Bahan pakan sumber protein adalah bahan pakan yang kaya akan
protein dengan nilai protein > 20%,. Bahan pakan ternak yang
merupakan sumber protein, umumnya yang berasal dari bahan pakan
asal hewan adalah tepung ikan, tepung daging, tepung darah, jeroan,
dan lain-lain. Sedangkan Bahan pakan sumber protein yang berasal
dari tumbuhan adalah kacang-kacangan, bungkil-bungkilan dan lain-
lain (Gambar 1). Kandungan protein dari beberapa bahan pakan pada
Tabel 6.
vitamin tambahan
mineral tambahan
antibiotik
anabolik (hormonal)
Berdasarkan bentuknya bahan baku pakan ternak digolongkan menjadi
4 kategori menurut (Thutenq, 2011), yaitu ; bentuk butiran, tepung, pilih.
dan bentuk cairan.
Bahan pakan ini berasal dari bahan pakan hewani dan nabati yaitu
bahan pakan yang berbentuk tepung. Pakan ini biasanya diberikan
untuk ternak ruminan karena ternak ruminant tidak bisa mencerna
pakan yang berupa butiran. Biasanya pengusaha (poutry shop) lebih
cenderung menjual ransum yang sudah jadi, seperti konsentrat, feed
suplement, antibiotik serta jenis obat-obatan lainnya. Bahan pakan
ini berasal dari bahan pakan hewani dan nabati, misalnya
Tepung ikan, tepung daging, tepung tulang dan lainnya
Bungkil kopra, hasil samping pembuatan minyak kopra
Bungkil kelapa sawit, hasil samping pembuatan minyak kelapa
sawit
Tepung gaplek, yaitu singkong kering yang dibuat tepung
Pollar, hasil samping industry tepung terigu
Dedak padi, hasil samping penggilingan padi.
Mudah Diperoleh.
Sedapat mungkin bahan pakan yang akan digunakan merupakan
jenis-jenis bahan pakan yang mudah diperoleh dan tersedia di
lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan bahan pakan yang
tersedia di lungkungan sekitar maka akan mempermudah dalam
pengadaannya serta dapat diharapkan diperoleh bahan pakan yang
relatif lebih murah/ekonomis.
Bungkil jagung
Keong Mas
Anti Nutrisi
Tidak semua hijauan makanan ternak (HMT) atau biji cereal, dan
tanaman lainya yang ada disekitar dapat diberikan untuk pakan
ternak kita. Ada sebagian yang membutuhkan beberapa proses
terlebih dahulu agar dapat diberikan ke ternak. Bahkan sebagian
tidak boleh diberikan sama sekali karena mempunyai kandungan
racun. Adanya senyawa anti nutrisi dalam bahan pakan dapat
menjadi pembatas dalam penggunaannya dalam ransum, karena
senyawa antinutrisi ini akan menimbulkan pengaruh yang negatif
terhadap pertumbuhan dan produksi tergantung dosis yang masuk
kedalam tubuh. Penggunaan bahan pakan yang mengandung
antinutrisi harus diolah dulu untuk menurunkan atau
menginaktifkan senyawa ini, tetapi perlu dipertimbangkan nilai
ekonomis dari pengolahan ini. Beberapa zat-zat anti nutrisi yang
membahayakan kesehatan ternak yaitu asam sianida, asam nitrat,
asam oksalat, gosipol, mimosin, coumarinaflatoksin, alkaloid, tanin
dan lignin dan lainnya.