Anda di halaman 1dari 2

URIP IKU KUDU URUB

Oleh:

Nur Hikmah Hesti


Kelas X Akutansi . 2 . SMKN 45 Jakarta

Indonesia adalah negeri yang kaya akan keberagaman etnis. Tiap-tiap etnis
memiliki filosofi dan pepatahnya sendiri. Salah satu etnis yang kaya akan
wejangannya adalah Jawa. Beruntungnya saya terlahir dari suku Jawa, yang
memiliki berbagai macam pepatah atau wejangan yang turun temurun. Salah satu
wejangan yang diturunkan secara turun menurun hingga kini adalah " Urip iku
kudu Urub " yang artinya hidup itu harus bisa membawa manfaat bagi orang lain.
Manfaat yang dimaksud leluhur kami ini adalah suatu kelebihan yang
dimiliki yang dapat diberikan kepada sesama. Kelebihan ini meliputi kecerdasan
intelektual, mindset dan perilaku yang relevant. Untuk mencapai hal tersebut,
diperlukan lah tekad yang kuat untuk menjadi pribadi yang unggul.
“Urip iku kudu urub"
Wejangan yang begitu simpel, namun ketika kita coba telaah kembali maka
akan tersirat makna yang begitu dalam, dan apabila kita mecoba
mengimplementasikannya dalam hidup maka akan menjadi suatu tantangan
tersendiri. Diartikan secara bebas wejangan tersebut adalah “hidup itu harus
menyala”.
Wejangan ini berdimensi horizontal namun ternyata setelah didalami maka
goresan dimensi vertikal ternyata muncul pula. Dimensi horizontal artinya
wejangan ini berguna dalam praktik kehidupan sosial kita. Sementara dimensi
horizontal adalah bagaimana hubungan kita dengan sang maha Pencipta, Allah
SWT.
Hidup ini hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita,
semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil
apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang
meresahkan masyarakat.
Oleh karena itu saya memerlukan peluang, wadah, dan ilmu yang dapat
diraih dengan mengikuti Jambore Pelajar Teladan Bangsa. Dengan komposisi
yang tepat, kegiatan ini dapat memberikan saya banyak sekali manfaat, yang dapat
saya wujudkan dalam kehidupan sosial saya. Selain itu, kegiatan ini akan
menambah wawasan dan pengetahuan saya dan membuka cara pandang saya dari
berbagai sudut.
Ketika saya kembali setelah mengikuti kegiatan ini, saya berharap dapat
membagikan ilmu yang saya dapat kepada seluruh teman saya di sekolah maupun
diluar sekolah. Dengan harapan ini saya memotivasi diri saya untuk lebih giat
belajar agar menjadi "Urub" di masyarakat kelak.
Seperti yang diinginkan oleh pemimpin bangsa ini, agar 'kita' generasi
penerus bangsa dapat menghabiskan masa remaja dengan hal hal yang positif.
Semoga semangat ini tertularkan kepada teman-teman saya, dan kami dapat
tumbuh menjadi diri yang unggul. Kami akan meletakkan cita cita kami setinggi
Awan, dan akan meraihnya walau harus membelah langit. Seperti kata nenek
saya.

“Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”


Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai