Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH METAMORFOSIS BATANG

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Botani Programstudi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Jember

Oleh :
Kelompok 1/E

1. Lailatul Lestariwati (161510501021)


2. Feby Merdika Ananda (161510501023)
3. Tria Puriyanti (161510501024)
4. Heni Dwi Sasmita (161510501029)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB 1. PENDAHULUAN

Batang adalah bagian utama tumbuhan yang ada di atas tanah dan mendukung
bagian-bagian lain dari tumbuhan, yakni daun, bunga dan buah. Batang memiliki
struktur yang lebih kompleks daripada akar. Batang memiliki ruas dan antar ruas.
Pada ruas akan muncul bunga atau tunas daun. Letak cabang-cabang pada batang
berfungsi menempatkan daun dalam posisi yang memungkinkan daun mendapat
cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Pada umumnya, bentuk penampang
melintang batang dibedakan menjadi tiga, yaitu bulat, persegi, dan pipih. Batang
tumbuhan yang berbentuk bulat, misalnya pada tumbuhan bambu dan kelapa. Batang
yang berbentuk segi empat, misalnya pada tumbuhan iler dan markisa. Batang yang
segitiga, misalnya pada tumbuhan rumput teki. Batang yang berbentuk pipih,
misalnya pada tumbuhan kaktus.
Batang memiliki fungsi sebagai tempat untuk mendukung bagian-bagian
tumbuhan yaitu daun, bunga, dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalur
transportasi air dan zat makanan hasil fotosintesis, membantu proses pernapasan,
karna oksigen dapat masuk ke lentisel, tempat melekatnya daun, bunga dan buah,
sebagai penopang atau penyokong sehingga tumbuhan tetap berdiri tegak, sebagai
alat perkembangbiakan secara vegetatif dengan metode pencangkokan, tempat
menyimpan cadang makanan misalnya sagu. Pertumbuhan batang terbagi menjadi 2
yaitu pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer adalah
aktivitas pembelahan sel pada jaringan meristem primer, jaringan meristem primer ini
terletak pada daerah titik tumbuh primer yaitu ujung akar dan ujung batang dan
jaringan meristem terdapat bagian atau titik yang aktif membelah. Pertumbuhan
sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi akibat adanya aktivitas jaringan meristem
sekunder yang terdapat pada tumbuhan, Tumbuhan dikotil, jaringan meristem
sekunder berupa kambium dan kambium gabus pada tumbuhan.
Metamorfosis batang merupakan awal dari perkembangan batang yang berupa
perubahan bentuk pada batang. Batang mengalami metamorfosis pada tumbuhan
tertentu yang memang merupakan proses dari pertumbuhan pada tumbuhan tesebut.
Macam-macam alat metamorfosis batang antara lain Rimpang (rhizoma), umbi
(tuber), dan umbi lapis (bulbus). Alat-alat tersebut merupakan badan yang
membengkak dan umumnya menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan
dan dapat dijadikan alat perkembangbiakan.
Oleh karena itu, pada makalah ini akan membahas mengenai metamorfosis
batang beserta contoh-contoh bagian tumbuhan yang berperan dalam proses
metamorfosis batang tersebut.

Tujuan
1. Mengetahui berbagai macam metamorfosis batang
2. Mengetahui deskripsi berbagai macam metamorfosis pada bagian-bagian
tumbuhan
BAB 2. PEMBAHASAN

Metamorfosis batang merupakan awal dari perkembangan batang yang berupa


perubahan bentuk pada batang. Batang mengalami metamorfosis pada tumbuhan
tertentu yang memang merupakan proses dari pertumbuhan pada tumbuhan tesebut.
Macam-macam alat metamorfosis batang antara lain Rimpang (rhizoma), umbi
(tuber), dan umbi lapis (bulbus).

Rimpang (rhizoma)
Rimpang (rhizoma) adalah batang beserta daunnya yang terdapat didalam
tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh tunas
yang muncul di atas tanah dan suatu tumbuhan baru. Tumbuhan yang memiliki
rhizoma dapat berkembang biak secara vegetatif melalui batang yang terpendam,
sehingga kuncup yang terdapat pada rhizoma dapat tumbuh dan memisahkan diri dari
induk asalnya. Rimpang selain sebagai alat perkembangbiakan, juga merupakan
tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Misalnya pada Tasbih (Canna edulis
Ker.)
Kunyit (Maranta arundinacea L.).

Rimpang adalah hasil metamorfosis batang,dengan tanda-tanda sebagai berikut :


1. Beruas-ruas dan berbuku-buku. Akar tidak beruas-ruas dan tidak berbuku-
buku.
2. Berdaun. Daun bermetamorfosis menjadi sisik-sisik. Akar tidak mempunyai
daun.
3. Mempunyai kuncup-kuncup.
4. Tumbuh tidak ke pusat bumi atau air, kadamg-kadang tumbuh ke atas dan
muncul di atas tanah.

Umbi (tuber)
Umbi (tuber) merupakan badan yang membengkak, dengan bangun bulat,
seperti kerucut atau tak beraturan, dan merupakan tempat penimbunan zat-zat
makanan cadangan seperti rimpang.
Umbi merupakan hasil metamorfosis batang atau akar. Umbi dibedakan dalam:
1. Umbi Batang (tuber caulogenum), jika umbi merupakan metamorfosis batang.
2. Umbi Akar (tuber rhizogenum), jika umbi merupakan metamorfosis akar.

A. Umbi Batang (tuber caulogenum).


Umbi batang umumnya tidak mempunyai sisa-sisa daun atau
metamorfosisnya, sehingga seringkali permukaannya tampak licin, buku-buku
batang dan ruas-ruasnya tidak jelas. Karena tidak adanya sisa daun, umbi batang juga
disebut umbi telanjang (tuber nodus). Umbi batang mampu memunculkan tunas
maupun akar, sehingga sering dijadikan bahan perbanyakan vegetatif. Umbi batang
yang tumbuh di bawah permukaan tanah, membesar, dan mengandung banyak pati
disebut sebagai tuber. 

Salah satu contoh umbi batang yaitu pada Kentang (Solanum tuberosum L.)
Pada pangkal batang  kentang diatas tanah, tumbuh sejumlah geragih yang memasuki
tanah dan menjadi panjang. Di saat kegiatan meristem apeks di ujung geragih terhenti
sehinnga tidak bertambah panjang, sehingga sebagian tumbuh  menjadi  umbi
kentang. Geragih merupakan batang horizontal panjang yang menjalar di atas atau
dalam tanah maupun air.
Katela Rambat (Ipomoea batatas Poir.).
Umbi batang merupakan hasil metamorfosis batang adalah masih terlihat
adanya kuncup-kuncup (mata), yang jika waktunya tiba dapat bertunas dan
menghasilkan tumbuhan baru.

B. Umbi Akar (tuber rhizogenum)


Umbi akar adalah umbil hasil metamorfosis akar. Karena akar tidak pernah
mempunyai daun, umbi yang berasal dari akar selalu merupakan umbi telanjang
(tuber nodus). Melihat akar yang mana yang mengalami metamorfosis menjadi umbi,
umbi akar dapat merupakan hasil metamorfosis dari :

a. Akar tunggang, misalnya umbi akar pada Lobak (Raphanus sativus L.)

Bangkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.),


b. akar serabut, misalnya umbi akar pada Ubi Kayu (Manihot utilissima Pohl.)

Dahlia (Dahlia variabilis Desf.).

Umbi akar tidak dijadikan alat perkembangbiakan seperti umbi batang. Pada
umbi Dahlia (Dahlia variabilis Desf.) dapat tumbuh tumbuhan baru itu hanya
mungkin jika umbi tersebut disertai sebagian pangkal batang, dan dari pangkal batang
inilah tumbuh tunas yang menjadi tumbuhan baru, bukan dari umbinya sendiri.

Umbi Lapis (bulbus)


Umbi lapis jika ditinjau dari asalnya merupakan hasil metamorfosis batang
beserta daunnya. Disebut umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis,
yang terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak, dan berdaging,
merupakan bagian umbi yang menyimpan zat-zat makanan cadangan, sedangkan
batangnya hanya merupakan bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis itu. Umbi
lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang
tersusun rapat dan dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi
karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di
sel-selnya. Bagian-bagian dari umbi lapis sebagai berikut :
1. Subang atau Cakram (discus). Bagian ini merupakan batang yang
sesungguhnya, tetapi hanya kecil dengan ruas-ruas yang sangat pendek,
mempunyai bentuk seperti cakram, dan terdapat kuncup-kuncup.
2. Sisik-sisik (tunica atau squama). Yaitu bagian yang merupakan metamorfosis
daun yang menjadi tebal, lunak, dan berdaging, dan tempat menyimpan zat-
zat makanan cadangan.

3. Kuncup (gemmae). Kuncup ini dapat dibadakan dalam :

a. Kuncup Pokok (gemma bulbi), merupakan kuncup ujung yang


terdapat pada bagian atas cakram yang tumbuh ke atas mendukung
dau-daun serta bunga.

b. Kuncup Samping, merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di


sekitar umbi induknya. Bagian ini disebut siung (bulbus) atau anak
umbi lapis. Misalnya pada Bawang Merah (Alium cepa L.).

4. Akar-akar Serabut. Terdapat pada bagian bawah cakram.


BAB 3. SIMPULAN

1. Metamorfosis batang merupakan awal dari perkembangan batang yang berupa


perubahan bentuk pada batang.
2. Macam-macam alat metamorfosis batang antara lain Rimpang (rhizoma), umbi
(tuber), dan umbi lapis (bulbus).

3. Salah satu contoh dari rimpang yaitu tanaman kunyit, umbi batang yaitu
kentang dan ketela rambat, sedangkan umbi lapis yaitu bawang.
DAFTAR PUSTAKA

Jasmi., E. Sulistyaningsih, D. Indradewa. 2013. Pengaruh Vernalisali Umbi Terhadap


Pertumbuhan, Hasil dan Pembungaan Bawang Merah (Allium cepa. L.
Aggregatum group) di Dataran Rendah. Ilmu Pertanian 16(1): 42- 57.
Ratnasari, J. 2008. Galeri Tanaman Hias Daun. Penebar Swadaya: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai