LAPORAN PTK
OLEH:
SUCIPTO,S.Pd.I,.M.Pd.I
GURU PAI - BTA
Tahun 2012
A. JUDUL PENELITIAN :
Peningkatan Pemahaman Mad Layyin Dan Mad Arid Lissukun Dengan
Metode Learaning Commonity Menggunakan Media Software Holly
Qur’an Pada Siswa Kelas VIII C Di SMPN 1 Jenggawah
1. B. BENTUK PENELITIAN:
Penelitian Tindakan Kelas
2. PENELITI :
2.a. Peneliti utma :
a. N a m a : S U C I P T O,S.Pd.I,.M.Pd.I
c. Pangkat/ Gol : Penata Tk.I / III.d
d. NIP : 19641230 198603 1 012
e. J a b a t a n : Guru SMPN 1 Jenggawah
2.b. Anggota / Observer
a. Drs.Misbahul M.M.Pd.I : Guru PAI Kelas VII
b. Mahfud Siddiq : Guru PAI Kelas VIII
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh Praktikan
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini sebagai tugas Peserta Diklat Kompetensi
Guru PAI tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kemenag RI Kerja sama
UNISMA Malang dipresentasikan pada
Hari, Tanggal : Minggu, 26 Pebruari 2012
Tempat : Klompok Pendampingan Probolinggo
Disahkan oleh :
Pembimbing , Kepala
Dosen Diklat PKG PAI SMPN 1 Negeri Jenggawah
Mengetahui
Panitia Diklat PKG PAI Kemenag RI-UNISMA
…………………………………………...
NIP :
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Puji syukur alhamdulllah kehadirat Allah SWT, sehingga karya tulis ini
dapat terselesaikannya sebagai bentuk karya tulis PTK dalam rangka tugas peserta
diklat PKG PAI.
Peneliti
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada pembelajaran Pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya peserta didik yang ber iman dan bertakwa
kepada Allah Swt. Berbudi pekerti yang luhur ( ber akhlak yang mulia ) dan
memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam serta pengembangan
kemampuan multi dimensional yang meliputi ranah kognitif (berfikir), afektif
(bersikap) dan psikomotor (bertindak) , untuk mencapai tujuan tersebut guru
dituntut untuk dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat dan efektif
sehingga waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat
disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah diprogramkan dalam program
semester maupun program tahunan dan hasil belajar yang dicapai siswa dapat
memenuhi standar ketuntasan. ( Diknas : 2008 )
Diberlakukannya KBK 2004 merupakan hal yang sangat
menggembirakan bagi pelajaran PAI dan di berlakukannya Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ( KTSP ) ,hal ini adalah angin segar bagi gru PAI untuk
meningkatkan mutu pendidikan Agama Islam. Namun demikian sejauh
pengalaman ,banyak ditemukan adanya ke sulitan siswa dalam memahami
Pendidikan Agama Islam menerapkan hukum bacaan Mad, siswa mengalami
kesulitan memahami hukum bacaan mad, menulis lafad hukum bacaan mad,
dan mencari ayat-ayat yang mengandung hukum bacaan mad yang terdapat di
dalam Al qur’an, bermula dari pengalaman selama ini,dimana siswa cendrung
kurang dinamis dalam mengikuti pelajaran, siswa cenderung kurang antosias,
mempelajari bacaan Al qur’an dengan baik, siswa jenuh dalam mengikuti
pembelajaran.
Maka dari pengalaman diatas peneliti mencoba mengadakan inovasi
pembelajaran yang merujuk kepada Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif
Efektif/Efesien Menarik dan Bermakna ( PAIKEMBER ).Dari ke 7 pilar CTL
peneliti memilih model pembelajaran Learning Community,peneliti
mendesign sedemikian rupa agar Learning Community benar-benar berjalan
dan kelompok benar-benar dinamis dan tercipta masarakat kelas yang belajar,
maka peneliti membuat kartu kartu yang tertulis hukum bacaan baik Nun mati
atau tanwin, Mad ( contoh-contoh hukum bacaan ) sebagai alat bantu media
pembelajarannya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemahaman.
Pemahaman sebagai upaya untuk memberikan pengertian dan wawasan tentang
suatu obyek agar tidak menimbulkan pemikiran dan makna yang bermacam-
macam.
Hakikat belajar mengajar: menurut Abu Ahmadi hakikat mengajar itu ada 3
jenis diantaranya :
Jadi yang dimaksud pemahaman dalam Istilah judul disini adalah upaya
peneliti menanamkan dan menyampaikan suatu materi kepada siswa dengan
mudah diterima,dicerna,dimengerti.
Dari kenyataan di atas maka perlu kiranya seorang guru agama Islam untuk
mencari model yang tepat bagaimana seorang siswa dengan mudah mampu untuk
membaca Alqur’an dengan benar fasih, tartil. Maka diperlukannya pembelajaran
Tajwid pada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang Aktif
Inovatif Kreatif Efektif menarik/Menyenangkan dan Bermakna ( PAIKEMBER )
yang berbasih I T.
Modal utama hususnya di Kabupaten Jember Insya Allah boleh dikatakan satu
satunya Kabupaten di Jawa Timur yang telah secara resmi diberlakukanya Muatan
Lokal Wajib Baca Tulis Al Qur’an berdasarkan :
1. Perdadik No.2 tahun 20017 yang memuat dua puluh tujuh Bab dan enam
puluh delapan pasal
BAB IX tentang kurikulum , Bagian ke dua Pasal 32:
Ayat (3 )Untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
sebagaimana yang dimaksud ayat (1) dialokasikan 4 jam pelajaran
perminggu
Bagian ketiga : Muatan Lokal
Ayat ( 3 ) Setiap satuan Pendidikan Wajib melaksanakan pendidikan
muatan local baca dan tulis Al-Qur’an bagi peserta didik yang beragama
Islam.
Ayat (6) Pelaksanaan pendidikan muatan lokal seperti dimaksud ayat 2,3,4
dan ayat 5 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Tentang fasilitas Tajwid Holly qur’an dapat menampilkan sejak dari mahorijul
huruf,sifatul huruf hingga kepada bebrbagai hukum bacaan secara lengkap,
sedangkan tentang Al Hadits dalam Holly qur’an dapat menampilkan Hadits Al
Bayyan yang memuat lebih dari 500 hadits. ( Holly Qur’an : 1997 )
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rencana Penelitian
Setting atau lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 1 Jenggawah dengan
jumlah siswa 38 anak. Muatan Lokal / Mulok BTA , Kompetensi Dasar :
Menerapkan hukum bacaan Mad Layyin dan Mad ‘Arid Lissukun dalam surat Al-
Quraisy dan Al-Ma’un
Variabel yang diteliti adalah pemahaman hukum bacaan Mad Layyin dan Mad
‘Arid Lissukun dalam surat Al-Quraisy dan Al-Ma’un
Siswa Kelas VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah
Penelitian ini mengandung tindakan yaitu Bagaimana meningkatkan
Pemahaman hukum bacaan Mad melalui metode Learning Community
“bagaimana jika Learning Community dengan dibantu alatsoftware Holly Qur’an
dapat / tidak meningkatkan pemahaman pada siswa kelas VIII c di SMP Negeri 1
Jenggawah ?
Oleh karena itu, penilitian ini termasuk jenis penelitian tindakan. Selain itu,
penelitian ini menggunakan latar alamiah, analisis datanya bersifat induktif-
deskriptif, menggunakan manusia sebagai instrumen kunci, dan memperhatikan
proses daripada hasil. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, penelitian ini termasuk
penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif (Bogdan dan Biklen, 1992).
Proses penelitian ini merupakan siklus-siklus sebagaimana dinyatakan
Kemmis dan Mc Taggart (1992) yang diawali dengan mengembangkan
perencanaan, melakukan tindakan sesuai rencana, melakukan observasi terhadap
tindakan, dan melakukan refleksi. Refleksi merupakan tahap perenungan terhadap
perencanaan kegiatan tindakan dan kesuksesan yang diperoleh. Sesuai dengan
karakteristik penelitian tindakan (Zuriah, 2001: 59), setiap tindakan dan
siklusnya selalu bersifat partisipatoris dan kolaboratif.
2011/2012. KD yang dibahas adalah Mad Aridl lisukun dan Q.S. Quraisy
dan Q.S. Al Ma’un.
2. Tahap Refleksi
Tabel.2. Pelaksanaan refleksi sklus pertama ( 1 )
NO Kegiatan guru Kegiatan siswa
1 Mengadakan refleksi diantaranya
1. Guru Siswa mengerjakan UKS
membagikan UKS Siswa menjawab pertanyaan
2. Guru guru
bertanya kepada siswa tentang
hukum mad layyin dan contoh Siswa mengerjak tes tulis siklus
lafalnya 1
3. Guru Siswa mendengarkan
memberikan tes tulis akhir siklus kesimpulan yang disepakati
1 bersama
4. Guru
mengadakan kesimpulan /
penguatan dan memberitahukan
materi berikutnya pada
pertemuan yang akan datang
Refleksi dilakukan setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini peneliti
mengadakan perenungan terhadap tindakan yang baru dilakukan. Hal-hal
yang direnungkan meliputi (1) pelaksanaan kegiatan pada tahap
pembelajaran, (2) keberhasilan mengajar, (3) pencapaian keberhasilan siswa.
Semua kegiatan ini tergambar melalui kegiatan telah analisis, pemahaman,
dan solusi.
Berdasarkan refleksi hasil tindakan pada siklus 1, peneliti membuat
kesimpulan sebagai dasar untuk pelaksanaan tindakan siklus 2. Jika hasil
pembelajaran bagus, siklus kedua dilakukan untuk membuktikan bahwa hal
itu bukanlah suatu kebetulan. Jika hasil belajar menunjukkan kurang berhasil,
Siklus 2:
(1) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dalam siklus-siklus. Setiap
siklus dimulai dengan :
1. Menampilkan pembelajaran tajwid pada hukum bacaan mad melalui (
Holly Qur’an ) Al Qur’an multi media berbasis IT dan permainan
Kartu
2. Menyiapkan penilaian instrument hasil belajar pada siklus 2
1. Tahap Refleksi
Tabel 4. Pelaksanaan refleksi siklus 2
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah diambil dari data perolehan Kelas
VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah.
(c) Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperkuat data observasi yang terjadi di
kelas dari unsur guru (IPG) maupun siswa.
(d) Tes
Tes dilakukan untuk menjaring data berupa produk yaitu berupa Unjuk
Kerja Siswa (UKS) sebagai tes Performance dan Hasil Pembelajaran
dengan tes tulis.
Jumlah
Rata-Rata
Keterangan nilai:
1. Sangat baik
2. Baik
3. Cukup
Sedangkan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap pemahaman bacaan mad
Layyin dan Mad Aridl lisukun dan Q.S. Quraisy dan Q.S. Al Maun digunakan
table sebagai berikut:
2. Instrumen Performance, meliputi yaitu:
a. Aspek Makhraj
b. Aspek Kelancaran
c. Aspek Tajwid
Tabel 6.
Mengukur Pemahaman Siswa
Terhadap Hukum Bacaan Mad Layyin Dan Mad Aridl Lisukuun
No Aspek Yang Dinilai Skoor Penilaian Jumlah Nilai
1 2 3
Makhroj
Lancar
Tajwid
Jumlah
Rata-rata
Keterangan:
1. Sangat Baik
2. Baik
3. Cukup
Instrumen untuk mengukur hasil belajar selama KBM berlangsung maka
dapat digambarkan dengan menggunakan soal dengan tabel sebagai
berikut:
Tabel 7.
Intrumen Hasil Belajar
No Indikator KD Skor Penilaian Jumlah Nilai
1 2 3
1 Menjelaskan macam-macam mad
2 Menyebutkan lima macam mad far’i
3 Mengidentifikasi mad layyin
4 Menyebutkan contoh mad aridl lisukuun
5 Membacakan mad arid lisukuun pada Q.S. Quraisy
dan Q.S. Al Ma’un
Jumlah
Rata-rata
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah mengadakan observasi lapangan di SMP Negeri 1 Jenggawah,
maka dapat dipaparkan bahwa pada siklus 1 diketahui bahwa sikap prilaku
siswa,kedisiplinan siswa masih kurang selama dalam proses pembelajaran.
Masih terdapat kesalahan dalam mengerjakan Unjuk kerja siswa, dan siswa
masih ragu-ragu dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan guru.
Pada saat presentasi siswa masih belum berani menyampaikan pendapatnya
didepan teman-temannya.
B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan siklus 1, peneliti
mengadakan pembaharuan dalam pembelajaran sebagai upaya
penyempurnaan agar hasil belajar lebih meningkat. Hal ini terlihat pada tabel-
tabel hasil analisa sebagai berikut:
Tabel 8.
Pengamatan Siswa
No Aspek Yang Dinilai Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan
1 Kedisiplinan Siswa 72 86 14
2 Perhatian Siswa 74,6 86 12
3 Keaktifan Siswa 76,3 93 16,4
Hasil analisa Tabel 9 menunjukkan telah terjadi peningkatan yang sangat pesat
dari siklus 1 ke siklus 2. Dengan demikian metode Learning Community dengan
mealalui Media Holly Qur’an sangat tepat untuk pembelajaran bab ini.
Tabel 10
Hasil belajar siswa
NO Hasil Siklus. 1 Siklus.2 Peningkatan
1 82 % 85 % 3%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil PTK ini, maka dapat
disimpulkan bahwa
1. Pembelajaran melalui metode Learning Community yang dipadukan
dengan model TGT dengan menggunakan Software Holly Al Quran
hasilnya lebih baik, bersemangat, meningkat dalam proses
pembelajarannya dan hasil belajarnya.
2. Belajar Baca Tulis Alqur’an dengan menerapkan permainan kartu tajwid
dapat mendorong semangat dan antusias pada siswa terutama KD Mad
Layyin dan Mad Aridl lisukuun hasilnya lebih baik, bersemangat,
meningkat dalam proses pembelajarannya dan hasil belajarnya.
3. Beberapa temuan-temuan penting dan positif pada saat pembelajaran
berlangsung dengan Learning Community dengan menggunakan Software
Holly Al Quran dan permainan kartu pada UKS dan tes hasil akhir, setelah
diadakan dialog interaktif dengan siswa. Ternyata para siswa sangat
menyenangi model ini dan minta untuk dilanjutkan. Beberapa siswa yang
biasanya suka mengganggu temannya pada saat pembelajaran berlangsung
berubah menjadi aktif dan kreatif bertanya dan bertanggungjawab baik diri
sendiri maupun kelompok.
B. Saran
Saran-saran yang dapat dan dipandang perlu adalah sebagai berikut
1. Dalam menerapkan model dan metode Learaning Commonity hendaknya
guru benar-benar memberdayakan kelompok, sehingga tiap kelompok
dapat semangat dan bersaing dengan kelompok lain.
2. Kolaboran hendaknya juga aktif dalam mengadakan pengamatan baik
terhadap guru maupun siswa, pada saat KBM berlangsung. Sehingga hasil
pengamatannya benar-benar dpt dipertanggung jawabkan.
3. Untuk KD Mad Arid lisssukun dan Mad Layyin, metode , disarankan guru
dapat menggunakan metode Learaning Commonity melalui model TGT
dan di bantu dengan media Holly qur’an , karena metode tersebut sesuai
dengan penelitian dapat meningkatkan prestasi dan pemahaman siswa.
DAFTAR RUJUKAN
DOKUMENTASI PELAKSANAAN
KBM KD HUKUM BACAAN MAD
MULOK BACA TULIS ALQUR’AN ( BTA )
Inilah kondisi siswa belajar BTA di ruang LAB Multi Media di SMP 1 Jenggawah
DOKUMENTASI PELAKSANAAN
KBM KD HUKUM BACAAN MAD
MULOK BACA TULIS ALQUR’AN ( BTA )
Guru sebagai Kolaboran Dalam PTK sedang Siswa secara berkelompok mengerjakan tugas
mengoreksi hasil Unjuk Kerja Siswa menempel potongan ayat-ayat
Agar tidak jenuh maka sesekali KBM oleh Guru dilaksanakan di luar kelas dengan media Kartu Huruf
Huruf Hijaiyah, Kartu Tajwid, dan potongan ayat yang mengandung hokum bacaan nun mati , Mad, dll
IPG 1
INSTRUMEN PENGAMATAN GURU
(Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran)
4. KELAS : VIII.
5. MATA PELAJARAN : Mulok BTA
Hukum Bacaaan Mad
6. WAKTU : 80 ’
Komentar
I pengamat
PENDAHULUAN 1 2 3 4
1. Appersepsi , Motivasi 1 2 3 4
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai KD 1 2 3 4
3. Keruntutan Sistematika materi dan alokasi waktu 1 2 3 4
Pengamat
II Kegiatan Inti
Nama : ...................................................................................
1 Guru membentuk kelompok menjadi 6 kelompok 1 2 3 4
Jabatan : ...................................................................................
2. Guru Menjelaskan Mad Layyin dan Mad 1 2 3 4
Alamat : ..................................................................................
Arid Lissukun
Kantor ..................................................................................
3. Guru Menampilkan Tayang Multi Media Al Qur’an 1 2 3 4
Alamat : ..................................................................................
4.
Rumah Guru Mencontohkan Bacaan Mad Layyin & Mad arid
................................................................................... 1 2 3 4
lissukun
5. Guru Membagikan Handaout dan UKS 1 2 3 4
III PENUTUP
1. Guru Mengadakan Penilaian Hasil belajar siklus .1 1 2 3 4
2. Guru mengadakan kesimpulan 1 2 3 4
3. Guru mengadakan refleksi 1 2 3 4
4. Guru menutup KBM