Anda di halaman 1dari 2

Semangat Pagi. Nama Gatra Swara, NIM 030660587.

Pada sesi 5 ini saya akan


menjawab bahasan diskusi tentang :

1. Strategi diperlukan hampir di setiap aspek, tidak terkecuali pada manajemen


rantai pasok (supply chain management). Menurut Anda seberapa pentingkah
strategi diterapkan dalam manajemen rantai pasok, dan apa yang bisa dilakukan
perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat dalam Suppy Chain
Management?

2. Jelaskan bagaimana cara yang tepat dalam mengontrol biaya logistik? Serta
bagaimana pemisahan biaya logistik berdasarkan taksonomi biaya?

Jawab:

1. Strategi dalam manajemen rantai pasok sangatlah penting. Strategi rantai


pasokan membantu untuk mencapai strategi kompetitif perusahaan yang
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan konsumen. Di dalam pasar kompetitif,
strategi rantai pasokan dibutuhkan untuk mengelola integrasi pada semua
aktivitas rantai pasokan untuk mendapatkan keuntungan. 
 
Strategi supply chain management memiliki tiga tujuan yaitu:

a. Cost reduction, dimana strategi yang dijalankan harus dapat meminimalkan


biaya logistik. Misalnya dengan memilih alat atau model transportasi
penggudangan, standard dan layanan yang dapat meminimalkan biaya.
b. Capital reduction, dimana strategi yang digunakan bertujuan untuk
meminimalkan tingkat investasi di dalam strategi logistik. Strategi ini dapat
menghasilkan biaya variabel yang lebih tinggi daripada strategi lain yang
membutuhkan level lebih tinggi, tetapi pada saat pengembalian investasi
diharapkan dapat meningkat.
c. Service improvement, dimana aspek pelayanan harus selalu diperbaiki.
Walaupun terjadi kenaikan pada biaya, tetapi ditutupi oleh naiknya level dari
logistik pelayanan konsumen dan meningkatnya pendapatan.

Untuk menentukan strategi yang tepat/strategi fit, perusahaan harus:

a. memahami pelanggan dan ketidakpastian dari rantai pasokan seperti


jumlah produk yang dibutuhkan, waktu respon yang ditolerir oleh pelanggan,
variasi produk, tingkat pelayanan, harga produk, dan kecepatan inovasi suatu
produk.
b. memahami kemampuan rantai pasokan sehingga dapat memenuhi
permintaan di tengah ketidakpastian. Ketepatan permintaan dapat dilakukan
dengan memberi respon terhadap permintaan yang beragam,
memperpendek lead time, menangani variasi produk besar, dan membangun
produk inovatif.
c. pencapaian strategi yang tepat dengan mempertimbangkan seluruh fungsi
strategis dalam value chain.
 
2. Cara yang tepat untuk mengontrol biaya logistik adalah:
a. identifikasi hubungan antara biaya dengan aktivitas penyebabnya (Activity
Based Costing)
b. pemisahan biaya logistik berdasarkan taksonomi biaya, yaitu:
 Direct cost: dibebankan secara langsung kepada produk
 Indirect cost: tidak dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung
dengan unit yang diproduksi
 Functional cost: muncul karena aktivitas operasional perusahaan
 Overhead cost: tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan produksi
suatu produk atau jasa
c. Biaya pemesanan/Ordering cost: biaya yang dikeluarkan karena adanya
pemesanan barang dimulai dari penempatan pemesanan hingga tersedianya
barang.
d. Material handling: jenis pengangkutan yang dilakukan oleh perusahaan
dengan cara memindahkan bahan baku, barang setengah jadi, atau barang
jadi, dari tempat asal ke tempat tujuan yang telah ditetapkan.

Sumber: Buku Materi Pokok Manajemen Rantai Pasokan Modul 6.37

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai