Anda di halaman 1dari 10

OSCE FORENSIK

PEMERIKSAAN LUAR JENAZAH

1) Syarat:
 Harus ada SPVR dari penyidik
 Adanya persetujuan dari keluarga jenazah
 Penyidik wajib untuk menghadirkan keluarga korban dalam 2x24 jam sejak
mayat dibawa ke dokter. Jika lewat tenggang waktu tersebut dan keluarga tidak
ditemukan, maka dokter dapat langsung melaksanakan pemeriksaan tanpa izin
dari keluarga korban.
 Jenazah harus diikatkan label yang memuat identitas mayat (KUHAP 133 ayat 3)

Persiapan Alat:

 Hanskun
 Meteran, penggaris
 Stetoskop
 Busur Derajat
 Termometer
 Pemeriksaan Sampel:
i. Urin  Spuit, tabung, as. Sitrat
ii. Darah  Spuit, tabung EDTA
iii. Sampel Jaringan  daerah luka  Skapel, pinset, gelas ukur, formalin
alumunium foil.
iv. DNA  Skapel, pinset, alumunium foil

2) Identifikasi Jenazah: Pakaian dan Perhiasan


a) Pakaian
Jenazah dibungkus tas jenazah berwarna kuning dengan ukuran …x…
bertuliskan……
Didalamnya jenazah dibungkus plastic bening
(Jika pake baju dan celana: merk, ukuran, motif, warna, ada robekan/tidak, bercak
darah, bercak kotoran)

b. Perhiasan: tidak ditemukan perhsiasan perhiasan pada jenazah. (kalau ada


jelasin : jenis apa?, bahan apa?, motif?, warna?)

3) Identifikasi Jenazah: Ciri-ciri Tubuh (umum dan khusus)


Ditemukan sesosok jenazah manusia, dengan ciri:
i. Panjang badan : xx cm
ii. Jenis Kelamin : Laki-laki, Ditemukan tanda-tanda seks
sekunder (rambut pubis, jenggot, kumis, ketiak, jakun)
iii. Rambut kepala : panjang 0,5 cm, berwarna putih, lurus, persebaran
merata, terdapat uban yang tersebar merata.
iv. Mata: alis panjang 0,5 cm, berwarna hitam dan putih, lurus, persebaran
merata; bulu mata panjang 0,3cm berwarna hitam, mata tidak dapat
dievaluasi.
v. Telinga: tidak ada luka, tidak ada lubang anting-anting, bentuk normal
vi. Hidung: pesek/mancung, tidak ada luka, tidak ada lubang anting-
anting, bentuk normal
vii. Mulut dan Gigi: bibir berwarna kecoklatan, gigi tidak dapat dievaluasi
viii. Kumis : panjang 2 cm, berwarna hitam dan putih, lurus, persebaran
merata, terdapat uban yang tersebar merata.
ix. Jenggot : ukuran terpanjang 2 cm terpendek 1 cm, berwarna hitam dan
putih, lurus, persebaran merata, terdapat uban yang tersebar merata.
x. Warna Kulit: Sawo matang
xi. Status Gizi: Cukup/baik
xii. Pemeriksaan jaringan parut dan tahi lalat:
Didapatkan tahi lalat di daerah ……. Berukuran …x…cm(ditemukan
tahi lalat pada dahi bagian kanan, kelopak mata kanan, pinggang
sebelah kiri dengan diameter 0,5 cm, tidak menonjol);
Tidak ditemukan jaringan parut.
xiii. Alat kelamin:
Rambut pubis panjang 4 cm, berwarna hitam, gelombang, persebaran
merata, tidak terdapat uban
Penis – sudah disunat
Teraba testis pada skrotum
xiv. Pemeriksaan fisik lain: ex wajah bulat, terdapat panu pada telapak
kaki; tidak ditemukan kelainan anatomi tubuh, seperti lordosis, kifosis,
skoliosis dll.

4) Tanda-tanda kematian
a. Argor
Suhu rektal: (dimasukan termometer dengan kedalaman 10 cm selama 3-5
menit) diukur 3 kali kemudian di ambil rata-ratanya
i. Rumus “Marshall & Hoare”:
1. 3 jam  menurun 0,55 C/jam  35,3 C
2. 6 jam  menurun 1,1 c/jam  28,7
3. Selanjutnya /jam  menurun 0,8 C
ii. Suhu tubuh 24,7 C  waktu kematiannya  9 jam  28,7 – 24,7 =
4C/0,8  5 jam. Perkiraan waktu kematian: 14 jam yang lalu.
Berdasarkan rumus Marshall & Hoare, dengan suhu awal tubuh 37
derajat celcius dan didapatkan suhu rektal 24,7 derajat celcius maka
diperkirakan lama waktu kematian korban sekitar 14 jam yang lalu.

b. Lebam Mayat
i. Warna : merah kebiruan
ii. Lokasi : lokasi lebam mayat terletak pada punggung dan
bokong, tidak hilang dengan penekanan, warna merah kecoklatan.
iii. Kematian > 6 jam.

c. Kaku Mayat
i. Lokasi: di seluruh tubuh (kelopak mata, rahang, leher, bahu, siku,
pergelangan tangan, lutut, paha, pergelangan kaki)
ii. Kaku mayat tidak dapat dilawan
iii. Perkiraan waktu kematian : kaku seluruh tubuh – fase rigor mortis
kaku mayat lengkap 6-18 jam.

d. Pembusukan: tanda pembusukan awal dilihat pada bagian sekum (perut


kuadran kanan bawah) – belum terlihat berwarna kehijauan pada bagian
sekum  belum ada tanda-tanda pembusukan| perkiraan waktu kematian <24
jam.

e. Tanda pembusukan lainnya: tidak terdapat larva pada jenazah

.
5) Diskripsi luka
Regio: lokasi dan jumlah
Koordinat
Jenis: luka terbuka/tertutup
Karakteristik:
Bentuk
Garis batas luka (tepi luka, sudut luka)
Pemeriksaan dalam garis batas luka (tebing luka, dasar luka)
Pemeriksaan luar batas luka (memar disekitar luka, lecet disekitar luka, rambut
disekitar luka terpotong/tidak)
Ukuran

a. Kepala dan Leher

Luka Iris
 Terdapat satu buah luka membujur di
leher kiri
 Ujung pertama berjarak x cm dari lubang
telinga dan berjarak x cm dari garis
tengah tubuh
Ujung kedua berjarak x cm dari lubang
telinga dan berjarak x cm dari garis
tengah tubuh
 Luka merupakan luka terbuka
 Tepi luka rata, kedua sudut uka besarnya
sekitar 10o (lancip), tebing luka rata,
jembatan jaringan tidak ada, dasar luka
berupa otot, tidak ada memar di sekitar
luka
 Luka berukuran (p)x(l)x(kedalaman)

b. Thoraks

Luka tusuk.
 Terdapat sebuah luka di dada bagian
kanan.
 Ujung pertama luka terletak pada 5 cm di
atas garis mendatar yang melewati kedua
puting susu dan 6 cm disebelah kanan
garis tengah tubuh.
Ujung kedua luka terletak pada 4 cm di
atas garis mendatar yang melewati kedua
puting susu dan 8 cm disebelah kanan
garis tengah tubuh.
 Luka merupakan luka terbuka
 Batas luka tegas, tepi luka rata, sudut luka
lancip, tebing luka rata dan tidak terdapat
jembatan jaringan, dasar luka terdapat
otot, tidak terdapat memar disekitar luka
 Sebelum ditautkan, luka berbentuk oval
dengan ukuran panjang 4 cm, lebar 1 cm,
dalam 5 cm.
Setelah ditautkan, luka menjadi rapat
membentuk garis miring dengan panjang 4
cm.

Interpretasi:
Jenis luka merupakan luka tusuk, diperkirakan
senjata penyebab merupakan senjata berujung
runcing yang memiliki dua sisi bermata tajam
dengan ukuran maksimal dari lebar senjata 4
cm, dan ukuran min panjang senjata 4 cm.
Usia luka belum dapat dipastikan, diperlukan
pemeriksaan PA untuk melihat infiltrasi sel
radang.
Luka Iris
 Terdapat sebuah luka di dada bagian atas
sebelah kanan.
 Ujung pertama luka terletak pada 15 cm di
atas garis mendatar yang melewati kedua
puting susu dan 1 cm disebelah kanan
garis tengah tubuh.
Ujung kedua luka terletak pada 7 cm di
atas garis mendatar yang melewati kedua
puting susu dan 1 cm disebelah kanan
garis tengah tubuh.
 Luka merupakan luka terbuka
 Batas luka tegas, tepi luka rata, sudut luka
lancip, tebing luka rata dan tidak terdapat
jembatan jaringan, tebing luka terdiri dari
jaringan dan kulit, dasar luka terdapat otot,
tidak terdapat memar disekitar luka
 Luka berukuran 4cmx0,5cmx0,3cm
c. Abdomen

Luka Bacok
 Terdapat sebuah luka berbentuk memanjang
dari dada sampai perut bagian kiri.
 Ujung pertama luka terletak pada 2 cm di
atas garis mendatar yang melewati pusat
dan 4 cm di sebelah kiri garis tengah tubuh.
Ujung kedua luka terletak 7 cm dibawah
garis mendatar yang melewati pusat dan 5
cm di sebelah kiri garis tengah tubuh.
 Luka merupakan luka terbuka
 Batas luka tegas, tepi luka rata, kedua sudut
luka lancip, tebing luka rata, tidak terdapat
jembatan jaringan, tebing luka terdiri dari
kulit, jaringan subkutis, otot, pembuluh
darah dan tulang iga, dasar luka tampak
otot, tulang dan usus.
 Sebelum ditautakan luka tersebut berbentuk
menganga dengan panjang 9 cm, lebar
terpanjang 2 cm, lebar terpendek 1 cm,
dengan kedalaman 5 cm. Setelah ditautkan,
luka menjadi rapat dan berbentuk garis lurus
berukuran panjang 9 cm.

Interpretasi:
Jenis luka merupakan luka bacok. Diperkirakan
benda penyebab memiliki dua sisi salah satu
sisi bermata tajam dan salah satu sisi bermata
tumpul. Panjang benda yang masuk adalah 9
cm, tebal benda masuk 2 cm, dan masuk
dengan kedalaman 5 cm. Berdasarkan warna
memar, diperkirakan usia luka kurang dari 1
hari dan terdapat tanda intravitalitas sehingga
kemungkinan luka terjadi sebelum kematian.
d. Ekstermitas Atas

Luka Robek
 Terdapat satu buah luka di lengan kanan
atas
 Ujung pertama luka berjarak 3cm dari siku
dan ujung kedua luka berjarak 20cm dari
puncak bahu kanan
 Luka merupakan luka terbuka
 Tepi luka tegas, tidak ada jembatan
jaringan, dasar luka berupa otot, sudut
luka tumpul
 Luka berukuran 9cmx5cm

Luka Lecet (Di Ketiak Kiri)


 Terdapat satu buah luka di daerah ketiak
sebelah kiri
 Berjarak 14,5cm dari garis tengah tubuh
dan 10,5cm dari putting susu sebekah kiri
 Luka merupakan luka tertutup
 Berwarna putih kekuningan, berbatas tegas
 Luka berukuran 1cmx0,5cm

e. Paha dan Genitalia

 Terdapat luka yang telah terjahit pada


paha kanan bagian dalam
 Terjahit dengan benang berwarna hitam
dengan jumlah jahitan 6 buah

Luka Lecet (Di Bokong)


 Terdpat satu buah luka di daerah bokong
 Luka berjarak x cm dari garis tengah tubuh
bagian belakang dan x cm ke atas/bawah
dari lubang dubur
 Luka merupakan luka tertutup
 Luka berwarna putih kekuningan, berbatas
tegas
 Luka berukuran 1cmx0,5cm

f. Cruris, punggung kaki, dan telapak kaki

Luka Lecet Tekan


 Terdapat sebuah luka melintang di tungkai
bawah kaki kiri sisi luar.
 Pusat luka teletak pada 15 cm di atas
pergelangan kaki dan 12 cm di bawah lutut.
 Luka merupakan luka terbuka
 Luka berbentuk tidak teratur, batas luka
tegas, , tepi luka berwarna kehitaman, dasar
luka tidak rata, permukaan luka berwarna
kecoklatan dan perabaan kasar.
 Luka berukuran 2 cm x 1 cm x 0,1 cm.

Interpretasi:
Merupakan luka lecet tekan, diperkirakan
benda penyebab merupakan benda tumpul.
Usia luka kurang dari 1 hari dan terdapat tanda
intravitalitas sehingga kemungkinan luka
terjadi sebelum kematian.

Luka Lecet
 Terdapat satu buah luka pada punggung
kaki kiri
 Luka berjarak 18 cm dari pergelangan kaki
 Luka merupakan luka terbuka
 Luka berbentuk tidak teratur, garis batas
luka tidak teratur, tepi luka rata, dasar luka
terdiri dari kulit jangat, kulit ari luka
terkelupas, luka berwarna kecoklatan
 Luka berukuran 1cmx1,5cm
Luka Lecet
 Terdapat satu buah luka pada punggung
kaki kanan
 Luka berjarak 15 cm dari pergelangan kaki
 Luka merupakan luka terbuka
 Luka berbentuk tidak teratur, garis batas
luka tidak teratur, tepi luka rata, dasar luka
terdiri dari kulit jangat, kulit ari luka
terkelupas, luka berwarna kecoklatan
 Luka berukuran 0,5cmx0,5cm

Kesimpulan:

Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dari pemeriksaan jenazah, maka saya simpulkan
bahwa telah diperiksa jenazah, dengan jenis kelamin laki-laki, tinggi badan 170 cm, berat
badan 65 kg, status gizi baik, dengan perkiraan meninggal sejak 14 jam yang lalu. Pada
jenazah ditemukan luka (bacok di perut kiri bawah/ tusuk di dada kanan/ robek di lengan
kakan atas/ lecet tekan di atas tulang kering kaki kiri), luka tersebut dapat disebabkan oleh

1. Bacok: Benda yang memiliki dua sisi salah satu sisi bermata tajam dan sisi lainnya
bermata tumpul. Panjang benda yang masuk adalah 9 cm dan kedalaman benda yang
masuk adalah 5 cm. Berdasarkan warna memar, diperkirakan usia luka kurang dari 1
hari dan terjadi sebelum korban meninggal.
2. luka tusuk: benda yang memiliki ujung runcing dan dua sisi bermata tajam dengan
lebar maksimal senjata 4 cm, dan panjang minimal senjata 4 cm. Usia luka dan waktu
terjadinya luka belum dapat dipastikan.
3. luka lecet tekan: benturan benda tumpul. Usia luka kurang dari 1 hari dan dan terjadi
sebelum korban meninggal.
4. luka robek: benturan benda tumpul. Usia luka kurang dari 1 hari dan benturan benda
tumpul dan terjadi sebelum korban meninggal.

Penyebab kematian jenazah belum dapat dientukan karena memerlukaan pemeriksaan dalam.

Anda mungkin juga menyukai