Anda di halaman 1dari 7

Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) Stikes Jenderal A.

Yani Yogyakarta BD17302


Lembar Kerja SIFILIS EIA
SIFILIS EIA

Metoda : E I A (Mikro)
Reagensia : Syphlis total Ab

A. PENDAHULUAN
ELISA atau singkatan dari Enzyme-linked Immunosorbent Assay merupakan jenis
immunoassay (uji imun) yang telah digunakan secara luas. ELISA merupakan rapid test
atau uji cepat dalam mendeteksi atau mengkuantifikasi jumlah antibodi atau antigen
melawan virus, bakteri, atau bahan lain. ELISA dinamakan demikian karena memang
melibatkan penggunaan enzim dan immunosorbent.
Metode ELISA untuk mengukur reaksi Antigen (Ag) Antibodi(Ab) meningkat
penggunaannya dalam pendeteksian antigen (dari agen infeksius) atau antibodi karena
metodenya yang sederhana tapi sensitif. Sensitivitasnya sama dengan radioimmunoassay
(RIA) dan hanya membutuhkan kuantitas mikroliter untuk penggunaan reagen ujinya.
Sekarang ELISA telah diterapkan secara luas dalam deteksi berbagai antibodi dan antigen
seperti hormon, toksin, dan virus.

B. MATERI
Treponema Pallidum Hemagglutination Assay (TPHA) merupakan suatu pemeriksaan
serologi untuk sifilis dan kurang sensitif bila digunakan sebagai skrining (tahap awal atau
primer) sifilis. Manfaat pemeriksaan TPHA sebagai pemeriksaan konfirmasi untuk penyakit
sifilis dan mendeteksi respon serologis spesifik untuk Treponema pallidum pada tahap lanjut
atau akhir sifilis. Untuk skirining penyakit sifilis biasanya menggunakan pemeriksaan VDRL
atau RPR apabila hasil reaktif kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan TPHA sebagai
konfirmasi.
TPHA merupakan tes yang sangat spesifik untuk melihat apakah adanya antibodi
terhadap treponema. Jika di dalam tubuh terdapat bakteri ini, maka hasil tes positif. Tes ini
akan menjadi negatif setelah 6 - 24 bulan setelah pengobatan. Bakteri-bakteri yang lain
selain keluarga treponema tidak dapat membuat hasil tes ini menjadi positif.
Pemeriksaan TPHA dilakukan berdasarkan adanya antibodi Treponema Palidum yang
akan bereaksi dengan antigen treponema yang menempel pada eritrosit sehingga terbentuk
aglutinasi dari eritrosit-eritrosit tersebut.
Prinsip :
C. PROSEDUR KERJA
Peralatan yang diperlukan :
1. Adjustable Multichannel Micropipette ukuran 50 – 200 ul.
2. Mikropipet ukuran 20-100 ul.
3. Microplate washer (PW 40)
4. Incubator (IPS)
5. Microplate reader (PR4100)
6. Mathpipet ukuran 10 ml.

Persiapan Reagensia :
1. Biarkan reagensia pada suhu kamar.
2. Buat larutan pencuci dengan cara mengencerkan 20X Washing solution (R2) 1:19 dengan aquadest.
(bisa digunakan di 4parameter).
3. Buat Larutan Substrate 11x ( Enzyme development solution) dengan cara mengencerkan chromogen
(R9) 1:10 dengan substrate buffer (R8). Encerkan 1 ml chromogen (R9) dengan 10 ml substrate
buffer (R8). Larutan ini cukup untuk 12 strip. Stabil selama 6 jam bila disimpan di tempat gelap.
(bisa digunakan di 4 parameter)

TABEL PEMBUATAN TMB

Jumlah Test TMB Solution Urea Peroxide Solution

( ml ) ( ml )

1 – 16 1 1

17 – 32 2 2

33 – 48 3 3

49 – 64 4 4

65 – 80 5 5
Prosedur Kerja :
1. Siapkan Microelisa strips (R1) sesuai dengan jumlah pemeriksaan.
2. Pipet :
 50 µl Negatif kontrol (R3) pada sumurA1, B1, C1
 50 µl Positif kontrol (R4) pada sumur D1,E1
 50 µl sample pada sumur.
3. Pipet 50 µl conjugate 1 (R6) pada seluruh sumur
4. Tutup plate dengan menggunakan strip seal
5. Inkubasi pada suhu 37±1ºC selama 30±4 Menit.
6. Buka penutup
7. Cuci masing – masing sumur 4 (empat) kali @ 370 µl.
8. Tambahkan 100 ul Conjugate 2 (R7) pada seluruh sumur
9. Tutup plate dengan strip seal
10. Inkubasi pada suhu 37±1ºC 30-35 menit
11. Buka penutup
12. Cuci masing – masing sumur 5 (lima) kali @ 370 µl.
13. Isi masing – masing sumur dengan 50 µl Larutan TMB Substrate (R8+R9)
14. Inkubasi pada suhu 18-30ºC selama 30 Menit di ruang gelap.
15. Stop reaksi dengan menambahkan 50 µl stopping solution (R10). Biarkan selama 4 menit.
16. Baca hasil pada panjang gelombang 450 nm/620-700 nm (Pembacaan harus secepat
mungkin, pembacaan yang terbaik adalah antara 4 – 30 menit setelah penambahan stop solution).

Tes Validitas :
Kualifikasi Negatif Kontrol :
1. Negatip kontrol (NC) ≤ 0.080.
2. Hitung Negatip kontrol rata – rata (NCx)
NCX = (OD A1 + OD B1 + OD C1) / 3

Kualifikasi Positif Kontrol :


1. PC harus ≥ 0.700

CUT OFF VALUE (COV) = NCx + 0.100


Penghitungan nilai Ratio = OD sample
COV

Intepretasi Hasil :
1. Bila Ratio sample < 0,9 : Non Reaktif (NR)
2. Bila Ratio sample 0,9 – 0,99 : Grey Zone (harus diulang duplo)
3. Bila Ratio ≥ 1 : Reaktif
LEMBAR KERJA SYPHILIS
Syphilis WORKSHEET
Reagensia: Trepanostika TP Recombinant Biomerieux

Tgl Pem. No. Asal Sampel Nomor Sampel Nomor Plate OD COV RASIO HASIL

Plate/Run
Date of No Origin Sample Number Number OD COV Rasio Result
Testing

3/11/2020 1. Tidak 345E1234 R1 = 9K0051 – 0,0062 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-04-25 0,100 = 0,1094 0,0062/0,109
4 = 0,0566
3/11/2020 2. Tidak 345D1234 R2 = 9M0292 – 0,0141 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-12-03 0,100 = 0,1094 0,0141/0,109
4 = 0,1288
3/11/2020 3. Tidak 345F1234 R3 = 9M0051 – 0,0274 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-07-03 0,100 = 0,1094 0,0274/0,109
4 = 0,2504
3/11/2020 4. Tidak 345G1234 R4 = 9M0051 – 0,0001 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-05-27 0,100 = 0,1094 0,0001/0,109
4 = 0,0009
3/11/2020 5. Tidak 345H1234 R5 = 0,0001 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 0,100 = 0,1094 0,0001/0,109
4 = 0,0009
3/11/2020 6. Tidak 345I1234 R6= 9M0051 – 0,0001 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-05-28 0,100 = 0,1094 0,0001/0,109
4 = 0,0009
3/11/2020 7. Tidak 345J1234 R7 = 9M0051 – 0,0001 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-05-28 0,100 = 0,1094 0,0001/0,109
4 = 0,0009
3/11/2020 8. Tidak 345K1234 R8 = 9L0572 – 0,0001 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-05-30 0,100 = 0,1094 0,0001/0,109
4 = 0,0009
3/11/2020 9. Tidak 345L1234 R9 = 9L0719 – 0,0001 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-06-02 0,100 = 0,1094 0,0001/0,109
4 = 0,0009
3/11/2020 10. Tidak 345M1234 R10 = 9L0516 – 0,0001 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 2021-11-17 0,100 = 0,1094 0,0001/0,109
4 = 0,0009
3/11/2020 11. Tidak 345N1234 R10 0,0001 NCx + 0,100 = 0,0094 + OD/COV = NON REAKTIF
Tercantum 0,100 = 0,1094 0,0001/0,109
4 = 0,0009
Dicatat Oleh : EP EP EP EP EP EP EP EP EP

Recored by
Dicatat Oleh : IA IA IA IA IA IA IA IA IA

Recored by
Disahkan oleh:
D. EVALUASI TINGKAT PEMAHAMAN
1. Apa indikator hasil pemeriksaan dikatakan valid?
Jawaban : indicator hasil pemeriksaan dikatakan valid jika
•OD PC Ab = 0,80 – 2,70
•OD PC Ag harus > 0,50
•OD NC = < 0,6 x COV
2. Apa indikator hasil pemeriksaan dikatakan reaktif?
Jawaban : Indikator hasil pemeriksaan dikatakan reaktif jika ratio ≥ 1
3. Apa indikator hasil pemeriksaan dikatakan reaktif?
Jawaban : Indikator hasil pemeriksaan dikatakan reaktif jika ratio sample < 0,9

Anda mungkin juga menyukai