Anda di halaman 1dari 11

EKONOMI PEMINATAN

BAB 2

PERTUMBUHAN EKONOMI dan PEMBANGUNAN


EKONOMI

DISUSUN OLEH:

ANDREANOVA RIZALDI

ANGGITA ARLYNE P SINAGA

HERYADI RUDI

LISA DIAH UTARI

SENDI SAFITRI

SMA NEGERI 2 TENGGARONG


KATA PENGANTAR

Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala


rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .
Tidak lupa kami juga Puji mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.

  Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,


Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                    Tenggarong,01 Agustus 2018

                                                                                              

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
A. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan
Ekonomi.................................................................................................. 1
B. Permasalahan Pembangunan Ekonomi di Negara
Berkembang...........................................................................................3
C. Kebijakan dan Strategi Pembangunan serta Indikator
Keberhasilannya..................................................................................5

Kesimpulan............................................................................................7
Daftar Pustaka.....................................................................................8

ii

A.Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan


Ekonomi
Mengapa pembangunan ekonomi suatu negara sangat cepat,
sementara negara lainnya lambat? Untuk menjawab pertanyaan ini,
tidaklah mudah, sebab permasalahan pembangunan ekonomi ini sangat
luas dan kompleks. Berikut ini beberapa faktor yang dipandang oleh ahli
ekonomi sebagai hal-hal yang memengaruhi pembangunan ekonomi.

a.Tanah dan Kekayaan Alam

Tanah dan Kekayaan Alam suatu negara meliputi luas tanah,


kesuburan tanah, kondisi iklim dan cuaca, kekayaan hasil hutan,
dan kekayaan tambang. Kekayaan alam sangat berarti terutama
pada tahap awal pembangunan. Secara umum, negara yang
memiliki kekayaan alam berlimpah akan lebih mudah
meningkatkan laju pembangunan ekonominya dibandingkan
negara yang kurang memiliki kekayaan alam.
Meski demikian, kekayaan alam yang berlimpah tidak akan
berarti jika tidak memiliki modal, teknologi yang maju, sumber
daya manusia yang memadahi, dan pasar yang potensial.

b.Kuantitas dan Kualitas Penduduk dan Tenaga Kerja

pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi


motor penggerak pembangunan ekonomi. Pertambahan penduduk
akan meningkatkan jumlah angkatan kerja yang dapat di manfaatkan
untuk mendukung kegiatan produksi. Jumlah penduduk yang besar
juga akan meningkatkan permintaan barang yang diikuti dengan
perluasan pasar.Selain itu, banyaknya pengusaha di suatu negara
akan mampu menciptakan banyak kegiatan ekonomi yang
bermanfaat. Selain mencari keuntungan-keuntungan pribadi,
pengusaha turut memberi kontribusi terhadap produksi nasional.
Akan tetapi, hal tersebut banyak mendapat tentangan dari tingginya
angka pengangguran, rendahnya produktivitas, dan laju
pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi daripada peningkatan
pendapatan per kapita.

c.Kepemilikan Barang Modal dan Penguasaan Teknologi


Pada masyarakat yang kurang maju, kepemilikan modal,
seperti cangkul, bajak, dan parang sangat berperan penting untuk
kegiatan berburu dan bertami. Pada masyarakat modern, peranan
modal sangat menentukan dalam peningkatan produktivitas. Akan
tetapi, penggunaan modal harus disertai dengan penerapan teknologi
maju. Adapun, peningkatan yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi
antara lain sebagai berikut.

1) Meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat


menurunkan biaya produksi dan meningkatkan
produktivitas.
2) Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan
karena penemuan teknologi baru.
3) Terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa
meningkatkan biaya produksi.

d.Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat

Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang


penting dalam menciptakan pembangunan ekonomi. Hasil
identifikasi di negara-negara berkembang menunjukkan bahwa
sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat dalam
pembangunan ekonomi. Adat istiadat yang kental pada masyarakat
tradisional berupa upacara untuk berbagai kegiatan dan acara
dianggap memperlambat pertumbuhan ekonomi. Sistem feodal
pertanahan (sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan tanah dan
sebagian kecil dimiliki oleh masyarakat atau bahkan masyarakat
hanya dapat menyewa tanah) dianggap juga memperlambat
pembangunan ekonomi. Selain itu, sikap masyarakat yang tidak mau
bekerja keras, bekerja dengan jam kerja yang pendek, malas
menabung, dan sikap negatif lainnya juga akan menghambat
pembangunan ekonomi.

B.Permasalahan Pembangunan Ekonomi di Negara


Berkembang
Masalah pembangunan ekonomi negara yang berkembang pada
dasarnya berbeda dari negara maju. Sementara, negara-negara maju
mengalami kurangnya permintaan yang menghambat pertumbuhan
output, negara-negara maju mengalami kurangnya elastisitas penawaran
yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.Masalah-masalah pembangunan
ekonomi di negara berkembang tentu terkait dengan karakteristiknya
sebagai berikut.

1. Ketergantungan pada sektor pertanian-primer (Substantial


Dependence on Agricultural-Primary Production). Negara-negara
berkembang umumnya sangat tergantung pada sektor pertanian dan
pertambangan. Bahkan, ada negara yang sangat tergantung pada
hasil satu komoditas pertanian saja. Perekonomian seperti ini
disebut dengan perekonomian monokultur.
2. Rendahnya tingkat produktivitas (Low level of Production).
Rendahnya tingkat produktivitas dapat dilihat dari Pendapatan
Domestik Produk (PDB) per kapita atau PDB per pekerja yang sangat
kecil. Hal ini berkaitan dengan rendahnya tingkat kehidupan dan
terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia, terutama bagi mereka
yang berpendidikan rendah. Karenanya, di negara yang sedang
berkembang, berlaku lingkaran setan kehidupan yang sulit diputus,
dengan mata rantai pendapatan rata-rata rendah mengakibatkan
tabungan dan investasi rendah. Tabungan dan investasi rendah
mengakibatkan akumulasi modal yang lambat dan berdampak
produktivitas rendah. Produktivitas rendah mengmmakibatkan
pendapatan rata-rata juga rendah.
3. Ketergantumgan yang besar dan kerentanan dalam hubungan
internasional (Dominance, Dependence, and Vulnerability in
International Relation). Kondisi domestik perkonomian negara
berkembang sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian lainnya,
khususnya perekonomian negara-negara maju. Ketergantungan pada
negara-neagara maju juga terjadi dalam bidang industri.

4. Pasar dan informasi yang tidak sempurna. Keberadaan pasar di


negara berkembang juga memberi informasi yang tidak lengkap.
Struktur pasar barang dan jasa umumnya tidak sempurna. Monopoli
dan oligopoli bisa terjadi di pasar barang. Monopoli dan oligopoli
dapat terjadi di pasar faktor produksi. Informasi hanya dikuasai oleh
sekelompok kecil pengusaha yang mempunyai hubungan baik
dengan birokrasi. Keadaan ini menyebabkan konsumen sering
dirugikan.
5. Tingginya tingkat pengangguran (High Rates f Unemployment). Angka
pengangguran akan semakin besar bila diukur dengan angka
underemployment. Rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja
berhubungan dengan rendahnya tingkat penanaman modal,
khususnya di sektor-sektor industri dan jasa modern.
6. Rendahnya tingkat kehidupan (Low Level of Living). Rendahnya
tingkat kehidupan terutama dilihat dari kemampuan pemenuhan
kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan,
dan pendidikan.
7. Tingginya pertambahan penduduk (High Rates of Population
Growth). Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang dua
sampai empat kali lipat pertambahan penduduk negara-negara maju.

C.KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN


SERTA INDIKATOR KEBERHASILANNYA
1. Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi telah
mengubah struktur ekonomi secara mengesankan dan
mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
Srtategi untuk melaksanakan Visi dan Misi dijabarkan secara
bertahap dalam periode lima tahunan atau RPJM (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah). Tahapan skala prioritas
utama dan strategi RPJM.

2. Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan konsep yang sangat luas


dan inklusif. Secara konseptual, pembangunan ekonomi
mempunyai makna yang luas dan inklusif. Indikator itu digunakan
untuk mengetahui derajat pembangunan yang dilakukan oleh
suatu negara.

Sebenarnya ada tiga indikator utama mengukur keberhasilan


pembangunan ekonomi. Ketiga indikator itu adalah indikator moneter,
indikator nonmoneter, dan indikator campuran.

1. Indikator moneter antara lain pendapatan per kapita dan


indikator kesejahteraan ekonomi bersih atau Net Economic
Welfare (NEC).
2. Indikator nonmoneter diambil dari beberapa hal pokok
yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Indikator
nonmoneter antara lain indikator sosial dan indeks kualitas
hidup.
a. Indikator sosial antara lain mencakup indikator tingkat
harapan hidup, konsumsi protein hewani per kapita,
persentase anak-anak yang belajar di sekolah dasar,
menengah dan kejuruan, jumlah surat kabar, telepon dan
radio, dan konsumsi energi per kapita.

b. Indeks kualitas hidup (IKH) disebut juga Physical Quality


of Line Indeks (PQLI). Indeks ini diperkenalkan oleh
Morris D. Morris. Indeks Kualitas Hidup (IKH) mencakup
indikator tingkat harapan hidup, angka kematian bayi,
dan tingkat melek hidup.
3. Indikator campuran mencakup indikator susenas inti dan
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index).
a. Indikator Susenas Inti merupakan indikator
kesejahteraan yang dikembangkan oleh Biro Pusat
Statistik pada tahun 1992. Indikator ini mencakup aspek
pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan kerja,
keluarga berencana dan fertilitas, ekenomi, kriminalitas,
perjalanan wisata, dan akses ke media massa.
b. Indeks Pembangunan Manusia (Human development
Index) di ukur berdasarkan indikator tingkat harapan
hidup, tingkat melek hidup, dan pendapatan riil per
kapita yang dihitung berdasarkan paritas daya beli
(Purchasing Power Parity) atau keseimbangan
kemampuan berbelanja.

KESIMPULAN
Menurut pengertiannya, pembangunan ekonomi
merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu negara
ekonomi. Keberhasilan pembangunan suatu negara
terletak pada pelaku utama atau subjek dari aktivitas
pembangunan ekonomi itu sendiri. Pelaku utama
terdsebut yaitu masyarakat. Keberhasilan pembangunan
ekonomi akan berakibat pada kesejahteraan masyarakat
didalam suatu negara karena dengan adanya
pembangunan ekonomi, kekayaan negara dan masyarakat
akan meningkat.

DAFTAR PUSTAKA
Todaro, Michael P., dan Stephen C. Smith. 2013. Pembangunan
Ekonomi, Edisi Kesebelas. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Todaro, Michael P., dan Stephen C. Smith. 2013. Pembangunan
Ekonomi, Edisi Kesebelas. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai