Anda di halaman 1dari 5

Nama: Rahmania Puspa Adhani

NIM: 171610101109
Kelompok: B2
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG

 Analisis Bolton

11 12 13 14 15 16 21 22 23 24 25 26
9 8,5 8 8 8 10 9 8,5 8,5 8 8 10
46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36
10,5 8 7,5 7 6,5 6 6 6,5 7,5 7,5 7,5 10

Jumlah lebar 6 gigi anterior rahang bawah


Anterior Ratio = × 100
Jumlah lebar 6 gigi anterior rahang atas

,
= 90,5 × 100 = 87,4
103,5

Kesimpulan: kelebihan ukuran gigi-gigi pada mandibula

Jumlah lebar 12 gigi anterior rahang bawah


Overall Ratio = × 100
Jumlah lebar 12 gigi anterior rahang atas

= 100 × 100 = 92,5


108

Kesimpulan : Terdapat kesalahan ada pada gigi rahang atas

 Analisis Howes

TTM (Total Tooth Material):


Total gigi 16-26 : 108 mm

PMD (Premolar Dimension):


Jarak inter premolar 1 kanan dan
kiri RA : 41 mm

PMBAW (Premolar Basal Arch


Width): 49 mm

Gambar PMD (Premolar Dimension) pada


model
a. Menghitung Indeks Premolar
Indeks P = PMD x 100%
TTM
= 41 x 100%
108
= 38 %
Indeks Premolar = 32,4 %
b. Menghitung indeks fossa canina
Indeks FC = PMBAW x 100%
TTM
= 49 x 100%
108
= 45,3 %
Indeks Fossa Canina = 45,3 %

Kesimpulan :

Indeks P ≥ 43% berarti lengkung gigi dapat menampung gigi geligi secara ideal dan stabil

Indeks FC ≥ 44% berarti lengkung basal dapat menampung gigi geligi secara ideal dan stabil

lengkung basal dapat menampung gigi geligi secara ideal dan stabil

Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Howes yang telah dilakukan, diperoleh hasil:
a. Indeks P = 38 %. Maka dapat disimpulkan lengkung gigi belum dapat
menampung gigi geligi secara ideal dan stabil
b. Indeks FC = 45,3%. Maka dapat disimpulkan lengkung basal dapat
menampung gigi geligi secara ideal dan stabil

 Metode Nance
Available space (tempat yang tersedia) :
Rahang Atas : 74 mm
Rahang Bawah : 66 mm

Required Space (tempat yang dibutuhkan) :


Rahang Atas : 108 mm
Rahang Bawah : 100 mm

Analisa kebutuhan Ruang (ALD) : Tempat yg tersedia – Tempat yang dibutuhkan


ALD Rahang Atas = 74 mm – 108 mm
= - 34 mm
ALD Rahang Bawah = 66 – 100 mm
= - 34 mm

Kesimpulan : ALD pada Rahang Atas dan Rahang Bawah kurang sebanyak lebih dari 10
mm, maka harus dilakukan Pencabutan pada gigi permanen RA maupun RB

 Metode Moyers (gigi geligi pergantian)

Rahang Atas :
Available space :
4 segmen:
a. segmen I1-I2 kanan : 14,5 mm
b. segmen I1-I2 kiri : 14 mm
c. segmen distal I2-mesial M1 kanan :18 mm
d. segmen distal I2-mesial M1 kiri : 16 mm
Jumlah : 62,5 mm

Rahang Bawah :
Available Space :
4 segmen:
a. segmen I1-I2 kanan : 11 mm
b. segmen I1-I2 kiri : 11 mm
c. segmen distal I2-mesial M1 kanan : 13 mm
d. segmen distal I2-mesial M1 kiri : 19 mm
Jumlah : 54 mm

Jumlah keempat insisiv rahang bawah : 25 mm

Required space = jumlah lebar M-D keempat I + ( 2 x (nilai pada tabel prediksi)

Rahang Atas = 25 mm + (2 X (23,7)


= 72,4 mm

Rahang Bawah = 25 mm + ( 2 X (23,4)


= 71,8 mm
ALD Rahang Atas = Available Space – Required Space

= 62,5 mm – 72,4 mm
= -9,9 mm

ALD Rahang Bawah = Available Space – Required Space

= 54 mm – 71,8 mm
= -17,8 mm

Kesimpulan : Terdapat kekurangan ruang Baik RA maupun RB dan dibutuhkan


adanya pencabutan gigi

 Metode Pont

PREMOLAR :
Perhitungan = Jumlah keempat Insisive atas X 100
80
= 31,25 mm

Pengukuran interpremolar 1 RA = 34 mm

Diskrepansi P1-P1 = Pengukuran – perhitungan


= 34- 31,25
= 2,75 mm (hasil positif)

MOLAR :
Perhitungan = Jumlah keempat Insisive atas X 100
64
= 39 mm

Pengukuran intermolar 1 RA = 39 mm

Diskrepansi M1-M1 = Pengukuran – perhitungan


= 39 - 39
= 0 mm

Kesimpulan = Diskrepansi Rahang pasien dalam keadaan normal dan distraksi,


dengan derajat distraksi ringan untuk gigi interpremolar dan diskrepansi normal
untuk gigi intermolar.

Anda mungkin juga menyukai