Anda di halaman 1dari 2

ASBABUN NUZUL SURA AL QALAM

2. Berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.


(al-Qolam: 2)

Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa kaum kafir Quraisy
menuduh Nabi Muhammad saw sebagai orang gila, bahkan sebagai setan. Maka turunlah ayat
ini (al-Qolam: 2) sebagai bantahan atas ucapan mereka itu.

4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.


(al-Qolam: 4)

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Kitab ad-Dalaa-il dan al-Wahidi, dengan sanad
yang bersumber dari ‘Aisyah bahwa tidak ada seorangpun yang memiliki akhlak yang lebih
mulia daripada akhlak Rasulullah saw. apabila seseorang memanggil beliau, baik sahabat,
keluarga, ataupun penghuni rumahnya beliau selalu menjawab: “Labbaik (saya memenuhi
panggilanmu)”. Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa Rasulullah saw memiliki akhlak
yang sangat terpuji.

10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
11. Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
12. Yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
13. Yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
(al-Qolam: 10-13)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi. Diriwayatkan pula oleh
Ibnul Mundzir yang bersumber dari al-Kalbi bahwa ayat ini (al-Qolam: 10) turun berkenaan
dengan al-Akhnas bin Syariq (yang selalu menyebar-luaskan api permusuhan).

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Mujahid bahwa ayat ini (al-Qolam:
10) turun berkenaan dengan al-Aswad bin ‘Abdi Yaghuts (yang terkenal jahatnya).

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa ketika turun ayat
walaa tuthi’ kulla hallaafim mahiinin hammaazim masy-syaa-im binamiim. (Dan janganlah
kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, Yang banyak mencela, yang kian
ke mari menghambur fitnah) (al-Qolam: 10-11), kaum Mukminin tidak mengetahu apa yang
dimaksud dalam ayat tersebut. Maka turunlah ayat selanjutnya (al-Qolam: 13) sehingga
merekapun tahu siapa yang dimaksud dalam ayat ini, karena orang tersebut mempunyai tanda
seperti tanda pada binatang ternak.

17. Sesungguhnya kami Telah menguji mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana kami Telah
menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh
akanmemetik (hasil)nya di pagi hari,
(al-Qolam: 17)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa pada waktu
Perang Badar, Abu Jahl berkata: “Tangkaplah mereka dan ikatlah dengan tambang (tali), tapi
jangan dibunuh.” Maka turunlah ayat ini (al-Qolam ayat 17) yang melukiskan bahwa maksud
Abu Jahl itu tidak akan tercapai, seperti halnya orang yang hendak memetik hasil kebunnya,
tapi ternyata keesokan harinya seluruh isi kebun tersebut sudah musnah.

Anda mungkin juga menyukai