PENELITIAN PENELITIAN DAN JENIS INSTRUMEN 1 Dewi Narullita Penelitian ini Desain yang digunakan Hasil penelitian 2017, bertujuan dalam penelitian ini didapatkan bahwa untuk adalah analitik sebagian besar lansia “Faktor-Faktor mengetahui kuantitatif berjenis kelamin yang faktor-faktor Metode: Populasi perempuan 103 (63,2%) mempengaruhi yang penelitian ini adalah orang, sebagian besar harga diri menyebabkan lansia di PSTW Kab. lansia status rendah lansia harga diri Bungo berjumlah 163 perkawinannya sebagai dikabupaten rendah pada orang. Pengambilan janda/duda 88 (54,0%) bungo “ lansia sampel dilakukan orang dan sebagian Jurnal dengan teknik total besar lansia mengalami Endurance sampling. Teknik harga diri rendah 111 2(3) October pengumpulan data pada (68,1%). Berdasarkan 2017 (354- data primer dan pengolahan data 361) sekunder serta diolah didapatkan ada secara univariat dan hubungan yang bivariate signifikan antara jenis kelamin (p-value = 0,001) dan status perkawinan (p-value = 0,003) dengan terjadinya harga diri rendah pada lansia. 2 Firza Tujuan Penelitian merupakan Hasil penelitian Fachrunnisa1), penelitian ini penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa Daryanto2), adalah untuk dengan desain cross sebanyak 65,3% Vevi Suryenti mengetahui sectional dukungan keluarga Putri3) , 2019 hubungan pada lansia baik, gangguan Metode: Populasi sebanyak 67,4% lansia “ Hubungan fungsi fisik penelitian ini yaitu mengalami gangguan gangguan dan dukungan seluruh lansia usia 60- fungsi fisik ringan dan fungsi fisik keluarga 70 tahun yang sebanyak 38,9% lansia dan dukungan dengan harga berkunjung di mempunyai harga diri keluarga diri lansia di Puskesmas Putri Ayu rendah. Hasil uji dengan harga Puskesmas tahun 2018 sebanyak statistik menunjukkan diri lansia Putri Ayu Kota 5655 orang. Sampel ada hubungan yang dipuskesmas “ Jambi tahun sebanyak 95 responden bermakna antara putri ayu “ 2019 menggunakan teknik gangguan fungsi fisik kota jambi accidental sampling. (p-value 0,000) dan tahun 2019 “ Penelitian ini dilakukan dukungan keluarga (p- Jurnal dari tanggal 16 - 29 Mei value 0,007). dengan Akademika 2019. Data diambil harga diri lansia di Baiturrahim menggunakan Puskesmas Putri Ayu Vol.8. No 2, kuesioner. Peneliti Jambi tahun 2019. September menggunakan analisa 2019. univariat dan bivariat e ISSN 2654- dengan uji chi-square 2552 3 Titik Juwariah Penelitian ini Penelitian ini dengan Data yang dikaji dalam 2017 bertujuan pendekatan penelitian ini ada 2 mengetahui crosssectional. Sampel yaitu data umum dan “ Hubungan hubungan 142 lansia dengan data khusus. Data dukungan dukungan metode purposive umum meliputi usia keluarga keluarga sampling. Data yang responden lansia, dengan terhadap terkumpul dianalisa pekerjaan keluarga kemandirian kemandirian dengan rumus chi yang mempunyai lansia dalam lansia dalam square dan didapatkan lansia, pendidikan pemenuhan pemenuhan hasil 11.272 yang lebih keluarga dengan lansia, aktivitas aktivitas besar dari hubungan keluarga sehari-hari di sehari-hari di x2hitung=3.851 dengan lansia dan usia wilayah kerja wilayah kerja keluarga lansia. Data puskesmas puskesmas Metode: Penelitian ini khusus yaitu Ngasem Ngasem menggunakan kemandirian lansia, Kediri “ Kediri. pendekatan dukungan keluarga dan JuKe Vol. 1 crosssectional, Sampel hubungan dukungan No. 1, Januari sejumlah 142 lansia keluarga dengan –Juni 2017 dengan metode kemandirian lansia. purposive sampling. Jumlah lansia yang Kriteria inklusi yaitu terbanyak yaitu berusia lansia berusia 60 tahun 60–70 tahun adalah 64 atau lebih yang tinggal lansia (45%) dan lansia dengan keluarga, lansia yang jumlahnya paling dan keluarga bersedia sedikit berusia 90 tahun menjadi responden, ke atas sejumlah 5 lansia yang mempunyai lansia (4%). Keluarga keluarga bisa membaca yang memiliki lansia dan menulis, lansia dan bekerja diluar rumah keluarga lansia yang yang terbanyak yaitu komunikatif dan 50% sebagai kooperatif, lansia sehat wiraswasta dan paling secara fisik dan mental. rendah yaitu 17 % tidak Metode pengumpulan bekerja. Tingkat data dalam penelitian pendidikan keluarga ini menggunakan yang memiliki lansia kuisioner, Setelah data yang terbanyak adalah kuesioner terkumpul, SLTA sejumlah 44 selanjutnya dilakukan keluarga (31%) paling pengolahan data sedikit adalah SLTP melalui tahap editing ( 14 % ). Hubungan (memeriksa), koding keluarga dengan lansia (proses pemberian yang terbanyak yaitu identitas), dan anak kandung sejumlah tabulasi.6 Analisa data 63 keluarga ( 44 % ), meliputi analisa dan yang paling rendah univariant dan bivariant yaitu lansia yang tinggal dengan keponakan sebanyak 21 keluarga ( 15 % ). Keluarga dengan lansia sebagian besar yaitu 50 % (72 keluarga) berusia 36–45 tahun, sedangkan yang paling rendah adalah keluarga dengan lansia yang berusia 46 – 55 tahun sebanyak 23 % (32 keluarga). 4 Elina Susanti1, Penelitian ini Hasil penelitian Aprida menggunakan metode menunjukkan bahwa, Manurung, survei analitik dengan Mayoritas respoden Lilik Pranata2, pendekatan cross berjenis kelamin 2018 sectional terhadap 57 perempuan sebanyak 36 responden dengan orang (63,2%), lanjut ”Hubungan teknik cluster sampling. usia (elderly) 60-74 antara Data di kumpulkan tahun 45 orang dukungan menggunakan (78,9%), beragama keluarga kuesioner dan dianalisis islam 52 orang (91,2%), dengan harga dengan uji Kendall’s berpendidikan SD 37 diri lansia Tau. orang (64,9%), dan dikelurahan tidak bekerja 53 orang kebun bunga (93,0%). Hasil uji kecamatan Kendall’s Tau sukarami menunjukkan ada pelembang “ hubungan positif yang Jurnal Ilmiah kuat antara dukungan Bakti keluarga dengan harga Farmasi, diri lansia. (r = 0,665; p 2018, III(1), = 0,001). Diharapkan hal. 17-26 bagi lansia untuk meningkatkan harga diri dalam pemenuhan kebutuhannya, dan keluarga ikut memotivasi memberikan dukungan, terlebih bagi tenaga kesehatan khususnya daerah kebun bunga ikut serta berpartisipasi dalam pemberian penkes. 5 Eltanina Penelitian Penelitian ini Hasil penelitian Ulfameytalia bertujuan menggunakan metode menunjukkan bahwa Dewi1, Aan untuk deskripsi korelasi dukungan keluarga Devianto1, mengetahui dengan metode cross masuk dalam kategori Desi Ratnasari, hubungan sectional. Sampel cukup, fungsi afektif 2020 dukungan berjumlah 98 keluarga masuk dalam keluarga dan responden. Instrumen kategori tinggi, dan “Analisis fungsi afektif penelitian kebermaknaan hidup dukungan dan keluarga menggunakan masuk kategori sedang. fungsi afektif dengan kuesioner dukungan Adanya hubungan yang keluarga kebermaknaan keluarga, fungsi afektif positif antara dukungan dengan hidup pada dan kuesioner purpose keluarga dan fungsia kebermknaan lansia di Desa in life Scale. Metode fektif terhadap hidup pada Kepuharjo analisis yang digunakan kebermaknaan hidup lansia di desa Kecamatan adalah uji Spearman lansia. Dengan nilai kepuharjo Cangkringan rank. coefficient correlation kecamatan (r = 0,325) kurang erat cangkringan” pada dukungan Jurnal keluarga, dan (r= 0,492) Keperawatan, tingkat keeratan sedang Volume 12, pada fungsi afektif No 1, Januari keluarga. Terdapat 2020: 65-70 hubungan dukungan keluarga dan fungsi afektif keluarga dengan kebermaknaan hidup pada lansia di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan dengan nilai kekuatan hubungan kurang erat pada dukungan keluarga, dan sedang pada fungsi afektif. 6 Sisilia Tujuan Sampel penelitian Hasil penelitian Niman1), penelitian ini sebanyak 36 dari 40 didapatkan bahwa, Tanto adalah populasi denganteknik dukungan keluarga dari Hariyanto2), mengetahui purposive sampling. 36 responden, baik 17 Novita Dewi3 hubungan (47,22 %), cukup 19 2017 antara (52,77 %), kurang 0 dukungan (0%), dan fungsi sosial “Hubungan keluarga lansia dari 36 antara dengan fungsi responden baik 15 dukungan sosial lansia di (41,66 %), cukup 16 keluarga wilayah RW (44,44 %), kurang 5 dengan fungsi 06 Kelurahan (13,88 %). Hasil uji sosial lansia di Tlogomas korelasi pearson antara wilayah Kecamatan dukungan keluarga kelurahan Lowokwaru dengan fungsi sosial tlogomas Malang lansia didapatkan p- kecamatan value 0,021 dan nilai lowokwaru korelasi sebesar 0,382 malang” atau 38,2%. Artinya ada Nursing News hubungan antara Volume 2, dukungan keluarga Nomor 2, dengan fungsi sosial 2017 lansia. Rekomendasi kepada pihak-pihak lain, bagi semua keluarga yang mempunyai lansia adalah agar dapat menjalin ikatan kekeluargaan. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan sampel yang lebih banyak lagi. 7 Liliyanti M L Tujuan Metode penelitian yaitu Berdasarkan hasil uji Sangian penelitian ini deskriptif analitik statistic menggunakan Ferdinand untuk dengan rancangan cross Chi-Square, diperoleh Wowiling menganalisahu sectional. Teknik nilai p value = 0,000. Reginus bungan antara pengambilan sampel Nilai p ini lebih kecil Malara, dukungan pada penelitian dari nilai α (α = 0,05) 2017 emosional inipurposive maka Ho ditolak. Hal keluarga samplingdengan jumlah tersebut menunjukkan “Hubungan dengan sampel 60 responden. bahwa ada hubungan dukungan penerimaan Pengumpulan data antara Dukungan emosional diri pada lansia dilakukan dengan Emosional Keluarga keluarga di Desa menggunakan dengan Penerimaan Diri dengan Watutumou III kuesioner. Pengolahan pada Lansia di desa penerimaan data menggunakan Watutumou III. diri pada lansia program komputer Berdasarkan hasil uji di desa dengan uji pearson chi- statistic menggunakan watutumou III square dengan tingkat Chi-Square, diperoleh e-Jurnal kemaknaan 95% (α = , nilai p value = 0,000. Keperawatan 005). Nilai p ini lebih kecil (e-Kp) dari nilai α (α = 0,05) Volume 5 maka Ho ditolak. Hal Nomor 2, tersebut menunjukkan Agustus 2017 bahwa ada hubungan antara Dukungan Emosional Keluarga dengan Penerimaan Diri pada Lansia di desaWatutumou III. Berdasarkan data yang diperoleh melalui penelitian pada 60 responden di Desa Watutumou III menunjukkan bahwa responden yang memiliki dukungan emosional keluarga yang baik berjumlah 33 responden dengan presentase 55 %, responden yang memiliki dukungan emosional keluarga kurang berjumlah 27 responden dengan presentase 45 %. 8 Sandra Dewi1, Tujuan Jenis penelitian ini Hasil penelitian Hidayati2 penelitian ini adalah deskriptif sebagian besar 2020 adalah untuk analitik dengan responden yaitu 48 mengetahui pendekatan studi cross orang (81,4%) “Faktor Faktor sectional yaitu strategi mengalami depresi dan dukungan Dukungan yang digunakan untuk terdapat hubungan yang keluarga Keluarga mendapatkan informasi bermakna antara faktor dengan Dengan lebih jelas tentang fakta dukungan keluarga kejadian Kejadian serta mengidentifikasi dengan kejadian depresi depresi pada Depresi Pada secara keseluruhan pada lansia p = < a lansia” Lansia suatu peristiwa yang 0,000. Diharapkan JURNAL sedang diteliti, dimana responden dapat STAMINA variabel independen menerima masa tua E-ISSN2655- dan variabel dependen dengan positif dengan 2515 P- dikumpulkan sebagai mengisi waktu dengan ISSN2655- alat ukur dan dalam kegiatan rumah tangga 1802, Volume waktu yang bersamaan, bersama anggota 3, Nomor 9, dengan jumlah keluarganya. September responden 59 orang. 2020
9 Puji Wahyu Tujuan Metode : Jenis Hasil : Hasil penelitian
Lestari1, penelitian ini penelitian adalah yaitu lansia dengan Liyanovitasari untuk deskriptif korelasional kesepian berat sebanyak 2, Yunita mengetahui dengan pendekatan 14 responden (16,3%), Galih hubungan cross sectional design. kesepian sedang Yudanari3, antara Populasi penelitian ini sebanyak 41 responden 2016 kesepian adalah 595 lansia di (47,7%), dan kesepian dengan harga Desa Gebugan. Sampel ringan sebanyak 31 Hubungan diri pada lansia penelitian ini yaitu 86 responden (36,0%). kesepian di Desa responden dengan Lansia dengan harga demgam harga Gebugan teknik pengambilan diri normal sebanyak 37 diri pada lansia Kecamatan sampel propotionate responden (43%) dan didesa Bergas. random sampling. harga diri rendah gebungan Instrument kesepian sebanyak 49 responden kecamatan yaitu kuisoner UCLA (57%). Penelitian ini bergas version 3 dan instrumen terdapat hubungan yang kabupaten harga diri yaitu signifikan antara tingkat semarang kuisoner Rosenberg. kesepian dengan harga Analisis data penelitian diri pada lansia di Desa menggunakan uji Gebugan Kecamatan Kendall’s Tau Bergas dengan p-value 0,025 (α < 0,005). Saran : Diharapkan lansia bisa meningkatkan aktivitas dengan mengikuti kegiatan kemasyarakatan, meningkatkan spiritual dan lebih meningkatkan komunikasi dengan anggota keluarga untuk mengurangi kesepian dan merasa rendah diri. 10 Nuurhidayat Penelitian ini Penelitian ini Hasil dari penelitian ini Jafar1,2*, bertujuan menggunakan metode Partisipan dalam Wiwin mendapatkan penelitian kualitatif penelitian ini berjumlah Wiarsih3, gambaran melalui pendekatan tujuh orang lansia yang Henny pengalaman fenomenologi tinggal di panti. Lima Permatasari lanjut usia deskriptif. Pendekatan partisipan berjenis 2016 terhadap kualitatif ini dipilih kelamin perempuan dan dukungan karena peneliti ingin dua partisipan lainnya “Pengalaman keluarga di mendapatkan gambaran berjenis kelamin laki- lanjut usia panti wredha yang mendalam laki. Usia partisipan mndapatkan AB mengenai pengalaman beragam dalam rentang dukungan lansia mendapat umur 61 sampai 78 keluarga “ dukungan keluarga di tahun. Riwayat Jurnal Panti Wredha AB, pekerjaan partisipan Keperawatan Provinsi D.I. sebelum tinggal di panti Indonesia, Yogyakarta yaitu penjahit, baby Volume 14, sitter, dan buruh. No. 3, Tingkat pendidikan November partisipan juga berbeda 2016; hal 157- mulai dari tidak tamat 164 Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Rakyat (SR) sampai kepada tidak tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jenis kepercayaan atau agama partisipan terdiri atas Islam, Kristen Protestan, dan Katolik. Semua partisipan dalam penelitian ini merupakan suku Jawa dimana lima partisipan berasal dari Yogyakarta dan dua lainnya berasal dari Semarang, Alasan lansia tinggal di panti digambarkan dengan tema keinginan personal dan kelemahan struktur kekuatan keluarga.