Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup untuk
membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan harus mendapatkan
dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya
pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu
adalah strategi pembiayaan.

Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan kursus
ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja meningkatkan ketrampilan
berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda.
Kadang-kadang bantuan juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa;
usaha tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang
tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan
ekonomi.

B.     Batasan dan Rumusan Masalah

Makalah ini mengkaji pokok bahasan tentang Pendanaan Usaha, fokus dalam penulisan makalah
ini adalah untuk menjelaskan:

1.      Sumber-sumber pendanaan usaha?

2.      Sumber-sumber dana perusahaan?

3.      Jenis-Jenis Dukungan Keuangan?

4.      Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan dalam Pendanaan Usaha?

C.    Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan di atas
dan sebagai bahan diskusi kelompok dalam mata kuliah Kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sumber-Sumber Pendanaan Usaha

Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi simpan pinjam
sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang ditawarkan oleh bank – bank pun semakin
hari kian menggoda.

Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber – sumber dana yang bisa
menyediakan modal untuk usaha, sebagai berikut:

1. Dana Pribadi

 Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan
sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak
dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.

2. Dana dari sistem gadai

 Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal
maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana,
keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang
relatif pendek.

3. Pinjaman kepada lembaga non-formal

 Dana didapatkan dari  pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun


meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.

4. Bermitra / berpartner

 Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau


pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui usaha modal
ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan
perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses mendapatkannya
sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak

5. Hibah

 Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program


pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan untuk
memperolehnya sangat ketat.

6. Pinjaman ke lembaga non-bank

 Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman ke
lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan
dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka
waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin
meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi anggota terlebih dahulu.

7. Pinjaman ke bank

 Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada
prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman
karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar
bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.

8. Pasar modal

 Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk kebutuhan
dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak
syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak
menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan
setiap periode.

Selain itu terdapat pula jenis sumber dana berdasarkan waktunya, yakni:

1. Pembiayaan Jangka Pendek

Jenis pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang wajib
dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun seperti dari sumber internal, factoring (anjak
piutang), trade credit, commercial paper, commercial banks, uang teman, uang keluarga, dan lain
sebagainya.

2. Pembiayaan Jangka Panjang

Adalah uang / dana yang didapat perusahaan untuk berbagai keperluan jangka panjang perusahaan
dari kreditor, investor, pemilik perusahaan, dll yang dananya dapat dikembalikan dalam tempo
waktu lebih dari setahun seperti dari laba ditahan (retained earnings), pembiayaan dari utang (debt
financing) dan equity financing (pembiayaan dari ekuitas).

Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan anda Setiap


perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan modal kerja. Sebagian
orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain
tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu
caranya untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia
meminjamkan uang sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain
mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang berbeda.
B.     Sumber-sumber Dana Perusahaan

Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup untuk
membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan harus mendapatkan
dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya
pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu
adalah strategi pembiayaan. Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan : Dana internal :
merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan
akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.

1.      Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik berinvestasi pada bisnis
atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman
perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.

2.      Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang, namun
sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana
suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.

3.      Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank, atau pun lembaga-
lembaga pembiayaan lainnya.

Dalam kriteria resiko maka keempat sumber pendanaan ini dapat di kelompokan menjadi:

Ø  Low Risk : dana internal

Ø  Low – Medium risk : dana suplier

Ø  Medium : dana Lembaga Keuangan

Ø  Medium – High risk : dana Investor. (saham, investasi)

Dana internal memiliki konsekwensi / risk rendah karena pengeluaran dana tidak memiliki
dapak kewajiban baru, baik dari sisi pengelolaan keuangan maupun manajemen. Dana suplier dapat
menjadi medium risk bilamana suplier menerapkan bunga progresive terhadap tempo yang kita
peroleh, risk ini akan berdampak pada beban biaya usaha yang semakin besar. Lembaga keuangan
memiliki risk medium karena lembaga keuangan memiliki pola yang pasti baik itu mengenai syarat,
dan imbal hasil yang di harapkan. Lembaga keuangan tidak mencampuri urusan management,
lembaga keuangan hanya berpengaruh pada pengelolaan keuangan saja. Dana investor cenderung
memiliki risk medium sampai tinggi, karena selain imbal hasil yang tidak memiliki pola yang pasti,
juga cenderung mempengaruhi keputusan manajemen.

Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat dan resikonya,
bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat memilih opsi penyediaan dana
internal. Namun untuk tetap menjaga kesehatan cash flow usaha, sumber dana dapat di
pertimbangkan yang berasal dari eksternal, baik itu Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung
memiliki kekuatan yang lebih besar, imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi
resiko bilamana usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.

C.    Jenis-Jenis Dukungan Keuangan

Ada tiga sumber dana untuk setiap perusahaan – penyertaan modal, pinjaman (hutang) dan
laba yang ditahan. Kebanyakan perusahaan menggantungkan pada pinjaman dari bank. Sebagai
pemberi pinjaman komersial, bank sangat mengharapkan hasil dari suatu investasi dan tidak
menginginkan kehilangan uang dari para pemodalnya karena kebangkrutan perusahaan yang
dipinjami uang. Bank sangat tanggap terhadap kebutuhan perusahaan kecil, tetapi ada saatnya
mereka menganggap risiko yang tinggi untuk meminjamkan uangnya. Hal ini biasanya disebabkan
karena perusahaan itu didirikan oleh seseorang yang mempunyai sedikit pengalaman berusaha dan
tidak mempunyai banyak uang untuk ditanamkan dalam perusahan, dan karena agunan yang tidak
mencukupi.

Perusahaan kecil seringkali membutuhkan sumber bantuan keuangan untuk dapat


mengembangkan usahanya. Bantuan keuangan beserta saran-saran tersedia dari berbagai sumber
terutama didaerah yang tingkat penganggurannya tinggi. Dana dapat datang dari pemerintah dan
dari organisasi lainnya. Banyak perusahaan PT memberi bantuan kerja sama dalam bentuk pinjaman
atau hibah. Bank pasti akan memberikan bantuan keuangan pada perusahaan kecil yang menerima
bantuan dari sumber-sumber ini.

Jaringan dukungan keuangan untuk perusahaan kecil. Setiap pengusaha yang sedang
memulai atau mengembangkan usahanya dan membutuhkan dukungan keuangan harus
menyiapkan suatu rencana usaha yang komprehensif yang dengan jelas menguraikan keadaan
keuangannya. Konsultan dapat membantu menyiapkan rencana ini dan juga menunjukkan organisasi
apa saja yang dapat memberikan saran dan pelatihan. Konsultan yang berpengalaman mengetahui
cara terbaik untuk menyiapkan dokumen pendukung yang cocok untuk usaha kecil dan memberi
bimbingan untuk mengajukan permohonan dukungan keuangan itu. Adanya dukungan keuangan
dari suatu organisasi akan meyakinkan organisasi lainnya untuk memberikan dukungan juga. Banyak
sumber dukungan keuangan tetapi anda harus waspada mengenai persyaratannya.

Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan kursus
ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja meningkatkan ketrampilan
berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda.
Kadang-kadang bantuan juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa;
usaha tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang
tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan
ekonomi.

1)      Pinjaman
Pinjaman biasanya dikelola oleh instansi pengembangan ekonomi. Syarat dan kondisinya
bisa tergantung pada daerah tempat usaha anda. Bunga pinjaman ini biasanya tetap besarnya untuk
jangka waktu pinjaman atau lebih rendah dari bunga pinjaman bank pada umumnya. Agunan yang
diminta biasanya juga lebih rendah daripada yang diminta bank. Jangka waktu pengembalian
pinjaman bisa luwes (fleksibel) dan biasanya ada tenggang waktu penangguhan pengembalian
pinjaman. Pinjaman ini mengharuskan adanya pengawasan oleh pemberi pinjaman dan diberikan
dukungan saran menjalankan usaha. Pinjaman ini hanya diberikan pada usaha yang biasanya tidak
bisa mendapatkan hutang dari bank.

2)      Hibah

Ada sumber bantuan keuangan berupa hibah untuk memulai usaha baru, terutama untuk
pembelian peralatan usaha. Hibah dianggap sebagai pendapatan usaha yang ditunjukkan dalam
laporan laba rugi, dan meningkatkan laba dan pendapatan yang ditahan. Atau, hibah bisa dianggap
meningkatkan dana anda dan ditunjukkan dalam neraca perusahaan dan meningkatkan cadangan
dana.

3)      Modal Ventura

Modal ventura adalah alat untuk mendanai usaha yang sedang berkembang dimana
sebagian modal saham atau ekuitas dijual untuk investasi besar dalam perusahaan. Walaupun
kendali terhadap perusahaan hilang, jumlah dana yang didapatkan sangat besar. Kebanyakan
pemberi modal ventura hanya membantu usaha yang sudah mapan atau perusahaan yang akan
menghimpun dana yang sangat besar (sekitar Rp 3 milyar).

D.    Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha

Perlu di perhatikan dalam mencari sumber modal usaha agar tidak terjebak hutang besar
yang bisa mengakibatkan ke bangkrutan suatu usaha :

Ø  Perhatikan secara cermat sumber modal atau dana

Ø  Kalau berasal dari pihak ke tiga perhatikan tingkat suku bunga pinjaman

Ø  Dalam jangka berapa waktu lama modal bisa kembali

Ø   Perhatikan seberapa lama kontrak pinjaman modal atau dana

Ø  Perhitungan dan pelajari secra cermat masalah keuangan suatu usaha agar proses pencicilan untuk
mengembalikan sesuai tepat waktu yang telah di tentukan

Ø  Jalin kerja sama yang baik antara ke dua belah pihak antara pelaku usaha dengan investor

Ø  Perhatikan Seberapa pesat peluang usaha yang di jalankan


Ø  Untuk yang berasal dari luar jadikan sebagai tambahan bukan sebagai modal dasar untuk memulai
suatu usaha

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan. Setiap


perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan modal kerja. Sebagian
orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain
tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu
caranya untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia
meminjamkan uang sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain
mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang berbeda. Sumber – sumber
dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, antara lain: Dana pribadi, Dana dari sistem gadai,
Pinjaman kepada lembaga non-formal, Bermitra/ berpartner, Hibah, Pinjaman ke lembaga non-bank,
Pinjaman ke bank dan Pasar Modal.

Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan kursus
ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja meningkatkan ketrampilan
berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda.
Kadang-kadang bantuan juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa;
usaha tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang
tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan
ekonomi. Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat dan resikonya,
bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat memilih opsi penyediaan dana
internal. Namun untuk tetap menjaga kesehatan cash flow usaha, sumber dana dapat di
pertimbangkan yang berasal dari eksternal, baik itu Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung
memiliki kekuatan yang lebih besar, imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi
resiko bilamana usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.

B.     Saran

Dari pembahasan diatas dapat di sarankan bahwa dalam mencari dana untuk usaha kita
harus cermat dan hati-hati dalam mengambil tindakan agar tidak merugikan diri sendiri maupun
perusahaan, kesalahan dalam pemilihan pendanaan usaha atau modal akan berakibat vatal. Oleh
karena itu, sebagai pebisnis handal kita harus memahami dan mengerti dengan dampak-dampak
yang akan ditimbulkan dalam setiap keputusan yang kita ambil.
DAFTAR PUSTAKA

http://dana usaha.files/wordpress.com

http://id.modal.org/wiki

http://pembiayaan perusahaan.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai