Konsep ADM Final
Konsep ADM Final
Tujuan Pemeriksaan : Menilai Efektivitas Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional
1.2. Apakah FKTP 1.2.1 Apakah Dinas Kesehatan/FKTP telah 1. Dinas Kesehatan/FKTP telah
mempunyai sarana dan memiliki perencanaan dan strategi memiliki perencanaan dan
prasarana untuk pemenuhan kebutuhan minimal sapras strategi pemenuhan kebutuhan
mendukung pelayanan dalam rangka pelayanan kesehatan minimal sapras dalam rangka
kesehatan masyarakat pelayanan kesehatan masyarakat
1.2.2 Apakah FKTP telah memiliki sapras 2. FKTP harus memiliki sapras
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan sesuai
1.2.3. Apakah sapras FKTP telah berfungsi dengan standar
dengan baik 3. Sapras FKTP telah berfungsi
dengan baik
1.3. Apakah FKTP telah 1.3.1 Apakah Dinas Kesehatan/FKTP telah 1. Dinas Kesehatan/FKTP telah
menyediakan seluruh memiliki perencanaan dan strategi memiliki perencanaan dan
kebutuhan farmasi untuk pemenuhan kebutuhan seluruh kebutuhan strategi pemenuhan kebutuhan
mendukung pelayanan farmasi dalam rangka pelayanan kesehatan seluruh kebutuhan farmasi dalam
kesehatan telah 1.3.2. Apakah FKTP telah memiliki rangka pelayanan kesehatan
memadai kebutuhan farmasi pelayanan masyarakat
kesehatan sesuai dengan standar 2. FKTP telah memiliki
kebutuhan farmasi pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar
1.4. Apakah FKTP telah 1.4.1. Pemda telah menganggarkan Dana 1. Kepala FKTP telah menyusun
mengelola pembiayaan Kapitasi dan non kapitasi sesuai dengan rencana pendapatan dan belanja
untuk mendukung ketentuan dana kapitasi dan non kapitasi
pelayanan kesehatan 1.4.2. Pemda telah memiliki kebijakan JKN
telah memadai mekanisme pemanfaatan dana kapitasi 2. Kepala SKPD Dinas Kesehatan
1.4.3. Pemerintah Daerah telah telah menyusun Dokumen
memanfaatkan dana kapitasi untuk Pelaksanaan Anggaran SKPD
mendukung pelayanan kesehatan pasien (DPA-SKPD) pendapatan dan
JKN belanja sesuai dengan RKA-
1.4.4. Pemerintah Daerah telah menerima SKPD
dana dari BPJS secara memadai 3. Pemda menetapkan kebijakan
penggunaan dana kapitasi
4. Penggunaan dana kapitasi telah
sesuai dengan peruntukkannya
5. Dana Kapitasi yang diterima
telah sesuai dengan hak FKTP
6. FKTP menerima Dana Kapitasi
secara tepat jumlah dan tepat
waktu
7. FKTP (Dana Non Kapitasi)
telah mengajukan klaim secara
tepat jumlah dan tepat waktu
8. Jangka waktu proses verifikasi
klaim dari BPJS Kesehatan tepat
waktu dan terjadi proses
komunikasi
1.5. Apakah FKTP telah 1.5.1. Apakah FKTP telah memiliki SOP 1. FKTP telah memiliki SOP
memenuhi prosedur Tahapan Pelayanan Kesehatan kepada Pelayanan Kesehatan kepada
pemberian pelayanan peserta JKN peserta JKN
kesehatan sesuai 1.5.2. Apakah FKTP telah melayani 155 2. FKTP telah melayani 155
ketentuan yang berlaku diagnosa penyakit atau sesuai perjanjian diagnosa penyakit atau sesuai
kerjasama antara BPJS dan Dinas perjanjian kerjasama antara BPJS
Kesehatan dan Dinas Kesehatan
1.5.3. Apakah FKTP telah membuat 3. FKTP telah membuat rujukan
rujukan sesuai hasil diagnosa penyakit sesuai hasil diagnosa penyakit
yang tidak dapat dilayani yang tidak dapat dilayani
1.5.4. Apakah FKTP tidak memungut iur 4.FKTP tidak memungut iur
biaya kepada pasien JKN biaya kepada pasien JKN
1.5.5.Apakah FKTP menyediakan obat 5.FKTP harus menyediakan obat
minimal sesuai dengan kebutuhan pasien minimal sesuai kebutuhan pasien
JKN JKN
1.5.6. Apakah FKTP telah memiliki 6.FKTP telah memiliki
penanganan pengaduan pasien secara penanganan pengaduan pasien
memadai secara memadai
1.5.7. Apakah kepuasan pasien di FKTP 7. Kepuasan pasien di FKTP
memadai memadai
1.6. Apakah FKTP telah 1.6.1. Apakah pemerintah daerah/FKTP 1. Pemerintah daerah/FKTP harus
melakukan kegiatan telah merencanakan kegiatan monev atas merencanakan kegiatan monev
monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan pada FKTP atas pelayanan kesehatan pada
pelayanan kesehatan 1.6.2. Apakah Pemerintah daerah/FKTP FKTP
secara berkala dan telah melakukan monev atas pelayanan 2. Pemerintah daerah/FKTP harus
memadai kesehatan pada FKTP melakukan monev atas pelayanan
1.6.3. Apakah FKTP telah menindaklanjuti kesehatan pada FKTP
hasil monev yang telah dilakukan 3. FKTP harus menindaklanjuti
1.6.4. Apakah Pemerintah Daerah telah hasil monev yang telah dilakukan
memantau tindaklanjut hasil monev pada 4. Pemerintah Daerah harus
FKTP memantau tindaklanjut hasil
monev pada FKTP
2 Apakah pelayanan 2.1. Apakah FKRTL 2.1.1. Apakah FKRTL telah menyusun 1. Jumlah SDM Sesuai dengan
kesehatan pada telah mempunyai jumlah ABK Permenkes 56 tahun 2014
FKRTL telah dan kualitas SDM yang 2. Penyusunan ABK merujuk
memadai memadai pada Permenpan No 26 Tahun
2011
2.5. Apakah FKRTL 2.5.1. Apakah FKRTL telah menyusun 1. FKRTL telah mengajukan
telah mengelola berkas klaim secara lengkap dan telah klaim secara tepat jumlah dan
pembiayaan untuk melalui proses verifikasi internal tepat waktu
mendukung pelayanan 2. Jangka waktu hasil verifikasi
kesehatan telah klaim dari BPJS Kesehatan
memadai memadai dan terjadi proses
komunikasi yang memadai antar
pihak
3. FKRTL telah melaksanakan
koordinasi dengan Dewan
Pertimbangan Medis(DPM),
kantor cabang BPJS dan/atau
Kemenkes dalam hal terjadi
pending klaim
2.6. Apakah FKRTL 2.6.1. Apakah pelayanan dalam rangka 1. FKRTL membentuk Tim
telah melakukan program JKN telah dimonitor dan Monev Penyelenggaraan
monitoring dan evaluasi dievaluasi secara memadai Pelayanan JKN
atas pelayanan program 2. FKRTL telah melaksanakan
JKN dan melaporkan monev
penyelenggaraan pelaksanaan
JKN ke pihak yang
berkepentingan baik internal
maupun eksternal secara periodik
dan berkesinambungan
3. FKRTL/pihak internal
penerima laporan monev telah
memberikan feedback/respon atas
pelaksanaan monev
4. Semua penerima feedback
telah menindaklanjuti
rekomendasi atas hasil monev
3 Apakah pengelolaan 3.1. Apakah database 3.1.1. Pemda telah memiliki strategi untuk RPJMD dan Renstra pemda telah
kepesertaan kepesertaan telah mendukung target cakupan semesta mencakup strategi untuk
program JKN telah lengkap dan valid sesuai khususnya integrasi program jaminan mengintegrasikan program
memadai dengan sumber data kesehatan bagi rakyat miskin pemda jaminan kesehatan bagi rakyat
(contoh Jamkesda) ke program JKN pada miskin ke dalam program JKN
tahun 2019
3.2. Apakah Pemerintah 3.2.1. Pemda telah memiliki data yang a. Pemda memiliki data
Daerah telah melakukan akurat terkait jumlah seluruh masyarakat masyarakat miskin yang valid dan
updating data berkala miskin serta pegawai pemda PNS dan non dapat dipertanggungjawabkan
PNS b. Pemda memiliki data valid
terkait pegawai PNS dan non
PNS
3.2.2. Pemda telah melakukan pendaftaran a. Pemda telah mendaftarkan
masyarakat miskin serta pegawai pemda masyarakat miskin yang belum
PNS dan Non PNS sebagai peserta BPJS di-cover PBI APBN sebagai
peserta BPJS
b. Pemda telah mendaftarkan
pegawai pemda PNS dan non
PNS sebagai peserta BPJS
3.3. Apakah Pemerintah 3.3.1. Pemda telah mengalokasikan a. Iuran PBI APBD telah
Daerah telah melakukan anggaran untuk membayar iuran BPJS dianggarkan dalam APBD
kewajibannya terkait yang menjadi kewajibannya: b. Sharing iuran
dengan kepesertaan 1) iuran PBI APBD PNS/CPNS/pegawai pemda non
dalam Program JKN 2) PNS/CPNS dengan tarif 5% terdiri dari PNS yang ditetapkan dengan SK
3% dibayar pemberi kerja dan 2% dibayar KDH telah dianggarkan dalam
oleh pekerja APBD
3) Pegawai pemda non PNS yang
ditetapkan dengan SK KDH dengan tarif:
a) s/d 30 Juni 2015 sebesar 2% dari
pekerja dan 3% dari pemberi kerja
b) mulai 1 Juli 2015 sebesar 1% dari
pekerja dan sebesar 4% dari pemberi kerja
esehatan Nasional
Bukti
Sumber Kriteria Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan
1.Keputusan Menkes no.296 th. 2008 ttg Bukti Audit: 1. Dapatkan data jumlah SDM (medis dan
pedoman pengobatan dasar di puskesmas 1. Data Jumlah nonmedis) di FKTP ;
2. Permenkes no.75 th 2014 ttg puskesmas SDM 2. Dapatkan ABK FKTP di Dinkes;
psl 16 ayat 2, pasal 33 ayat 4 2. ABK FKTP 3. Bandingkan data pada poin (1) dengan
3. Peraturan Bersama antara Menkes, aturan yang berlaku.
Mendagri,dan MenPANRB Nomor 61 4. Lakukan analisa terhadap informasi
Tahun 2014, 68 Tahun 2014 dan Nomor yang diperoleh dari hasil telaahan aturan
08/SKB/MENPAN-RB/10/2014 tentang dan apabila tidak sesuai/terpenuhi lakukan
Perencanaan dan Pemerataan Tenaga wawancara mengenai kendala tersebut;
Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 5. Lakukan konfirmasi dengan dinas
Milik Pemerintah Daerah terkait sesuai dengan formasi SDM di
dan peraturan di daerah yang terkait FKTP;
lainnya.
3. Permenkes No.33 Tahun 2015 ttg 6. Minta kepada FKTP untuk melakukan
Pedoman Penyusunan Perencanaan Analisa Beban Kerja untuk mendapatkan
Kebutuhan SDM Kesehatan (psl 2) kesimplan apakah SDM Puskesmas telah
Bukti Audit: memadai, cek apakah sudah dilaksanakan
1. Data Jumlah SDM sesuai job desk.
2. ABK FKTP 7. Buatlah kesimpulan atas ketersediaan
SDM di FKTP dan jumlah optimal SDM
yang seharusnya ada di FKTP tersebut.
Permenkes no.75 th 2014 ttg puskesmas psl Bukti Audit: 1. Dapatkan data ketersediaan sarpras dan
13, dan pasal 9 ayat (1) 1. Data data BMD di FKTP
Lampiran pasal 13 persyaratan peralatan Ketersediaan 2. Bandingkan data pada poin (1) dengan
puskesmas Sarpras aturan yang berlaku seuai dengan kelas
Bukti Audit: 2. Data BMD FKTP.
1. Data Ketersedaan Sarpras 3. Lakukan analisa terhadap informasi
2. Data BMD yang diperoleh dari hasil telaahan aturan
dan apabila tidak sesuai/terpenuhi lakukan
wawancara mengenai kendala tersebut;
4. Lakukan konfirmasi dengan dinas
terkait sesuai dengan ketersediaan sarpras;
5. Buatlah kesimpulan atas ketersediaan
sarpra di FKTP dan jumlah/ jenis sarpra
Permenkes no.75 th 2014 ttg puskesmas psl Bukti Audit: 1. Dapatkan
yang optimaldokumen perencanaan
seharusnya ada di FKTP
13 1. Dokumen kebutuhan
tersebut obat, dan BMHP;
Lampiran pasal 13 persyaratan peralatan Perencanaan 2. Dapatkan data ketersediaan obat di
puskesmas Kebutuhan Obat FKTP ;
Bukti Audit: dan BMHP 3. Bandingkan data pada poin (2) dengan
1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan Obat 2. Data aturan yang berlaku (diagnosa 155
dan BMHP Ketersediaan obat penyakit yang harus dilayani oleh FKTP).
2. Data Ketersediaan obat di FKTP di FKTP 4. Wawancara dengan petugas untuk
mengetahui mekanisme perencanaan
pengadaan, dasar dan kebijakan dalam
proses perencanaan obat di FKTP
(berdasarkan skala prioritas,
mempertimbangkan kasus tahun
sebelumnya);
5. Lakukan analisa terhadap informasi
yang diperoleh dari hasil telaahan aturan
dan apabila tidak sesuai/terpenuhi lakukan
wawancara mengenai kendala tersebut;
6. Lakukan konfirmasi dengan dinas
terkait sesuai dengan ketersediaan obat.
1. SE Mendagri No. 900/2280/SJ Tanggal 5 Bukti Audit 1. Dapatkan dokumen RKA SKPD FKTP;
Mei 2014 / RKA tentang Petunjuk Teknis 1. RKA APBD 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara
Penganggaran, Pelaksanaan dan Dinas Kesehatan/ untuk mengetahui apakah dokumen usulan
Penatausahaan, serta Puskesmas pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi 2. Bukti telah masuk dalam RKA Dinas
Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas penggunaan dana Kesehatan/BLUD;
Kesehatan Tingkat Pertama Milik kapitasi 3. Lakukan analisa terhadap informasi
Pemerintah Daerah. 3. Rekening yang diperoleh dari hasil reviu dokumen,
2. Penyusunan pengesahan dokumen penyimpanan dana konfirmasi dan wawancara;
pelaksanaan anggaran DPA-SKPD; kapitasi 4. Dapatkan bukti penggunaan dana
3. Permendagri 13 Tahun 2006 Tentang kapitasi JKN;
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara
4. SOP DPA. untuk mengetahui apakah pengeluaran
5. Permenkes Nomor 21 tahun 2016 dana kapitasi JKN telah sesuai ketentuan;
6. Perpres 32 Tahun 2014 pasal 12 ayat 4 6. Lakukan analisa terhadap informasi
diperinci dalam permenkes 19 tahun 2014 yang diperoleh dari hasil reviu dokumen,
dan perubahan terakhir permenkes 21 tahun konfirmasi dan wawancara;
2016;
7. Permenkes 71 Tahun 2013 Tanggal 12
Nopember 2013;
8. Peraturan Kepala Daerah tentang
proporsi penggunaan dana kapitasi.
9. Permenkes 28 tahun 2014
10. Perdir BPJS Nomor 218 ahun 2014
11. Perdir BPJS Nomor 2 tahun 2015
12. MOU BPJS cabang dengan pemda
1.Kepmenkes No.328 Tahun 2013 tentang Bukti Audit 1. Wawancara dan observasi kepada
Formularium Nasional 1. SOP pelayanan tenaga kesehatan terhadap SOP dan
2.Kepmenkes No. kesehatan penerapan atas SOP tersebut
HK.02.02/MENKES/523/2015 tentang 2. Dokumen 2. Wawancara dan observasi terhadap
Formularium Nasional pada Diktum Kedua rujukan ketersediaan obat/BHP dan pemberian
dan Kepmenkes No.137 Tahun 2016 3. Bukti obat/resep kepada pasien
tentang Perubahan Formularium Nasional wawancara kepada 3. Dapatkan data pasien yang dilayani,
3. Permenkes No.28 Tahun 2016 tentang tenaga kesehatan daftar pasien BPJS yang terdaftar di
Penggunaan obat diluar Formularium dan pasien FKTP, Daftar rujukan, bukti konfirmasi ke
Nasional rujukan, SOP penanganan komplain
4. KepDirjen Binfar Nomor 4. Lakukan wawancara dengan pasien dan
HK.02.03/III/1346/2014 tentang Pedoman paramedik mengenai pelayanan di
Penerapan Formularium Nasional Puskesmas dan iur biaya
5. Kepmenkes Nomor 5. Dapatkan data analisa verifikator BPJS
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Kesehatan di RS atas diagnosa non
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang spesialistik yang mendapat pelayanan
Kesehatan di Kabupaten/ Kota kesehatan di RS yang berasal dari rujukan
6. Permenkes No.99 Tahun 2015 ttg FKTP tersebut. Lakukan kofirmasi ke
Pelayanan Kesehatan pada JKN pasal 39a FKTP untuk mengetahui penyebab FKTP
7. Permenkes No. 5 Tahun 2014 tentang tidak dapat menangani diagnosa non
Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di spesialistik sehingga pasien harus dirujuk
Faskes Primer ke RS
Bukti Audit: 6. Dapatkan Standar Minimal peralatan
Daftar pasien yang dilayani, daftar pasien laboratorium dan Alat Kesehatan telah
BPJS yang terdaftar di FKTP ybs, Daftar dimiliki oleh Puskesmas. Lakukan
rujukan, bukti konfirmasi ke rujukan, SOP observasi atas ketersediaannya di FKTP
penanganan komplain dan BA wawancara
dengan pasien dan paramedik
-PermenPAN-RB 1. DPA Kegiatan 1. Dapatkan dokumentasi pelaksanaan
No.63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Monev kegiatan pembinaan dan pengawasan
Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2. SK Tim Monev dalam rangka promontif dan preventif
- Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang 3. Laporan monev terhadap penyelenggaran puskesmas yang
Puskesmas pasal 17 ayat (1) dilakukan oleh Pemda secara mandiri
maupun melibatkan organisasi profesi
2. Lakukan reviu dan konfirmasi atas
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan
pengawasan apakah telah dilakukan dalam
bentuk fasilitasi, konsultasi, pendidikan
dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan.
3. Dapatkan laporan kegiatan pelayanan
kesehatan JKN dari Puskesmas kepada
BPJS Kesehatan;
4. Lakukan reviu dan konfirmasi apakah
laporan kegiatan pelayanan kesehatan
telah dibuat dan disampaikan secara
berkala kepada BPJS Kesehatan
Tujuan Pemeriksaan : Menilai Keefektivan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional
b. Apakah FKTP mempunyai sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan 1. Apakah Dinas Kesehatan/FKTP telah memiliki perencanaan 1. Dinas Kesehatan/FKTP telah memiliki perencanaan dan
kesehatan dan strategi pemenuhan kebutuhan minimal sapras dalam rangka strategi pemenuhan kebutuhan minimal sapras dalam rangka
pelayanan kesehatan masyarakat pelayanan kesehatan masyarakat
2. Apakah FKTP telah memiliki sapras pelayanan kesehatan 2. FKTP harus memiliki sapras pelayanan kesehatan sesuai
sesuai dengan standar dengan standar
3. Apakah sapras FKTP telah berfungsi dengan baik 3. Sapras FKTP telah berfungsi dengan baik
c. Apakah FKTP telah menyediakan seluruh kebutuhan farmasi untuk mendukung 1. Apakah Dinas Kesehatan/FKTP telah memiliki perencanaan 1. Dinas Kesehatan/FKTP telah memiliki perencanaan dan
pelayanan kesehatan telah memadai dan strategi pemenuhan kebutuhan seluruh kebutuhan farmasi strategi pemenuhan kebutuhan seluruh kebutuhan farmasi
dalam rangka pelayanan kesehatan masyarakat dalam rangka pelayanan kesehatan masyarakat
2. Apakah FKTP telah memiliki kebutuhan farmasi pelayanan 2. FKTP telah memiliki kebutuhan farmasi pelayanan kesehatan
kesehatan sesuai dengan standar sesuai dengan standar
d. Apakah FKTP telah mengelola pembiayaan untuk mendukung pelayanan 1. Pemda telah menganggarkan Dana Kapitasi dan non kapitasi 1. Kepala FKTP telah menyusun rencana pendapatan dan
kesehatan telah memadai sesuai dengan ketentuan belanja dana kapitasi dan non kapitasi JKN
2. Pemda telah memiliki kebijakan mekanisme pemanfaatan dana 2. Kepala SKPD Dinas Kesehatan telah menyusun Dokumen
kapitasi Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA-SKPD) pendapatan dan
3. Pemerintah Daerah telah memanfaatkan dana kapitasi untuk belanja sesuai dengan RKA-SKPD
mendukung pelayanan kesehatan pasien JKN 3. Pemda menetapkan kebijakan penggunaan dana kapitasi
4. Pemerintah Daerah telah menerima dana dari BPJS secara 4. Penggunaan dana kapitasi telah sesuai dengan
memadai peruntukkannya
5. Dana Kapitasi yang diterima telah sesuai dengan hak FKTP
6. FKTP menerima Dana Kapitasi secara tepat jumlah dan tepat
waktu
7. FKTP (Dana Non Kapitasi) telah mengajukan klaim secara
tepat jumlah dan tepat waktu
8. Jangka waktu proses verifikasi klaim dari BPJS Kesehatan
tepat waktu dan terjadi proses komunikasi
e. Apakah FKTP telah memenuhi prosedur pemberian pelayanan kesehatan sesuai 1. Apakah FKTP telah memiliki SOP Tahapan Pelayanan 1. FKTP telah memiliki SOP Pelayanan Kesehatan kepada
ketentuan yang berlaku Kesehatan kepada peserta JKN peserta JKN
2. Apakah FKTP telah melayani 155 diagnosa penyakit atau sesuai 2. FKTP telah melayani 155 diagnosa penyakit atau sesuai
perjanjian kerjasama antara BPJS dan Dinas Kesehatan perjanjian kerjasama antara BPJS dan Dinas Kesehatan
3. Apakah FKTP telah membuat rujukan sesuai hasil diagnosa 3. FKTP telah membuat rujukan sesuai hasil diagnosa penyakit
penyakit yang tidak dapat dilayani yang tidak dapat dilayani
4. Apakah FKTP tidak memungut iur biaya kepada pasien JKN 4.FKTP tidak memungut iur biaya kepada pasien JKN
5.Apakah FKTP menyediakan obat minimal sesuai dengan 5.FKTP harus menyediakan obat minimal sesuai kebutuhan
kebutuhan pasien JKN pasien JKN
6. Apakah FKTP telah memiliki penanganan pengaduan pasien 6.FKTP telah memiliki penanganan pengaduan pasien secara
secara memadai memadai
7. Apakah kepuasan pasien di FKTP memadai 7. Kepuasan pasien di FKTP memadai
f. Apakah FKTP telah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pelayanan 1. Apakah pemerintah daerah/FKTP telah merencanakan kegiatan 1. Pemerintah daerah/FKTP harus merencanakan kegiatan
kesehatan secara berkala dan memadai monev atas pelayanan kesehatan pada FKTP monev atas pelayanan kesehatan pada FKTP
2. Apakah Pemerintah daerah/FKTP telah melakukan monev atas 2. Pemerintah daerah/FKTP harus melakukan monev atas
pelayanan kesehatan pada FKTP pelayanan kesehatan pada FKTP
3. Apakah FKTP telah menindaklanjuti hasil monev yang telah 3. FKTP harus menindaklanjuti hasil monev yang telah
dilakukan dilakukan
4. Apakah Pemerintah Daerah telah memantau tindaklanjut hasil 4. Pemerintah Daerah harus memantau tindaklanjut hasil monev
monev pada FKTP pada FKTP
2 Apakah pelayanan kesehatan pada FKRTL a. Apakah FKRTL telah mempunyai jumlah dan kualitas SDM yang memadai 1. Apakah FKRTL telah menyusun ABK 1. Jumlah SDM Sesuai dengan Permenkes 56 tahun 2014
telah memadai 2. Apakah FKRTL telah menyediakan pendidikan dan pelatihan 2. Penyusunan ABK merujuk pada Permenpan No 26 Tahun
yang memadai bagi SDM nya 2011
3. FKRTL telah membuat perencanaan kebutuhan SDM 3. Pendidikan dan pelatihan yang disediakan merujuk pada
4. FKRTL telah memiliki SDM yang cukup dan berkompeten Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 ttng Standar Pelayanan
Minimal RS
4. Rencana alokasi pemenuhan kebutuhan SDM telah
mempertimbangkan penambahan pasien JKN
b. Apakah FKRTL mempunyai sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan 1. RS telah merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk 1. FKRTL telah menyusun Analisa Kebutuhan Sarpras
kesehatan mendukung pelayanan kesehatan (Bangunan dan perlengkapan/alat kesehatan) telah sesuai
dengan Lampiran Permenkes No 56 Tahun 2014 dan telah
mempertimbangkan penambahan pasien JKN
2. Kebutuhan Sarpras telah terpenuhi sesuai dengan standar
3. Pemenuhan kebutuhan sistem informasi (hardware, software,
brainware) telah mengantisipasi pelayanan kesehatan dan
penambahan peserta JKN
c. Apakah FKRTL telah menyediakan seluruh kebutuhan farmasi untuk mendukung 1. Apakah FKRTL telah menyusun Analisa Kebutuhan Farmasi 1. Kebutuhan obat pasien telah terpenuhi tanpa iur biaya
pelayanan kesehatan telah memadai 2. Perbekalan farmasi untuk pasien JKN telah mencukupi 2. Kebutuhan pelayanan rehab medik dan penunjang medik
untuk pasien telah terpenuhi tanpa iur biaya
3. Rencana alokasi pemenuhan kebutuhan farmasi (obat dan
BMHP) telah mempertimbangkan penambahan pasien JKN
4. RS telah memiliki perbekalan farmasi (obat dan BMHP)
yang cukup untuk mendukung pelayanan pasien JKN
d. Apakah FKRTL telah mengelola pembiayaan untuk mendukung pelayanan 1. Apakah FKRTL telah menyusun berkas klaim secara lengkap 1. FKRTL telah mengajukan klaim secara tepat jumlah dan
kesehatan telah memadai dan telah melalui proses verifikasi internal tepat waktu
2. FKRTL telah merencanakan pengelolaan pembiayaan untuk 2. Jangka waktu hasil verifikasi klaim dari BPJS Kesehatan
mendukung pelayanan kesehatan secara memadai memadai dan terjadi proses komunikasi yang memadai antar
3. FKRTL memiliki kemampuan untuk membiayai pelayanan pihak
kesehatan pasien JKN secara memadai 3. FKRTL telah melaksanakan koordinasi dengan Dewan
Pertimbangan Medis(DPM), kantor cabang BPJS dan/atau
Kemenkes dalam hal terjadi pending klaim
4. Rencana alokasi anggaran telah mempertimbangkan
penambahan pasien JKN
5. Realisasi anggaran rumah sakit telah mencukupi untuk
mendukung pelaksanaan pelayanan pasien JKN
6. Pasien JKN tidak dikenakan iur biaya pada kelas pelayanan
yang sesuai hak pasien/peserta (khusus pasien PBI)
7. FKRTL telah melaksanakan antisipasi secara internal
maupun eksternal untuk proses pembayaran klaim yang tidak
tepat waktu dan/atau tepat jumlah
e. Apakah FKRTL telah memenuhi prosedur pemberian pelayanan kesehatan sesuai 1. Apakah FKRTL telah membuat perencanaan pelayanan 1. Telah terdapat SPO dan aturan/instruksi/SE terkait
ketentuan yang berlaku kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku pelaksanaan program JKN (a.l pendaftaran pasien, pelayanan
masukan dari kelompok : Apakah FKRTL telah memiliki kebijakan teknis untuk 2. Apakah FKRTL telah memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, pengajuan klaim, monev)
mendukung pelayanan kesehatan secara memadai pasien JKN sesuai ketentuan 2. Telah terdapat pedoman pelaksanaan tindakan medis (a.l
pedoman praktek klinis/clinical pathway) atas pelaksanaan
tindakan medis sebagai kendali biaya dan kendali mutu
3. Telah terdapat pedoman kerja komite medis yang menangani
permasalahan medis pasien
4. Telah terdapat kebijakan teknis untuk penanganan rujukan
berjenjang dan rujuk balik
5. SEP yang diterbitkan telah didukung dengan administrasi
yang lengkap
6. Waktu tunggu pelayanan (a.l pendaftaran, pemeriksaan oleh
tenaga medis, pengambilan obat) sesuai dengan kebijakan
teknis
7. Pasien peserta JKN diterima dan dilayani oleh RS sesuai
dengan kebutuhan pasien
8. Pasien JKN mendapatkan pelayanan obat, penunjang
medik/rehab medik sesuai kebutuhan
f. Apakah FKRTL telah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pelayanan 1. Pelayanan dalam rangka program JKN telah dimonitor dan 1. FKRTL membentuk Tim Monev Penyelenggaraan
kesehatan secara berkala dan memadai dievaluasi secara memadai Pelayanan JKN
2. FKRTL telah melaksanakan dan melaporkan monev
penyelenggaraan pelaksanaan JKN ke pihak yang
berkepentingan baik internal maupun eksternal secara periodik
dan berkesinambungan
3. FKRTL/pihak internal penerima laporan monev telah
memberikan feedback/respon atas pelaksanaan monev
4. Semua penerima feedback telah menindaklanjuti
rekomendasi atas hasil monev
RS telah memiliki SOP dan tim monitoring dan evaluasi RS telah memiliki SOP dan SK tim Monev terkait SDM, Sarpras,
Penyelenggaraan Pelayanan JKN Farmasi dan Pembiayaan
RS melaksanakan dan melaporkan monev secara periodik dan RS telah melaporkan monev terkait SDM, Sarpras, Farmasi dan
berkesinambungan Pembiayaan
RS telah menyerahkan laporan monev ke pihak-pihak yang RS telah menyerahkan laporan monev terkait SDM, Sarpras, Farmasi
berkepentingan (internal dan eksternal) dan Pembiayaan ke pihak-pihak yang berkepentingan (internal dan
eksternal)
Pihak internal penerima laporan monev telah memberikan Pihak internal penerima laporan monev terkait SDM, Sarpras, Farmasi
feedback/respon atas pelaksanaan monev dan Pembiayaan telah memberikan feedback/respon atas pelaksanaan
monev
Semua penerima feedback telah menindaklanjuti rekomendasi atas hasil Semua penerima feedback terkait SDM, Sarpras, Farmasi dan
monev Pembiayaan telah menindaklanjuti rekomendasi atas hasil monev
RS telah memiliki manajemen penanganan pengaduan/ keluhan pasien RS memiliki unit yang menangani pengaduan/ keluhan pasien JKN
JKN
3 Apakah pengelolaan kepesertaan program a. Apakah database kepesertaan telah lengkap dan valid sesuai dengan sumber data
JKN telah memadai
ER KRITERIA PEMERIKSAAN
1. Permenkes 56 tahun 2014 1. Standarisasi Pemenuhan 1. Dapatkan dokumen ABK, database SDM, dan data pelatihan SDM;
2. Permenpan No 26 Tahun 2011 SDM 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah
3. Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 ttng Standar Pelayanan 2. Analisa beban kerja/ABK; penyusunan ABK telah sesuai dengan peraturan terkait;
Minimal RS 3. Database SDM; 3. Lakukan analisa, jika belum sesuai tanyakan sebab dan dampaknya;
4. Data pelatihan SDM; 4. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
5. BA konfirmasi/ wawancara; 5. Dapatkan dokumen terkait kompetensi pegawai;
6. Hasil analisa/reviu 6. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah semua
pegawai telah memenuhi standar kompetensi;
7. Lakukan analisa, jika belum sesuai tanyakan sebab dan dampaknya;
8. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
1. Permenkes No 56 Tahun 2014 dan Lampiran; 1. Standarisasi Pemenuhan 1. Dapatkan analisa kebutuhan dan database sarana dan prasarana;
2. UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Sarpras. 2. Dapatkan Dokumen Master Plan, Rencana Pengadaan Umum, Rencana
3. PP No 74 Tahun 2012 tentang perubahan PP No 23 Tahun 2. Analisa kebutuhan sarana dan Kebutuhan Sarpras;
2005 tentang BLU prasarana; 3. Dapatkan Dokumen rencana kebutuhan sistem informasi (hardware,
3. Database sarana dan software, brainware;
prasarana; 4. Lakukan reviu/observasi/wawancara untuk mengetahui apakah sarana
4. Dokumen Master Plan, dan prasarana yang dimiliki FKRTL telah layak dan cukup untuk
Rencana Pengadaan Umum, mendukung pelayanan pasien;
Rencana Kebutuhan Sarpras; 5. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah
5. Dokumen rencana kebutuhan dokumen tersebut telah mengantisipasi kebutuhan sarana dan prasarana
sistem informasi (hardware, serta sistem informasi (hardware, software, brainware) terkait penambahan
software, brainware) pasien JKN;
6. BA observasi/ wawancara; 6. Lakukan analisa, jika belum ada/belum mengantisipasi, tanyakan sebab
7. Hasil analisa/reviu dan dampaknya;
7. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Fornas 1. Analisa kebutuhan 1. Dapatkan analisa kebutuhan dan laporan perbekalan farmasi dan BMHP
2. Peraturan menteri kesehatan terkait perbekalan kesehatan perbekalan farmasi/BMHP; kesehatan (rehab medik dan penunjang medik);
3. Permenkes No. 28 2014 ttng pelaksanaan JKN 2. Laporan pengadaan dan 2. Dapatkan laporan pengadaan dan penggunaan perbekalan farmasi;
4. Kepmenkes Nomor HK.02.02/MENKES/137/2016 tentang penggunaan persediaan 3. Lakukan reviu untuk mengetahui apakah pengadaan dan penggunaan
Perubahan atas Kepmenkes Nomor perbekalan farmasi/BMHP; perbekalan farmasi dan BMHP telah cukup untuk mendukung pelayanan
HK.02.02/MENKES/523/2015 tentang Formularium Nasional 3. BA konfirmasi/ wawancara; pasien;
4. Hasil analisa/reviu 4. Lakukan konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah terdapat
antisipasi dalam hal terdapat perbekalan farmasi dan BMHP yang tidak
tersedia;
5. Lakukan analisa, jika belum cukup, tanyakan sebab dan dampaknya;
6. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
1. Petunjuk teknis verifikasi klaim 1. Dokumen pengajuan klaim; 1. Dapatkan dokumen pengajuan klaim dan BA klaim dan lakukan reviu
2. Permenkes No. 28 tahun 2014 ttng pelaksanaan JKN 2. BA klaim; secara uji petik atas dokumen pengajuan klaim untuk mengetahui apakah
3. Permenkes Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif 3. BA konfirmasi/ wawancara; klaim telah diajukan secara tepat jumlah dan tepat waktu dan jangka waktu
Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program 4. Hasil analisa/reviu proses verifikasi klaim oleh BPJS telah memadai;
Jaminan Kesehatan 2. Dapatkan dokumentasi koordinasi dengan DPM, kantor cabang BPJS
4. Permenkes Nomor 27 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis dan/atau Kemenkes untuk mengetahui upaya FKRTL dalam hal terjadi
Sistem INA CBG’s pending klaim dan lakukan analisa, jika belum dilakukan koordinasi,
lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui sebab dan
dampaknya
3. Lakukan analisa, jika terdapat pengajuan klaim dan BA Klaim dan
jangka waktu proses verifikasi yang tidak sesuai, lakukan
konfirmasi/wawancara untuk mengetahui sebab dan akibatnya;
4. Lakukan konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah terdapat
komunikasi yang memadai antara FKRTL dan BPJS saat proses verifikasi
klaim dan lakukan analisa
5. Lakukan konfirmasi/wawancara dengan FKRTL untuk mengetahui
apakah FKRTL memiliki tindakan/kebijakan untuk mengantisipasi
pembayaran klaim yang tidak tepat waktu dan/atau tepat jumlah;
6. Lakukan analisa, jika belum ada kebijakan antisipasi, tanyakan sebab dan
dampaknya;
7. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
Permenkes No. 28 Tahun 2014 ttng pelaksanaan JKN 1. Laporan monev, Feedback 1. Dapatkan SK Tim Monev, Laporan Monev, Laporan Feedback dan
dan Tindak lanjut atas laporan pemantauan tindak lanjut FKRTL;
pelaksanaan program JKN; 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah:
2. BA konfirmasi/ wawancara; a. SK teFKRTLebut sesuai dengan ketentuan;
3. Hasil analisa/reviu b. Monev, Feedback dan Pemantauan Tindak Lanjut telah dilakukan dan
dilaporkan secara periodik dan berkesinambungan dan telah diserahkan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan secara berjenjang dan oleh pihak
terkait;
3. Jika belum ada/belum sesuai, lakukan analisa sebab dan dampaknya;
4. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan 1. SOP terkait Monev 1. Dapatkan SOP Monev dan SK Tim Monev yang telah dibentuk RS;
Program JKN 2. SK Tim Monev 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah SOP dan SK
3. Berita Acara tersebut sesuai dengan ketentuan;
konfirmasi/wawancara; 3. Jika belum ada/belum sesuai, lakukan analisa sebab dan dampaknya;
4. Hasil analisa/reviu 4. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan 1. Laporan monev atas pelaksanaan 1. Dapatkan laporan monev atas pelaksanaan program JKN di RS;
Program JKN program JKN; 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah monev telah
2. BA konfirmasi/ wawancara; dilakukan dan dilaporkan secara periodik dan berkesinambungan;
3. Hasil analisa/reviu 3. Lakukan analisa, jika monev belum dilakukan/dilaporkan, tanyakan sebab dan
dampaknya;
4. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan 1. Laporan monev atas pelaksanaan 1. Dapatkan laporan monev atas pelaksanaan program JKN di RS;
Program JKN program JKN; 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah laporan monev
2. BA konfirmasi/ wawancara; telah diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan secara berjenjang;
3. Hasil analisa/reviu 3. Lakukan analisa, jika laporan belum diserahkan, tanyakan sebab dan dampaknya;
4. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan 1. Laporan feedback atas hasil 1. Dapatkan laporan feedback atas hasil monev;
Program JKN monev; 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah hasil monev
2. BA konfirmasi/ wawancara; telah diberi feedback/direspon secara memadai oleh pihak terkait;
3. Hasil analisa/reviu 3. Lakukan analisa, jika belum ada feedback/respon, tanyakan sebab dan
dampaknya;
4. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan 1. Laporan pemantauan tindak 1. Dapatkan laporan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi hasil monev;
Program JKN lanjut atas rekomendasi hasil 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah rekomendasi
monev; hasil monev telah ditindaklanjuti secara memadai oleh pihak terkait;
2. BA konfirmasi/ wawancara; 3. Lakukan analisa, jika belum ada tindak lanjut, tanyakan sebab dan dampaknya;
3. Hasil analisa/reviu 4. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.
Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan 1. Laporan penanganan pengaduan/ 1. Dapatkan laporan penanganan pengaduan/ keluhan terhadap pelayanan pasien
Program JKN keluhan pasien JKN; JKN;
2. BA konfirmasi/ wawancara; 2. Lakukan reviu/konfirmasi/wawancara untuk mengetahui apakah terdapat unit
3. Hasil analisa/reviu yang menangani pengaduan/ keluhan dan bagaimana proses penanganan pengaduan/
keluhan terhadap pelayanan pasien JKN;
3. Lakukan analisa apakah seluruh pengaduan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja
khusus;
4. Buat kesimpulan dan tuangkan dalam kertas kerja.