30 25 1 PB PDF
30 25 1 PB PDF
HUKUM I NEWTON
elitrisnowati@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara data α dan β hasil penelitian
dengan teori.Mekanika klasik atau mekanika Newton adalah teori tentang gerak yang didasarkan pada konsep
massa dan gaya dan hukum-hukum yang menghubungkan konsep-konsep fisis ini dengan besaran
kinematika. Semua gejala dalam mekanika dapat digambarkan dengan menggunakan hanya dengan tiga
hukum sederhana yang dinamakan hukum Newton tentang gerak. Hukum Newton menghubungkan
percepatan sebuah benda dengan massanya dan gaya-gaya yang bekerja padanya. Tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah untuk membuktikan aplikasi Hukum I Newton.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat yang berupa katrol. Pada percobaan pertama dengan
mengubah massa dan mengamati berapa sudut α. Kemudian massa di tambah beban lagi. Pada percobaan
yang kedua dengan sama saja dengan mengubah massa tapi dengan mengamati berapa sudut β yang
diperoleh setiap penambahan massa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh setiap penambahan beban pada sudut α, 2) ada
pengaruh terhadap sudut β bila massanya ditambah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen, dimana alat yang digunakan berupa katrol, pada katrol tersebut digantungkan sebuah
beban, penambahan beban pada salah satu ujung tali akan menunjukkan perubahan posisi sudut. Dari hasil
percobaaan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapatperbandingan antara sudut α dan sudut β dengan
menggunakan alat katrol.
Torka = gaya x lengan gaya Momen gaya merupakan besaran vektor yang
nilainya sama dengan hasil kali antara gaya
Kesetimbangan sebuah benda
dengan jarak dari titik poros arah tegak lurus
diklasifikasikan menurut tiga kategori, yaitu
garis kerja gaya.Dirumuskan: Fd .
stabil, tak stabil, dan netral. Kesetimbangan
Putaranmomen gaya yang searah dengan
stabil merupakan kesetimbangan gaya yang
putaran jarum jam disebut momen gaya
terjadi bila torsi atau gaya yang muncul
positif, sedang yang berlawanan putaran
karena perpindahan kecil dari benda yang
jarum jam disebut momen gaya negatif.
memaksa benda itu kembali kearah posisi
Momen kopel adalah momen gaya
kesetimbangannya. Kesetimbangan tak stabil
yang diakibatkan pasangan dua gaya yang
adalah kesetimbangan gaya yang terjadi bila
sama besarnya dan arahnya berlawanan
gaya-gaya atau torsi yang muncul karena
tetapi tidak segaris kerja.Benda yang dikenai
perpindahan kecil dari benda memaksa benda
momen kopel akan bergerak rotasi terus
menjauhi posisi kesetimbangannya.
menerus.Jika pada suatu benda bekerja hanya
Kesetimbangan netral merupakan
satu gaya, maka benda akan dipercepatsearah
kesetimbangan gaya terjadi bila tidak ada
dengan arah gaya yang bekerja. Jika dua
torsi atau gaya yang yang bekerja sehingga
buah gaya bekerja pada sebuah bendatanpa
tidak memaksa untuk menjauh dan netral jika
mengalami percepatan maka dikatakan
tidak ada torsi atau gaya yang menggerakkan
bahwa gaya berada dalam kesetimbangan.
ke salah satu arah, karena sedikit diganggu.
Dua gaya yang berada dalam kesetimbangan
Pada umumnya kita akan berhubungan
harus memenubi tiga persyaratan, yaitu: (1)
dengan gaya-gaya yang bekerja pada bidang,
harus mempunyai ukuran yang sama, (2)
sehingga kita biasanya memerlukan
bekerja dalam arah yang berlawanan, dan (3)
komponen x dan y.
garis aksi kedua gaya tersebut harus
melewati satu titik. Dua buah gaya tersebut
6
dikatakan concurrent.
http://aguswibowo-kesetimbangan-gaya/html
Diakses pada tanggal 30 November 2015
Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan penelitian, hasil
penelitian, dan pembahasan pada bab
sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa ada perbandingan antara
αdan β dengan teori.
Saran
1. Sebaiknya dalam setiap pelaksaan
pembelajaran fisika yang dijelaskan
dengan konsep dasar fisika, dijelaskan