Anda di halaman 1dari 9

Kliping table manner

By:Danesha ammara
Pengertian table manner
Tata Cara dalam Etika Makan
(Table Manner)

Tata Cara Makan (Table Manner) adalah adalah aturan etiket yang digunakan saat makan, serta
mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan. Tedapat beberapa aturan table manner yang
umum dipelajari, antara lain mengetahui jenis jamuan makan, mengatur posisi duduk, mengetahui
penggunaan peralatan makan dan susunan dalam penataan peralatan makan
Aturan dasar etika makan
Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang
terdapat di setiap etika makan, antara lain:

1. Duduk dengan tegak dan jangan bersandar pada kursi.


2. Saat memegang peralatan makan, kedua siku tidak diletakkan di atas meja.
3. Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
4. Berbicara dengan volume suara yang rendah.
5. Menutup mulut saat batuk atau bersin.
6. Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
7. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.
8. Selalu meminta ijin ke pemilik acara saat akan meninggalkan meja makan atau saat akan
mengangkat telepon.
9. Letakkan sendok dan garpu searah jam 5 apabila telah selesai makan.
10. Gunakan tusuk gigi untuk mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut.
11. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan.
12. Menambahkan bumbu sebelum mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki.

Rangkaian Menu pada Jamuan Formal

 Hidangan pembuka (Appetizer)


Sebelum hidangan pembuka disajikan, biasanya roti disajikan terlebih dahulu di atas meja. Hidangan
pembuka pada umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu hot appetizer dan cold appetizer. Hot appetizer yang
dihidangkan biasanya berupa sup, sementara cold appetizer dapat berupa salad. Ciri suatu makanan dapat
tergolong ke dalam jenis appetizer adalah tergolong ringan dan membangkitkan selera, serta dapat
merangsang selera makan.
 Hidangan utama (Main course)
Hidangan utama umumnya berupa masakan daging/seafood. Hidangan utama dapat disantap dengan dua
cara, yaitu cara Amerika dan Eropa. Bila menggunakan cara Amerika, maka biasanya daging dipotong
terlebih dahulu sebelum disantap. Sementara, apabila menggunakan cara Eropa, maka biasanya daging
dipotong dengan menggunakan pisau di tangan kanan dan langsung disantap dengan garpu di tangan kiri.

 Hidangan penutup (Dessert)


Setelah menyantap hidangan utama, maka saatnya untuk menyantap hidangan penutup. Hidangan
penutup umumnya berupa kue, pudding ataupun sejenis minuman dingin seperti cocktail, es krim atau jus.

Adver
Aturan Peletakkan Peralatan Makan pada Jamuan
Formal

Advertisements
Aturan table manner
 Ketahui Jenis Jamuan Makan
Ada berbagai aneka jamuan makan yang biasa diadakan oleh suatu
perusahaan. Yakni morning coffee yang diadakan jam 10 pagi hingga 12
siang, brunch atau gabungan dari breakfast dan lunch yang dimulai dari
jam 11 hingga 12, dan makan siang (lunch) pada pukul 12 siang.
Setelah itu, ada pula high tea dari pukul 4 hingga 6 sore, cocktail party di
pukul 6 sore hingga 8 malam, makan malam pada pukul 8 malam, dan
supper di pukul 10 malam.

Aneka makanan yang disajikan juga beragam. Mulai dari buffet atau
prasmanan, a la carta atau memilih menu sendiri, dan carte du jour atau
menentukan menu sendiri.

2. Mengatur Posisi Duduk


Hal pertama yang dilakukan dalam table manner adalah mengatur posisi
duduk. Sebaiknya duduk dengan tegak, jangan bungkuk, atau bersandar
malas. Saat memegang peralatan makan, kedua siku tidak
mengembang agar tidak bersentuhan dengan orang di sebelah. Saat
berbicara dengan rekan kerja dan tidak sedang mengunyah makanan,
siku juga tidak diletakkan di atas meja.

3. Penggunaan Peralatan Makan


Bila terdapat lebih dari satu pasang peralatan makan, gunakan terlebih
dahulu yang letaknya paling jauh dari piring. Sendok, garpu, dan pisau
dipegang pada ujung tangkainya dengan dijepit di antara ibu jadi dan
telunjuk tangan, sedangkan ketiga jari lainnya menahan tangkai sendok
di bagian bawah.

Sendok dan pisau dipegang di tangan kanan, sedangkan garpu


dipegang di tangan kiri. Pisau dan garpu selalu dihadapkan ke bawah
atau telungkup, kecuali menyantap nasi atau sayuran yang bentuknya
kecil, garpu boleh dihadapkan ke atas.
"Apabila Anda tengah menyantap main course seperti steak dan
terbiasa makan dengan tangan kiri, potong-potong steak menjadi tiga
potongan kecil dengan pisau di tangan kanan. Letakkan pisau di bagian
atas piring dan mulai makan dengan garpu yang dipindahkan ke tangan
kanan," lanjut Basrah lagi.

4. Pengaturan Serbet
Apabila perjamuan dilakukan di restoran, saat duduk serbet langsung
diletakkan di pangkuan. Jika perjamuan diadakan di kediaman tuan
rumah, tunggu nyona rumah meletakkan serbet di pangkuannya terlebih
dahulu baru diikuti dengan tamu lain. Serbet hanya digunakan untuk
mengusap bibir dan jari tangan serta tidak digunakan untuk
membersihkan peralatan makan.

5. Saat Makan Sup


Sup disajikan sebagai menu pembuka untuk menggugah selera makan.
Sup yang masih panas sebaiknya tidak dihirup atau ditiup. Jika
dihidangkan dalam piring yang cekung, gunakan sendok sup dari arah
dengan menuju ke bagian luar piring dan makan dari sisi samping
sendok. Tetapi jika sup berisi potongan daging, masukkan sendok ke
dalam mulut dimulai dari bagian ujungnya.

Tetapi jika sup dihidangkan di dalam cangkir bertelinga satu atau dua,
ciduklah sup beberapa kali dengan sendok, setelah itu bisa langsung
diminum. Jika sup telah habis letakkan sendok di atas piring dengan
posisi telentang ke bagian kanan bawah atau mirip seperti jarum
panjang di angka 4. Tetapi jika sup dihidangkan dalam cangkir, cukup
letakkan sendok di atas tatakannya.

6. Saat Makan Roti


Roti disediakan sebagai pelengkap sup, biasanya berbentuk bulat atau
lonjong. Untuk memakannya bisa dilakukan dengan cara menyobek
kecil menggunakan jari tangan, bukan dengan pisau butter. Roti juga
tidak dipotong dengan pisau atau dimakan dalam keadaan utuh.
Sedangkan pisau roti berguna untuk mengoleskan butter pada potongan
roti.

Pengaturan tempat
Pengaturan tempat
Pengaturan informal biasanya memiliki lebih sedikit perlengkapan dan piring tapi menggunakan
tampilan stereotip yang didasarkan pada pengaturan formal. Perlengkapan diatur sesuai urutan
dan seseorang akan menggunakannya. Biasanya dalam budaya Barat, ini berarti bahwa garpu,
piring roti, pisau margarin, dan celemekberada di sebelah kiri,
sementara pisau, sendok, perlengkapan minum, cangkir dan piring kecil berada di sebelah
kanan, meskipun urutan kiri-kanan dibalikkan di sejumlah kecil negara. Seara formal, di Eropa,
Meksiko, Argentina dan Filipina, cangkir dan piringnya tidak akan diletakkan di meja hingga
jamuan berakhir.

Formal

Pengaturan meja formal

Perlengkapan diletakkan sekitar satu inci dari tepi meja, masing-masing berjajar di dasar dengan
satu di sampingnya. Perlengkapan di posisi paling luar digunakan pertama (contohnya, garpu
salad dan sendok sup, kemudian garpu makan dan pisau makan). Bagian pemotong di pisau,
sebagai bagian perlengkapan paling "berbahaya" dan "agresif", harus menghadap piring, jauh
dari peralatan lainnya. Gelas diletakkan sekitar satu inci dari pisau, juga dalam urutan
penggunaan: anggur putih, anggur merah, anggur penutup, dan air.
Jamuan formal
Jamuan paling formal disajikan dari dapur. Ketika makanan disajikan, selain piring di setiap
pengaturan, juga terdapat gulungan, celemek, dan peralatan memotong/perak: pisau [dan
sendok bila diperlukan], di kanan dan garpu di kiri. Kopi disediakan dalam gaya Butler Service
di demitasse dan sendok diletakkan di piring kecil di kanan setiap pegangan cangkir. Piring dan
perlengkapan penyajian tidak diletakkan di meja dalam jamuan formal. [1] Satu-satunya
pengecualian pada peraturan umum ini adalah protokol yang diikuti di mahkamah kerajaan
Spanyol, yang juga diadopsi oleh mahkamah Habsburg: seluruh perlengkapan diletakkan di
kanan.
Dalam jamuan kurang formal, tidak disajikan dari dapur, garpu dan sendok penutup dapat diatur
di atas piring, garpu mengarah ke kanan, untuk mengikuti garpu lainnya, sendok mengarah ke
kiri.
Di Eropa, bila banyak menu yang akan disajikan, meja hanya diatur untuk sup, ikan, dan daging.
Sendok dan garpu puding dan pisau dan garpu makan diletakkan di meja bila dibutuhkan. [2]
Informal
Dalam pengaturan informal, lebih sedikit perlengkapan yang digunakan dan piring makan
diletakkan di meja. Terkadang cangkir dan piringnya diletakkan di sisi kanan sendok, sekitar
empat inci dari tepi meja. Seringnya, dalam sebagian pengaturan formal, celemek dan/atau
perlengkapan memotong dapat digabungkan bersama dalam satu kumpulan kecil bersama
gulungan celemek. Tetapi, objek seperti gulungan celemek itu sangat jarang di Britania Raya,
Spanyol, Meksiko, atau Italia.
Jamuan keluarga

Dibandingkan dengan jamuan formal, jamuan keluarga memiliki lebih sedikit perlengkapan.
Celemek dapat diletakkan di piring. Biasanya hanya ada satu garpu, sendok & pisau dengan
garpu makan di sisi kiri piring, dan pisau makan & sendok teh di kanan. Perlengkapan meja yang
membentuk jamuan keluarga adalah[3]:
Cina:
1. Piring Salad 
2. Piring Mentega
3. Piring Makan
Perlengkapan perak:
1. Pisau makan
2. Garpu makan
3. Sendok teh
4. Pisau mentega
Kristal:
1. Gelas besar air emaL

Anda mungkin juga menyukai