Anda di halaman 1dari 32

+

MORNING
REPORT

dr. Sandra Yuliana Andini Putri


dr. Setyawati Asih Putri, Sp.S, M.Kes, FINA
+
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Nn. WS
• Umur : 20 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Mahasiswi
• Suku Bangsa : Sasak
• Alamat : Lombok Timur
+
ANAMNESIS

Seorang pasien perempuan berumur 20 tahun dibawa ke IGD RS


Kota Mataram tanggal 9 Januari 2019, dengan:

 Keluhan Utama :

Penurunan kesadaran
+
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang


• Pasien dibawa dengan keluhan penurunan kesadaran.
Menurut teman pasien, pasien sepulang dari kampus
sempat makan siang lalu tertidur karena pasien
mengeluh sakit kepala akibat beberapa hari ini pasien
begadang.
• Kemudian beberapa jam setelah pasien tidur, pasien
terbangun dan muntah sebanyak 2 kali lalu seperti
orang mengigau. Saat dibangunkan, pasien tidak
sadar penuh dan mengeluh nyeri hebat pada
kepalanya. Akhirnya pasien dibawa ke IGD RSM.
+
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu :


• Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga :


• Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang
sama seperti pasien
Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, dan
Kebiasaan:
• Pasien adalah seorang mahasiswi
+
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

 Keadaan umum : Buruk

 Kesadaran : Somnolen, E2M4Vx

 Tekanan darah : 110/60 mmHg

 Frekuensi Nadi : 80x/mnt

 Frekuensi pernafasan : 20x/mnt

 Suhu : 37,1°C
+
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Kepala : Normochepali
Konjungtiva : anemis -/-
Sklera : ikterik -/-
Leher : tidak ada kelainan, pembesaran (-)
Thorax :
Pulmo:
 Inpeksi : simetris
 Palpasi : simetris
 Perkusi : sonor
 Auskultasi: vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-
+
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Cor=
 Inspeksi : ictus cordis tampak ICS IV MCL sinistra
 Palpasi : ictus cordis tampak ICS IV MCL sinistra
 Perkusi : Batas jantung normal
 Auskultasi : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen

 Inspeksi : distensi (-),scar (-)


Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : tympani
Akral : Hangat +/+
+/+
+
PEMERIKSAAN NEUROLOGI

 GCS : E2M4Vx

 LESI NERVUS CRANIALIS : tidak dapat dievaluasi

 RANGSANG MENINGEAL: tidak didapatkan adanya kaku kuduk

 KEKUATAN MOTORIK : 5 pada keempat ekstremitas (pasif)

 REFLEKS FISIOLOGIS : normal

 REFLEKS PATOLOGIS : babinski negatif

 SENSIBILITAS : tidak dapat dievaluasi

 VEGETATIF : normal
+PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL UNIT NILAI NORMAL
HB 11,1 g/dL 14.0-17.5
HCT 32,1 % 40.0-54.0
MCV 89,4 fL 80.0-96.0
MCH 30,9 Pg 26.0-32.0
MCHC 34,6 g/dL 32.0-36.0
WBC 19,14 X103/uL 4.5-11.5
PLT 285 X103/uL 150-450
KIMIA DARAH
GDS 128 mg/dl 80-120
UREA DARAH 16,9 mg/dl 17.0-43.0
KREATININ 0,59 mg/dl 0.6-1.1
ELEKTROLIT
Na 138 mmol/L 136-145
K 3.2 mmol/L 3.5-5.1
CL 104 mmol/L 98-107
+

HASIL CT SCAN HASIL


CT SCAN
------
Perdarahan
intraventrikular
+

Diagnosis

 Diagnosa klinis : Penurunan kesadaran

 Diagnosa topis : Perdarahan intraventrikular lateralis

 Diagnosa etiologi : IVH (intraventrikular hemorrage)

Prognosis:

 Quo ad vitam : dubia ad malam

 Quo ad sanam : dubia ad malam

 Quo ad functionam : dubia ad malam


+
TERAPI
 Rujuk bedah saraf untuk dekompresi

 Posisi head up 30’

 02 2lpm

 IVFD NS 20 tpm

 Manitol 200cc

 Fenitoin 2 amp dalam NS 100cc (habis dalam 15 menit)

 PCT infus 1 gr

 Ondansentron inj 8 mg IV
+
PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Studi Global Burden of Disease 2010 menunjukkan
Sekitar 45% ICH spontan dan
peningkatan 47% dalam jumlah absolut stroke
25% SAH aneurysmal meluas
hemoragik (termasuk ICH dan subarachnoid
ke ventrikel
hemorrhage) di seluruh dunia antara 1990 dan
2010.

perdarahan intraserebral
(ICH) dan subarachnoid
hemorrhage (SAH) Proporsi terbesar kasus insiden ICH
menyumbang sekitar 15% (80%) dan kematian (63%) terjadi
dan 5% dari 750.000 stroke di negara-negara berpenghasilan
yang terjadi setiap tahun di rendah dan menengah seperti
Amerika Serikat, dengan Brain Afrika Sub-Sahara, Asia Tengah
total lebih dari 45.000 Haemorrahage dan Asia Tenggara.
pasien per tahun
+
ETIOLOGI

Spontan ICH dapat diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder


tergantung pada penyebab perdarahan yang mendasarinya.

PRIMER SEKUNDER

• Hipertensi • Aneurisma
• Amyloid angiopathy • Malformasi vaskular
• DVST
• AVF
• Vasculopathy
• Moyamoya disease
+
SICH SCORE HIGH PROBABILITY
• Pelebaran pembuluh darah atau kalsifikasi
di sepanjang margin ICH
• Atau hyperattenuation dalam sinus vena
dural atau vena kortikal di sepanjang jalur
drainase vena ICH

INDETERMINATE
• Tidak memenuhi kriteria untuk
NCCT probabilitas tinggi atau
rendah

LOW PROBABILITY
• Tidak ada kriteria probabilitas tinggi 1 dan 2
• ATAU
ICH terletak pada basal ganglia, thalamus,
atau lokasi batang otak
+
HIGH PROBABILITY
+
HIGH PROBABILITY
+
INDETERMINATE
+
INDETERMINATE
+
INDETERMINATE
+
LOW PROBABILITY
+
AGE GROUP
+
SEX
+
INTERPRETASI sICH Score
+

SICH SCORE PADA PASIEN

• NCCT categorization :2
•Age Group :2
•Sex :1
•HTN/impaired coagulation :1
JUMLAH :6
+
KESIMPULAN

 Perdarahan yang terlihat pada ct scan tidak pada lokasi yang


biasanya ( basal ganglia), usia muda, wanita, tanpa ada
hipertensi atau gangguan koagulasi -> pikirkan kelainan lesi
vaskular

 Skor SICH berhasil memprediksi risiko pasien ICH yang memiliki


etiologi vaskular yang mendasarinya.
+
+
Daftar Pustaka

 Almandoz JED, Schaefer PW, Goldstein JN, et al. Practical


Scoring System for the Identification of Patients with
Intracerebral Hemorrhage at Highest Risk of Harboring an
Underlying Vascular Etiology: The Secondary Intracerebral
Hemorrhage Score. AJNR American journal of neuroradiology.
2010;31(9):1653-1660. doi:10.3174/ajnr.A2156.
THANK YOU !

32

Anda mungkin juga menyukai