Anda di halaman 1dari 4

Relasi gigi-gigi pada oklusi sentrik

Anterior
Overjet: 1.4 mm (<N) Overbite: 0 mm (edge to edge) (<N)
Palatal bite : Tidak ada
Cross bite : Tidak ada
Scissor bite : Tidak ada
Deep bite : Tidak ada
Edge to edge bite : 12-22/32-42
Open bite : 21-22/32
Posterior :
Cross bite : 14/44-45 ;
Open bite : 15/45-46
Scissor bite : Tidak ada
Cups to cupsbite : Tidak ada
Relasi Molar pertama kanan : Klas III
Relasi Molar pertama kiri : Klas I
Relasi Kaninus kanan : Klas I
Relasi Kaninus kiri : Klas I

Garis inter insisivi sentral terhadap garis tengah rahang : segaris


Garis tengah Rahang Bawah terhadap Rahang Atas : segaris
Rahang Atas Rahang Bawah
Gigi
Kanan Kiri Normal Ket. Kanan Kiri Normal Ket.
1 8.3 8.6 7,40-9,75 N-N 5.7 5.5 4,97-6,6 N-N

2 7.2 7.6 6,05-8,10 N-N 6.0 6.1 5,45-6,85 N-N

3 7.1 7.4 7,05-9,32 N-N 6.5 6.5 6,15-8,15 N-N

4 7.7 7.7 6,75-9,00 N-N 7.1 7.3 6,35-8,75 N-N

5 7.1 7.0 6,00-8,10 N-N 7.4 7.2 6,8-9,55 N-N

6 10.0 10.1 9,95-12,10 N-N 10.9 11.0 10,62-13,05 N-N

7 9.4 8.9 8,75-10,87 N-N 10.0 10.5 8,9-11,37 N-N

Jml 12-22 : 31.7


C : 22.6 – 23.4 – 18.2 – 18.1
M1 : 47.4 – 48.4 – 436 – 436

I. PERHITUNGAN
a. Metode Pont:
Jumlah mesiodistal 12, 11, 21, 22 : 31.7 mm
Jarak 14 – 24 pengukuran : 38.6 mm

∑I
Jarak 14 – 24 perhitungan = 80 x 100 : 39.63 mm
Diskrepansi : -1.03 mm
Jarak M1 – M1 pengukuran : 50.0 mm
Jarak M1 – M1 perhitungan ∑I X 100 = : 49.53mm
64
Diskrepansi : +0.07 mm
Kesimpulan :
Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi ke arah lateral di regio 14-24
mengalami kontraksi ringan sebesar 1.03 mm.
Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi ke arah lateral di regio 16-26
mengalami distraksi ringan sebesar 0.07 mm
b. Metode Korkhaus
Tabel Korkhaus (29 mm) : 18.3 mm
Jarak interdental 11 21 – (14-24) pengukuran : 17.2 mm
Diskrepansi : -1.1 mm
Kesimpulan: protraksi
Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi ke arah anterior mengalami
retraksi sebesar 1.1 mm
c. Metode Howes
Jumlah lebar mesiodistal M1-M1 = 95.8 mm.
Jarak P1-P1 (Tonjol) = 42.5 mm.
Jarak P 1−P 1
Indeks P= ×100 %=4 4 .36 %
md M 1−M 1
Lengkung gigi untuk menampung gigi-gigi: cukup (sekurang-kurangnya 43%
agar lengkung gigi dapat menampung gigi-gigi)
Jarak Inter fossa canina = 48.20 mm.
Jarak FC
Indeks FC = × 100 %=50.3 %
md M 1−M 1
Lengkung basal untuk menampung gigi-gigi: Lebih (sekurang-kurangnya 44%
agar lengkung basal dapat menampung gigi-gigi)
Inklinasi gigi-gigi region posterior: konvergen (Indeks FC > Indeks P)
d. Analisis Bolton
Rasio Anterior :
(∑(6 md C-C RB)/(∑6 md C-C RA) x 100%
= 36.3/46.0 x 100 %
= 78.91% (>Normal)
Rasio anterior lebih dari nilai normalnya (75.55% – 78.85%) berarti material gigi
anterior rahang bawah lebih.
Rasio Total :
(∑(12 md M1-M1 RB)/(∑ 12 md M1-M1 RA) x 100%
= 87.2/95.8 x 100 %
= 91.02% (Normal)
Rasio total tergolong normal (89,39% - 93,21%) berarti material gigi keseluruhan
rahang bawah cukup

Keterangan:
- Rasio anterior normal adalah 75,55% - 78,85%
- Rasio total normal adalah 89,39% - 93,21%

Diskrepansi gigi anterior


∑ mesiodistal pengukuran gigi anterior maksila = 46 mm
∑ mesiodistal pengukuran gigi anterior mandibula = 36.3 mm
∑ mesiodistal tabel gigi anterior mandibula = 34.0 mm
Diskrepansi gigi anterior mandibula = -1.8 mm

Kesimpulan :
Ukuran mesio distal gigi-gigi anterior mandibula kurang sebesar 1.80 mm
Ukuran mesio distal gigi-gigi overall mandibula lebih sebesar 2.20 mm

Anda mungkin juga menyukai