Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salsabil Salwa

Npm : 19820032
Tugas : Agama Islam

1. a. Rabbaniyyah (bernuansa ketuhanan)


Artinya adalah berhubungan kepada Tuhan yaitu Allah. Manusia dijuluki rabbani
(manusia rabbani) apabila hubungan kepercayaan dengan Allah, yaitu dengan
mengetahui agamanya, kitabnya dan mengajarkannya. Dalam Al-Qur’an dijelaskan
pada Surat Al-Imran 79:
Menurut Yusuf Qardhawi rabbaniyyah ada dua.
Pertama: rabbaniyyah al-ghayyah wa wiljah: Allah sebagai Tuhan merupakan puncak
dan tujuan segalanya.
Kedua: rabbaniyah sebagai sumber pokok (masdhar) dan pedoman (manhaj).
b. Akhlaqiyah (prilaku baik dan buruk)
Konsep Allah memiliki keunggulan membentuk moral dalam seluruh aspeknya,
sebagai buah dari sifat rabbaniyah-nya. Dengan demikian, konsep Allah lebih
mengutamakan akhlak dengan seluruh yang tercakup di dalamnya.
c. Insaniyah (memiliki nilai nilai kemanusiaan)
Makna insani-yah ialah ia diturunkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia,
membimbing dan memelihara sifat-sifat humanistik-nya serta menjaga dari
kedurjanaan sifat hewani agar tidak mengalahkan sifat kemanusiaannya.
d. Alamiyah (bersifat terbuka)
Dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak yang berkepentingan tanpa
membedakan suku, agama, ras dan golongan, sesuai dengan semangat kerahmatan
semesta (rahmatan lil alamin).
c. Tasamuh (egaliter)
Sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai
antara sesama manusia dalam batas-batas yang digariskan oleh ajaran Islam".
d. Tanawwu (beraneka warna)
Keberagaman praktek ibadah tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah akan tetapi
antara yang satu dengan yang lain terdapat perbedaan, bukan pertentangan, sehingga
menggambarkan keberagaman dalam pelaksanaan ibadah.
e. Wasathiyah (moderat)
Wasathiyyah dalam pengertian Islam mencerminkan karakter dan jati diri yang
khusus dalam pemikiran dan kehidupan, dalam pandangan, pelaksanaan dan
penerapan.
f. Takamul (terpadu)
Yaitu sempurna, bulat dan tuntas. Maksudnya bahwa hukum islam membentuk
umat dalam suatu ketentuan yang bulat, walaupun mereka berbeda-beda bangsa dan
berlainan suku, tetapi mereka satu kesatuan yang tidak terpisahkan, utuh, harmoni dan
dinamis.
g. Bangga terhadap diri sendiri
Mempunyai rasa bangga terhadap diri sendiri karena telah berhasil melakukan
sesuatu, namun rasa bangga pada diri sendiri juga harus dihindari karena dapat
menimbulkan penyakit hati ‘ujub’ karna rasa bangga yang berlebihan.
2. Menurut saya tentang isi surat Q.S Al Qashash; 77 ialah; Allah sudah menjelaskan dengan
jelas tentang dilarang merusak bumi karena bumi merupakan tempat tinggal makhluk hidup.
Jadi bumi memberi kehidupan kepada makhluk hidup dan memberi manfaat begitu luar
biasa terhadap kedupan makhluk hidup yang ada di bumi.
3. Kebudayaan Islam merupakan suatu sistem yang memiliki sifat sifat ideal, sempurna,
praktis, aktual, diakui keberadaannya dan senantiasa diekspresikan.
Nilai - nilai islam di Indonesia tidak jauh dari nilai kebudayaan. Nilai - nilai islam di
Indonesia terkandung dalam nilai pancasila yang di amalkan oleh seluruh warga negara
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai