BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
Marwansyah (2010:3).
(1996:6) meliputi:
5
6
5. Mengatasi krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pegawai untuk
organisasi.
kerja dalam jumlah dan mutu, atau kompensasi yang sesuai pada saat dibutuhkan.
potensial dan mendorong mereka agar melamar pekerjaan pada sebuah organisasi.
sekumpulan pelamar yang paling cocok dengan posisi yang ditawarkan dan
dengan organisasi.
4. Kompensasi
ompensasi atau balas jasa didefinisikan sebagai semua imbalan yang diterima
Keselamatan kerja meliputi upaya untuk melindungi para pekerja dari cidera
akibat kecelakaan kerja. Kesehatan kerja adalah terbebasnya para pekerja dari
6. Hubungan Industrial
para para pelaku dalam proses produksi barang dan atau jasa yang terdiri atas
Penelitian sumber daya manusia adalah studi sistematis tentang sumber daya
2.1.2 Auditing
kegiatan dan kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk mendapatkan
dan efisiensi dari suatu perusahaan, departemen, atau setiap entitas dan sub-entitas
yang dapat di audit”. Penekanan dari audit manamen ini adalah untuk mencapai
efisiensi yang lebih besar, efektifitas, dan ekonomisasi dalam usaha dan
kelemahan yang terjadi pada fungsi sumber daya manusia agar pihak manajemen
antara lain:
10
lainnya) yang dimiliki perusahaan dan telah digunakan secara efisien dan
ekonomis.
dalam perusahaan.
pengambilan keputusan.
3. Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah
ditetapkan.
11
memperkecil pemborosan.
1. Tujuan audit
proses akuntansi yang berlaku umum dan menyajikan dengan sebenarnya, kondisi
periode tersebut.
dan proses penyajian laporan yang disajikan manjemen. Oleh karena itu ruang
lingkup auditnya berkisar pada bukti-bukti transaksi dan proses akuntansi yang
12
diterapkan pada objek audit. Dalam menentukan luas audit, auditor mendasarkan
fungsi manajemen dan unit-unit terkait yang ada di dalamnya. Ruang lingkup ini
dapat berupa seluruh progaram atau juga hanya mencakup bagian tertentu dari
perusahaan.
3. Dasar Yuridis
telah diaudit oleh auditor independen (akuntan publik) kepada pihak-pihak yang
go public penyajian laporan keuangan yang telah diaudit merupakan salah satu
investor/calon investor. Oleh sebab itu, salah satu prasyarat perusahaan untuk
tetap dapat mencatat sahamnya dibursa adalah penyajian laporan keuangan yang
intren yang telah diaudit oleh auditor independen. Bagi perusahaan yang belum go
Pajak, dilampiri laporan keuangan. Wajib pajak yang baik akan melampirkan
berbagai program yang berjalan perusahaan. Audit amanjemen dalam hal ini dapat
berjalan dan menganalisis akibatnya serta menetuka langkah perbaikan yang dapat
4. Pelaksanaan Audit
independen dari pihak auditor atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan
manajemen perusahaan tersebut, oleh karena itu audit juga harus dilakukan oleh
akan keakuratan dan kebenaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
tersebut.
itu, selain auditor independen, audit juga bisa dilakukan oleh auditor internal (staf
5. Frekuensi Audit
keuangan, audit keuangan dilakukan paling sedikit satu kali dalam satu tahun dan
ini bersifat reguler. Sedangkan audit manajemen, tidak ada ketentuan. Mengikat
tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi dan kebutuhan untuk
bersifat historis. Oleh karena itu, audit ini lebih menekankan pada penilaian
terhadap kinerja masa lalu yang telah dicapai manjemen pada periode pelaporan.
Audit keuangan telah mamiliki standar bentuk laporan audit yang bersifat
baku bagi seluruh akuntan independen yang melakukan audit keuangan. Hal ini
diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Bentuk laporan yang
hasil audit.
hasil audit yang menjadi dasar dalam pembuatan kesimpulan dan rekomendasi.
Audit manajemen belum memiliki standar laporan yang baku sehingga penyajian
15
tentang potensi perbaikan yang bisa dilakukan perusahaan dimmasa yang akan
datang. Oleh karena itu, laporan audit manajemen dapat menyajikan berbagai
perusahaan.
aktivitas sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi dengan tujuan untuk
Audit manajemen sumber daya manusia adalah penilaian dan analisis yang
berbagai aktivitas sumber daya manusia yang terjadi pada perusahaan dalam
manusia.
17
Mungkin dapat dikatakan bahwa timbulnya citra negatif atau paling tidak
dalam satu organisasi dan tidak sepenuhnya disebabkan oleh persepsi para
c. Kejelasan tugas dan tanggung jawab satuan kerja yang menangani sumber
daya manusia.
e. Salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan melalui
f. Jika salah satu konstribusi yang dapat dan harus diberikan manajemen sumber
efisiensi kerja, berarti satuan kerja menangani sumber daya manusia harus
perusahaan.
Ada lima tahap yang harus dilakukan dalam audit manajemen dan audit
1. Audit Pendahuluan
Pada tahap ini auditor menekankan pada pencarian informasi latar belakang
dan gambaran umum terhadap program sumber daya manusia yang diaudit
19
informasi, yang diperoleh pada tahap ini akan mengantarkan auditor pada
yang digunakan oleh para manajer dan supervisor dalam mengendalikan proses
yang berjalan agar tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Audit Lanjutan
4. Pelaporan
Laporan harus disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami. Laporan audit
harus memuat tentang informasi latar belakang, kesimpulan audit dan disertai
5. Tindak Lanjut
auditor. Manajer dan auditor harus sepakat dan secara bersama-sama dalam
Ruang lingkup audit sumber daya manusia dibagi kedalam tiga kelompok,
(2008:68-109) yaitu:
menyelesaikan berbagai bidang tugas dan tanggung jawab yang harus dikelola
b. Rekrtumen
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi
orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
kemampuan sumber daya manusia dan tanggung jawabnya, baik saat ini maupun
perusahaan.
c. Penilaian Kinerja
standar keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk tugas dan tanggung
jawab terrsebut.
psikologis karyawan yang diakibatkan oleh lingkungan dan fasilitas kerja yang
disediakan perusahaan.
sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
bertahan hidup (survive) dan ikut bermain dalam persaingan yang sangat tinggi
intensitasnya.
operasional aktivitas pelayanan jasa kapal pada PT. (persero) Pelabuhan Indonesia
audit operasioanal aktivitas pelayanan jasa kapal pada PT. (persero) Pelabuhan
Indonesia III Cabang Tanjung Perak dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
audit operasional atas aktivitas pelayanan kapal sudah efektif karena tahapan-
Pada penelitian yang lainnya dilakukan juga oleh Reni Indahyani (STIESIA
2012) dengan judul “Audit Manajemen Sebagai Alat Untuk Perbaikan Fungsi
menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis data, dari hasil penelitian dapat
Taruna Surabaya sudah berjalan dengan baik namun ada kelemahan dalam
penilaian kinerja karena penilaian kinerja ini karena tidak melibatkan pihak ke
Perbedaan dari sebelumnya dengan penelitian ini adalah lokasi penelitian dan
(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak yang dilakukan oleh
Heny S (Universitas Airlangga 2007) dan pada Yayasan Pendidikan Islam Taruna
penyampaian hasil pemeriksaan serta tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan pada
Audit dan Manajemen sumber daya manusia. Sedangkan dalam penelitian ini
24
hanya terbatas pada ruang lingkup audit manajemen sumber daya manusia
Gambar 1
Rerangka Pemikiran
Temuan Audit
Rekomendasi
Kesimpulan