karena adanya beberapa hal yang melatar belakangi. Adapun yang melatar
Pertama, karena pada saat itu (Tahun 1994) terkenal berdiri lembaga
sekolah swasta, yang didirikan oleh lembaga non formal seperti yang
didirikan oleh Pondok Pesantren dan juga oleh Madrasah Diniyah. Maka
ingin mendirikan hal yang serupa. Ide tersebut tenyata direspon juga dan
ditanggapai dengan baik oleh semua pihak, termasuk Ta’mirnya. Maka secara
58
59
terletak di tengah-tengah kota dan bisa dijangkau dari berbagai arah, sehingga
juga perlu didirikan Sekolah Dasar (SD) Islam sebagai kelanjutan dari Taman
Kanak tersebut. Maka bediri pula Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Munawwar
bertambah dan terus bertambah sampai menjadi ratusan siswa. Dan mulai saat
itu pula permasalahan muncul baik dari lingkungan lembaga itu sendiri
masalah adalah, bahwa sebuah masjid tidak boleh digunakan untuk bermain-
main, kebersihan dan kesucianya harus selalu terjaga. Pada hal yang
sulit agar selalu menjaga kebersihan dan kesucian serta tidak ramai juga
bermain-main dimasjid.
Setelah kritikan dan masukan tersebut tidak ada tanggapan dari pihak
terkait, maka terjadi sabutase terhadap fasilitas dan sarana yang ada yaitu
dibakarnya ruangan yang digunakan untuk belajar siswa dan sabutase tersebut
Play Group, TK dan Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Munawwar yang berlokasi
Sekolah dasar (SD) Islam Al-Munawwar pindah dari Masjid Agung al-
Munawwar ke lokasi yang lainnya. Dan alternatif lokasi yang akan digunakan
terlebih dahulu untuk survei melihat situasi dan kondisi yang akan dijadikan
banyak ruangan yang keadanya baik dan bisa ditempati. Alasan lain Pondok
Sehingga secara resmi LPI Al-Munawwar yang meliputi Play Grop, Taman
Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Islam pindah dari Masjid Agung
2. Profil Sekolah
2. NPSN : 103051601126
3. Alamat Sekolah :
c. Kecamatan : Tulungagung
d. Kabupaten : Tulungagung
g. Telepon : 0355-320920
c. Kecamatan : Tulungagung
d. Kabupaten : Tulungagung
g. Telepon : 0355-327100
3. Letak Geografis
utara kurang lebih 1 Km, dari perempatan BTA ke barat kurang lebih 1 Km.
Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Munawwar ini berada di Kel. Karangwaru, Kab.
Visi Sekolah
Misi Sekolah
2. Membentuk citra dan jati diri sebagai anak yang memiliki performansi
Tujuan Sekolah
5. Struktur Organisasi
PENGURUS YAYASAN
KOMITE KONSULTAN
SEKOLAH KEPALA SEKOLAH AKADEMIK
Guru
Siswa/Siswi
1
Dokumentasi SDI Al-Munawwar Tulungagung
65
4. Keadaan Siswa
2
Ibid.,
66
3
Observasi, tanggal 30 April 2012
67
Sekolah
Jabatan
Kepala Guru JUMLAH
Status Sekolah
Kepegawaian Kelas Agama Penjas Bhs.Ing Mulok
L P L P L P L P L P L P L P jml
1. PNS
2. Non PNS
a. Tetap Yayasan 1 5 1 5 6
b. G.Bantu Pusat
c. G.Bantu Daerah
d. G.Tidak Tetap 6 5 1 1 5 7 13
Jumlah 6 12 19
Ijazah Tertinggi
Jabatan SLTA D1 D2 D3 S1 S2 JUMLAH
Kepala Sekolah 1 1
Guru 1 16 17
Teng. Admin 1 1
Petgs. Perpus 1 1
Penjaga 1 1 2
Jumlah 2 2 17 1 22
6. Sarana Prasarana Pendidikan
4
Dokumentasi SDI Al-Munawwar Tulungagung
68
memiliki sarana dan prasarana kerena dengan adanya sarana dan prasarana
ruang kelas.
Kondisi
Kondisi
Ruang Jumlah
Baik Rusak Ringan Rusak Berat
Kantor 1 1
R. Tata Usaha 1 1
Ruang Kelas 9 2 11
R. Perpustakaan 1 1
Ruang PSB 1 1
Ruang UKS 1 1
R. Satpam 1 1
Mushola 1 1
Jumlah 16 3 19
5
Ibid.,
69
Jumlah Buku
Mata Pelajaran
Pegangan Guru Pegangan Siswa
1. Pend. Agama 6 eks 230 eks
2. PPKn 11 eks 230 eks
3. Bhs. Indonesia 11 eks 230 eks
4.Matematika 11 eks 230 eks
5. IPA 11 eks 230 eks
6. IPS 11 eks 230 eks
7. Bhs. Inggris 6 eks 230 eks
8. Bhs. Jawa 11 eks 230 eks
Kondisi
Sarana/ Peralatan Jumlah
Baik Rusak Ringan Rusak Beras
1. Alat Peraga/ Praktik
a. Pend. Agama 2 set 2 set
b. PPKn - -
c. Bhs. Indonesia 2 set 2 set
d. Matematika 2 set 2 set
e. IPA 2 set 2 set
f. IPS 2 set 2 set
g. Bhs. Inggris 2 set 2 set
6
Ibid.,
70
B. Paparan Data
Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi sumber daya alam. Penelitian tindakan
kelas ini meliputi dua siklus. Dalam satu siklus terdiri dari tahap perencanaan,
1. Kegiatan Pra-tindakan
dengan kepala sekolah, yaitu Bapak H.M. Nurul Huda, S.P.MM., yang juga
sebagai dosen di STAIN. Tujuan dari pertemuan ini adalah peneliti meminta
izin kepada kepala sekolah untuk mengadakan penelitian pada siswa kelas IV
sampai dengan bulan Mei 2012. Guna menyelesaikan tugas akhir program
data-data atau apa saja yang peneliti inginkan. Untuk lebih mudahnya
didiskusi dengan guru kelas sangat dianjurkan karena dalam penelitian ini
menyarankan untuk diskusi kepada wali kelas IV yang lebih mengerti untuk
Pada hari Selasa 17 April 2012 pada waktu istirahat peneliti datang ke
SDI Al-Munawar untuk menemui wali kelas IV A yaitu Ibu Yayun, peneliti
Berikut ini adalah data hasil dialog antara peneliti dengan guru wali
G : Ya ada yang pandai, ada yang kurang, beragam mbak, tapi siswa disini
aktif-aktif, mereka semangat bila diajar, paling cuma satu, dua yang
mencapai mana serta pembelajaran yang seperti apa yang pernah dilakukan
menjelaskan bahwa pelajaran IPA diajarkan pada hari Senin dan Selasa, 35
menit untuk setiap jam pelajaran. Untuk materinya masih akan membahas bab
SDA, jadi peneliti menggunakan bab SDA untuk melakukan penelitian mulai
dari sub bab SDA yang awal, untuk buku yang digunakan pembelajaran juga
ceramah, diskusi, siswa diajak keluar kelas, kelompok dan lain-lain. Kata Ibu
mbak, supaya anak tidak merasa bosan. Peneliti bertanya kepada Ibu Yayun
terang saja mbak kalau pembelajaran yang seperti itu saya belum begitu
bahwa yang akan bertindak sebagai pelaksana dalam tindakan ini adalah
peneliti dan siswa apabila sudah sesuai dengan rencana yang telah diterapkan
lampiran.
Pada tanggal 30 April 2012 pada hari itu waktu pelajaran IPA peneliti
tersebut secara jujur dan mandiri, karena hasil dari pre-test ini tidak ada
kemampuan siswa. Soal berupa uraian yang berjumlah 5 soal yang mengenai
mendapat nilai minimal 75. Hasil test ini menunjukkan bahwa sebagian besar
74
siswa kelas IV A belum menguasai materi sumber daya alam, selain itu
pemahamannya juga rendah. Semua itu terlihat pada saat mengerjakan soal
siswa masih kesulitan. Namun hal itu akan terus diperbaiki karena peneliti
2. Pelaksana tindakan
pertemuan yang kedua melaksanakan test untuk siklus I. Adapun materi yang
dibahas pada pertemuan satu ini adalah sumber daya alam dengan sub bab
Siklus I
a. Pertemuan pertama
siswa mengenai materi yang akan dijelaskan, tujuan tanya jawab ini untuk
dimanfaatkan manusia”
tadi?”
“Bagus, iya jawaban teman kalian tadi benar semua kalau begitu
kebutuhan manusia”.
berupa mengisi kotak-kotak yang sudah dipersiapkan guru kuis ini bersifat
santai tapi juga berebut, bagi siswa yang mengacungkan tangan, maka
76
siswa itu yang dipilih guru untuk ke depan mengisi kolom teka-teki sesuai
soal yang dibacakan guru. Sebelum guru selesai membacakan soal siswa
tidak boleh menjawab duluan bila hal itu terjadi maka soal akan
dibatalkan. Siswa pun saling berebut dan antusias sehingga suasana kelas
menjadi ramai.
Siswa mengerjakannya dengan tekun dan percaya diri, guru pun tidak lupa
kembali.
test yang dikerjakan secara individu siswa akan memperoleh nilai sesuai
perkembangan siswa dilihat dari hasil pre test dengan tes 1 ini, apakah
b. Pertemuan kedua
77
Pada pertemuan kedua ini pada hari Senin 21 Mei 2012, kegiatan
dan memberi pemahaman bahwa materi sumber daya alam ini selalu
test peneliti meminta siswa untuk belajar sebentar agar siswa lebih siap
lagi dalam test dan lebih mudah untuk mengerjakannya, sehingga siswa
penerapan sikap disiplin juga kejujuran pada siswa. setelah selesai siswa
pekerjaan mereka.
soal test yang tadi dikerjakan, sebelum menutup pelajaran tidak lupa
peneliti memberi saran kepada siswa agar belajar giat agar cita-cita
mereka tercapai.
3. Observasi
pengamatan ini dilakukan seperti pedoman yang telah disediakan peneliti, jika
78
ada hal-hal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran dan tidak ada
catatan lapangan.
pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
c. Menyaring data
tabel:
Tabel 4.13
Indikator
Tahap Indikator
Nilai Deskriptor
1 2 3
Melakukan aktifitas keseharian 4 a, b, c
Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 a, b, d
Awal
Mengidentifikasikan pengetahuan 5 Semua
awal
Menyampaikan materi dan pentingnya 5 Semua
materi
Inti Melakukan pembelajaran kontekstual 5 Semua
Menyediakan sarana dan prasarana 5 Semua
Meminta siswa memahami tugas 3 b, d
Merespon pembelajaran 4 a, c, d
Akhir Melakukan evaluasi 5 Semua
Mengakhiri pembelajaran 5 Semua
Jumlah skor 45
dengan rencana yang ditetapkan. Jumlah skor yang diperoleh dari pengamat
adalah 45, sedangkan skor maksimal adalah 50. Sehingga nilai yang diperoleh
45
rata-rata adalah x 100% = 90%. Sesuai dengan taraf keberhasilan yang
50
telah ditetapkan maka taraf keberhasilan aktivitas guru berada pada ketegori
baik.
Tabel 4.14
Indikator
Tahap Indikator
Nilai Deskriptor
1 2 3
Melakukan aktifitas keseharian 5 Semua
Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 a, c, a
Awal
Keterlibatan dan pembangkitan 3 a, b
pengetahuan sebelumnya
Menyimak penjelasan materi 5 Semua
Keterlibatan dalam pembelajaran 5 Semua
Inti kontekstual
Memanfaatkan sarana dan prasarana 3 a, b
yang tersedia
Merespon kegiatan 4 a, c, d
Akhir Melakukan evaluasi 4 a, c, d
Mengakhiri pembelajaran 5 Semua
Jumlah skor 38
siswa sesuai harapan meskipun ada beberapa deskriptor yang tidak muncul
dalam aktivitas siswa selama pembelajaran nilai yang dapat diperoleh dari
aktivitas siswa adalah 38 sedangkan skor maksimal adalah 45. Sehingga nilai
38
yang dapat diperoleh rata-rata adalah x 100% = 84,4.
45
semua kegiatan baik peneliti maupun siswa masih dapat ditingkatkan dalam
siklus selanjutnya.
maupun deskriptor pada pedoman observasi. Ada beberapa hal yang dicatat
1) Suasana kelas agak ramai ketika guru melakukan kuis teka-teki, banyak
4) Siswa sangat senang dan antusias, buktinya siswa minta adanya kuis teka-
teki lagi
5. Hasil tes
Tes dalam penelitian ini dilakukan pada pertemuan kedua dalam waktu
Tabel 4.15
82
peningkatan hasil belajar pada siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar
siswa pada rata-rata skor pre test adalah 76, sedangkan rata-rata pada tes akhir
siklus I adalah 81,6. Pada hasil pre test ada 5 anak yang tidak lulus KKM IPA
sedang pada hasil test siklus I ada 4 siswa yang tidak lulus KKM, sehingga
6. Refleksi
83
1) Masih terlihat adanya siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran
Dari hasil refleksi ini kemudian diberi tindakan perbaikan yang akan
adalah:
a. Memberi motivasi agar siswa aktif dalam proses pembelajaran, agar siswa
c. Guru lebih bisa menguasai kelas, agar siswa tidak ramai saat kegiatan
d. Guru lebih adil pada siswa dalam pembagian soal agar tidak ada siswa
yang kecewa
Siklus II
1) Perencanaan Tindakan
dahulu menyusun rencana tindakan seperti yang telah dibuat pada siklus
pembelajaran bab proses pembuatan benda; (c) membuat soal kelompok; (d)
guru dan aktivitas siwa dalam pelaksanaan tindakan; (e) membuat soal test 2
2) Pelaksanaan tindakan
a. Pertemuan pertama
pada siklus pertama. Siklus kedua ini peneliti bertindak sebagai guru dan
hasil test 1 terdapat beberapa siswa yang belum mencapai nilai kriteria
ketuntasan. Guru memotivasi siswa untuk belajar lebih tekun supaya hasil
nama kelompok, guru tidak membatasi nama kelompok apa yang mereka
buat. Pada pertemuan ini siswa lebih bersemangat, aktif juga saling kerja
Guru sebagai fasilitator untuk diskusi kelompok ini bagi siswa yang ingin
diskusi ini siswa diajarkan untuk kerja sama dan melatih kebersamaan,
b. Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua ini pada hari senin 28 Mei 2012., kegiatan
dan memberi pemahaman bahwa materi sumber daya alam ini selalu
test peneliti meminta siswa untuk belajar sebentar agar siswa lebih siap
lagi dalam test dan lebih mudah untuk mengerjakannya, sehingga siswa
penerapan sikap disiplin juga kejujuran pada siswa. setelah selesai siswa
pekerjaan mereka.
soal test yang tadi dikerjakan, sebelum menutup pelajaran tidak lupa
peneliti memberi nasihat kepada siswa agar belajar giat agar cita-cita
mereka tercapai.
3) Observasi
pengamatan ini dilakukan seperti pedoman yang telah disediakan peneliti, jika
ada hal-hal yang penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran dan tidak
88
ada dalam pedoman pengamatan maka hal tersebut dimasukkan sebagai hasil
catatan lapangan.
pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
c. Menyaring data
tabel:
89
Tabel 4.16
Indikator
Tahap Indikator
Nilai Deskriptor
1 2 3
Melakukan aktifitas keseharian 5 Semua
Menyampaikan tujuan pembelajaran 5 Semua
Awal
Mengidentifikasikan pengetahuan 5 Semua
awal
Menyampaikan materi dan pentingnya 5 Semua
materi
Inti Melakukan pembelajaran kontekstual 5 Semua
Menyediakan sarana dan prasarana 5 Semua
Meminta siswa memahami tugas 4 a, c, d
Merespon pembelajaran 4 a, b, d
Akhir Melakukan evaluasi 5 Semua
Mengakhiri pembelajaran 5 Semua
Jumlah skor 48
dengan rencana yang ditetapkan. Jumlah skor yang diperoleh dari pengamat
adalah 48, sedangkan skor maksimal adalah 50 Sehingga nilai yang diperoleh
48
rata-rata adalah x 100% = 96 Sesuai dengan taraf keberhasilan yang
50
telah ditetapkan maka taraf keberhasilan aktivitas guru berada pada ketegori
baik.
Tabel 4.17
Indikator
Tahap Indikator
Nilai Deskriptor
1 2 3
Melakukan aktifitas keseharian 5 Semua
Menyampaikan tujuan pembelajaran 5 Semua
Awal
Keterlibatan dan pembangkitan 5 Semua
pengetahuan sebelumnya
Menyimak penjelasan materi 5 Semua
Keterlibatan dalam pembelajaran 5 Semua
Inti kontekstual
Memanfaatkan sarana dan prasarana 5 Semua
yang tersedia
Merespon kegiatan 4 a, b, d
Akhir Melakukan evaluasi 5 Semua
Mengakhiri pembelajaran 5 Semua
Jumlah skor 44
siswa sesuai harapan meskipun ada beberapa deskriptor yang tidak muncul
dalam aktivitas siswa selama pembelajaran nilai yang dapat diperoleh dari
aktivitas siswa adalah 44 sedangkan skor maksimal adalah 45. Sehingga nilai
44
yang dapat diperoleh rata-rata adalah x 100% = 97,7%.
45
maupun deskriptor pada pedoman observasi. Ada beberapa hal yang dicacat
5) Hasil test
menit peneliti gunakan untuk melaksanakan test yang hasilnya dapat dilihat
Tabel 4.18
12 FC L 100 T
13 FZ L 80 T
14 UL L 95 T
15 NB P 80 T
16 NW P 85 T
17 NF P 85 T
18 SD L 80 T
19 SF P 100 T
20 SR L 90 T
21 CR P 95 T
22 ZN P 85 T
Total skor 1900
Rata-rata 86,36
Prosentase 95%
peningkatan pemahaman pada siswa. hal ini dibuktikan dengan hasil belajar
siswa pada rata-rata siklus I adalah 81,6 sedangkan rata pada tes akhir siklus
II adalah 86,3. Pada hasil test I terdapat 4 siswa yang tidak lulus KKM IPA
sedang pada hasil test siklus II ada 1 siswa. Dari hasil ini dapat disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan yang sangat baik pada siswa. Jadi dirasa tidak perlu
6) Hasil wawancara
dilihat pada nilai-nilai yang mereka dapatkan selama ini. Pada saat istirahat
(Alya menambah)
AY : Tidak ustadzah
AY : Gandum
P : Iya, pinter
94
siswa.
7) Refleksi
Pada refleksi siklus II ini didapat hasil yang memuaskan. Hal ini
terlihat dengan adanya peningkatan tindakan dari siklus I baik kegiatan guru
baik dari tes sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa
baik,Oleh karena itu tidak perlu ada pengulangan siklus pada aktivitas
guru.
95
Oleh karena itu tidak perlu pengulangan siklus pada aktifitas siswa.
Siswa telah mengalami peningkatan hasil belajarnya pada materi sumber daya
C. Temuan Penelitian
pelaksanaan, observasi dan refleksi diperoleh hasil tindakan yaitu sebagai berikut:
belajar siswa terutama tentang materi sumber daya alam. Pada pre test yang
3. Siswa merasa senang dengan pembelajaran ini karena adanya variasi dalam
proses belajar sehingga tidak hanya ceramah saja. Dengan pembelajaran ini
dalam belajar
D. Pembahasan
sumber daya alam, karena pembelajaran ini mengaitkan dengan kehidupan sehari-
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dan dalam kegiatan
pembelajaran dari setiap siklus terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal,
peningkatan terjadi pada aktivitas siswa dari sebelum diberi tindakan sampai
kepada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II. Ini membawa pengaruh yang
besar terhadap hasil belajar siswa. sebelum diberi tindakan diperoleh nilai rata-
rata pre test siswa kelas IV A SDI Al-Munawwar Tulungagung dengan taraf
keberhasilan hasil belajar siswa yang mencapai nilai 75 sebanyak 16 siswa dan
97
5 siswa mendapat nilai < 75 dengan nilai rata-rata 76,6, terdapat 1 siswa tidak
masuk dengan prosentase hasil belajar sebanyak 72%. Pada siklus I hasil belajar
siswa yang mencapai nilai 75 sebanyak 17 siswa dan 4 siswa mendapat nilai < 75
terdapat 1 siswa yang tidak masuk, nilai rata-rata pada siklus I ini adalah 81,6
dengan prosentase hasil belajar sebanyak 82%. Pada pelaksanaan pre tes siswa
masih banyak yang hasil belajarnya belum tuntas pada siklus I sudah mengalami
pendapatnya dan hasil belajarnya pun hanya beberapa anak saja yang belum
mencapai ketuntasan. Sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa yang mencapai
75 sebanyak 21 siswa dan 1 siswa belum mencapai nilai 75. Jadi untuk siklus II
Dengan prosentase hasil belajar sebanyak 95% pada siklus II hasil belajar
siswa mengalami peningkatan hanya ada satu siswa yang belum mencapai
pengulangan siklus.
Untuk soal-soal yang diberikan berupa teka-teki, post test ataupun soal
seberapa besar kemampuan siswa sebelum diadakannya test I maupun test II.
penelitian ini.
98
Tabel 4.19
Siklus I Siklus II
Aktivitas Peneliti Aktivitas Siswa Aktivitas Peneliti Aktivitas Siswa
90% 84,7% 96% 97,7%
Dengan hasil belajar yang mengalami peningkatan mulai dari pra tindakan
siswa belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah bukan hanya
belajar siswa.
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari deskripsi hasil analisa data yang telah diuraikan dalam BAB IV
hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IV SDI Al-Munawwar
berpengaruh dalam proses proses kegiatan belajar mengajar. Hal ini terbukti
dari hasil nilai rata-rata pre test adalah 76, nilai-nilai rata-rata siklus I adalah
81 dan nilai rata-rata siklus II adalah 86. Sedangkan untuk aktivitas peneliti
siklus I 90% pada siklus II meningkatkan menjadi 96%, dan untuk aktivitas
siswa sudah berani mengeluarkan pendapatnya dan hasil belajarnya pun hanya
99
100
beberapa anak saja yang belum mencapai ketuntasan. pada siklus II hasil
belajar siswa mengalami peningkatan hanya ada satu siswa yang belum
tidak perlu pengulangan siklus. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata pre test
prosentase 82% dan nilai rata-rata siklus II 86 dengan nilai prosentase 95%.
96%, dan untuk aktivitas siswa siklus I 84% pada siklus II meningkat menjadi
97%
B. Saran
sebagai berikut:
a. Bagi sekolah
b. Bagi guru
bisa membuat siswa lebih aktif lagi dan dapat pembelajaran langsung dengan
c. Bagi siswa
101
proses pembelajaran. Mereka tidak hanya mendapat ilmu dari guru saja
lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
Aly, Abdullah dan Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Arikunto, Suharsimi dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
______, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1993.
Budiman, Rudi, Proses Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Agama RI. 2001.
Johnson, Elaine B., Contextual Teaching and Learning, Bandung: Mizan Media
Utama, 2002.
Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru,
.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2007.
Sudjiono, Anas, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Sukarno, dkk, Dasar-dasar Pendidikan Sains, Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1981.
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher, 2007.