Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

BAHAN - BAHAN
PEMBANGUNAN
Sebagian dari masalah pembangunan yakni masalah yang berkena
dengan peningkatan produksi baik output keseluruhan maupun output di berba
cabang kegiatan ekonomi karena mereka dibutuhkan sendiri
menaikkan output dibutuhkan ekonomi guna menaikkan jumlah input dan
menggunakannya dengan lebih efektif dari pada penggunaannya pada masa
lampau. Baik kualitas maupun efektifitas adalah penting, tidak ada di antara
keduanya yang dapat berdiri sendiri.
Sebagian input seperti yang diutarakan dalam teori Ricardo mencakup
tanah, buruh dan modal. Untuk modal para ahli ekonomi klasik menganggapnya
sebagai modal fisik, harus ditambahkan modal manusia, suatu variates modal yang
mengikuti hukum yang sama dengan modal fisik, tetapi karena tidak dapat
dipisahkan dengan pemilik manusianya untuk itu dibutuhkan perhatian khusus.
sendiri. Dalam
Fungsi produksinya tidak hanya dipengaruhi oleh tiga serangia yang sangat
sederhana yang merupakan input klasik. Adanya perubahan teknologi baik
domestik maupun yang berasal dari impor, akan mempengaruhi ukuran dan
komposisi output seolah - olah input terpisah.
Skala atau volume produksi berpengaruh besar terhadap output. Pada masa
ekonomi, skala internal minimal di imbangi oleh ekonomi eksternal. Analisis
pembangunan ekonomi merupakan anilisis masyarakat yang dilihat sebagai hasil
dari kontrak sosial. Bukan sebagai kepentingan perorangan untuk memfokuskan
pada ongkos atau manfaat pribadi lainnya. Tetapi tidak ada yang melakukan
demikian. Pengaruh
pengaruh tersebut yang terkadang diingatkan kembal
dengan bahasa akademik yang selalu mementingkan dri sendiri adalah tak bisa
dibiarkan.
Output ternyata dipengaruhi oleh cara pengaturan dan pengelolaa
kewiraswataan yang pernah terkenal kemudian diabaikan. Dengan energinya (ye
menurut sejarah sudah menjadi miliknya) yang gelisan dan inpulsif yang ton
perusahaan. Kelembagaan yang dominan di berbagai negara membawa
pada output material dan bukan pada perang, kemajuan, atau keahlian menyuling
anggur, mempengaruhi kemajuan ekonomi yang tidak terlihat oelh para analisis
yang berfokus hanya pada modal fisik atau keuangan saja.
44

Adapun konsep dasar dari produksi (output sebagai fungsi dari serangkaian
input) ditambah dengan dimasukkannya input (atau unsur - unsur seperti tertulis
dalam jumlah judul bab ini) merupakan beberapa item yang tidak konvensional
tetapi penting. Dengan bertindak bersama, unsur - unsur tersebut mempengaruhi
output, karena mempengaruhi output, maka mempengaruhi distribusi dan
pembangunan.
A. Tanah dan Berbagai Sumber Daya
Delam ilmu ekonomi tanah diberlakukan berlainan baik dengan aktiva fisik
lainnya maupun dengan tenaga kerja. Tanah dan perluasannya, sumber daya
alam, vang terdapat di dalam tanah biasanya sudah dianggap tidak dapat
menghasilkan lagi. Jadi berbeda dengan bangunan, mesin
persediaan yang dapat ditambah melalui proses produksi.
Aktiva fisik yang dibagi dalam dua golongan yakni yang dapat menghasilkan
lagi (renewable) dan yang tidak bisa menghasilkan lagi (unrenewable) sudah
kabur, tetapi tidak ditinggalkan.
Jikaharga tanah cukup tinggi maka tanah dapat diciptakan. Tanah komersil
di perkotaan atau tanah pertanian yang subur merupakan produk akhir dari
proses produksi yakni tanah dibagung dengan tenaga kerja dan modal.
meisn, dan
1. Tanah dan Makanan
Produktivitas tanah pertanian sangat berbeda - beda baik jika diukur
dalam output kasa per hektar yang biasa disebut sebagai hasil atau
terkadang hasil per hektar, maupun bentuk produk tanah fisik marginal
dimana output faktor yang identik atau sesudah dikurangi dengan kontribusi
dari input - input lainnya. Perbedaan produktifitas tanah dikarenakan sifat -
sifat fisik dan kimia, temperatur, curah hujan, lamanya matahari menyinari
tanah, dan akses ke pasar dan input - input lainnya.
Produktifitas
tanahpertanian
bisa
tinggi
negara
penghasilannya relatif rendah, seperti Burma. Produktifitas tanah juga
berkaitan erat dengan tingkat teknologi yang digunakan.
2. Tanah dan Bahan Mentah Industri
Secara umum pertanian berlaku pada produksi beberapa bahan
mentah industri, tetapi untuk semuanya. Kemampuan tanah untuk
menyediakan bahan industri berbeda, begitu pula kapasitasnya untuk
menghasilkan makan juga berbeda. Jenis baha industri banyak didapat
dimana - mana seperti kapur

3. Tanah dan Ongkos Pengangkatan


Aspek penting dari tanah bagi pembangunan ekonomi yakni
penyediannya untuk pengangkutan dan komunikasi. Seperti halnya pertanian
dan industri, hubungan tanah dengan perhubungan ditentukan oleh inovasi
seperti input, modal dan buruh. Inovasi itu mungkin saja berupa teknologi
perubahan dari layar ke uap, dari perahu kayu ke perahu/kapal besi, jalan
kereta api, mobil, dan pesawat terbang, atau pembangunan terusan Panama
dan Suez dan jalur pipa.
cara
4. Tanah dan Reaksi terhadap Sistem Insentif
Tanah dan buruh dapat saling mengganti satu sama lainnya di dalam proses
produksi dalam batas - batas tertentu, dan keahlian buruh dapat menggantikan
jumlah buruh.
Rasio tanah terhadap buruh adalah interaksi antara sifat dan jumlah tanah
dengan sistem sosial dan insentif ekonomi di sekitar penggunaan tanah.
Sistem insentif dan ukuran tanah pertanian yang diakibatkannya bergabung
mempengaruhi jalan pembangunan. Tanah pertanian besar cenderung
menghasilkan untuk ekspor. Mereka mengkhususkan pada tanaman tunggal
yang dijual dengan konstan.
5. Tanah dan Modal
Sulit membedakan antara tanah dan modal. Tanah dan modal saling
mengganti satu sama lainnya. Tanah yang dirusak dari keadaan aslinya dapat
dikembalikan lagi sejauh mungkin melalui pembentukan modal.
Sebenarnya modal dapat diganti dengan tanah dan tidak membuat tanah
menjadi penting. Penggantian ini dibatasi oleh ongkos modal dan oleh kapasitas
penggunaan teknologi yang tepat. Makin kecil pemasokan modal dan makin
penting jumlah serta sifat tanah, maka suatu negara semakin kurang maju.
Dengan menggunakan modal dan buruh yang banyak, bvisa dimanfaatkan
untuk mengganti sumber daya alam yang langka dan tanah.
6. Tanah dan Teknologi
Perubahan pemanfaatan teknolgi bisa mempengaruhi tanah sebagai input
pertanian atau industri. Masalah sumber daya dapat diganti dengan kemajuan
teknik dan dapat memberikan kenaikan sumber daya.
B. Modal Fisik
Pertumbuhan ekonomi membutuhkan dan tergantung pada sebagian input
yang berupa modal. Tingkat pertumbuhan yang dinyatakan oleh proporsi
pembentukan modal tertentu tergantung dalam model yang sangat sederhana,
rasio modal/output dan tingkat pertumbuhan dari kekuatan perburuhan.
Desio modal/output, walaupun digunakan secara luas untuk menilai kebutuhan
investasi dan prioritas sektoral, tetapi terpengaruh oleh berbagai penafsiran
sehingga bukan sebagai kriteria investasi yang bisa diandalkan. Proses
nertumbuhan melibatkan tabubangan untuk menciptakan surplus untuk
nembentukan modal. Tabugan tidak berkaitan erat dengan pendapatan per
kapita, tidak juga dengan kecepaatn pertumbuhan output yang tergantugn
hanya pada proporsi produk secara total yang dikembalikan pada ekonomi
sebagai investasi.
Tabungan dapat dilaksanakan oleh pemerintah dan bisa dipaksakan pada
rumah tangga dan perusahaan oleh tingkat inflasi. Semua ekonomi terbatas
kapasitasnya untuk menyerap investasi baru, tetapi kebanyakan tidak pernah
menguji batas - batasnya.
Jika investasi naik dengan cepat, maka berarti tingkat pengembalian modal
akan jatuh karena prinsip - prinsip umum dari ekonomi ditinggalkan untuk
sementara.
C. Tenaga Kerja dan Manusia Sebagai Modal
Produktifitas pekerja sangat tergantung pada kemampuan mereka, jumlah
kerja yang mereka bawa ke tempat pemasaran, dan pengembalian ke
cadangan modal manusia mereka. Investas tersebut termasuk pendidikan
sekolah formal, latihan di tempat kerja, serta perawatan kesehatan dan gizi.
Intensitas usaha juga mempengaruhi ukuran dan sebaliknya dipengaruhi
Dien penawaran tenaga kerja. Kurva penawaran lengkung ke belakang untuk
tenaga kerja, yang sebagai bahan pokok literature yang berkaitan dengan
keterbelakangan kolonial, tampaknya kurang memberi penjelasan yang teliti
mengenai negara - negara yang sekarang

berpenghasilan rendah. Kesulitan dalam hal rekruitmen dan komitmen, wale


masih ada, tampaknya masih dapat diatasi.
E
Mengatur proses pembentukan modal manusia adalah tantangan bagi para
pengambil keputusan. Kebutuhan pendudukan secara tidak langsung dapat
dihitung jumlahnya, bergantung pada output di masa datang dan kemungkinan
komposisinya. Negara - negara miskin sudah kehilangan sebagian tenaga keria
ahli mereka melalui emigrasi. Akibat dari perginya tenaga ahli (brain drain)
bukan merupakan analisis ekonomi.
Serikat buruh mempengaruhi proses pembanguan, baik melalui peranan
ekonomi maupuan non - ekonomi yang mereka mainkan. Kemampuan
monopoli mereka bahkan tampak lebih terbatas di negara miskin dari pada di
negara kaya.
Penggunaan alat - alat politik untuk mencapai tujuan mereka, lebih nyata.
Harapan semula bahwa serikat buruh bisa bertindak atas nama masyarakat
secara keseluruhan terbukti tidak terwujud.
D. Kesempatan Kerja dan Distribusi Pendapatan
Walapun pengangguran bukan sebagai satu - satunya sumber kemiskinan,
namun dengan penyediaan lapangan kerja yang produktif akan banyak
mengurangi kemiskinan,
Pengukuran penganggaran, pendapatan, produktifitas yang rendah,
mengimbangi kekurangan lapangan kerja yang tepat, memberikan pandangan
yang mendetail mengenai beberapa masalah yang paling mendesak di negara
miskin.
Penekanan mereka pada lapangan kerja dan upah diabaikannya. Bekerja
sendiri dan bekerja pada keluarga yagn tidak di bayar, mencerminkan adanya
asal usul mereka di negara - negara maju. Suatu tinjauan mengenai bukti
kegagalan untuk membuktikan kesan popular mengenai kerusakan yang
meluas pada kondisi kerja di dunia ketiga.
Pendistribusian kembali modal manusia dan tanah tampaknya sebagal
kebijakan yang sangat tepat untuk negara yang berpenghasilan rendah.

E. Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi adalah unsur kunci untuk meningkatkan produktifitas
dan output. Tujuh bahan perubahan teknologi diketahui dan dilukiskan.
Kenaikan efesiensi teknis biasanya disertai dengan adanya perubahan
Nsitas, faktor pengurangan elastisitas yang bergantian, faktor kenaikan
pergesaran produk, perubahan hubungan sosial dan produksi, dan
kenaikan kecepatan perubahan itu sendiri.
Penvebab perubahan teknologi membutuhkan waktu dan biaya, karena
begitu rumitnya. Sifat teknologi tepat guna terhadap proses pembangunan
herbeda menurut proses yang dikerjakan dengan teliti di negara kaya
miskin.
Teknologi tepat guna atau menengah dapat menggabungkan intensitas
buruh dengan ciri - ciri lainnya yang berbeda, dengan teknologi yang paling
maju dari negara kaya.
F. Skala
Efisiensi produksi merupakan sebaian dari fungsi skala yang sebaliknya
dibatasi oleh ukuran pasar. Makin besar skala, makin murah ongkos produknya
jika terdapat perekonomian eksternal atau internal untuk perusahaan.
Di samping itu dalam pembangunan ekonomi, banyak orang memperkirakan
terhalangnya kesempatan untuk ekonomi skala internal oleh karena adanya
monopoli diman input dibatasi oleh kekurangan
pengetahuan, modal, keahlian dan lain - lain.
kekurangan yakni oleh
Proses pertumbuhan dapat dimulai dengan memperluas pasar, yang
sebaliknya dapat diperoleh dari naiknya efisiensi dalam pengangkutan dan
permubungan. Pengangkutan yang murah dapat menyatukan berbagai pasar,
membawa lebih banyak pembeli dan penjual yang dapat berhubungan satu
ema lainnya, dan meningkatkan elastisitas permintaan dan penawaran. Atau
Pasar dapat tumbuh melalui peningkatan efisiensi dan pendapatan pada setiap
komoditas, yang menaikkan permintaan efektif untuk produk lain dan
memperluasnya secara kumulatif. Walaupun proses pertumbuhan dimulai
dengan efisiensi produksi, tetapi perlunya distribusi tidak dapat dihindarkan.

G. Organisasi
pembangunan mencakup
manajemen,
lain; fungsi
resiko,
antara
Organisasi proses
kewirausahaan,
administrasi,
pengambilan
serta
pembaruan. Proses ini dapat dijelaskan dan dipahami berdasarkan tempat
keputusan itu dibuat, tujuan para pengambilan keputusan, serta kendala
terhadap operasi mereka.
Buku - buku tradisional menekankan organisasi dalam banyak perusahaan
swasta dan pemerintah. Yang pertama dapat mengikuti jalur memaksimumkan
keuntungan, sedangkan pada prinsipnya, tujuan pemerintah adalah mencapai
kepentingan umum secara maksimal.
Sulitnya menentukan kepentingan umum itu, apalagi mencari metode -
metode untuk memuaskannya, membawa pada fokus mengenai beberapa
tujuan yang lebih sempit dari semua pengorganisasi, termasuk semua yang ada
di dalam pemerintahan.
Dalam lembaga tradisional dapat ditambahkan bank, baik bank swasta
maupun bank pemerintah, serta - beberapa kelompok kepentingan lainnya
seperti serikat buruh dan koperasi produsen, dan angkatan bersenjata. Masing
- masing mempunyai tempat dalam proses pembangunan ekonomi selama
seperempat dari abad ke dua puluh.

Anda mungkin juga menyukai