Makalah PSBH
Makalah PSBH
Oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas berkat dan rahmatnya maka saya dapat menyelesaikan tugas
makalah“MASALAH-MASALAH KESEHATAN DI INDONESIA” ini tepat pada
waktunya.
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
Bapak I Kadek Wartana, SKM, M.PH selaku dosen mata kuliah Problem Solving for
Better Health .
Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung saya demi
terselesaikannya makalah ini baik dari segi moril maupun materil.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang terdapat dalam karya
tulis makalah ini.
Oleh karena itu, saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini sangat saya
harapkan.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Untuk mengetahui Masalah Perilaku Kesehatan
Untuk mengetahui Masalah Kesehatan lingkungan
Untuk mengetahui Masalah Pelayanan Kesehatan
Untuk mengetahui Masalah Genetik
BAB II
PEMBAHASAN
Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga
dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat
dapat dilihat dari dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi
memandang keadaan sehat sebagai salah satu modal produksi atau prakondisi yang
dibutuhkan seseorang sehingga dapat beraktivitas yang produktif.
Salah satu upaya mewujudkannya dalam industri dikembangkan konsep
kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Dimensi konsumsi menjelaskan manfaat sehat
sebagai kondisi yang dibutuhkan setiap manusia untuk dinikmati sehingga perlu
disyukuri. Dimensi ini melahirkan pemahaman upaya manusia untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan agar terhindar dari penyakit dan masalah kesehatan.
Usaha-usaha preventif dan promotif seperti gizi, sanitasi, konseling genetika,
asuransi, estetika termasuk di dalamnya.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, mempromosikan kesehatan dan efisiensi dengan
menggerakkan potensi seluruh masyarakat. Konsep kesehatan masyarakat berkaitan
dengan perubahan perilaku sehat akan lebih terbentuk dan bertahan lama bila
dilandasi kesadaran sendiri (internalisasi) sehingga konsep upaya sehat dari, oleh dan
untuk masyarakat sangat tepat diterapkan.
Pemerintah Indonesia sudah mengembangkan konsep Desa Siaga yang
menggunakan pendekatan pengenalan dan pemecahan masalah kesehatan dari, oleh
dan untuk masyarakat sendiri. Peranan petugas kesehatan sebagai stimulator melalui
promosi kesehatan dilakukan dengan memberikan pelatihan penerapan Desa Siaga.
Kegiatan diwujudkan melalui rangkaian pelatihan mengidentifikasi masalah
kesehatan dengan mengenalkan masalah kesehatan dan penyakit yang banyak terjadi
dalam lingkungan mereka dilanjutkan survey mawas diri (SMD) dan aplikasi upaya
mengatasi yang disepakati masyarakat berupa musyawarah masyarakat desa (MMD).
Harapan pemerintah agar upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat
lebih cepat dan lebih awet karena masyarakat mampu mandiri untuk sehat.
Tanpa pemahaman terhadap penyakit dan masalaah kesehatan masyarakat
oleh petugas kesehatan maka tidak akan memiliki dasar pemahaman yang kuat.
Implikasinya akan terjadi semakin jauh kesenjangan pemahaman konsep penyakit
dan masalah kesehatan antara petugas kesehatan dan masyarakat sehingga gagal
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
SIMPULAN