Anda di halaman 1dari 4

Pengertian C/N Ratio | Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen
By Sumberpengertian.coPosted on December 30, 2017
Jumpa lagi bersama mimin yang kali ini akan mengulas pengertian c/n ratio atau Rasio
karbon terhadap nitrogen. Berikut adalah pebahasannya.

Pengertian C/N Ratio


Pengertian C/N ratio atau rasio karbon terhadap nitrogen adalah rasio dari massa karbon
terhadap massa nitrogen di suatu zat. Zat yang dianalisis menggunakan metode jenis ini
adalah sedimen dan kompos.

Rasio karbon dan nitrogen atau c/n ratio bisa digunakan untuk mempelajari keberadaan
tumbuhan di suatu tempat karena nitrogen diserap tumbuhan dan mikroorganisme, dan
tumbuhan dan mikroorganisme yang mati meninggalkan sedimen karbon. Selain itu, c/n ratio
juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi iklim pada masa lalu.

Besarnya perbedaan antara nitrogen dan karbon tersebut pula yang membedakan jenis
ekosistem yang pernah berada di atasnya.

Bahan organik yang masih baru mempunyai kandungan C/N ratio lebih tinggi dibandingkan
dengan C/N ratio yang telah mengalami proses pengomposan.

Setiap bahan organik memiliki c/n ratio yang berbeda-beda. Semakin tinggi C/N ratio suatu
bahan maka akan menyebabkan waktu penguraiannya semakin lama.

Contohnya :

 Kayu (tergantung pada jenis) yang memiliki C/N ratio 200-400 yang membutuhkan
waktu untuk penguraian hingga puluhan tahun.
 Jerami padi yang memiliki C/N ratio 50-70 yang bisa terurai dalam hitungan bulan,
dan
 Daun muda yang memiliki C/N ratio 10-20 bisa teurai dalam hitungan hari.

Bahan organik yang bisa diserap oleh tanaman ialah bahan organik dengan C/N ratio
mendekati C/N ratio tanah yakni sekitar 12-15 dan suhu hampir sama dengan suhu
lingkungan.

Baca Juga :  Pengertian I’tikaf, Tujuan, Tata Cara dan Waktu Mengerjakan I’tikaf

Cara Menghitung C/N Ratio


Biasanya, unsur karbon terdapat pada serbuk gergaji, jerami, daun-daun coklat, sedangkan
nitrogen terdapat pada dedaunan hijau.

Dalam mengolah sampah menjadi kompos, apabila nilai C/N rasio terlalu rendah dari yang
dipersyaratkan, maka nitrogen akan cepat habis menguap menjadi gas sehingga tidak ada
kandungan nitrogennya , sedangkan apabila unsur C yang terlalu banyak atau nilai C/N besar,
maka proses penguraian sampah menjadi kompos akan berlangsung lama.

Dalam mengolah limbah sampah kota yang akan difermentasikan menjadi kompos, maka
kondisi C/N rasio yang disyaratkan sebesar 30. Begitu juga untuk pengelolaan limbah sistem
an-aerob yang dikonversi menjadi biogas, maka memerlukan C/N rasio sekitar 25-30.

Berikut adalah salah satu rumus matematika sederhana yang bisa dijadikan sebagai alternatif
pendekatan dalam menghitung C/N rasio.

Rumus :

(x . A ) + (( y .B ))/(x+y)+ y = C

Ket.

X = bagian bahan I

A = C/N rasio bahan I

Y = bagian bahan II

B = C/N rasio bahan II

C = C/N rasio yang diharapkan

Contoh :

Apabila kita hendak membuat kompos dari sampah basah kota (bahan I ) dan diketahui
kandungan C/N rasionya 15. Untuk menaikkan C/N rasio menjadi 30 (sesuai yang
dipersyaratkan), maka sampah harus dicampur dengan bahan yang mempunyai kandungan
C/N rasio tinggi, misalnya serbuk gergaji (bahan II ) sehingga perhitungannya sesuai rumus
menjadi :
X = bagian sampah basah kota (bahan I )

Y = bagian serbuk jerami (bahan II )

A = C/N rasio sampah kota = 15

B = C/N rasio serbuk jerami, = 500

C = C/N rasio yang diharapkan = 30

Jawaban :

Mula-mula kita ambil permisalan X = 1 bagian, maka :

( 1. 15 ) + (Y. 500)/X + Y = 30

Didapat Y = 0,03 bagian , sedangkan X = 1 bagian, artinya sampah basah kota seberat 1 ton
akan diolah menjadi kompos, maka dibutuhkan sekitar 30 kg serbuk jerami untuk mendapat
kandungan C/N rasio sebesar 30.

Baca Juga :  Pengertian Upah (Syarat, Tujuan, & Sistem Upah di Indonesia) !

Demikian yang dapat mimin sampaikan. Terimakasih telah mengunjungi blog kami
di Sumberpengertian.com. Semoga artikel ini bermanfaat yaa… 🙂

Share this:
 Facebook
 Tweet
 Add +1
 WhatsApp
Related posts:

Pengertian Zat Aditif, Fungsi, Penggunaan dan Contohnya

Pengertian Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan beserta Contohnya !


Adaptasi Morfologi : Pengertian Xerofit, Hidrofit, Higrofit, Halofit dan Mesofit
Posted in IPA, KimiaTagged apa arti rasio c n dalam kaitannya dengan pemulsaan, c/n rasio
pupuk organik, c/n ratio tanah, cara menaikkan c n ratio, cara menghitung c/n ratio
bioflok, laporan praktikum rasio c n, nisbah c/n adalah, pengaruh c/n ratio terhadap proses
pengomposan
Post navigation
Previous postPengertian X Window System – Sejarah dan Kelebihan X Window System
Next postPengertian P.M dan A.M Pada Penulisan Jam (Waktu) !

Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin juga menyukai