STRUKTURSESARMENDATARSEMANGKOPULAUSUMATERA Afi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR SESAR MENDATAR SEMANGKO PULAU SUMATERA

Afifah Rahma Kustanto


140710140007
Program Studi Geofisika, FMIPA – Universitas Padjdjaran

ABSTRAK

Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan , dimulai
dari Aceh hingga teluk Semangka di Lmpung. Patahan inilah yang membentuk Pegunungan Barisan, suatu
rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau Sumatera.Paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah
Anai di dekat Kota Bukittinggi. Patahan ini merupakan patahan geser atau patahan mendatar, sesar mendatarnya
termasuk sesar mendatar Right/Dextral Slip Fault, pergeserannya besar sekitar 25-30 km. Tatanan Stratigrafinya
saling menindih dan tidak sama, mempunyai struktur penyerta berupa kekar, tegasan-tegasan rekahan setempat dan
lipatan.

PENDAHULUAN Lempeng Bneua Eurasia, tepatnya berada pada batas


barat dari Sundaland. Posisi Pulau Sumatera
Bentuk arsitektur susunan batuan di suatu bersebelahan dengan batas antara Lempeng Samudra
wilayah pada umumnya merupakan batuan-batuan India-Australia dan Sundaland (Gambar 1.1).
yang telah mengalami deformasi sebagai akibat gaya subduksi kedua lempeng ditandai oleh sistem
yang bekerja pada batuan tersebut. Deformasi pada pegunungan Sunda (Sunda Arc System) yang aktif
batuandapat berbentuk lipatan maupun patahan/sesar. dan memanjang dari Burma di utara hingga ke
Dalam ilmu geologi struktur dikenal berbagai bentuk selatan diamna lempeng Australia mengalami
perlipatan batuan, seperti sinklin dan antiklin. Jenis- tabrakan (collision) dengan bagian timur Indonesia
jenis patahan adalah patahan normal (normal fault), (Hamilton, 1979).
patahan mendatar (strike slip fault), dan patahan naik
(trustfault). Proses yang menyebabkan batuan-batuan
mengalami deformasi adalah gaya yang bekerja pada
batuan batuan tersebut. Sebagaimana kita ketahui
bahwa dalam teori “Tektonik Lempeng” dinyatakan
bahwa kulit bumi tersusun dari lempeng-lempeng
yang saling bergerak satu dengan lainnya..
Pergerakan lempeng-lempeng inilah yang merupakan
sumber asal dari gaya yang bekerja pada batuan
kerak bumi.

PEMBAHASAN

Pembahasan di tinjau dari pembentukan


SesarSemangko itu sendiri, penentuan tipe Sesar
Semangko, analisis Sesar Semangko, dan Geometri
dari Patahan Semangko itu sendiri, yang di tinjau
Gambar 1.1 Kerangka Tektonik regional Cekungan
melalui analisis citra radar.
Sumatera (Darman dan Sidi, 2000)
Pembentukan Patahan Semangko
Subduksi antara lempeng India-Australia
Pulau sumatera yang secara fisiografi berarah dengan Sundaland membentuk pola konvergen yang
baratlaut merupakan perpanjangan ke selatan dari miring (oblique) menyudut N 20° E. Gerakan miring
tersebut merupakan resultan dua gaya yaitu sepanjang lebih dari 80km dari selat sunda sampai
pergerakan dan gerakan mendatar. Gerakan turun dengan daerah danau ranau di utara .beberapa penulis
terakomudasi oleh penunjaman lempeng samudra menganggap ,bahwa segmen selatan sesar semangko
india-australia dibawah sundaland. Sedangkan hanya dari selat sunda sampai dengan depresi suoh
gerakan mendatar terefleksikan pada pola-pola sesar saja (bellier dkk,1991).pada sesar sumatera
geser yang membentuk rangkaian struktur dextral pergeseran yang dekstral menjadi dominan vertical di
wrenching di dalam sundaland. Rangkaian sturktur bagian selatan dan hal ini di buktikan dengan
sesar geser tersebut pada akhirnya membentuk sesar mekanisme fokal dari gempa bumi yang menunjukan
besar sumatera yang dikenal dengan nama sesar geser sesar Mendatar (Harjono dkk,1991:Pramunijoyo dan
semangko. Pergeseran menghasilkan zona lemah Sebrier,1990).
yang memungkinkan menjadi jalan keluarnya magma
pada aktivitas vulkanisme yang menghasilkan jajaran Struktur geologi yang berkembang di
pegunungan barisan (Gambar 1.2). hal ini berarti sumatera bagian selatan berupa sesar, struktur
bahwa posisi sesar semangko berada tepat pada lipatan(baik antiklin dan sinklin), dan struktur kekar.
barisan Mountain Volcanic-Arc yang dibuktikan Namun demikian, struktur perlipatan sangat jarang
dengan banyak ditermukannya Wrench Fault (sesar dijumpai di daerah ini mengingat sebagian besar
mendatar) pada jajaran pegunungan tersebut. Pada daerah ini tersusun oleh batuan yangtidak mudah
daerah back-arc basin dipengaruhi oleh rezim terlipat seperti tuf, breksi, lava dan produk vulkanik
tensional dengan arah gaya tegak lurus terhadap zona lainnya. Perlipatan yang tersingkap pada mulanya
subduksi. Rezim tensional ini disebabkan oleh mempunyai arah timur –barat yang kemudian
adanya aliran panas dibawah permukaan. Gaya diikutin perlipatan tegak berarah baratlaut-tenggara
kompresi yang mengasilkan Dextral Wrenching pada batuan malihan komplek Gunung Kasih.
berarah sejajar dengan batas lempeng dan sangat kuat
memengaruhi rezim tensional back-arc basin. Dan Patahan aaktif sumatera bagian selatan
menghasilkan struktur-struktur yang berarah sejajar dimulai dari terbanan danau rabau, lembah kotabatu-
dengan batas lempeng. hamkatir-sukabumi, lembah liwa , terbanan/kawah
suoh, tinggian tikaberak dan terbanan teluk
semangko, secara keseluruhan merupakan lajur
seismotonik patahan aktif sumatera segmen
semangko. Segmentasi patahan dalam lajur tersebut
dapat dianalisis melalui citra satelit dan pengamatan
langsung dilapangan. Pengamatan langsung
dilapangan untuk memastikan keberadaan unsure-
unsur tektonik dan struktur geologi berupa lembah
patahan, gawir patahan, offset sungai serta cirri
kinematika patahan seperti kekar dan bidang patahan.
Gambar 1.2. Penampang melintang memotong Pulau Pada dasarnya setiap segmentasi patahan
Sumatera berarah barat-timur (Carvalo et al. (1980), mempunyai karakternya masing-masing diantaranya
Kay (1980) dan Ringwood (1977)). panjang segmentasi, besar pergeseran bai tegak
maupun mendatar, kemiringan bidang patahan,
Tipe Sesar Semangko kinematika gerak patahan. Untuk menggerakan suatu
patahan turun diperlukan energy lebih kecil
Sesar semangko merupakan bagian selatan
dibandingkan energy yang dibutuhkan untuk
dari system sesar besar sumatera yang bergeser
menggerakan suatu patahan geser dan patahan naik.
secara dekstral/menganan yang merupakan
Sesar mendatar (Strike slip fault/Transcurent
akibat subduksi atau konvergensi menyerong
fault/Wrench fault) merupakan sesar yang
antara lempeng indo-australia dengan lempeng
pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi.
Eurasia.segmen sesar semangko membentang
Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah (umumnya lipatan merencong atau en echelon fold)
horizontal, sama dengan posisi tegasan minimumnya, yang lazimnya arah sumbunya sejajar poros panjang
sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal. strain-elipsoidnya, struktur bunga, dan sesar sungkup
Umumnya bidang sesar mendatar digambarkan (Thrust)/ Geser Naik yang sejajar poros lipatan.
sebagai bidang vertikal, sehingga istilah hanging wall
dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem Lipatan merencong (En Enchelon
Fold)  lazimnya arah sumbunya
sesar ini. Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini
SEJAJAR poros panjang strain -
dibedakan menjadi sinistral (mengiri) dan dekstral Ellipsoidnya
(menganan). • Sesar Sungkup (Thrust) / Geser Naik
 sejajar poros lipatan
Lipatan merencong (En Enchelon
Fold)  lazimnya arah sumbunya
SEJAJAR poros panjang strain -
Ellipsoidnya
• Sesar Sungkup (Thrust) / Geser Naik
 sejajar poros lipatan
Struktur penyerta ini pertama kali tebentuk
dan sejajar dengan poros panjang elips keterakan
dimana pada jalur-jalur sesar mendatar terjadi proses
yang di bagian dalam batuan dasarnya akan terlibat
sesar mendatar ke atas melalui sedimen-sedimen
tertutup. Pada sesar ini, jalurnya teranyam dengan
Gambar 1.3 . sesar mendatar strike-slip (left lateral) gouge atau mylonite dan gores-gores garisnya
horizontal yang diikuti oleh sembul dan terban yang
Pergerakan strike-slip/ pergeseran dapat
tidak sistematis. Jenis lipatan-lipatan seretan yang
terjadi berupa adanya pelepasan tegasan secara lateral
menujam ataupun tataan stratigrafi yang saling
pada arah sumbu tegasan normal terkecil dan terdapat
menindaih dan tidak sama merupakan ciri lainnya.
pemendekan pada arah sumbu tegasan normal
Selain itu sesar ini merupakan jalur yang peka
terbesar. Lipatan dan thrust diakibatkna oleh suatu
terhadap erosi.
bidang tegasan sebelumnya dan berbeda atau rezim
yang sebelumnya membentuk wrench fault. Sembu
lipatan dan thrust kemudian terpotong oleh sesar
wrench dimana sumbu lipatan dan thrust ini berada
pada arah sumbu tegasan normal menengah dari
orientasi tegasan sebelumnya dimana relief tegasan
ke arah atas dan tidak berdampingan seperti pada
rezim wrench terakhir. Perubahan rezim tegasan
seperti ini biasa terdapat di mountain-built belts
sebagai bentukan orogenik seperti yang ditemukan di
sesar Semangko di Sumatra.
Gambar 1.4 bentuk patahan geser mendatar (wrench
Pada sesar geser mendatar, di Patahan fault) yang menyebabkan munculnya struktur
Semangko, sepanjang jejaknya bergeometri panjang, penyerta.
lurus atau lengkung yang cenderung berdaerah lebar
dengan kecuraman yang beragam. Lebarnya jalur Berdasarkan arah pergerakan sesarnya, sesar
penggerusan ini mencapai beberapa ratus ribu meter mendatar dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sesar,
diatas permukaan. Terdapat struktur penyerta yang yaitu Sesar Mendatar Dextral (sesar mendatar
khas dalam sesar ini seperti rekahan, lipatan menganan) dan Sesar Mendatar Sinistral (sesar
mendatar mengiri). Sesar Semangko merupakan akhir, telah dihitung kecepatan geser sesar besar
Sesar Mendatar Dextral yaitu sesar yang arah Sumatera, yaitu : 27 mm / tahun di daerah danau
pergerakannya searah dengan arah perputaran jarum Toba, 11 – 12 mm / tahun di daerah Bukit Tinggi, 11
jam. Pergeseran pada sesar mendatar sejajar dengan mm / tahun di daerah Kapahiang-Bengkulu.
permukaan sesar atau pergeseran sesarnya dapat Pertambahan kecepatan geser ke arah baratlaut ini
membentuk sudut (dip-slip / oblique). Sedangkan sesuai dengan perhitungan vektor pergeseran (slip
bidang sesarnya sendiri tegak lurus maupun vector) oleh McCaffrey (1991).
menyudut dengan bidang horisontal. Sesar jurus-
mendatar ini dimana selama pergerakannya Sistem sesar Sumatera di teluk semangko sampai
menghasilkan slip dan separation dengan arah yang dengan depresi Suoh di utara membentuk graben
sama dimana pergeseran akan meningkat dengan yang tidak simetri dengan orientasi barat laut–
meningkatnya slip fan oergerakannya berlangsung tenggara,dengan sesar semangko sebagai sesar
secara ellipsoid dimana arahnya menyilang dari arah utama. Sesar tersebut memiliki gawir sesar setinggi
transform. Berbeda dengan sesar transform, sesar 500m dan panjang lebih dari 65km memotong batuan
jenis ini menghasilkan banyak deformasi yang gunung api Oligo – Miosen yang ditutupi oleh batuan
mengakibatkan tingginya unsur kegempaan pada sedimen laut Pliosen dengan kemiringan 5˚-10˚ kea
setiap batas sesar atau pada ujung sesar. rah barat. Disekitar teluk Lampung dan teluk
Semangko,batuan tersier telah di tutup oleh tuf
Analisa Sesar Semangko kuarter yang berumur 1.00 ± 0,2 juta tahun yang lalu.
sedangkan di Sukadana.dataran di sebelah timur laut
Sesar Semangko ini merupakan sesar yang teluk Lampung,terdapat batuan basalt yang mengalir
sangat aktif di daratan yang membelah pulau melalui rekahan berorientasi barat laut- tenggara
Sumatera, mulai dari teluk Semangko, membentang yang berumur 0,80 ± 0,40 juta tahun yanglalu. Studi
sepanjang pegunungan Bukit Barisan sampai wilayah kelurusan pada citra menunjukan ,bahwa kelurusan
Aceh di Utara, sejajar dengan batas lempeng atau berarah barat lauttenggara tampak disekitar selat
dearah subduksi sebelah Barat. Ketiga, Sesar Sunda, tetapi semua kelurusan terkonsentrais pada
Mentawai, Sesar Batee dan Sesar Andaman barat daerah sekitar teluk Semangko.hal ini disebabkan
merupakan sesar strike-slip yang membujur di antara oleh pengurangan intensitas deformasi pensesaran
Sesar Sumatera dan Palung Sunda (McCaffrey, dekstral kea rah timurlaut. Di daerah Banding yang
2009). Pergeseran menganan sesar Sumatera tampak terletak 23 km di barat laut kota Agung terdiri dari
jelas disertai dengan komponen pensesaran normal. hasil letusan gunung api Plio-Kuarter,tetapi secara
Dari jarak pergeseran jaringan hidrografi yang setempat terdapat batuan gunung api yang sangat
diperkirakan berumur Plistosen atas dan kerucut lapuk yang mungkin berumur lebihtua dari
volkanis berumur maksimum 1,5 juta tahun, dapat PlioKuarter.pada batuan tersebut dijumpai beberapa
dihitung kecepatan geser sesar besar Sumatera sesar minor berarah utara timur laut- selatan tenggara
segmen Ranau yang berkisar antara 2 dan 10 mm / dan berarah timur laut – tenggara .dan pada kedua
tahun. Penelitian geologi oleh Natawidjaja dan Sieh arah sesar tersebut menunjukan dua kinematika
(1995) mengemukakan bahwa sesar aktif di striasi ,yaitu sesar geser dan sesar turun.
Sumatera merupakan suatu sesar tunggal menganan
yang terdiri dari beberapa segmen. Didaerah stepover Geometri Sesar Semangko
transpresi dijumpai depresi yang sering disertai
dengan aktivitas geotermal dan gunungapi. Stepover  Geometri system sesar Semangko sangatlah
transpresi ditandai dengan pengangkatan yang komplek.dari citra radar dapat dilihat bahwa antara
diperkirakannya akibat sesar sungkup di bagian danau Ranau di barat laut sampai dengan teluk
bawahnya. Daerah pengangkatan semacam ini Semangko di tenggara terdapat beberapa kelurusan
dijumpai di daerah Bengkulu dan Takengon. yang disertai oleh beberapa depresi pisah tarik (full
Dari pengamatan pergeseran alur sungai dan hasil apart, Gambar 1.5).jika diperhatikan lebih teliti lagi
pentarikhan endapan-endapan volkanik Kuarter dapat ditafsirkan ,bahwa kelurusan kelurusan tersebut
tidak terjadi pada saat yang bersamaan.kelurusan
kelurusan yang di tafsirkan sebagai sitem sesar geser
dekstral,pada awal nya membentuk cekungan pisah
tarik yang membentuk danau ranau di barat
laut,sebagai suatu system sesar yang meloncat ke
kanan (right step fault system)antara sesar yang
berada di sebelah barat laut danau ranau dengan sesar
yang berada di sebelah selatan danau ranau ,dan
kemudian berkembanglah system volcano-tektonika
yang membentuk danau ranau dan gunung api ranau.

Gambar 1.6 Perkembangan struktur geologi dari


analisis citra radar 

KESIMPULAN

Patahan Semangko terbentuk akibat adanya


tumbukan lempeng besar yaitu  Lempeng Samudera
Hindia-Australia yang bergerak relatif ke utara,
Gambar 1.5 Peta struktur geologi dari analisis citra lempeng Benua Eurasia yang bergerak keselatan dan
radar antara Danau ranau sampai dengan Teluk Lempeng Samudera Pasifik yang bergerak ke Barat.
Semangko .tanda panah kecil menunjukan sesar Merupakan bentukan geologi yang membentang
bergeser dekstral. di Pulau Sumatera dari utara ke selatan , dimulai dari
Aceh hingga teluk Semangka di Lampung. Patahan
Selanjutnya sesar yang berada di selatan ini membentuk Pegunungan Barisan. Patahan ini
danau ranau berkembang menjadi dua ,di sebelah merupakan patahan geser atau patahan mendatar,
barat menerus sampai dengan selat sunda ,sedangkan lebih tepatnya Right/Dextral Slip Fault,
di sebelah timur membentuk depresi kecil pisah tarik pergeserannya besar sekitar 25-30 km. Tatanan
di sebelah tenggara Suoh (depresi Suoh belum Stratigrafinya saling menindih dan tidak sama,
terbentuk),karena disana terdapat loncatan ke kanan mempunyai struktur penyerta berupa kekar, tegasan-
sesar dekstral (gambar 1.6.a) kemudian sesar sebelah tegasan rekahan setempat dan lipatan.
barat danau ranau berhenti karena sesar bagian timur
danau ranau berkembang jauh ke selatan sampai DAFTAR PUSTAKA
dengan suoh dan di suoh membentuk depresi pisah
tarik dengan sesar semangko (sensu strict) yang Sri Naryanto, Heru. 1998. Kajian Aspek Kegempaan
menerus sampai teluk semangko (Gambar 1.6.b) Dalam Mendukung Evaluasi Penataan
Ruang Wilayah Liwa, Lampung. Jakarta:
Majalah BPP Teknologi.

Kelompok Kerja Patahan Aktif. 2013. Penelitian dan


Pemetaan Patahan Aktif Sumatera Segmen
Semangko, Lampung. Bandung: Pusat Survei
Geologi.
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi: Bab 7.
Geologi Struktur. Banda Aceh: Unsyiah;
Frdaus.Pdf-file:
http://www.cs.unsyiah.ac.id/~frdaus/Penelus
uranInformasi/File-Pdf/geologi-struktur.pdf
(diakses pada tanggal 9 Desember 2015
pukul 21.00 wib)

Noor Rakhman, Arie. 2015. Sesar Mendatar. Digital


document-file:
http://dokumen.tips/documents/sesar-
mendatar-geologi.html (diakses pada tanggal
9 Desember 2015 pukul 19.00 wib)

Anda mungkin juga menyukai