Anda di halaman 1dari 14

Cara Menjaga Keutuhan Indonesia.

 Pada masa penjajahan, para pahlawan membela


dan menjaga keutuhan Indonesia dengan berjuang. Cara berjuangnya bemacam-
macam. Ada yang maju berlaga di medan pertempuran. Ada pula yang berjuang lewat
pergerakan. Mereka berjuang dengan pikiran, tulisan-tulisan, dan ilmu pengetahuan.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, dua cara memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia ini sama-sama tinggi nilainya.

Saat ini Indonesia tidak lagi dijajah oleh bangsa asing. Oleh karena itu, kita tidak perlu
lagi berperang melawan para penjajah. Meski demikian, tugas kita tidak lebih ringan.
Sebab, menjaga kemerdekaan justru lebih berat daripada merebutnya. Sangat mungkin,
jika kita tidak berlaku sebagaimana mestinya sebagai bangsa Indonesia. Jika kita salah
mengurus negara ini, tidak mustahil kitalah sendiri yang akan menghancurkan negara
tercinta ini. Berikut adalah cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga keutuhan
NKRI.

Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-
sikap:

Cinta tanah air


Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air.
Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:

 Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri.
 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.
 Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
 Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk
diabdikan kepada negara.

Membina persatuan dan kesatuan 


Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang
menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:

 Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.


 Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.
 Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.
 Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain.
 Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
 Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak
mudah marah atau menyimpan dendam.
 Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun
bahasa dan kebudayaan
Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan
keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan
menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri. Dalam pengertian yang lebih sederhana,
rela berkorban adalah sikap dan perilaku yang tindakannya dilakukan dengan ikhlas
serta mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan diri sendiri. Sikap
rela berkorban ditunjukkan dengan cara membiasakan merelakan sebagian kepentingan
kita untuk kepentingan orang lain atau kepentingan bersama.

Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai
berikut:
1. Partisipasi tenaga
2. Partisipasi pikiran
3. Partisipasi uang atau barang

Berbagai  tindakan dapat kita lakukan dalam berpartisipasi menjaga keutuhan NKRI
dimulai dari lingkungan kecil seperti Rukun Tetangga (RT), kampung, desa atau
kelurahan, tingkat kabupaten, provinsi, selanjutnya negara.

Contoh Partisipasi di Lingkungan Rukun Tetangga (RT) atau Kampung

 Ikut melakukan ronda malam (bagi orang dewasa).


 Tamu wajib lapor.
 Melapor pada pihak berwenang bila ada kejadian yang mencurigakan.
 Membantu tetangga yang mengalami musibah 
 Menjaga kelestarian lingkungan

Contoh Partisipasi di Lingkungan Sekolah

 Kegiatan kepramukaan
 Aktif mengikuti upacara bendera.
 Terlibat dalam kegiatan kepramukaan
 Menerima dan bergaul dengan baik dengan teman tanpa membedakan suku dan
agama. 
Contoh Partisipasi di Lingkungan Kabupaten atau Provinsi

 Mengikuti pertukaran pelajar.


 Mengikuti kegiatan seni atau olahraga antara wilayah
 Menjadi duta kabupaten atau provinsi.
Upaya Dalam Menjaga Keutuhan NKRI

A.      Hakikat dan Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Menurut kamus umum bahasa Indonesia Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup

dalam suatu wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu badan

pemerintha dengan teratur. Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam arti luas

yang merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama, sedangkan Negara dalam arti luas

adalah kesatuan sosial yang mengatur, memimpin, dan mengkoordinasi masyarakat supaya dapat

hidup wajar dan berkembang terus.

Tujuan Negara Republik Indonesia tercantum didalam undang-undang dasar Negara

Indonesia, yaitu pada Alinea keempat pembukaan UUD 1945 yang berbunyi :

“untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruuh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Dengan berdasarkan kepada ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratuan / perwakilan serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

B.       Upaya Dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam

negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan negara,

keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.


Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga? Salah satu

caranya adalah kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan wilayah

dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi artinya turut serta atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan

yang dapat menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia.

Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap:

1.      Cinta tanah air

Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air. Cinta

tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:

a.       Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam

negeri.

b.      Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

c.       Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

d.      Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada

negara.

2.      Membina persatuan dan kesatuan

Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik di

lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang menunjukkan

usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:

a.       Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.

b.      Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.

c.       Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.

d.      Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain.

e.       Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.


f.       Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak mudah marah atau

menyimpan dendam.

g.      Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan

kebudayaan

3.      Rela Berkorban

Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan

memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan penderitaan

bagi diri sendiri. Dalam pengertian yang lebih sederhana, rela berkorban adalah sikap dan

perilaku yang tindakannya dilakukan dengan ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain

dari pada kepentingan diri sendiri. Sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara membiasakan

merelakan sebagian kepentingan kita untuk kepentingan orang lain atau kepentingan bersama.

Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:

a.       Partisipasi tenaga

b.      Partisipasi pikiran


Upaya Pertahanan NKRI

November 13, 2011

kewarganegaraanku Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, nasional, pertahanan Leave


a comment

Setiap rakyat Indonesia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus turut
serta dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2)
mengatur hal ini. Pada pasal tersebut dinyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan
rakayat dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung. Isi pasal tersebut juga menunjukkan bahwa patisipasi warga negara sangat
penting untuk menjaga keutuhan negara dan berlangsungnya pemerintahan.

Keikutsertaan rakyat dalam usaha membela negara demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dapat dilakukan melalui bela negara secara fisik dan nonfisik.

Secara Fisik

Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga
negara dalam usaha bela negara dapat dilakukan dengan cara bergabung dalam:

  Anggota TNI
 Jajaran Kepolisian RI (Polri)
 Pelatihan dasar kemiliteran, seperti Rakyat Terlatih (Ratih), pertahanan rakyat semesta
(Permesta), dan lain-lain.

Secara Nonfisik

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 2002, keikutsertaan warga negara dalam bela negara
secara nonfisik dapat dilakukan melalui berbagai bentuk, misalnya:

 Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan cara menghargai perbedaan


pendapat dan tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
 Menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian tulus dalam membangun
masyarakat.
 Berperan serta dalam memajukan bangsa dan negara dengan karya nyata.
 Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan menjunjung
tinggi hak asasi manusia serta menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai
dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia dengan lebih bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Selain bela negara secara fisik maupun non fisik, rakyat dapat berpartisipasi dalam menjaga
keutuhan NKRI mulai dari keluarga masing-masing kemudian di lingkungan sekolah bagi anak-
anak dan lingkungan masyarakat.

Adapun kegiatan yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah antara lain :

1. Melaksanakan 6K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan


kerindangan) di lingkungan sekolah masing-masing.
2. Berperan aktif dalam kegiatan UKS, PMR, pramuka, OSIS, olahraga, dan kesenian.
3. Aktif belajar, mematuhi tata tertib, hormat kepada bapak/ibu guru, kepala sekolah, dan semua
karyawan di sekolah.
4. Mempunyai kepedulian sosial, misalnya memberi sumbangan bila ada bencana alam, membantu
kegiatan donor darah PMI, dan sebagainya.

Sedangkan pada lingkungan masyarakat contohnya:

1. Kerja bakti dan gotong royong membersihkan lingkungan dan sarana prasarana hidup milik
umum.
2. Saling menghormati dan bekerja sama.
3. Toleransi antarumat beragama dan penganut kepercayaan.
4. Ikut ronda malam bagi yang sudah dewasa sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
5. Rela berkorban untuk kepentingan bersama bagi bangsa dan negara.

Ada satu hal lagi yang tidak boleh kita lupakan dalam rangka upaya pertahanan NKRI adalah
kita harus memahami  dan mengamalkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang terdapat pada
pita yang digenggam oleh burung Garuda Pancasila.  Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah
kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata “bhinneka” berarti beraneka ragam
atau berbeda-beda, kata “tunggal” berarti satu, kata “ika” berarti itu. Secara harfiah Bhinneka
Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi
pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia
adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya,
bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Sumber:
Sulhan, Najib. 2008. Mari belajar pendidikan kewarganegaraan : untuk SD/MI kelas V. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sapto Darmono, Ikhwal dan Sudarsih. 2008. Pendidikan kewarganegaraan 5 : untuk SD/MI kelas
V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PENDAHULUAN

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keuntungan sekaligus kerugian. Keuntungannya,


Indonesia menjadi pintu lalu lintas internasional, laut maupun udara. Selain itu, dengan potensi
sumber daya alam melimpah, Indonesia ibarat rumah cul de sac di dalamnya tersimpan harta
karun, menggoda siapa pun untuk datang bekerja sama menggali atau mencuri harta
itu.Kerugiannya, wilayah ini mudah dimasuki.

Maka bagaimana agar Indonesia kita tercinta tetap terjaga dan tidak tercuri…  sebagai cara
nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan merupakan suatu keniscayaan yang menjadi landasan
serta dasar untuk memelihara sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Sebagai negara dengan bentang geografi, kondisi demografi dan pluralitas, maka hal itu
(nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan) merupakan hal yang sangat vital serta urgen,”

ISI PEMBAHASAN
Bagaimana Cara Menjaga Keutuhan Indonesia?

Sebagai negara dengan penduduk yang tersebar dalam pulau-pulau besar maupun kecil, tentu
saja terdapat beragamnya harapan, kehendak dan kebutuhannya beraneka macam pula.

Pada masa penjajahan, para pahlawan membela dan menjaga keutuhan Indonesia dengan
berjuang. Cara berjuangnya bermacam-macam. Ada yang maju berlaga di medan pertempuran.
Ada pula yang berjuang lewat pergerakan. Mereka berjuang dengan pikiran, tulisan-tulisan, dan
ilmu pengetahuan. Pada masa perjuangan kemerdekaan, dua cara memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia ini sama-sama tinggi nilainya. Saat ini Indonesia tidak lagi dijajah oleh bangsa asing.
Oleh karena itu, kita tidak perlu lagi berperang melawan para penjajah. Meski demikian, tugas
kita tidak lebih ringan. Sebab, menjaga kemerdekaan justru lebih berat daripada merebutnya.
Bukan penjajah yang akan mengancam keutuhan negara kita. Namun, sangat mungkin diri kita
sendiri, putra-putri Indonesia ini. Mungkinkah itu? Sangat mungkin, jika kita tidak berlaku
sebagaimana mestinya sebagai bangsa Indonesia. Jika kita salah mengurus negara ini, tidak
mustahil kitalah sendiri yang akan menghancurkan negara tercinta ini. Berikut adalah cara-cara
yang dapat kita lakukan untuk menjaga keutuhan NKRI.

a. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia

Dulu para pahlawan berperang dan berunding dengan penjajah. Mereka berunding untuk
menentukan batas-batas wilayah Indonesia. Hasilnya adalah wilayah Indonesia seperti tergambar
pada peta Indonesia saat ini. Wilayah itu tentu tidak hanya berupa wilayah semata, namun
meliputi semua kekayaan yang ada di dalamnya. Misalnya penduduk, tumbuh-tumbuhan, hewan,
serta kekayaan mineral seperti minyak bumi, emas, batu bara, dan lain-lain.

Wilayah dan segenap kekayaan haruslah kita pertahankan dan kita jaga. Sebab di situlah letak
kedaulatan Negara kita. Kita tidak boleh membiarkannya diambil atau dirampas bangsa asing
atau orang perorangan. Tugas menjaga semua ini memang diserahkan kepada Negara. Namun
sebagai warga Negara, kita juga harus turut menjaganya.
b. Saling menghormati perbedaan

Indonesia berdiri di atas perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi agama, suku, adat istiadat,
bahasa daerah dan warna kulit. Semua perbedaan itulah yang jalin-menjalin membangun
Indonesia seutuhnya. Agar keutuhan Indonesia tetap terjaga, kita harus menganggap perbedaan
itu sebagai anugerah. Kita harus mensyukuri perbedaan yang ada. Cara menjaga perbedaan-
perbedaan itu dengan saling menghormati teman yang berbeda agama suku, adat istiadat, bahasa
daerah dan warna kulit. Dengan demikian , kita turut menjaga keutuhan negara Indonesia.

c. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan

Bangsa Indonesia memiliki banyak perbedaan. Akan tetapi, bangsa Indonesia juga memiliki
banyak persamaan. Dalam naskah Sumpah Pemuda, kita telah mengikrarkan bahwa kita adalah
satu bangsa, bangsa Indonesia. Kita mengakui bahwa kita satu tumpah darah, tumpah darah
Indonesia. Kita juga mengakui bahwa kita menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa
Indonesia. Itulah tiga persamaan pokok yang dimiliki bangsa Indonesia. Selain itu, kita juga
memiliki Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang Saka Merah Putih. Semua itu adalah
lambang pemersatu bangsa. Agar keutuhan Indonesia terjaga, kesamaan tersebut haruslah tetap
dijaga dan dipertahankan. Persamaan tersebut semestinya dipertahankan oleh seluruh bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, kebersamaan antara sesama bangsa Indonesia haruslah terus
dilestarikan.

d. Menaati peraturan

Salah satu cara menjaga keutuhan Indonesia adalah dengan menaati peraturan. Mengapa
demikian? Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuannya agar
Indonesia menjadi lebih baik. Melalui peraturan, Indonesia akan selamat dari kekacauan.

Taat kepada undang-undang dan peraturan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Peraturan
berlaku baik untuk presiden maupun rakyat biasa, baik tua maupun muda, baik yang kaya
maupun yang miskin, baik laki-laki maupun perempuan.

Presiden juga harus manaati undang-undang dalam mengatur Negara. Presiden menaati undang-
undang agar dapat melayani rakyat sebaik mungkin. Rakyat harus membantu pelaksanaan
program yang dicanangkan pemerintah. Para wajib pajak harus membayar pajak. Para guru harus
menaati undang-undang dengan bersungguh-sungguh mendidik murid-muridnya. Sebaliknya,
murid-murid menaati tata tertib sekolah agar menjadi murid yang baik. Dengan menaati
peraturan, keberhasilan dalam belajar pun bias diraih. Jika semuanya bertindak sesuai dengan
undang-undang, niscaya Indonesia akan jaya untuk selama-lamanya.

KESIMPULAN

Ada dua masalah mendasar untuk menjaga keutuhan NKRI. Pertama, bagaimana memanfaatkan
potensi keuntungan negara kepulauan? Kedua, bagaimana menyusun dan menerapkan strategi
pertahanan dan keamanan guna mengaktualkan potensi keuntungan yang dimiliki?
Berpartisipasi dalam Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

05.27  Materi Pelajaran, NKRI, PKn  No comments


Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam
negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga? Salah satu caranya
adalah kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan wilayah dan
bangsa Indonesia. Berpartisipasi artinya turut serta atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang
dapat menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia.

Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap:
a. Cinta tanah air
Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air. Cinta tanah
air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
1) Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam
negeri.
2) Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
3) Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
4) Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada
negara.

b. Membina persatuan dan kesatuan


Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang menunjukkan usaha membina
persatuan dan kesatuan, antara lain:
1) Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.
2) Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.
3) Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.
4) Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain.
5) Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
6) Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak mudah marah atau
menyimpan dendam.
7) Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan
kebudayaan

c. Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan
memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan penderitaan
bagi diri sendiri. Dalam pengertian yang lebih sederhana, rela berkorban adalah sikap dan
perilaku yang tindakannya dilakukan dengan ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain
dari pada kepentingan diri sendiri. Sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara membiasakan
merelakan sebagian kepentingan kita untuk kepentingan orang lain atau kepentingan bersama.

Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Partisipasi tenaga
2. Partisipasi pikiran
3. Partisipasi uang atau barang

Berbagai  tindakan dapat kita lakukan dalam berpartisipasi menjaga keutuhan NKRI dimulai dari
lingkungan kecil seperti Rukun Tetangga (RT), kampung, desa atau kelurahan, tingkat
kabupaten, provinsi, selanjutnya negara.

Reboisasi
1. Contoh Partisipasi di Lingkungan Rukun Tetangga (RT) atau Kampung
a. Ikut melakukan ronda malam (bagi orang dewasa).
b. Tamu wajib lapor.
c. Melapor pada pihak berwenang bila ada kejadian yang mencurigakan.
d. Membantu tetangga yang mengalami musibah
e. Menjaga kelestarian lingkungan

2. Contoh Partisipasi di Lingkungan Sekolah

Kegiatan kepramukaan

a. Aktif mengikuti upacara bendera.


b. Terlibat dalam kegiatan kepramukaan
c. Menerima dan bergaul dengan baik dengan teman tanpa membedakan suku dan agama.

3. Contoh Partisipasi di Lingkungan Kabupaten atau Provinsi


a. Mengikuti pertukaran pelajar.
b. Mengikuti kegiatan seni atau olahraga antara wilayah
c. Menjadi duta kabupaten atau provinsi.

4. Contoh Partisipasi di Lingkungan Negara


a. Menjadi sukarelawan korban bencana alam.
b. Mengikuti kegiatan pendidikan bela negara.
c. Membayar pajak.
d. Menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai