Anda di halaman 1dari 3

Bahan-bahan Penyusun Krim Formula dasar krim, antara lain:

Fase minyak, yaitu bahan obat yang larut dalam minyak, bersifat asam.

Contoh : asam stearat, adepslanae, paraffin liquidum, paraffin solidum, minyak lemak,

cera, cetaceum, vaselin, setil alkohol, stearil alkohol, dan sebagainya.

Fase air, yaitu bahan obat yang larut dalam air, bersifat basa.

Contoh : Na tetraborat (borax, Na biboras), Trietanolamin/ TEA, NaOH, KOH, Na2CO3,

Gliserin, Polietilenglikol/ PEG, Propilenglikol, Surfaktan (Na lauril sulfat, Na setostearil

alkohol, polisorbatum/ Tween, Span dan sebagainya).

Bahan-bahan penyusun krim, antara lain:

Zat berkhasiat

Minyak

Air

Pengemulsi

Bahan Pengemulsi

Bahan pengemulsi yang digunakan dalam sediaan krim disesuaikan dengan jenis dan

sifat krim yang akan dibuat /dikehendaki. Sebagai bahan pengemulsi dapat digunakan

emulgide, lemak bulu domba, setaseum, setil alkohol, stearil alkohol, trietanolamin

stearat, polisorbat, PEG. Sedangkan, bahan-bahan tambahan dalam sediaan krim,

antara lain: Zat pengawet, untuk meningkatkan stabilitas sediaan.

Bahan Pengawet

Bahan pengawet sering digunakan umumnya metil paraben (nipagin) 0,12-0,18%, propil

paraben (nipasol) 0,02-0,05%. Pendapar, untuk mempertahankan pH sediaan


Pelembab. Antioksidan, untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya pada

minyak tak jenuh (Lachman, 1994).

Acid Stearic (FI III hal. 57)

Pemerian : Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur, atau kuning

pucat, mirip lemak lilin.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%)P,

dalam 2 bagian kloroform P dan dalam 3 bagian eter P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat : Zat tambahan, untuk melembutkan kulit dengan konsentrasi 1-20%.

Triaethanolamin (FI IV hal.1203)

Pemerian : Cairan tidak berwarna, berbau kuat amoniak.

Kelarutan : Sukar larut dalam air, dapat bercampur dengan etanol, dengan eter dan

dengan air dingin.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Khasiat : Surfaktan, emulgator. Kadar 2-4%.

Adeps Lanae (FI IV hal. 57-58)

Pemerian : Massa seperti lemak, lengket, warna kuning, bau khas.

Kelarutan : Tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air kurang lebih 2x

beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah

larut dalam eter dan kloroform.


Khasiat : Basis krim.

Paraffin Liquidum (FI III hal. 474)

Pemerian : Cairan kental, transparan, tidak berfluoresensi, tidak berwarna, hampir

tidak berbau, hampir tidak mempunyai rasa.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam

kloroform P dan dalam eter P.

Khasiat : Penggunaan laksativum.

Nipagin/ Methylis Parabenum (FI IV hal. 551)

Pemerian : Hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau

berbau khas lemah, mempunyai sedikit rasa terbakar.

Kelarutan :Sukar larut dalam air, dalam benzena dan dalam karbon tetraklorida,

mudah larut dalam etanol dan dalam eter.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Khasiat : Preservatif atau pengawet. Kadar 0,12-0,18%

Anda mungkin juga menyukai