100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan2 halaman
Strategi rantai pasokan sangat penting untuk mencapai tujuan kompetitif perusahaan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan harus memahami pelanggan, ketidakpastian pasokan, dan kemampuan rantai pasokan sendiri untuk menentukan strategi yang tepat. Biaya logistik dapat dikontrol dengan mengidentifikasi hubungan antara biaya dan aktivitas, memisahkan biaya berdasarkan taksonomi seperti langsung, tidak
Strategi rantai pasokan sangat penting untuk mencapai tujuan kompetitif perusahaan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan harus memahami pelanggan, ketidakpastian pasokan, dan kemampuan rantai pasokan sendiri untuk menentukan strategi yang tepat. Biaya logistik dapat dikontrol dengan mengidentifikasi hubungan antara biaya dan aktivitas, memisahkan biaya berdasarkan taksonomi seperti langsung, tidak
Strategi rantai pasokan sangat penting untuk mencapai tujuan kompetitif perusahaan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan harus memahami pelanggan, ketidakpastian pasokan, dan kemampuan rantai pasokan sendiri untuk menentukan strategi yang tepat. Biaya logistik dapat dikontrol dengan mengidentifikasi hubungan antara biaya dan aktivitas, memisahkan biaya berdasarkan taksonomi seperti langsung, tidak
1. Strategi diperlukan hampir di setiap aspek, tidak terkecuali pada manajemen
rantai pasok (supply chain management). Menurut Anda seberapa pentingkah strategi diterapkan dalam manajemen rantai pasok, dan apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat dalam Suppy Chain Management?
2. Jelaskan bagaimana cara yang tepat dalam mengontrol biaya logistik? Serta bagaimana pemisahan biaya logistik berdasarkan taksonomi biaya?
Jawab:
1. Strategi dalam manajemen rantai pasok sangatlah penting. Strategi rantai
pasokan membantu untuk mencapai strategi kompetitif perusahaan yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan konsumen. Di dalam pasar kompetitif, strategi rantai pasokan dibutuhkan untuk mengelola integrasi pada semua aktivitas rantai pasokan untuk mendapatkan keuntungan.
Strategi supply chain management memiliki tiga tujuan yaitu:
a. Cost reduction, dimana strategi yang dijalankan harus dapat meminimalkan
biaya logistik. Misalnya dengan memilih alat atau model transportasi penggudangan, standard dan layanan yang dapat meminimalkan biaya. b. Capital reduction, dimana strategi yang digunakan bertujuan untuk meminimalkan tingkat investasi di dalam strategi logistik. Strategi ini dapat menghasilkan biaya variabel yang lebih tinggi daripada strategi lain yang membutuhkan level lebih tinggi, tetapi pada saat pengembalian investasi diharapkan dapat meningkat. c. Service improvement, dimana aspek pelayanan harus selalu diperbaiki. Walaupun terjadi kenaikan pada biaya, tetapi ditutupi oleh naiknya level dari logistik pelayanan konsumen dan meningkatnya pendapatan.
Untuk menentukan strategi yang tepat/strategi fit, perusahaan harus:
a. memahami pelanggan dan ketidakpastian dari rantai pasokan seperti
jumlah produk yang dibutuhkan, waktu respon yang ditolerir oleh pelanggan, variasi produk, tingkat pelayanan, harga produk, dan kecepatan inovasi suatu produk. b. memahami kemampuan rantai pasokan sehingga dapat memenuhi permintaan di tengah ketidakpastian. Ketepatan permintaan dapat dilakukan dengan memberi respon terhadap permintaan yang beragam, memperpendek lead time, menangani variasi produk besar, dan membangun produk inovatif. c. pencapaian strategi yang tepat dengan mempertimbangkan seluruh fungsi strategis dalam value chain.
2. Cara yang tepat untuk mengontrol biaya logistik adalah: a. identifikasi hubungan antara biaya dengan aktivitas penyebabnya (Activity Based Costing) b. pemisahan biaya logistik berdasarkan taksonomi biaya, yaitu: Direct cost: dibebankan secara langsung kepada produk Indirect cost: tidak dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung dengan unit yang diproduksi Functional cost: muncul karena aktivitas operasional perusahaan Overhead cost: tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan produksi suatu produk atau jasa c. Biaya pemesanan/Ordering cost: biaya yang dikeluarkan karena adanya pemesanan barang dimulai dari penempatan pemesanan hingga tersedianya barang. d. Material handling: jenis pengangkutan yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara memindahkan bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi, dari tempat asal ke tempat tujuan yang telah ditetapkan.
Sumber: Buku Materi Pokok Manajemen Rantai Pasokan Modul 6.37