Anda di halaman 1dari 2

7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan Kompas.

com - 02/03/2020, 09:09 WIB


BAGIKAN: Komentar Lihat Foto Usus Buntu(Uinta General Surgery) Penulis Mahardini Nur Afifah | Editor
Mahardini Nur Afifah KOMPAS.com - Usus buntu merupakan organ yang melekat di ujung usus besar.
Ogan ini berfungsi sebagai tempat bakteri baik berlindung dan berkembang biak. Melansir Everyday
Health, kesehatan tubuh bisa terancam saat usus buntu terinfeksi, bengkak, dan meradang. Baca juga:
10 Fakta dan Mitos Penyakit Usus Buntu yang perlu Anda Ketahui Kondisi medis ini disebut radang usus
buntu (apendisitis). Penyebab penyakit usus buntu bisa dari infeksi virus, bakteri, atau jamur. Radang
usus buntu paling sering disebabkan penyumbatan di area dalam usus buntu. Pemicunya bisa dari batu
usus buntu, cacing usus, parasit, iritasi akibat penyakit kronis, benda asing, sampai cedera. Saat
terinfeksi atau tersumbat, bakteri berkembang cepat dan membuat usus buntu bengkak dan terisi
dengan nanah. Kondisi tersebut memerlukan penanganan medis segera, agar tidak menimbulkan
komplikasi dan berpotensi fatal. Sebelum penyakit usus buntu menjadi lebih parah, biasanya ada
beberapa gejala atau tanda yang muncul. Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan
Serangan Jantung Melansir Boldsky, berikut gejala penyakit usus buntu yang kerap dikeluhkan
penderitanya: 1. Sakit perut sebelah kanan Usus buntu terletak di sisi kanan bawah perut kita. Saat
meradang, Anda akan merasakan sakit di area tersebut. Tak pelak banyak orang yang saat mengalami
sakit perut di sebelah kanan menduga dirinya sedang sakit usus buntu. Namun, Anda perlu cermat.
Berbeda dari sakit perut biasa, nyeri pada penyakit usus buntu biasanya dimulai dari bagian sekitar
pusat. Lantas, rasa sakit tersebut menjalar ke sisi kanan perut penderitanya. Terkadang, nyerinya juga
terasa sampai ke perut sebelah kiri. Nyeri pada usus buntu cenderung terasa saat digunakan untuk jalan,
menggerakkan perut, tertawa, batuk, bersin, bahkan saat naik kendaraan melintasi jalanan
bergelombang. Rasa sakit tersebut bisa intens dalam rentang beberapa jam. Saking sakitnya, terkadang
sampai membangunkan penderita yang sedang tidur nyenyak. Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Anak,
Tak Hanya Diderita Orang Tua 2. Demam dan menggigil Saat infeksi yang menyerang usus buntu
kondisinya sudah parah, suhu tubuh akan meningkat. Selain demam, terkadang beberapa penderitanya
sampai menggigil. 3. Mual dan muntah Mual dan muntah bukan hanya gejala klasik gangguan lambung.
Saat usus buntu seseorang meradang, timbul gejala mual disertai muntah. Berbeda dengan gejala
gangguan lambung, mual dan muntah pada penderita penyakit usus buntu bisa berlangsung lebih dari
12 jam. Baca juga: GERD: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati 4. Tidak nafsu makan Kehilangan nafsu
makan, bersamaan dengan sakit perut yang parah dan muntah bisa jadi tanda utama usus buntu
meradang. Penderita usus buntu kerap tidak nafsu makan karena perutnya terasa begah dan kembung.
Umumnya, kembung atau begah yang dirasakan penderita usus buntu bisa berlangsung lama, bahkan
setelah digunakan beristirahat pada malah hari. Hal itu disebabkan tubuh kesulitan mengeluarkan gas,
penanda ada masalah di usus. 5. Kebingungan dan disorientasi Radang usus buntu juga dapat
menyebabkan seseorang mengalami bingung dan disorientasi. Hal itu menjadi pertanda, infeksi di tubuh
Anda semakin memburuk. Pasalnya, infeksi menguras banyak energi di tubuh, termasuk oksigen. Dalam
kondisi seperti itu, otak jadi kekurangan pasokan oksigen. Fungsi otak jadi terganggu. Baca juga:
Cantengan: Gejala, Penyebab, Cara Menyembuhkan 6. Diare dan sembelit Diare dan sembelit mungkin
jadi salah satu penyakit yang cukup banyak menyerang kita. Namun, jika diare dan sembelit dibarengi
dengan sakit perut yang parah selama dua sampai tiga hari, Anda perlu curiga itu gejala radang usus
buntu. Tak kalah penting, pantau jika ada lendir di tinja Anda disertai sakit perut di sebelah kanan. Bisa
jadi, usus buntu Anda sudah pecah. 7. Tes darah Penyakit radang usus buntu juga bisa dilihat dari tes
darah. Jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan sel darah putih tinggi, bisa jadi tubuh Anda mengalami
infeksi. Tingginya sel darah putih dalam rubuh menunjukkan sistem kekebalan tubuh sedang berupaya
melawan infeksi penyakit. Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan
ke dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut
Sebelah Kanan", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/03/02/090900068/7-gejala-
usus-buntu-tak-hanya-sakit-perut-sebelah-kanan?page=all.

Penulis : Mahardini Nur Afifah

Editor : Mahardini Nur Afifah

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA

iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai