase protein dan dekarboksilasi
aldehida yang responsif untuk mengubah metabolisme asam lemak intermediet mejadi
alkana atau alkena.
Produksi etanol secara biologis mendapat perhatian baru-baru ini. Secara tradisional
dengan metode 2 langkah, yang pertama mengumpulkan biomassa yang berasal dari
tanaman yang selanjutnya dirubah menjadi bahan bakar biomassa menggunakan mikroba
untuk proses fermentasi.
Lebih dari 14 generasi cyanobacteria diketahui untuk memproduksi hidrogen dibawah
berbagai kondisi tanaman, termasuk Anabaena, Aphanocapsa, Calothrix, Microsystic, Nostoc,
dan Oscillatoria. Pada heterosistik atau filament cyanobacteria, produksi gas hidrogen
sebagai produk sampingan dari fiksasi nitrogen dibawah kondisi pertumbuhan nitrogen yang
terbatas.
Beberapa cyanobacteria diketahui dapat mensintesis alkana atau sifat yang digunkan
alkana untuk pembakaran. Ilmu yang mempelajari biosintetik alkana pada cyanobacteria
terungkap bahwa ada dua enzim pembawa akil-akil reduktase protein dan dekarboksilasi
aldehida yang responsif untuk mengubah metabolisme asam lemak intermediet mejadi
alkana atau alkena.
Karena syarat tumbuh yang mudah, meredakan manipulasi genetik, dan kemampuan
untuk menagkap cahaya matahari dan memperbaiki atmosfer berkarbondioksida langsung
pada produk industri, potensi cyanobacteria untuk berabagai aplikasi bioteknologi telah
dikenali secara baik. Tetapi, pengaplikasian cyanobacteria untuk sintesis produk skala besar
secara teknologi terbilang sulit.
5. Azotobacter Population, Soil Nitrogen And Groundnut Growth in Mercury-Contamined
Tailing Inoculated with Azeobacter.
Tambang emas di pulau Buru, province Maluku, Indonesia mengandung merkuri
tingkat tinggi tetapi rendah untuk karbon dan nutrisi tanaman. Eksperimen ini memberikan
informasi bahwa inokulasi Azetobacter pada kacang tanah dapat mempertahankan
prolifirasi pada kontaminasi raksa yang disebabkan oleh tambang.
Tambang emas illegal di Gunung Botak yang berlokasi di kabupaten Buru, Maluku,
Indonesia menggunakan metode penggabungan merkuri pada proses pengekstrasian emas.
Setelah menambang, material lain yang akan digunakan untuk tailing, limbah tambang
mengandung Hg.
Untuk mendapatkan revegetasi deposit tailing yang cepat, tanaman dengan
pertumbuh cepat dan perakaran dalam seperti legum mungkin dapat tumbuh. Semua legum
diketahui sebagain tanaman pionir dimana nodul dan rhizobia dapat mengubah dinitrogen
(N2) menjadi ammonium.
Azotobacter adalah rhizobacteria heterotropik yang dapat mengubah N2 antara 2-15
mg N/g sumber karbon. Azotobacter memproduksi auksin, sitokinin, dan giberelin yang
menstimulasi perpanjangan sel yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Azotobacter dapat mencegah 20 mg/L HgCl2 yang telah terisolasi dari tailing di Pulau
Buru meskipun telah diketahui menyebabkan rentang umur sel memendek. Pada presentase
merkuri, proliferasi sel rendah telah digabungkan dengan peroksidasi lipid dan produk
protein.
Inokulasi tanaman legum dengan menggunakan Azetobacter untuk meningkatkan
pertumbuhan tanaman telah diketahui secara luas. Bardyrhizobium-Azetobacter inokulasi
ganda menunjukan efek yang positif terhadap nodulsi tanaman legum dan hasil panen.
Desain eksperimen untuk pot percobaan adalah desain plot terpisah dengan tiga
replika. Plot utama dengan perlakuan penambahan karbon organik total (KOT) sekitar 1,5%,
3% dan 4,5%, sedangkan subplot dengan perlakuan pemberian inokulan Azotobacter yang
terdiri dari Azotobacter sp., A. chroococcum, dan campuran antara keduanya.
Tanaman yang tumbuh pada tailing terhambat saat kandungan nutrisi berkurang.
Nutrisi yang panling berpengaruh adalah N dan P, sementara tailing mengandung nitrogen
dengan total 0,04% dan fosfor 11,004 mg/kg. Tekstur kasar mungkin menyebabkan hilangnya
air dengan cepat di perakaran meskipun pupuk kandang telah diberikan. Untungnya, tidak
ditemukan tanaman yang terserang penyakit selama eksperimen.
Tidak ada efek antara inokulasi Azotobacter dan KOT pada populasi Azotobacter, pH
tanah, total nitrogen pada tailing dan nitrogen yang diserap oleh oleh kacang tanah. Nitrogen
total menurun setelah KOT meningkat pada tailing 4,5%, tetapi dibanding dengan 1,5% dan
3% C-organik.
DAFTAR PUSTAKA

Hartono dan O. Jumadi. 2014. Seleksi dan Karakterisasi Bakteri Penambat Nitrogen Non
Simbiotik Pengekskresi Amonium Pada Tanah Pertanaman Jagung (Zea mays L.) dan
Padi (Oryza sativa L. ) Asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Indonesia. Makassar:
Universitas Negeri Makassar. J. Sainsmat Vol. 3 No. 2, September 2014 : 143-153
Hindersah. R et al. 2018. Azotobacter Population, Soil Nitrogen And Groundnut Growth in
Mercury-Contamined Tailing Inoculated with Azeobacter. Soil Science Department,
Universitas Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Kaburuan, L., Hapsoh, dan Gusmawartati. 2014. Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Penambat
Nitrogen Non-Simbiotik Tanah Gambut Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu. Riau:
Universistas Riau. J. Agroteknologi Vol. 5 No. 1, Agustus 2014 : 35-39
Lau, Nyok-Sean et al. 2015. Cyanobacteria: Photoautotrophic Microbial Factories For the
Sustainable Synthesis of Industrial Products. Centre for Chemical Biology, Universiti
sains Malaysia, 11900 Bayan Lepas, Penang, Malaysia.
Zeffa, D. M, et al. 2019. Azospirillum brasilense promotes increases in growth and nitrogen
use efficiency of maize genotypes. Department of Agronomy, Universidade Estadual
de Maringa, Maringa, Parana, Brazil.

Anda mungkin juga menyukai