Makalah Kelompok 2 Agama
Makalah Kelompok 2 Agama
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Penulisan dan
pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Agama Kristen Protestan. Adapun yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai
“Ajaran Agama Menurut Alkitab”.
Dalam penulisan makalah ini terdapat hambatan yang dikarenakan terbatasnya ilmu
pengetahuan mengenai hal-hal yang berkenaan dengan penulisan makalah ini dan terbatasnya
sumber buku yang diperoleh. Oleh karena itu penulis menyadari akan kemampuan yang
masih jauh dari kata sempurna, tetapi dalam pembuatan makalah ini kami sudah berusaha
semaksimal mungkin. Maka dari itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun
agar lebih maju di masa yang akan datang.
Penulis,
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh sebab itu agama dituntut mampu memberikan jawaban terhadap problem
kemanusiaan secara menyeluruh yang menyangkut keadilan, pemenuhan kesejahteraan,
pelestarian alam dan sebagainya. Jika tidak, maka agama akan kehilangan pengaruhnya.
Ajaran agama harus dipahami secara benar dan digali makna subtansialnya. Isu-isu
kontemporer mengenai: keadilan, HAM, demokratisasi dan segala macam jenis pemihakan
masyarakat seharusnya dijadikan indikator keberhasilan dakwah agama. Karena dimensi
agama tidak hanya bersifat teosentris, melainkan juga sarat dengan dimensi antroposentris.
Agama diturunkan oleh Tuhan untuk manusia, sementara manusia tidak bisa lepas dari
ketergantungan dengan manusia lain atau alam makro secara keseluruhan. Memang dalam
praktik keberagamaan sehari-sehari kita saksikan, bahwa antara iman dan amal saleh sering
tampak tidak berimbang. Dengan kata lain, pengahyatan dalam nilai-nilai keimanan sering
terpisahkan dengan peran sosialnya. Ini disebabkan dalam merumuskan pengertian iman
dalam agama tidak mengkaitkan realitas empiriknya. Berdasarkan uraian diatas, maka
ditemukan topik permasalahan yaitu bagaimana ajaran Allah menurut Alkitab.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
Bukti Alkitab
Manusia sudah memunyai kesadaran di dalam dirinya tentang keberadaan Allah (meskipun
hanya samar-samar), tetapi Alkitab mengatakan bahwa manusia menolak kesaksian ini (Roma
1:18-32). Tugas orang Kristen adalah menghadapkan orang bukan Kristen pada Allah, bukan
untuk mempertimbangkan perkiraan bahwa mungkin Allah ada. Melainkan mengubah konsep
berpikir mereka dengan menanamkan suatu keyakinan sebagai iman dasar bahwa Allah yang
benar adalah Allah yang terdapat dalam Tuhan Yesus Kristus, seperti yang telah tertulis dalam
Alkitab. Sementara itu, Roh Kudus akan menolong mereka untuk mengenal Allah dengan
lebih baik dan memberikan suatu kehidupan yang baru bagi mereka melalui kelahiran
kembali. Karena orang berdosa hanya dapat memperoleh pengetahuan sesungguhnya tentang
Allah melalui dilahirkan kembali oleh Roh Kudus pada waktu mereka mendengar Injil.
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Allah adalah segala sumber
pengharapan bagi manusia yang dimana semua agama mempercayai adanya Allah atau sejenisnya dan
kepercayaan tentang Allah inilah yang membedakan agama dengan fenomena lainya begitupundengan
agama kristen.
Setiap nama Alllah menggambarkan aspek yang berbeda dari sifat-Nya. Sifat-sifat
dasar Allah mula-mula terlihat dari penyingkapan-Nya. Dan selajutnya dilukiskan dalam
perbuatan-perbuatan-Nya yang nyata dalam kehidupan umat-Nya. Hanya melalui perbuatan-
perbuatan-Nya kita sungguh mengerti watak Allah.
Orang Kristen menerima kebenaran tentang keberadaan Allah dengan iman. Tetapi
iman ini bukanlah iman yang buta, melainkan berdasarkan bukti, dan bukti ini ditemukan di
dalam Alkitab sebagai firman Allah dan wahyu Allah melalui ciptaan-Nya. Wahyu Allah ini
adalah dasar dari iman kita tentang keberadaan Allah, dan membuat iman tersebut seluruhnya
bersifat masuk akal
Pengenalan akan sifat-sifat Allah harus dilihat dari penyingkapan diri Allah, baik itu
melalui objek-objek yang digunakan Allah, maupun perbuatan-perbuatan Allah dan
penyingkapan nama-nama yang diperkenalkan Allah sendiri kepada manusia, sebab
keberadaan Allah tidak pernah terlepas dari sifat-sifat-Nya. Allah adalah Pribadi dan Esa. Dia
adalah Roh. Sifat dasar-Nya adalah Berkuasa; Kudus; benar dan adil serta penuh kemurahan
dan kasih sayang.
3.2. Saran
Sebagai manusia yang merupakan ciptaan Allah yang paling mulia, yang segambar dengan
Allah diberi akal fikiran tentu merupakan pemeran paling penting dalam agama. Sebagai
manusia kita harus mampu menghayati baik secara khusus perananNya dalam pengembangan
kepribadian yang menyeluruh. Mampu menghayati makna kepercyaan kepada Tuhan, sesame
dan tangguing jawabnya terhadap pemeliharaan alam semesta ini.
DAFTAR PUSTAKA
Brummelen, H. V. (2009). Berjalan dengan Tuhan di dalam Kelas.Jakarta: Universitas Pelita
Harapan.
Darmawan, I. P. (2014). Pendidikan Kristen di Era Postmodern. Jurnal Simpson: Jurnal Teologi
dan Pendidikan Agama Kristen, 37-46.