(SAP)
Topik : Mastitis
Sasaran : Ibu Post Partum
Hari/Tgl : Rabu, 15 Agustus 2018
Tempat : Ruang Mawar-Nifas
Waktu : 40 menit
Pelaksana : Mahasiswi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kaltim
C. Materi: Terlampir
D. Media : Leaflet
6. Memperhatikan / mendengarkan
8. Merespon / memperhatikan
3. 5 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan/memperhatikan
penyuluhan 2. Merespon / mengulang
2. Melakukan evaluasi 3. Menjawab salam
3. Mengucapkan salam
penutup
G. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
1) Kelengkapan media: tersedia dan siap digunakan
2) Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
3) Sasaran siap diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
2) Evaluasi Proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
2) Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
4) Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
3) Evaluasi Hasil
1) Menjelaskan tentang definisi penyakit mastitis
2) Menjelaskan tanda dan gejala penyakit mastitis
3) Menjelaskan tentang cara pengobatan penyakit mastitis
10. Dokumentasi
Dasar Teori
Mastitis
A. Definisi
Mastitis adalah infeksi pada satu atau lebih saluran payudara. Mastitis
biasanya berhubungan dengan menyusui dan dapat menyebabkan sakit
parah jika tidak terdeteksi dan terobati secepatnya.
Mastitis laktasi mempengaruhi wanita menyusui. Sebanyak 2-3% wanita
menyusui terkena mastitis dalam waktu 6-12 bulan pertama setelah
melahirkan atau selama menyusui. Penyakit ini dapat diatasi dengan
mengurangi faktor risiko.
B. Tanda dan Gejala Mastitis
1. Payudara sakit, memerah dan terasa nyeri. Bagian luar atas payudara
biasanya terpengaruh.
2. Sakit atau rasa panas di payudara sepanjang waktu atau hanya saat
menyusui.
3. Bengkak, suhu tubuh tinggi, kedinginan, dan sakit kepala.
4. Kehilangan nafsu makan. Demam tinggi dan sakit dipayudara mungkin
mengindikasikan bahwa abses berada di payudara.
C. Penyebab Mastitis
1. Bakteri.
Bakteri penyebab mastitis adalah staphylococci yang menginfeksi jaringan
payudara melalui luka diputting maupun saluran air susu. Biasanya bakteri
ini berasal dari mulut bayi dan permukaan kulit payudara.
2. Saluran aliran ASI yang tersumbat
Penyumbatan yang dimaksud adalah ketika ASI yang tersisa mengendap di
dalam saluran susu. Komplikasinya dapat berupa infeksi payudara.
3. Luka pada putting payudara.
4. Menyusui hanya dengan satu payudara.
5. Memakai bra yang terlalu ketat.
6. Kelelahan.
7. Frekuensi menyusui yang tidak teratur.
8. Pernah mengalami mastitis di masa lalu.
D. Faktor Risiko Mastitis
1. Menyusui selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
2. Puting yang sakit atau retak, walaupun mastitis dapat berkembang tanpa
adanya kulit yang rusak.
3. Hanya menggunakan satu posisi menyusui, yang mungkin tidak
sepenuhnya menyedot payudara.
4. Mengenakan bra yang terlalu ketat.
5. Terlalu capek atau stres.
6. Mempunyai riwayat mastitis.
7. Gizi buruk.
E. Pengobatan yang Dapat Dilakukan di Rumah